BAB 1
PENDAHULUAN
peningkatan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolik (bagian
atas) dan diastolik (bagian bawah) pada pemeriksaan menggunakan alat pengukur
tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat
meningkat setiap tahunnya , diperkirakan pada 2025 akan ada 1,5 miliar orang
Provinsi Jawa Timur sebesar 13,47% atau sekitar 935.736 penduduk, dengan
3
hal ini dibiarkan maka diperkirakan akan bedampak setiap tahun ada 9,4 juta
bersifat diuretik, beta bloker dan vasodilator yang mempunyai efek samping
penanganan yang meliputi penurunan berat badan, olahraga secara teratur, diet
komplikasi hipertensi yang bisa terjadi adalah serangan jantung, stroke, gagal
2015).
lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun (Dewi,
2014). Lansia yang berusia diatas 60 tahun dideteksi sebagai kelompok umur
terbanyak pengidap hipertensi. Ini terjadi karaena semakin bertambah usia, maka
organ tubuh, terutama pembuluh darah dan jantung sering mengalami penurunan
fungsi. Terlebih bila ditambah lagi dengan gaya hidup di masa muda yang tidak
(Jaelani, 2009a). Aroma terapi lavender bekerja dengan mempengarui tidak hanya
fisik tetapi juga tingkat emosi (Setiono and Hidayati, 2005). Beberapa minyak
parasimpatis yang membuat denyut jantung perlahan menurun stabil. Selain itu,
Senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta
terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia dalam bentuk latihan fisik yang
membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat
(Widianti and Atika, 2010). Senam lansia pada usia lanjut yang dilakukan secara
rutin akan meningkatkan kebugaran fisik, sehingga secara tidak langsung senam
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam peneliti ini adalah
senam lansia dan aroma terapi lavender terhadap penurunan tekanan darah pada
hipertensi.
1.4 Manfaat
yang berbeda.
7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hipertensi
2.1.1 Pengertian
tidak terjadi tiba-tiba, melainkan melalui proses yang cukup lama. Tekanan darah
tinggi yang tidak terkontrol untuk periode tertentu akan menyebabkan tekanan
atau melebihi 160 mmHg pada sistolik dan 95 mmHg pada diastolik. Tekanan
darah adalah tekanan dari aliran darah di dalam pembuluh nadi (arteri). Pada
pemeriksaan tekanan darah akan diperoleh dua angka, yaitu sistolik dan diastolik.
Sistolik untuk mengukur tekanan darah sebagai hasil kontraksi jantung untuk
memompa darah keluar dari jantung, biasanya angka yang dihasilkan lebih besar.
Sementara itu, tekanan diastolik untuk mengukur tekanan darah ketika jantung
yang dihasilkan lebih kecil (Junaedi, Yulianti and Gustia Rinata, 2013).
2.1.2 Klasifikasi
tinggi akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan.
9
pada ibu hamil tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan
2.1.3 Etiologi
Penyebab pasti hipertensi esensial sampai saat ini masih belum dapat
2. Hipertensi sekunder
2.1.4 Patofisiologi
perifer total ditentukan tingkat aeteriol dan bergantung pada efek pengaruh saraf
vasokontriksi agar tidak terjadi hiperperfusi jaringan. Faktor lokal lain seperti pH
dan hipoksia, serta interaksi saraf, mungkin penting. Ginjal berperan penting
langsung pada sel otot polos vaskular) dan volume darah (stimulasi sekresi
11
turun sehingga terjadi peningkatan reabsorbsi natrium ditahan dan volume darah
2009).
pembuluh darah, yang berkaitan dengan reseptor spesifik di sel-sel otot polos
yang disebut reseptor. Perangsangan reseptor alfa menyebabkan sel otot polos
Hal ini terjadi akibat respons stres yang berkepanjangan, yang diketahui
Ras
ketimbang ras lainnya, dan itu menimpa mreka di usia yang lebih
Usia
Riwayat keluarga
sebesar 25%. Jika kedua orang tua kita menderita hipertensi maka,
Jenis kelamin
Obesitas
menjadi lebih tinggi. Kondisi ini juga dapat diperparah oleh adanya
Kurang olahraga
Stres
hal ini belum secara pasti terbukti. Pada hewan percobaan telah
Rinata, 2013).
Meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya
yang dimaksud adalah sakit kepala, pendarahan dari hidung, wajah kemerahan
dan kelelahan, yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada
seseorang dengan tekanan darah normal. Jika hipertensinya berat atau menahun
dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut: sakit kepala, kelelahan, mual,
2.1.7 Penatalaksanaan
1. Nonfarmakologi
bahwa jika dapat menjaga terus konsumsi garam tetap rendah, maka
alkohol.
16
dan stroke, juga berdampak merusak pada organ hati, sistem saraf
e. Melakukan olahraga
berkeringat.
yang teratur dan terearah serta terencana yang diikuti oleh orang
agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat dan
2. Farmakologi
a. Thiazide diuretik
ginjal membuang garam dan air dalam bentuk urine, sehingga sedikit
17
b. Beta-blocker
gawat yang disebut respon. Zat ini juga mempercepat kerja jantung
tekanan darah.
d. Penghambat ACE
e. Alpha-blocker
18
2.1.8 Komplikasi
sebagai berikut:
jantung, otak dan ginjal, juga pada pembuluh darah besar yang
paling sering terjadi pada pembuluh darah arteri yang melalui otak
dan pembuluh darah aorta ang melalui perut. Aneurisma ini sangat
yang sangat fatal. Gejala yang dapat timbul dari aneurisma ini
adalah sakit kepala hebat yang tidak bisa hilang bila terjadi pada
daerah perut.
adalah membuang semua bahan sisa dari dalam darah. Bila ginjal
tidak berfungsi, bahan sisa akan menumpuk dalam darah dan ginjal
2013).
Menurut Widianti & Atikah (2010) senam lansia adalah serangkaian gerak
nada yang teratur, terarah serta terencana dalam bentuk latihan fisik yang
dan kelenturan sistem saraf dan aliran darah. Senam mampu memaksimalkan
suplay oksigen ke otak, mampu menjaga sistem kesegaran tubuh serta sistem
pembuangan energi negatif dari dalam tubuh. Senam lansia merupakan kombinasi
dari gerakan otot dan teknik pernafasan. Teknik pernapasan yang dilakukan secara
yang akan menyebakan respons mekanik dan kimiawi. Menurut Ronny (2009),
21
respons mekanik pada saat otot berkontraksi dan berelaksasi menyebabkan kerja
katup vena menjadi optimal sehingga darah yang balik ke ventrikel kanan menjadi
regangan pada ventrikel kiri jantung sehingga curah jantung meningkat sampai
mencapai 4-5 kali dibandingkan curah jantung saat istirahat (Latief, 2008).
asam laktat, adenosin dan K+ oleh metabolisme selama otot aktif berkontraksi
denyut jantung dan isi sekuncup sehingga tekanan darah meningkat (Latief, 2009).
Tekanan darah yang meningkat akan meningkatkan stimulus impuls pada pusat
baroresptor diarteri karotis dan aorta. Impuls ini akan menuju pusat pengendalian
epinephrin), dan saraf parasimpatis yang akan melepaskan lebih banyak ACH
2011).
tubuh juga dapat berpengaruh dalam peningkatan imunitas dalam tubuh manusia
kecepatan denyup jantung waktu istirahat, yaitu kecepatan denyut nadi sewaktu
istirahat. Penelitian menyebutkan bahwa agar tubuh menjadi lebih bugar, maka
kecepatan denyut jantung sewaktu istirahat harus menurun. Efek minimal yang
dapat diperoleh dengan mengikuti senam lansia adalah bahwa lansia merasa
pikiran tetap segar (Anggriyana & Proverawati, 2010). Senam lansia pada usia
lanjut yang dilakukan secara rutin akan meningkatkan kebugaran fisik, sehingga
secara tidak langsung senam dapat meningkatkan fungsi jantung dan menurunkan
frekuensi tiga kali seminggu terbukti melenturkan pembuluh darah (Depkes RI,
2007). Berikut adalah standart operasional prosedur (SOP) dari senam lansia
(Pamungkas, 2017) :
SOP
SENAM LANSIA
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
Terapi agar tubuh orang yang lanjut usia tetap bugar dan
TUJUAN terhindar dari berbagai jenis penyakit yang berhubungan
dengan proses menua, bersifat menyeluruh dengan gerakan
yang melibatkan sebagian besar otot tubuh, serasi sesuai
23
1. Perawat
PETUGAS 2. Mahasiswa keperawatan
Aromaterapi berasal dari kata aroma yang berarti harum dan wangi, dan
Sehingga aromaterapi dapat diartikan sebagai : “ suatu cara perawatan tubuh dan
2009).
minyak esensial dan senyawa aromatik lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa,
25
aroma yang berbeda yang mempengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan
emosi, mood dan ingatan. Misalnya, dengan cara menghirup aroma lavender
maka akan meningkatkan gelombang- gelombang alfa dalam otak dan gelombang
inilah yang membantu untuk mencipatakan keadaan yang rileks (Jaelani, 2009).
(Jaelani, 2009).
meredakan gejala penyakit. Penggunaan minyak esensial diyakini oleh para ahli
dapat diredakan dengan aromaterapi antara lain gigitan dan sengatan serangga,
sakit kepala, tekanan darah tinggi, sakit demam, peredaran darah tidak lancar
menurunkan kecemasan, nyeri sendi, tekanan darah tinggi, frekuensi jantung, laju
metabolik, dan mengatasi gangguan tidur (insomnia) dan stress (Setiono and
Hidayati, 2005).
menenangkan dan memberikan efek langsung pada sistem saraf (Young DG, 2003
26
dalam Walsh, Debra and Tisha, 2011). Beberapa minyak esensial yang dipakai
yang bisa mengendalikan sistem saraf simpatis yang bertanggung jawab mengatur
lavender juga mengandung komponen linalyl asetat yang berperan dalam relaksasi
halus, serta uap yang terhirup melalui hidung dan akan tertelan
2. Kompres
pada air lalu diperas, setelah itu letakkan handuk pada daerah yang
27
pada air kemudian di peras setalah itu letakkan pada wajah selama
3. Steaming
berikan 3-5 tetes minyak esensial dalam 250 ml air panas kemudian
SOP
AROMATERAPI LAVENDER
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
Penatalaksanaan
Pengobatan farmakologi :
Deuretik Tekanan
Beta-blocker darah:
Alpha-blocker
Sistolik
Non farmakologi : Diastolik
1. Relaksasi (aromaterapi Normal Ringan Sedang Berat
lavender)
2. Senam lansia
: Ditelti
: Tidak diteliti
2.6 Hipotesis Penelitian
berikut :
H1 : Ada perbedaan yang signifikan antara kombinasi senam lansia dengan aromaterapi
lavnder dan senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.
H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kombinasi senam lansia dengan
aromaterapi lavnder dan senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi.