Anda di halaman 1dari 28

Kegawatdaruratan pada

Pasien Syok
Disusun oleh:
Krismin br. Tarigan
Nathania Chintia
Definisi Syok
• Syok merupakan kegagalan sistem • Syok adalah sindrom gangguan
sirkulasi untuk mempertahankan patofisiologi berat yang
perfusi yang adekuat organ-organ berhiubungan dengan metabolism
vital. Syok merupakan suatu seluler yang abnormal, kegagalan
kondisi yang mengancam jiwa dan sirkulasi. (Andra Saferi, 2019)
membutuhkan tindakan segera dan
intensif untuk menyelamatkan
jiwa klien (BPPPKMN, 2010).
TAHAPAN SYOK

FASE FASE
FASE PROGRESIF
KOMPENSATORI IREVERSIBEL

• Curah jantung vasokontriksi, Frekuensi


jantung, Kontraktilitas jantung untuk
mempertahankan curah jantung yang adekuat.

• Stimulasi sistem saraf simpati pelepasan


katekolamin (epinefrin dan nonepinefrin).

• pasokan darah ke beberapa organ (paru-paru,


ginjal, kulit dan sal. cerna )
TAHAPAN SYOK

FASE FASE
FASE PROGRESIF
KOMPENSATORI IREVERSIBEL

• Pertama, jantung yang bekerja keraas menjadi iskemik yang


mengarah pada gagal jantung
• Kedua, fungsi otoregulasi mikro sirkulasi gagal berespon
terhadap berbagai mediator kimiawi yang dilepaskan oleh
sel-sel, yang mengakibatkan peningkatan permeabilitas
kapiler
• Terjadi asidosis metabolic dan respiratorik, hipotensi, edema
perifer dan penurunan tingkat kesadaran
TAHAPAN SYOK

FASE FASE
FASE PROGRESIF
KOMPENSATORI IREVERSIBEL

• Sudah terjadi kerusakan organ yang parah, seperti gagal


ginjal dan hepar yang hebat, pelepasan toksin jaringan
nekrotik menjadi asidosis metabolik
• Simpanan ATP total menipis dan mekanisme untuk
penyimpanan pasokan energy telah mengalami kerusakan.
• Terjadi kematian
Syok
Hipovolemik

Syok
Kardiogenik
Klasifikas Syouk
Neurogenik

i Syok Syok Distributif


Syok
Anafilaktik

Syok Septik

Syok Obstruktif
Syok Hipovolemik

• Akibat penurunan preload


• Etiologi :
Hemoragik: trauma, perdarahan GI, rupture aneurisma
Non Hemoragik/kehilangan cairan: diare, muntah, luka bakar
Syok Kardiogenik

• Akibat dari penurunan pompa jantung.


• Etiologi:
Disfungsi sistolik: infark miokard, kardiomiopati, hipertensi pulmonal
Disfungsi diastolik: hipertropi ventrikel, kardiomiopati
Disritmia: bradiaritmia, takiaritmia
Gangguan struktur: stenosis atau regurgitasi aorta, ruptur septal
Syok Distributif
• Akibat vasodilatasi perifer menjadi vol. darah yang bersirkulasi secara efektif
tidak memadai untuk perfusi jarigan penurunan preload
• Etiologi:
Syok septik: akibat infeksi (pneumonia, peritonitis, prosedur invasif)
Syok anafilatik: reaksi alergi yang serius (hipersentivitas)
Syok neurogenik: akibat kegagalan pusat vasomotor karna hilangnya tonus
pemb. darah scr mendadak, seperti: cedera medula spinalis, anastesi spinal,
depresi pusat vasomotor
Syok Obstruktif

• Akibat restriksi pengisian diastolic ventrikel kanan akibat penekanan pada


jantung
• Etilogi:
Tamponade jantung
Tension pneumothorak
Emboli paru masif
Tanda dan Gejala
Syok
Syok Syok Syok
Syok Septik
Hipovolemik Kardiogenik Anafilatik

• Hipotensi (<90
mmHg)
• Gelisah
• Pernafasan • Bercak kemerahan
• Pucat menjadi cepat pada kulit yagn
• Kulit dingin dan • Hipotensi disertai rasa gatal
• basah • Mengigil hebat • Bengkak pada
Pucat • Menurunnya tenggorokan atau
• Suhu tubuh yang
• Kulit dingin kesadaran organ tubuh lain
naik sangat cepat
• Takikardi • Nadi: pengisian
• Kulit hangat dan
• Sesak
• kurang, cepat 90- • Suara serak
Oliguri kemerahan
110/menit. • Kehilangan
• hipotensi Mungkin bradikardi • Denyut nadi kesadaran
• Pernapasan lemah • Kesuitan menelan
takipnea • TD turun-naik • Kulit menjadi
• Produksi urin • Oliguria merah atau pucat
berkurang (oliguria:
<30 mg/jam)
Penatalaksanaan Syok
• Airway dan Breathing
Jalan nafas dan pernafasan tetap merupakan
prioritas pertama, untuk mendapatkan oksigenasi
yang cukup. Jaga dan pertahankan jalan nafas
tetap bebas. Tambahan oksigen diberikan bila
perlu untuk mempertahankan saturasi >95%
Bebaskan jalan nafas. Lakukan penghisapan bila
ada sekresi.
Tengadah kepala-topang dagu kalua perlu pasang
alat bantu jalan nafas (Gudel/OPA)
Beri ventilasi yang adekuat dengan O2 dari pompa
sungkup (Ambu bag) dan ETT
• Circulations/pertahankan sirkulasi
o Pengendalian pendarahan dapat dilakukan dengan balut tekan jika luka dari luar.
o Akses intervena dilakukan dgn memasang 2 IV ukuran besar pada vena perifer.
Berikan cairan isotonic kristaloid (utk mengembalikan vol intravaskuler). Cairan
plasma berguna utk meningkatkan tek. Onkotik intravaskuler
o Pada syok hipovolemik, jmlh cairan yang diberikan harus seimbang dengan jumlah
cairan yang hilang. Diberikan jenis cairan yang sama dengan cairan yang hilang,
darah pada perdarahan, plasma pada luka bakar. Kehilangan cairan berupa air dan
elektrolit harus diganti dengan larutan isotonic. Pemantauan tek.vena sentral
penting untuk mencegah pemberian cairan yang berlebihan.
o Bila tidak terjadi perbaikan dari tanda-tanda hemodinak maka diberikan transfusi
darah.
o Pada penanggulangan syok kardiogenik
harus dicegah pemberian cairan
berlebihan yang akan membebani pompa
jantung
o Pada kasus syok septik, pemberian cairan
harus dalam pemantauan ketat karena
dapat menjadai gangguan organ
majemuk(Multipel Organ Disfunction).
o Letakkan pasien dalam “posisi syok”
dengan mengangkat kedua tungkai lebih
tinggi dari jantung
PENATALAKSANAAN MEDIS DAN TERAPI
BERDASARKAN SYOK
 SYOK HIPOVOLEMIK.dalam mengatasi penyebab  SYOK NEUROGENIK.syok tipe ini juga akan
syok hipovolemik,tindakan medis yang dapat ditangani dengan memberikan obat obat seperti
dilakukan dapat berupa transfusi darah.baik sel darah epinephrine,norepinephrine,atau dopamine,untuk
merah maupun faktor faktor pembekuan darah meningkatkan tekanan darah.jika ps mengalami
(spt:trombosit) penurunan denyut jantung,dokter akan memberikan
atropin
 SYOK KARDIOGENIK.syok ini akn ditangani
dengan menggunakan obat obatan yang berfungsi  SYOK SEPSIS.dalam mengatasi syok sepsis,dokter
untuk memperbaiki pompa jantung.obat-obatan akan memberikan obat golongan vasopressor,seperti
tersebut di antaranya adalah dopamine atau dobutamin. norepinephrine, untuk meningkatkan tekanan
darah.untuk mengatasi infeksi dokter dapat memberikan
 SYOK ANAFILAKTIK.dalam mengatasi syok antibiotik,anti virus,atau anti jamur tergantung jenis
anafilaktik, ps akn diberikan epinephrine suntik yg infeksinya.operasi juga dapat dilakukan untuk
berfungsi untuk meredakan syok akibat reaksi alergi. mengatasi sumber infeksi.
Asuhan Keperawatan GADAR pada Syok

• PENGKAJIAN
Pengkajian Primer CIRCULATIONS: kontrol perdarahan luar,
AIRWAY : cek jalan nafas dan berikan dapatkan akses vena yang cukup besar dan
tambahan O2 untuk menjaga saturasi nilai perfusi jaringan. Perdarahan dan luka
80-100 mmHg eksternal biasanya dapat di kontrol dgn
bebat tekan pada daerah luka. Perdarahan
BREATHING: kaji frekuensi nafas, apakah internal tidak banyak dilakukan pada
ada penggunan otot bantu pernafasan, perdarahan toraks dan abdomen pada fase
rektraksi dinding dada, adanya sesak pra rumah sakit. Tetapi utk perdarah bagian
nafas. Apakah ada tambahan suara nafas pelvis dan ekstremitas inferior dpt
(ronkhi, wheezing), kaji dinding dada digunakan balut gurita. Pembidaian dan
apakah ada trauma spalk-traksi dapat membantu mengurangi
perdarahan pada tulang panjang
DISABILTY/pemeriksaan neurologis: PEMASANGAN KATETER URIN:
menentukan tingk. kesadaran, pergerakan penilaian adanya hematuria dan evaluasi
bola matadan respon pupil, fungsi motorik perfusi ginjal dengan memantau produksi
dan sensorik. Penilaian ini berguna utk urin. Memonitor volume urin yang keluar
mengetahui perfusi otak, mengikuti utk menganalisa jumlah keseimbangan
perkembangan kelainan neurologi cairan yang masuk dan keluar.
EXPOSURE: pemeriksaan lengkap
terhadap cedera lain yang mengancam jiwa
serta pencegahan terjadi hipotermi pada
penderita
DILATASI LAMBUNG: distensi lambung
menyebabkan resiko aspirasi isi lambung.
Dekompresi dilakukan dengan memasukan
selang melalui mulut atau hidung dan
memasangnya pada penyedot utk
mengeluarkan isi lambung
 Pegkajian Sekunder
Identitas pasien
Keluhan utama (sulit bernafas, mengeluh muntah/mual, kejang-kejang)
Riwayat keehatan sekarang (trauma, penyakit jantung, infeksi, pemakaian
obat yang membuat kesadaran menurun setelah memakan obat)
Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat kesehatan keluarga
DIAGNOSA KEPERAWATAN pada Syok

• Ketidakefektifan perfusi jaringan • Diagnosa lain yang mungkin muncul


perifer bd:
 Defisit volume cairan bd kehilangan
- Penurunan volume darah darah aktif, perpindahan cairan interstisial
- Penurunan kontraktilitas jantung  Penurunan curah jantung bd perubahan
preload ; kontraktilitas ; afterload
- Gangg aliran darah sirkulasi
- Vasodilatasi yang luas  ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh bd peningkatan
kebutuhan metabolik
INTERVENSI KEPERAWATAN pada SYOK
• Penanganan dilakuakan sesuai • Beri cairan sesuai instruksi
ABCDEFG, yaitu airway, breathing, (kristaloid, koloid, produk darah)
circulation, disability, exposure,
• Beri posisi syok (modified
folley catheter, gastric tube
Tredelenburg)
• Pertahankan kepatenan airway • Monitor TTV, CRT, bunyi paru,
• Pertahankan oksigen sesuai kelembapan kulit, AGD, saturasi,
kebutuhan pasien BB harian, intake & output,
• Pertahankan kateter IV, akses vena tingkat kesadaran, nilai HB, Ht,
sentral k/p APTT
• Beri dukungan psikososial
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN pada Syok
• Implementasi dilakukan pada pasien syok adalah dengan
melakukan tindakan yang terdapat pada intervensi yang
sudah dibuat. Dalam tindakan diperlukan kerja sama antara
perawat, tim kesehatan, pasien dan keluarga agar asuhan
keperawatan mampu diberikan sesuai kesinambungan dari
pasien dan keluarga
EVALUASI KEPERAWATAN pada
SYOK

• Diharapkan perfusi jaringan


kembali optimal dengan kriteria:
- Kulit hangat, tidak pucat dan - TD ± 20 mmHg dari TD pre syok
turgor kulit normal - HR 60-100 x/mnt, kuat dan teratur
- CRT kembali < 2 detik - RR 12-20 x/mnt, teratur
- Vena jugularis tidak distensi
- Intake dan Output seimbang

Anda mungkin juga menyukai