obat
DAFTAR ISI
Tahan Spektrum
Jenis Penisilin
Penisilinase Asam Antimikroba
Penisilin Alam
1. Benzil Penisilin (Penisilin G) - -
2. Fenoksi Metil Penisilin - ≠ Sempit
(Penisilin V)
Penisilin Isoksazolin
1. Oksasilin + -
2. Kloksasilin + - Sempit
3. Dikloksilin + -
4. Fluklosilin + -
Aminopenisilin
1. Ampisilin - +
Luas
2. Amoksisilin - +
Jenis Penisilin
Dosis Penisilin Indikasi
Dan sediaan
Penisilin Alam Neonatus 1. Kokus Gram (+)
1. Penisilin G Usia ≤ 7 Hari - Pneumococcus
(Injeksi)Secara - 1200-2000 gr : 50.000 Unit/Kg/hari - Streptococcus
IM &IV Meningitis : 100.000 unit/Kg/hari Group A
- ≥ 2000 gr : 75.000 Unit/Kg/hari - Streptococcus
(Dibagi dalam 3 Viridans
dosis) 2. Bakteri Gram (-)
Meningitis : 150.000 Unit/Kg/hari - N. Gonohoeae
- N. Meningitidis
Usia ≥ 7 Hari
- 1200 gr : 50.000
unit/KgBB/hari
(dibagi dalam 2 dosis
secara IV)
- 1200-2000 gr: 75.000
unit/KgBB/hari
(dibagi dalam 3
dosis)
Meningitis : 225 mg/KgBB/hari
- ≥ 2000 gr : 100.000
unit/KgBB/hari
(dibagi dalam 4 dosis)
Meningitis : 200.000
unit/KgBB/hari
Untuk Anak
100.000 – 250.000 unit/Kg/hari
Secara IM dan IV dibagi dalam 4-6
dosis (Maksimal: 400.000
unit/Kg/hari)
Untuk Dewasa
2 – 24 Juta unit/Kg/hari secara IM
dan IV dibagi dalam 4-6 dosis.
3. Penisilin G
Prokain (Injeksi Neonatus ≥ 1200 gr : 50.000
secara IM) unit/Kg diberikan 1x sehari
Anak : 25.000 – 50.000 unit/Kg
diberikan 1x sehari selama 10
hari (maks: 4,8 juta unit/dosis)
Dewasa : 0,6 -4,8 juta unit
diberikan dalam 1-2 dosis
Untuk gonore : 100.000 unit/Kg
BB (Maks: 4,8 juta unit/hari)
dosis tunggal ditambah dengan
Probenecid 25 mg/KgBB
(Maks: 1gr)
Penisilin Anti
stafylococcus
Neonatus
1. Metisilin - Usia ≤ 7 hari
Injeksi IM dan IV 1. Staphylococcus
BB : 1200 – 2000 gr : 50
aureus
mg/KgBB/hari dibagi dalam 2
2. Coccus gram (+)
dosis. (Meningitis: 100
lain kecuali :
mg/Kg/hari dalam 2 dosis).
- Enterococcus
- Staphylococcus
BB : ≥ 2000 gr : 75 mg/Kg/hari
negatif koagulase
dibagi dalam 3 dosis.
(Meningitis : 150 mg/Kg/hari
dalam 3 dosis).
- Usia ≥ 7 hari
BB : 1200 – 2000 gr : 75
mg/KgBB/hari dibagi dalam 3
dosis. (Meningitis : 150
mg/Kg/hari dalam 3 dosis).
BB : ≥ 2000 gr : 100
mg/Kg/hari dibagi dalam 3-4
dosis. (Meningitis : 200
mg/Kg/hari dalam 4 dosis).
Anak : 150 – 200
mg/KgBB/hari dibagi dalam 4 –
6 dosis. (Meningitis: 200 - 400
mg/Kg/hari dalam 4 - 6 dosis).
Dewasa : 4 – 12 gr/hari dibagi
dalam 4 – 6 dosis (maks 12
gr/hari).
2. Nafsilin Neonatus
Injeksi secara - Usia ≤ 7 hari
IM dan IV. BB : 1200 – 2000 gr : 50
Kapsul : 500 mg mg/KgBB/hari dibagi dalam 2
Tablet : 500 mg dosis
BB : ≥ 2000 gr : 75
mg/KgBB/hari dibagi dalam 3
dosis.
- Usia ≥ 7 hari
BB : 1200 – 2000 gr : 75
mg/KgBB/hari dibagi dalam 3
dosis.
BB : ≥ 2000 gr : 100
mg/KgBB/hari dibagi dalam 3 -
4 dosis.
Penisilin
Isoksazolil 1. Staphylococcus
Sediaan peroral Aureus
tablet dan 2. Coccus gram (+)
kapsul 125, lain kecuali :
250, dan 500 - Enterococcus
mg. - Staphylococcus
Suspensi : 62,5 Koagulase (-)
mg/ 5mg dan
125mg/5mg.
Parenteral :
(garam Na)
250 mg, 500
mg, dan 1 gr
perviral.
1. Kloksasilin Anak : 50-100 mg/KgBB/hari
dibagi dalam 4 dosis.
Dewasa : 4x (250-500)mg
sehari (maks 4 gr/hari).
4. Oksasilin
Neonatus
Tidak tersedia - Usia ≤ 7 hari secara IV atau IM
di INA BB : 1200 – 2000 gr : 50 mg
KgBB/hari dibagi dalam 2
dosis.
BB : ≥ 2000 gr : 75
mg/KgBB/hari dibagi dalam 3
dosis.
- Usia ≥ 7 hari secara IV
BB ≤ 1200 gr : 50
mg/KgBB/hari
BB 1200 – 2000 gr : 75
mg/KgBB/hari dibagi dalam 3
dosis.
BB ≥ 2000 gr : 100
mg/KgBB/hari dibagi dalam 4
dosis.
Infant : 100 – 200 mg/kgbb/hari
dibagi dalam 4 – 6 dosis.
Anak : 50 – 100 mg/kgbb/hari
dibagi dalam 4 – 6 dosis secara
PO.
Dewasa : 2 – 12 gr/hari dibagi
dalam 4 – 6 dosis (maks 12
gr/hari).
Aminopenisilin
1. Ampisilin Neonatus Kuman gram (+)
Sediaan peroral - Usia ≤ 7 hari kecuali staphylococcus
tablet atau BB ≤ 2000 gr : 50 Salmonella
kapsul 125, 250, mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 Shigella
500, dan 1000 dosis. (meningitis: 100 Neisseria
mg. mg/KgBB/hari). E. Coli
Suspensi: 125mg P. Murabilis
atau 500mg/5ml BB : ≥ 2000 gr : 75
Parenteral: IM mg/KgBB/hari dibagi dalam 3
atau IV 0,1, dosis. (meningitis : 150
0,25, 0,5, dan 1 mg/KgBB/hari).
gr perviral. - Usia ≥ 7 hari
BB ≤ 1200 gr : 50
mg/KgBB/hari dibagi dalam 2
dosis. (meningitis: 100
mg/KgBB/hari).
BB : ≥ 2000gr :
100mg/KgBB/hari dibagi dalam
4 dosis. (meningitis :
200mg/KgBB/hari).
2. Ampicilin– Staphylococcus
sulbactam Anak : 100 – 200 Aureus
(Unasyn) mg/KgBB/hari dibagi dalam 3 – Streptococcus
sediaan Injeksi 6 dosis. H. Influenza
IV, IM Dewasa : 3-4x (1-2)gr (maks 8 M. Catarhalis
gr/hari) E. Coli
Klebsiella
B. Fragilis
3. Amoksisilin
Sediaan peroral Anak : 20 – 50 mg/KgBB/hari
kapsul : 250, 500 dibagi 2 – 3 dosis.
mg (otitits media : 80 -
Tablet : 125, 250 90mg/KgBB/hari)
mg Dewasa : 2 – 3 x (250 – 500)
Suspensi: 125, mg. (Gonore tanpa komplikasi)
250 mg/5ml 3 gr + 1 gr Probenecid
4. Amoksisilin-
Clavulanate Neonatus : 30 mg/KgBB/hari
Sediaan peroral dibagi dalam 2 dosis
Tablet: 250, 500, Anak : 20 – 45 mg/KgBB/hari
875 mg dibagi dalam 2 – 3 dosis
Suspensi: 125, Otitis media: 80 – 90
200, 250, 400 mg/Kg/hari.
mg dalam 5ml.
Penisilin Anti
Pseudomonas
1. Karbenisilin Neonatus Pseudomonas
Sediaan Injeksi - Usia ≤ 7 hari Enterobacter
IM, IV BB : ≤ 2000 gr : Proteus indole +
225mg/KgBB/hari dibagi dalam
3 dosis.
BB : ≥ 2000 gr:
300mg/KgBB/hari dibagi dalam
4 dosis.
- Usia ≥ 7 hari : 300 – 400
mg/KgBB/hari dibagi dalam 4
dosis.
Anak : 400 – 600
mg/KgBB/hari dibagi dalam 4 –
6 dosis.
Neonatus
2. Tikarsilin - Usia ≤ 7 hari Enterobacter
Sediaan injeksi BB : < 2000 gr : Serratia
IV E. Coli
150mg/KgBB/hari dibagi dalam
2 – 3 dosis. Bacteriodes Spp
P. Aeruginosa
BB: > 2000 gr:
225mg/KgBB/hari dibagi dalam
3 dosis.
- Usia > 7 hari
BB : < 1200gr: 150
gr/KgBB/hari
BB: 1200 – 2000gr :
225mg/KgBB/hari dibagi 3
dosis.
Penisilin dengan
spektrum
Enterobacter
diperluas
Serratia
1. Mezlosilin Neonatus E. Coli
- Usia < 7 hari : 150
Bacteroides spp
mg/KgBB/hari dibagi dalam 2
Pseudomonas
dosis.
(terbatas)
- Usia > 7 hari : 225
mg/KgBB/hari dibagi dalam 3
dosis.
Anak : 200 – 300
mg/KgBB/hari dibagi 4 – 6
dosis.
Dewasa : 4 – 6x (2-4) gr (maks
12 gr/hari)
2. Piperasilin
Neonatus
Sediaan injeksi - Usia < 7 hari : 150
IV mg/KgBB/hari dibagi dalam 2 -
3 dosis.
- Usia > 7 hari : 200
mg/KgBB/hari dibagi dalam 3 –
4 dosis.
Anak : 200 – 300
mg/KgBB/hari dibagi 4 – 6
dosis.
Dewasa : 4 – 6x (2-4) gr (maks
24 gr/hari).
Staphylococcus
3. Piperasilin dan Anak : 300 – 400 Aureus
Tazobactam mg/KgBB/hari dibagi dalam 3 – H. Influenza
Sediaan injeksi 4 dosis. Enterobacter
IM, IV Serratia
Dewasa : 3 – 4 x 3, 375 gr E. Coli
P. Aeruginosa
Bacteroides spp
Acinetobacter
9. SULFONAMIDE
a. Trisulfa
- Tiap kaplet terdiri dari Sulfadiazin 167 mg, Sulfamerazon 167 mg, dan sulfadimida
167 mg.
- Dosis dewasa : 3 – 4x (1-2 kaplet).
- Indikasi : Nocardiosis, limfogranuloma venereum dan meliodisis, profilaksis pada
reumatik fever bila penisilin G dan eritromisin tidak dapat digunakan.
b. Cotrimoxazole
- Kombinasi tripetoprim dan sulfametoxazole
- Bactoprim dan Bactotrim
Tiap kaplet terdiri atas TM 80 mg dan SM2 400 mg,
Tiap kaplet terdiri atas TM 160 mg dan SM2 800 mg.
Tiap 5 ml sirup terdiri atas TM 40 mg dan SM2 200 mg
- Cotrim
Tiap kaplet forte terdiri dari TM 80 mg (160mg) dan SMZ 400 mg (800mg)
- Cotrimol
Tiap kapsul terdiri dari TM 80 mg dan SM2 400 mg serta tiap 5 ml terdiri dari
TM 40 mg dan SM2 200 mg.
Dosis dewasa : 2x2 tablet atau 2x1 kaplet forte.
Anak : 8 mg TM/KgBB dan 40 mg SM2/KgBB/hari dibagi dalam 2 dosis.
Usia 5 – 12 tahun: 2x1 tablet atau 2x1/2 kaplet forte atau 2xcth2
Usia 6 bulan – 5 tahun : 2x1/2 tablet atau 2xcth1
Usia 2 – 6 bulan : 2xcth ½
Diberikan minimal 5 hari (10 – 14 hari) atau 2 hari setelah penyakit hilang
dengan minum air yang banyak untuk mencegah kristaluria.
10. ANTIBIOTIKA LAIN
- Clindamisin
Albiotin : 150 mg dan 300 mg/kapsul
Cindala : 150 mg dan 300 mg/kapsul, 75 mg/5 ml sirup
Elimadan : 150 mg dan 300 mg/kapsul
Dosis dewasa : 4 x 150 – 300 mg = untuk infeksi lebih berat 4 x 450mg
Dosis anak > 1 bulan : 8 – 16 mg/KgBB/hari dibagi dalam 3 – 4 dosis dan
untuk infeksi lebih berat 16 – 20 mg/KgBB/hari dibagi 3 – 4 dosis.
Indikasi : pengobatan infeksi jamur serius yang disebabkan oleh bakteri
anaerob juga terhadap strain streptokokus pneumokokus dan staphylokokus.
- Linkomisin
Biolincom : 500 mg/kapsul, 250 mg/5 ml sirup
Comyn : 250 mg dan 500 mg/kapsul
Lincobiotic : 500 mg/kapsul
Dosis dewasa dan usia > 14 tahun : 3 – 4 x 500 mg
Anak > 1 bulan : 30 - 60 mg/KgBB/hari dibagi 3 – 4 dosis
Indikasi : infeksi berat yang disebabkan oleh streptokokus, pneumokokus,
stapylokokus yang peka dan clostrida. Infeksi oleh mikroorganisme yang
resisten terhadap penisilin dan eritromisin atau pada pasien yang sensitif
terhadap antibiotika lain.
- Nitrofurantoin
Macrofuran : 50 mg/kapsul
Dosis dewasa : 4 x 1 – 2 kapsul
Dosis anak : 5 – 7 mg/KgBB/hari dibagi 4 dosis (maks 400 mg/hari)
Indikasi : Infeksi saluran kemih
11. FUNGISIDUM
- Ketokonazol
Mycoral : 200 mg/tablet
Nycoral : 200 mg/tablet
Profungal : 200 mg/tablet
Dosis dewasa : - kandisosis vaginalis : 2 tab(400 mg) single dose selama 5 hari
- untuk indikasi lain: 1 x 200 mg/hari (kandidiasis mulut : 10
hari, aspergilosi, kandidiasis sistemik : 1 – 2 bulan.
Dosis anak > 2 thn : 2 mg/KgBB/hari single dose
Dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg/hari yaitu bila respon klinis kurang
memadai dalam waktu yang diharapakan.
- Itrakonazol
Nufatrac : 100 mg/kapsul
Petrazole : 100 mg/kapsul
Dosis : candidosis vaginalis 2 x 2 cap single dose atau 1 x 2 cap selama 3 hari
Pityriasis versicolor 1 x 2 cap selama 7 hari
Dermatomikosis 1 x 1 cap selama 15 – 30 hari
Oral candidiasis 1 x 1 cap selama 15 hari
Keratikus Fungal 1 x 2 cap selama 21 hari
- Nistatin
Candistatin : 100.000 iu/ml sirup
Mycostatin : 500.000 iu/tab dan 100.000 iu/ml sirup
Dosis dewasa : 3 x 1 – 2 tablet atau 4 x 1 – 2 ml
Anak : 3 – 4 x 1ml dikulum sebelum ditelan
- Griseofulum
Fulcin : 125 mg dan 500 mg/tablet
Fungistop : 500 mg/tablet
Grivin : 125 mg dan 500 mg/tablet
Mycostop : 250 mg dan 500 mg/tablet
Dosis dewasa : 1 x 1 tab 500 mg atau 1 x 4 tab 125 mg
Dosis anak : 10 mg/KgBB/hari dalam dosis terbatas (maks 1000 mg/hari)
- Amfoterisin B
Fungizone : 50 mg/vial
Dosis infus lambat IV 0,25 mg/KgBB
- Flukonazole
Cryptal : 50 mg dan 200 mg/kapsul
Diflucan : 50 mg dan 250 mg/kapsul
Govazol : 150 mg/kapsul
Zemyc : 50 mg dan 150 mg/kapsul
Dosis candidiasis sistemik dan infeksi candida : 400 mg pada hari pertama
diikuti dosis 1 x 200 mg perhari tergantung respon terapi. Bila perlu dapat
ditingkatkan menjadi 400 mg/hari.
Dosis candidiasis orofaringeal : dosis lazim 150 mg single dose
12. AMUBISIDUM
- Metronidazole
Flagyl : 250 mg dan 500 mg/tablet, 125 mg/5 ml suspensi, 500 mg/100ml
infus, 500 mg dan 1000 mg/supp
Metrol : 500 mg/tablet
Metrolet : 250 mg dan 500 mg/tablet, 125 mg/5 ml sirup
Dosis infus dewasa dan usia > 12 tahun : 3 x 100 mg secara infus IV
Usia < tahun : single dose 1,5 ml (7,5 mg)/KgBB
Dosis dewasa : - amabiasis intestinal : 3 x 750 mg selama 5 – 10 hari
- Anaebic liver abses : 3 x 500 – 750 mg selama 5 – 10 hari
- Trichomoniasis : 2 gr single dose, 1 gr pagi dan 1 gr malam
atau 3 x 250 mg selama 7 hari.
- Tinidazole
Flatin : 500 mg/kaplet
Dosis trichomoniasis, gardiasis : 4 kaplet single dose
Dosis ambiasis, akut ulseratif ginggivitas dan infeksi anaerob : 4 kaplet single
dose selama 2 – 5 hari
Dosis anak : intestinal ambiasis : singel dose 50 -75 mg/KgBB
Dosis abses hati : 50 – 60 mg/KgBB/hari
- Fluconazol
Diflucan : 50 mg dan 150 mg/kapsul
Govazal : 150 mg/kapsul
Zemyc : 50 mg dan 150 mg/kapsul
Cryptal : 50 mg dan 200 mg/kapsul
Dosis meningitis kriptokokus dan infeksi kriptokokus pada tempat lain : 400
mg pada hari ke 1 dan diikuti 200 – 400 mg/hari
Dosis kandidiasis sistemik dan infeksi candida : 400 mg pada hari ke 1 diikuti
1 x 200 mg bergantung respon terapi dimana bila perlu dapat ditingkatkan
menjadi 400 mg/hari.
Dosis kandidiasis orofaringeal : dosis lazim 1 x 150 mg single dose
- Paromomisin
Gabbroral : 250 mg/tablet, 125 mg/5 ml sirup
Dosis amebiasis dewasa dan anak : 25 – 35 mg/KgBB/hari dibagi dalam 3
dosis selama 5 – 10.
13. ANTIMALARIA
- Klorokuin Fosfat
Avloclor : 250 mg/tablet, 50 mg/5 ml sirup
Pengobatan Plasmodium vivax dan ovale : kombinasikan dengan primakuin.
Dosis pengobatan Plasmodium falcifarum dan malariae
- Dewasa : awal 4 tablet = 2 tablet 6 jam kemudian selanjutnya 2 tablet/hari
selama 2 hari.
- anak : awal 10 mg/KgBB = 5 mg/KgBB 6 jam kemudian selanjutnya 5
mg/KgBB/hari selama 2 hari.
- Klorokuin difosfat
Malarex : 250 mg/tablet
Mexaquin : 250 mg/tablet
Supraquin forte : 250 mg/tablet
Dosis penderita setengah kebal : 4 tablet sebagai dosis tunggal
Dosis penderita tidak kebal : awal 4 tablet = 2 tablet 6 jam kemudian dan
selanjutnya 2 tablet perhari selama 2 hari.
Usia 12 – 16 tahun : ¾ dosis dewasa
Usia 6 – 12 tahun : ½ dosis dewasa
Usia 3 – 6 tahun : ½ dosis dewasa
Usia 1 – 3 tahun : ¼ dosis dewasa
Anak < 1 tahun : 1/8 dosis dewasa
- Kinina sulfat
Kina : 2 mg/ tablet
Dosis dewasa pencegahan : 2 x 1 tablet selama musim malaria
Dosis dewasa pengobatan : 3 x 2 tablet selama 7 hari
Dosis 8 – 13 tahun : 1 – 4 x 1 tablet selama 7 hari
Dosis 5 – 7 tahun : 1 – 3 x 1 tablet selama 7 hari
Dosis 3 – 4 tahun : 1 – 2 x 1 tablet selama 7 hari
Dosis 1 – 2 tahun : 1 – 2 x ½ tablet selama 7 hari
Dosis pengobatan
dewasa : 3 tablet single dose
10 – 14 tahun: 2 tablet single dose
7 – 9 tahun : 1 ½ tablet single dose
4 – 6 tahun: 1 tablet single dose
< 4 tahun : ½ table single dose
14. OBAT-OBAT SALURAN PERNAPASAN
- Dekongestan Hidung
a. Xylometazoline Hcl
Otrivin
b. Oksimetazoline Hcl
Afrin
Iliadin
c. Fenil Propanolamin Hcl
Nalgestan
Zanidon
- Anti Asma
a. Bronchodilator
1. Simpatometik
Terbutalin Sulfat
Bricasma
Brasmatic
Metaproterenal SO4
Alupent
Salbutamol
Bronchosal
Butasal
2. Metylxantine
Teofilina
Brochophyllina
Euphillin retard
Euphillin retard mite
New cotab
Aminofilina
Phyllocontin
3. Sodium kromoglikat
Intal
4. Ketotifen
Intifen
Nortifen
Pehatifen
5. Ipratropium Bromide
Atrovent
b. Corticostroid
1. Betametason dipropionat
Aldecin
2. Budesonide
Pulmicort
Pulmicort respules
3. Prednison
Pehacort
4. Dexamethason
Oradexon
Dextamin
5. Metilprednison
Medrol
Lexcomet
6. Betametason
Betason
- Anti influenza
a. Influenza tanpa disertai batuk
Bonaflu
Congestril
Decolgen
Flunax T
Molexflu
Sanaflu
Farinflu
Actifed
Ultraflu
Wicold
- Tuberkulostatikum
a. Rifampicin
Famri
Ramicin
Rifabiotic
Rifam
b. Isoniazid
Inadoxin
Inoxin
Isovit – G
Med INH – 00
Sakazid
c. Pirazinamid
Neotibi
Pyrazinamida
Sanazet
Tubicel
d. Ethambutol
Abbutol
Meditam – G
Myambutol
Tubigon
e. Streptomycin
Streptomycin Sulphate
- Vitamin B6 (Peridoxin)
Bonasanit
Antitussive, ekspectoran dan mukolitik
a. Antitussive
1. Noskapin
Neocodin : 10 mg dan 20 mg /tablet
Dosis :
- dewasa dan > 12 tahun : 3 x 2 tab 10 mg atau 3 x 1 tab 20 mg
- usia 3 – 12 tahun :3 x 1 tab 10 mg
- usia < 3 tahun : 3 – 4 x ¼ - ½ tab 10 mg
b. Ekspectoran
1. Guaifenesin/ Gliseril Guaiakolat
Woods ekspektoran dewasa : 100 mg/5ml sirup
Dosis dewasa dan anak > 12 tahun : 6 x cth 2 – 4
Dosis dewasa usia 6 – 12 tahun : 4 – 6 x cth ½ - 1
Woods paediatric : 50 mg / 5ml sirup
Dosis anak 6 – 12 : 4 – 6 x cth 1 – 2
Dosis usia 2 – 6 : 4 – 6 x cth 1
Gliseril guaiakolat generic : 50 mg dan 100 mg/tablet
Dosis dewasa dan anak > 12 tahun : 6 x 200 – 400 mg (maks 2,4
gr/hari)
Dosis anak 6 – 12 tahun : 6 x 100 – 200 mg (maks 1200 mg/hari)
Dosis anak 2 – 5 tahun : 6 x 50 – 100 mg (maks 600 mg/hari)
Dosis anak < 2 tahun : 12 mg/KgBB/hari dibagi dalam 6 dosis.
2. OBH sirup
Tiap 15 ml cairan terdiri dari succus liguiritiae 500 mg ammonium klorida 300
mg, ammonia 10% 60 mg, oleum anisi 12 mg dan etanol 90% 0,28.
Dosis dewasa : 1 – 4 x C1
Dosis anak : 1 – 4 x cth 1
c. Mukolitik
1. Bromhexin Hcl : Bisolvon, mucohexin 8 mg/tab dan 4 mg/ 5 ml elixer, 2
mg/ml injeksi.
Dosis tablet
Dewasa dan usia > 12 tahun : 3 – 4 x cth 2 – 4 atau C1
Usia 5 – 12 tahun : 4 x cth 1
Usia 1 – 5 tahun : 2 – 3 cth 1 2 x cth 1
Usia < 1 tahun : 2 – 3 x cth ½ 2 x cth ½
Dosis injeksi
2 – 3 x 1 ampul selama 2 – 3 menit dapat diberikan secara SC, IM,
atau IV.
2. Ambroxol Hcl : mucopect 30 mg/tab, paed. ELIXIR 15 mg/5 ml, retard cap 75
mg/cap
Dosis tablet
Dewasa dan usia > 12 tahun : 3 x 1 tab dan untuk pemakaian jangka
lama dikurangi 2 x 1 tab atau 1 x 1 cap retard sehari.
Usia 5 – 12 tahun : 2 – 3 x ½ tab
Usia 2 – 5 tahun : 3 x ¼ tab
Usia < 2 tahun : 2 x ¼ tab
Dosis Paediatric elixir
Dewasa dan usia > 12 tahun : 3 x 10 ml (cth2) 2 – 3 hari
selanjutnya 3 x 5 ml (cth1)
Usia 5 – 12 tahun : 2 – 3 x 5 ml (cth1)
Usia 2 – 5 tahun : 3 x 2,5 ml (cth ½)
Usia < 2 tahun : 2 x 2,5 ml (cth ½ )
3. N-Acetil Cystein
Fluimucyl : 100 mg/bungkus, 200 mg/bungkus dan 100 mg/5 ml sirup
kering
Siran : 200 mg dan 600 mg/ tablet effervecent
Dosis dewasa : 3 x 200 mg atau 1 x 1 tablet 600 mg dilanjutkan dalam
segelas air.
- Dekongestan Hidung
a. Xylometazoline Hcl : otrivin nasal drops 0,05 % dan 0,1 %
Dosis dewasa : 3 x 2 – 3 tetes larutan 0,1 %
Dosis anak > 2 tahun : 1 – 2 x 1 – 2 tetes larutan 0,05 %
b. Oksimetazoline Hcl : afrin nasal drops 0,025 % dan 0,05 % iliadin 0,025 % tetes
hidung anak
Dosis dewasa : 2 x 2 – 3 tetes larutan 0,05 %
Anak > 2 tahun : 2 x 1 – 2 tetes larutan 0,025 %
Diteteskan pada tiap lubang hidung pada pagi dan malam hari
c. Fenilpropanolamine Hcl : 25 mg dan 50 mg / tablet
Nalgestan : tiap tablet terdiri dari fenilpropanolamin Hcl 12,5 mg, fenilefrin
Hcl 5 mg, CTM 2 mg
Dosis dewasa : 3 – 4 x 1 tablet
Zanidon : tiap kapsul terdiri atas fenilpropanolamin Hcl 12,5 mg dan CTM 2
mg
Dosis dewasa : 3 – 4 x 1kapsul
- Anti Asma
a. Bronchodilator
1. Simpatomimetik
Terbutaline Sulfat : bricasma, brasmatic 2,5 mg/ tab dan 1,5 mg/ 5 ml sirup
Dosis tablet
- dewasa : 2 – 3 x 1 – 2 tablet
- Dosis 7 – 15 tahun : 2 x 1 tablet
- Dosis 3 – 7 tahun : 2 x ½ tablet
Dosis sirup
- 7 – 15 tahun : 2 – 3 x cth 1 – 2
- 3 – 7 tahun : 2 – 3 x cth ½ - 1
< 3 tahun : 2 – 3 x cth ½
b. Corticosteroid
1. Betametason dipropionat (Aldecin 5- mcg/hirupan)
Dosis dewasa : 3 – 4 x 2 hirupan
Dosis 6 – 12 tahun : 2 – 4 x 1 – 2 hirupan
2. Budesonide
Pulmicort
100 mcg, 200 mcg, 400 mcg/kapsul turbuhaler
Dosis inhaler : 400 – 1200 mcg perhari dibagi dalam 2 dosis
maintenace : 2 x 200 – 400 mcg.
Dosis turbuhaler : 200 – 1200 mcg perhari dibagi dalam 2 – 4 dosis
maintanace: 2 x 200 – 400 mcg
Pulmicort Respules
0,25 mg dan 0,50 mg/ml
Dosis dewasa : 2 x 0,5 – 1 mg
Dosis 3 bulan – 12 tahun : 2 x 0,25 – 0,50 mg.
3. Prednison (Pehacart 5 mg/tablet)
Dosis dewasa : 3 x 1 – 2 tablet ( 15 – 100 mg/hari dalam dosis dibagi)
maintanance : 5 – 15 mg/ hari
Dosis anak : 1 – 2 mg/KgBB/hari dibagi 3 – 4 dosis. Maintanance 2, 5 – 10
mg/hari.
4. Dexametason
Oradexon
0,5 mg/tablet dan 0,05 mg/ml elixir paediatric
Dosis : 0,5 – 9 MG/hari dalam dosis terbagi (4 – 6 mg/hari)
Bila sudah diperoleh respon yang mencukupi maka dosis dapat
diturunkan secara bertahap sampai dosis pemeliharaan 0,5 – 1
mg/hari.
Dextamin
Tiap tablet atau 5 ml sirup terdiri dari dexametason 0,5 mg dan
deksklorfenuramin maleat 2 mg
Dosis dewasa : 4 x 1 – 2 tablet atau 4 x cth 1- 2
Dosis untuk anak : 3 – 4 x ½ tablet atau 3 – 4 x cth ½
Obat diberikan setelah makan dan dosis pemeliharaan dikurangi sesuai
dengan keadaan penderita.
5. Metilprednisolon
Medrolm lexcomet 4 mg/tab
Dosis dewasa dan remaja : 4 – 48 mg/hari bergantung beratnya penyakit
sebagai dosis tunggal atau terbagi.
6. Betametason
Betason 0,5 mg / tablet
Dosis asma akut : 3 x 2 -3 tablet
Dosis asma kronik : 3 x 1 – 2 tablet
Jika ada perbaikan (+) maka umumnya diberikan maintanance dosis 2 – 3 x
1 tablet.
- Anti Influenza
a. Influenza tanpa disertai batuk
Bonaflu
Tiap kaplet terdiri dari PCT 500 mg fenilpropanolamine Hcl 12,5 mg,
CTM 2 mg dan cofeina 30 mg.
Dosis dewasa : 3 x 1 – 2 kaplet
Dosis 6 - 12 tahun : 3 x ½ -1 kaplet
Congestril
Tiap kaplet terdiri dari fenilefrin Hcl 10 mg, fenilpropanolamine Hcl
12,5 mg, CTM 2 mg.
Dosis dewasa : 2 x 1 kaplet pada pagi dan sore hari
Decolgen
Tiap tablet terdiri dari PCT 300 mg, CTM 1 mg, fenilpropanolamine Hcl
12,5 mg, Vitamin C 25 mg.
Dosis dewasa dan usia > 12 tahun: 3 – 4 x 2 tablet
Dosis usia 7 – 12 tahun : 3 – 4 x 1 tablet
Dosis usia 2 – 6 tahun : 3 – 4 x ½ tablet
Tiap 15 ml sirup terdiri dari PCT 300 mg, CTM 1mg, feniropanolamine
Hcl 12,5 mg
Dosis dewasa dan usia > 12 tahun : 3 – 4 x CII
Dosis usia 7 – 12 tahun : 3 – 4 x CI
Dosis usia 2 – 6 tahun : 3 – 4 x cth 1 - 2
Catatan: fenilpropanolamin Hcl (PPA) dosis maksimum untuk dewasa
adalah 60 mg/hari dan untuk anak 30 mg/hari.
Flunax T
Tiap kaplet (15 ml sirup) terdiri dari PCT 500mg, fenilpropanolamin Hcl
15 mg dan CTM 1 mg.
Dosis dewasa : 3 x 1 kaplet atau 3 x 1 CI
Dosis 6 – 12 tahun: 3 x ½ kaplet atau 3 x cccttth 1 – 2
Molexflu
Tiap kaplet (5 ml sirup) terdiri dari 500 mg (125 mg) fenilpropanolamin
Hcl 12,5 mg (6 mg) dan CTM 2 mg (1 mg).
Dosis kaplet dewasa : 3 x 1 – 2 kaplet
Dosis 2 – 12 tahun : 3 x ½ kaplet
Dosis sirup usia 6 – 12 tahun : 3 x cth 2 dosis mixagrip sirup
Dosis usia 2 – 6 tahun : 3 x cth 1 dosis mixagrip sirup
Sanaflu dan sanaflu plus
Tiap kaplet terdiri dari PCT 500 mg dan fenilpropanolamin Hcl 15 mg.
- Dosis dewasa : 3 x 1 kaplet
- Dosis 6 – 12 tahun : 3 x ½ kaplet
Tiap 5 ml sirup sanaflu plus terdiri dari PCT 120 mg, dextromethorphan
HBr 7,5 mg, fenilpropanolamin Hcl 3,5 mg, dan etanol 2 %.
- Dosis dewasa san anak >12 tahun : 3 – 4 x cth 4
- Dosis usia 6 – 12 tahun : 3 x cth 2.
Farinflu
Tiap 15 ml sirup terdiri dari PCT 300 mg, CTM 2 mg,
Fenilpropanolamin Hcl 12,5 mg, Vit C 25 mg, etanol 5 %
Dosis dewasa dan anak > 12 tahun : 3 – 4 x C2
Dosis 7 – 12 tahun : 3 – 4 x CI
Dosis 2 – 6 tahun : 3 – 4 x cth 1 – 2
Dosis bayi : 3 – 4 x cth ½ - 1
Actifed
Tiapa tablet terdiri dari triprolidina Hcl 2,5 mg dan pseudoefedrin Hcl 60
mg.
- Dosis dewasa dan usia > 7 tahun : 3 x 1 tablet
- Dosis usia 6 – 12 tahun : 3 x ½ tablet
- Dosis usia 2 – 5 tahun : 3 x ¼ tablet
- Dosis usia 6 bulan – 2 tahun : 3 x 1/8 tablet
Tiap 5 ml sirup terdiri dari triprolidina Hcl 1, 25 mg dan pseudoefedrin
30 mg.
Dosis dewasa dan usia > 12 tahun : 3 x cth 2
Dosis usia 6 – 12 tahun : 3 x cth 1
Dosis usia 2 – 5 tahun : 3 x cth ½
Dosis usia 6 bulan – 2 tahun : 3 x ¼
Ultraflu
Tiap kaplet terdiri dari PCT 600 mg, CTM 2 mg, dan fenilpropanolamin
Hcl 15 mg.
Dosis dewasa : 3 – 4 x 1 kaplet
Dosis usia 6 – 12 tahun : 3 – 4 x ½ kaplet
Wicold
Tiapa tablet terdiri dari PCT 300 mg, fenilpropanolamin Hcl 12,5 mg
dan CTM 2 mg.
- Dosis dewasa : 4 x 1 – 2 kapsul
- Dosis usia 6 – 12 tahun : 4 x ½ - 1 kapsul
Tiap 5 ml sirup terdiri dari PCT 125 mg, CTM 1mg dan
fenilpropanolamin Hcl 10 mg.
- Dosis dewasa : 3 x cth 1 – 2
- Dosis usia 6 – 12 tahun : 3 x cth 1
- Tuberkulostatikum
Rifampicin
Famri : 450 mg dan 600 mg/kaplet
Ramicin : 150 mg, 300 mg, 450 mg dan 600 mg/kapsul
Rifabiotic : 150 mg dan 300 mg/kapsul, 450 mg dan 600 mg/ kaplet
Rifam : 100 mg/5 ml sirup
- Dosis dewasa : 400 – 600 mg/hari dalam dosis tunggal untuk 4 – 8
minggu kemudian dilanjutkan dengan dosis 600 mg setiap 2 – 3
hari ( 3x dalam seminggu) selama 6 bulan.
- Dosis anak : 10 – 20 mg/KgBB/ 1x sehari dengan dosis maksimal
600 mg/sehari.
- Obat diminum 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.
Isoniazid
Inadoxin
- Tiap tablet terdiri dari INH 100 mg dan Vit B6 10 mg
- Tiap kaplet terdiri dari INH 400 mg dan Vit B6 10 mg
- Tiap 5 ml sirup terdiri dari INH 100 mg dan Vit B6 10 mg
Inoxin
- Tiap tablet terdiri dari INH 400 mg dan Vit B6 10 mg
Isovit G
- Tiap tablet terdiri dari INH 400 mg dan Vit B6 10 mg
Med INH-OD
- Tiap tablet terdiri dari INH 400 mg dan vit B6 24 mg
- Tiap 5 ml sirup terdiri dari INH 150 mg dan vit B6 8 mg.
- Dosis dewasa dan usia > 12 tahun : 1 x 1 tablet
- Dosis usia 7 – 12 tahun : 1 x CI
- Dosis usia 2 – 6 tahun : 1 x cth 2
- Dosis usia bayi : 1 x cth 1
Sakizid
- Tiap tablet terdiri dari INH 400 mg dan Vit B6 10 mg
- Dosis dewasa : 1 x sehari 5 – 10 mg/KgBB dan maksimum 600
mg/hari.
- Dosis anak : 1 x sehari 10 – 20 mg/KgBB dan maksimum 300
mg/hari.
Pirazinamide
Neotibi : 500 mg/kaplet
Pyrazinamida : 500 mg/tablet
- Dosis dewasa : 3 x 2 tablet : maksimum 3 gr/hari
- Dosis anak : 20 – 35 mg/KgBB/hari dibagi dalam 3 – 4 dosis.
Sanazet : 500 mg/tablet
- Dosis dewasa : 20 – 35 mg/KgBB/hari terbagi dalam 3 – 4 dosis
dengan dosis maksimum 3 gr/hari.
- Dosis anak : 20 mg/KgBB/hari dibagi dalam 3 – 4 dosis.
Tibicel : 250 mg/tablet
Ethambutol
Abbutol : 250 mg dan 500 mg/tablet
Meditam – G : Tiap tablet terdiri dari etambutol Hcl 250 mg, INH 100
mg dan Vit B6 6 mg.
- Dosis awal: 1 x sehari untuk BB < 50 kg : 1 x 3 tablet
BB > 50 kg : 1 x 4 tablet
- Dosis maintanance 1 x sehari untuk BB < 50 kg : 1 x 4 tablet
BB > 50 kg : 1 x 5 – 6 tablet
Myambutol
- 100 mg, 200 mg, 400 mg, dan 500 mg/tablet
- Dosis awal : tiap hari 15 mg / KgBB selama 6- hari
- Dosis pengobatan ulang : tiap hari 25 mg/KgBB selama 60 hari
- Diikuti dengan dosis 15 mg/KgBB/hari
Tibigon
- 250 mg/tablet dan 500 mg/kaplet
Catatan :
1. Ethambutol biasanya digunakan dengan dosis 15 – 25 mg/KgBB/hari
sebagai dosis tunggal. Pada penderita yang belum pernah mendapat
pengobatan, anti tuberkulosis sebelumnya dimulai dengan pengobatan
awal dosis 15 mg/KgBB/hari dalam dosis tunggal, setiap 24 jam. Untuk
pengobatan ulangan dimulai dengan dosis 25 mg/KgBB/hari dalam dosis
tunggal setiap 24 jam.
2. Kontraindikasi untuk anak < 13 tahun.
Streptomisin
Streptomisin sulphate : 1000 mg dan 1500 mg/vial
- Dosis 750 mg/hari diberikan 3 x dalam seminggu atau 1500
mg/hari diberikan 2 x dalam seminggu.
Bonasanit : Peridoksina Hcl 50 mg dan 100 mg/tablet salut
- Dosis drug induced nearitis dewasa : 50 – 200 mg/hari
- Dosis drug induced nearitis anak : 1 mg/KgBB/hari
- Defisiensi : 10 – 20 mg sehari selama 3 minggu kemudian
dilanjutkan dosis 2 – 5 mg/hari
Vicks anak formula 44
Tiap 5 ml terdiri dari DMP HBr 3,5 mg, guaiafenesin 50 mg
Dosis dewasa : cth 4
Dosis usia 6 – 12 tahun : cth 2
Dosis usia 2 – 6 : cth 1
Gunakan setiap 4 jam sesuai kebutuhan
Vicks formula 44
Tiap 5 ml terdiri dari DMP HBr 5 mg, doxylamine succinate 3 mg
Dosis dewasa dan usia > 12 tahun : cth 2
Dosis usia 6 – 12 tahun : cth 1
Dosis usia 4 – 6 tahun : cth ½
Gunakan setiap 4 jam sesuai kebutuhan sampai 6 x sehari
Indikasi : meredakan batuk kering, meredakan gangguan tenggorokan
dan mengurangi bersin dan hidung berair karena flu dan pilek.
15. OBAT-OBAT SALURAN PENCERNAAN
4. Anti Diare
a. Lopermide Hcl (imodium 2 mg/tab)
Dosis dewasa : initial 2 tab kemudian 1 tablet tiap diare maximum 8 tablet
dalam 1 hari
Dosis usia > 5 tahun : initial 1 tablet kemudian 1 tablet tiap diare sampai
tercapai defekasi normal dan maximal 6 tablet
Pemberian tiap dosis diberi interval 30 – 60 menit dan pemberian harus
dihentikan bila dalam 48 jam tidak ada perbaikan.
7. Protector Hati
a. Curcuma 200 mg/tab
Dosis initial 3 x 1 – 2 tablet dan bila ada perbaikan diberikan dosis
maintanance 3 x ½ - 1 tablet.
b. Cursil
Tiap kapsul terdiri dari curcumunoid 10 mg, silymarin 35 mg dan
xanthorshizae oil 20 mg.
Dosis : 3 – 4 x 1 capsul. Maintanance dan untuk kasus ringan diberikan dosis 2
– 3 x 1 caps
c. Methical, methiosone
Tiap teblet terdiri dari methionine 100 mg, choline tartrate 100 mg, Vit B1 2
mg, Vit B6 2 mg, Vit B12 0,67 mcg, Vit E 3 mg, Vit H (Biotin) 100 mcg, folic
acid 400 mcg, nicotinamide 6 mg dan Ca pantothenate 3 mg.
Dosis methicol : 1 – 3 tablet /hari
Dosis methioson : 3 x 2 – 3 tab/ hari
d. Tripid
Tiap kapsul terdiri dari curcuma 20 mg, tocopherol 10 mg esensial
phospholipid 200 mg dan ginseng 6 mg.
Dosis : 3 x 1 – 2 capsul/hari
Berfungsi meningkatkan metabolisme sel terutama terhadap sel – sel hati.
9. Anti diare
a. Actived charcoal bekarbon 250 mg/tab
Dosis dewasa : 3 x 3 – 4 tablet
Dosis anak : 3 x 1 – 2 tab
Efek samping muntah, konstipasi, dan feses menjadi hitam
b. Nifuroxazide nifural 250 mg/5 ml sirup
Dosis dewasa : cth 1 – 2 diberikan 3 x sehari (3 x cth 1 – 2)
Dosis anak dan bayi > 6 bulan : 3 x cth 1
Dosis bayi < 6 bulan : 2 x cth 1
Indikasi untuk diare akut, kelainan colon spesific dan non spesific, diare yang
disebabkan oleh E.coli dan salmonella pada dewasa dan anak.
c. Kaopectate
Tiap 30 ml suspensi terdiri dari kaolin 5,92 gr dan pectin 132 mg
Dosis dewasa : 4 – 8 sdm
Dosis usia 6 – 12 tahun : 2 – 4 sdm
Dosis usia 3 – 6 tahun : 1 – 2 sdm cth 3 – 6
Dosis usia < 3 tahun : 1 – 4 sdt cth 1 – 4
d. Ranitidine
Radin : 150 mg/tablet, 50 mg/2 ml injeksi
Ranin : 150 mg/tablet
Rantin : 150 mg dan 300 mg/tablet, 50 mg/injeksi
- Dosis dewasa : 2 x sehari/tablet pada pagi hari dan malam sebelum tidur
atau 50 mg setiap 6 – 8 jam secara IM atau IV.
- Jika diperlukan obat dapat diberikan lebih sering tetapi dosis tidak boleh
lebih dari 400 mg sehari
e. Cimetidine
Ulsikar : 200 mg dan 400 mg/tablet, 200 mg/2 ml injeksi
Dosis dewasa : 3 x 200 mg sehari sewaktu atau segera setelah makan dan 200
– 400 mg waktu akan tidur pada kasus berat dapat diberikan 3 x 400 mg dan
400 mg waktu akan tidur.
f. Metocloframide
Vomitrol : 10 mg/tablet, 5 mg/5ml sirup, paed drops 1 mg/10 tetes
16. OBAT-OBAT SISTEM KARDIOVASKULAR
- Anti Hipertensi
a. Diuretika
1. Furosemide
Furosemide, leresix : 40 mg/tablet
Farosix, lasix : 40 mg/tablet dan 20 mg/2 ml injeksi
Gralixa : 20 mg dan 40 mg/tablet
Husamid : 40 mg/kaplet
Dosis dewasa : 80 mg dibagi dalam 2 dosis : 2 x 40 mg
Odem dewasa : awal 20 – 80 mg single dose pada pagi hari
Dosis anak : awal 1 – 2 mg/KgBB dibagi 1 – 2 dosis. Bila respon
kurang memuaskan dapat dinaikan 1 – 2 mg/KgBB dalam waktu 6 –
8 jam sesudah dosis awal.
2. Hidroklorotiazid
H.C.T : 25 mg dan 50 mg/tablet
- Dosis : 50 – 200 mg /hari
Lorinid, scandiuret : tiap tablet terdiri dari hidroclorotiazid 50 mg dan
amiloride Hcl 5 mg.
- Dosis awal ½ - 1 tablet sekali sehari atau dalam dosis bagi dan
maksimal 2 tablet/hari.
3. Clortalidon
Hygroton : 50 mg/tablet
Thalidone 50 : 50 mg/tablet
- Dosis awal 25 – 50 mg sehari kemudian dapat ditingkatkan menjadi
100 mg/hari atau dikombinasikan dengan anti hipertensi lain.
4. Spironolactone
Aldactone : 25 mg dan 100 mg/tablet
Sporolactone : 25 mg/tablet
- Dosis CHF : awal 100 mg/hari secara bertahap ditingkatkan sampai
200 mg/hari. Maintanance dose : 25 – 200 mg/hari
- Dosis sirosis hati : untuk perbandingan Na dan K urine > 1 : 100
mg/hari. Na dan K urine < 1 : 200 – 400 mg/hari
- Dosis nephrotic sindrom : 100 – 200 mg/hari
- Dosis edema idiopatic : 100 mg/hari
Anak : 3 mg/KgBB
- Hipertensi : 50 – 100 mg/hari dapat secara single dose
- Hipertensi maligna : awal 100 mg/hari kemudian ditingkatkan sampai
400 mg/hari dalam interval waktu 2 minggu bila perlu.
b. β – Blocker
1. β – blocker cardioselective
a. Atenolal
Beta blocker : 50 mg dan 100 mg/tablet
Teramini : 50 mg dan 100 mg/tablet
Internolal : 50 mg dan 100 mg/tablet
Teroret : tiapa tablet terdiri dari atenolal 50 mg dan clortadilon 12,5
mg.
- Dosis : 1 x 1 tablet 50 mg dan dosis dapat dinaikkan sampai 100
mg/hari bila dalam 1 – 2 minggu tidak nampak efek. Dapat
ditambah diuretik.
- Angina pectoris : 25 – 100 mg/hari
b. Asebutalol
Sectral : 200 mg/kapsul dan 400 mg/tablet
Dosis hipertensi :
- Kapsul : 2 kapsul sehari (400 mg) dapat dinaikkan hingga 4
kapsul (800 mg) jika respon tidak adekuat selama 2 minggu 2
kapsul pagi dan 2 kapsul malam.
- Tablet : 1 x 1 tablet dan dosis dapat dinaikkan menjadi 2 tablet,
dimakan pada pagi dan malam hari.
- Angina pectoris : 2 x 200 mg dan dapat dinaikkan menjadi 3 – 4
x 200 mg bila perlu.
c. Metoprolol
Cardiosel : 50 mg dan 100 mg/tablet
Lopresor : 50 mg dan 100 mg/tablet
- Dosis hipertensi : 100 – 200 mg sehari single dose atau dosis
terbagi ( 1 – 2 x 100 mg) dosis tunggal pada pagi hari
- Dosis angina pectoris : 2 x 50 – 100 mg
b. Oksprenolal
Trasicor : 40 mg dan 80 mg/tablet
- 160 mg/hari dan bila perlu dapat ditingkatkan menjadi 320 – 480
mg/hari.
c. α Blocker
1. α Blocker
a. Doksazosina
Cardura 1 mg dan 2 mg /tablet
- Dosis : awal 1 mg/hari kemudian setelah 1 – 2 minggu dapat
ditingkatkan menjadi 2 mg/hari dengan selang waktu yang sama
menjadi 4 mg/hari, 8 mg/hari dan maksimal 16 mg/hari.
b. dosis Prazosina
Minipress 1 mg dan 2 mg/tablet
- Dosis : awal 2 x ½ mg ( mulai diberikan pada malam hari)
pemeliharaan : 4 – 20 mg sehari dalam dosis terbagi.
2. α dan β blocker
labetalol trandate 50 mg dan 100 mg/tablet
dosis awal 2 x 100 mg dan maksimum 2400 mg/hari dibagi dalam 3 – 4
dosis. Usia lanjut awal 2 x 50 mg /hari.
d. ACE Inhibitor
1. Captopril
a. Capoten 12,5 mg , 25 mg dan 50 mg/tablet
b. Tensicap 12,5 mg dan 25 mg/tablet
Dosis hipertensi : awal 3 x 12,5 – 25 mg dan bila penurunan
tekanan darah belum tercapai setelah 1 – 2 minggu maka dosis
dapat ditingkatkan menjadi 2 – 3 x 50 mg
Hipertensi berat : 2 – 3 x 25 mg dan dosis dapat ditingkatkan tiap
24 jam sampai dosis maksimal dosis lazim 2 – 3 x 25 – 200
mg/hari.
Dosis maksimal tidak boleh dari 450 mg/hari
2. Lisinopril
a. Interpril : 5 mg dan 10 mg/tablet
b. Noperten : 5 mg dan 10 mg/tablet
c. Zestril : 5 mg, 10 mg, dan 20 mg/tablet
Dosis hipertensi awal 2,5 mg/hari single dose. Pemeliharaan : 10 –
20 mg/hari single dose
Dosis maksimum 40 mg/hari.
e. Calsium antagonist
1. Nifedipine
a. Adalat : 5 mg dan 10 mg/tablet
b. Cordalat : 10 mg/tablet
Dosis secara umum 3 x 5 – 10 mg/hari dapat ditingkatkan menjadi 3
x 20 mg
2. Amlodipine
a. Norvask : 5 mg dan 10 mg /tablet
b. Tensivask : 5 mg/tablet
Dosis hipertensi awal 1 x 5 mg/hari dan dapat ditingkatkan hingga
dosis maksimal 10 mg/hari
3. Diltiazem
a. Carditen : 30 mg dan 60 mg/tablet
b. Cardizem : 30 mg/tablet
c. Diltikor : 30 mg/tablet
Dosis 4 x 1 tablet/hari dapat ditingkatkan sampai maksimum 360
mg/hari.
f. Adrenolitik sentral (α2 agonist)
1. Metildopa
a. Dopamet : 250 mg/tablet
b. Medopa : 250 mg/tablet
Dosis awal ½ - 1 tablet/hari, dosis disesuaikan secara bertahap
misalkan dinaikkan dosis dengan ½ - 1 tablet selang 2 – 3 hari bila
perlu dosis dapat dinaikkan sampai 4 – 8 tablet (1 – 2 gr)/hari.
Pemakaian dosis ≥ 1 gr/hari sebaiknya dibagi atas 3 – 4 dosis.
2. Clonidine
Catapres : 0,075 mg dan 0,15 mg/tablet, 0,15 mg/ml injeksi
Dosis tablet : awal 2 x ½ tablet dimulai pada malam hari lalu disesuaikan
dengan keadaan penderita.
Dosis maksimum : 6 tablet : berobat jalan
: 12 tablet : rawat inap
Parenteral : 1 ampul dilarutkan dalam 10 ml salive disuntikan secara IV
selama 10 menit atau IM. Maksimum : 1 amp 1 hari.
- Antihipotensi
1. Akrinor : tiap tablet terdiri dari Cafedrine Hcl 100 mg dan theodrenaline Hcl 5 mg
Dosis 1 – 2 x 1 – 2 tablet/hari
- Antivarikosis
a. Antithrom
- Tiap gram jadi terdiri dari heparin sodium 200 iu
- Dosis : dioleskan tipis pada permukaan kulit yang memar 2 – 3 x sehari. Tidak
boleh digosok atau sambil dipijit pada saat pemberian.
- Indikasi : superficial phlebritis dengan atau tanpa pembentukan thrombus,
varikosis, tukak kronis, cidera akibat olah raga dan kecelakaan seperti memar
dan hematom.
b. Lasonil
- Tiap gram salep terdiri dari heparinword bayer 5000 iu dan hialuromide
15.000 iu
- Dosis 2 – 3 x sehari oleskan tipis sepanjang 2 – 5 cm salep sesuai dengan luas
cidera.
- Indikasi : luka tertutup dan cidera akibat olah raga seperti terkilirm mamar dan
atom, wasir, trombophlebitis, varikosis dan tukak kronis.
c. Thrombophop
- Tiap gram jelly terdiri dari Heparin Na 20.000 iu, tiap gram salep terdiri dari
Na heparin 5.000 iu, nicotinic acid benzine ester 250 mg dan heksaklorofen 1
mg
- Dosis oleskan pada bagian yang sakit 2 – 3 x sehari
- Kontraindikasi pada luka terbuka
d. Venaron
- Tiap kapsul terdiri dari 0 – (β hidroksiletil) – rutosid 300 mg
- Dosis awal : 2 x 1 kapsul
- Dosis maintanance : 1 x 1 kapsul/hari
- Indikasi : varikosis dan haemorhoid
- Antihaemorhoid
a. Anusol
Tiap supp terdiri dari bismuth subgolat 2,25 % , bismuth resorsina 1,75 mg ,
asam borat 5 % , bismuth subiodida 0,015 % , sengoksida 11 % dan balsem
nikaragua 3 %.
Dosis 1 supp tiap pagi dan waktu hendak tidur malam selama 3 – 6 hari atau
sampai radang menghilang.
b. Faktu
Tiap gram salep (suppositoria) terdiri dari hasil kondensasi dari asam
metakresenal sulfonat dan metanat 50 mg (100 mg) sinkokaina 10 mg (2,5
mg)
Dosis salep dioleskan secukupnya pada bagian eksternal dan atau internal 2 –
3 x sehari jika perlu gunakan aplikator
Supp : diberikan 2 – 3 x sehari.
Indikasi : haemoroid eksternal atau internal dengan gejala peradangan atau
perdarahan superfisial ragades dan fisura ani, ekzema ani atau pruritus
c. Haemocaine
Tiap gram salep terdiri dari lidokaine Hcl 5%, hidrocortison asetat 0,25%,
aluminium subasetat 3,5% dan sengoksida 18 %.
Dosis : 2 – 4 x sehari dengan menggunakan aplikator
Indikasi : haemoroid akut interna dan eksterna, fissura ani, proktitis
d. Ardium
Tiap tablet terdiri dari ekstrak citrus sinensis, pericarpium setara diosmin 90%
dan hesperidin 10%.
Dosis wasir : 6 tablet (3 x 2 tablet) sehari selama 4 hari dilanjutkan 4 tablet (2
x 2 tablet) sehari selama 3 hari diminum pada waktu makan.
Dosis maintanance : 2 x 1 tablet selama 2 bulan
Dosis nyeri tungkai : 2 x 1 tablet sehari
Indikasi : nyeri tungkai, bengkak dan oedema terutama pada malam hari,
gejala fungsional akibat wasir.
- Obat Payah Jantung
Digoxin
a. Digoxin sandoz : 0,25 mg/tablet
b. Furgoxin : 0,25 mg/tablet
c. Lanoxin : 0,25 mg/tablet
Dosis digitalisasi cepat : 4 – 10 tablet dalam beberapa dosis dalam 24 – 36 jam
Dosis digitalis lambat : 3 – 6 tablet dalam beberapa dosis 3 – 5 hari
Dosis pemeliharaan : 1 – 3 tablet dalam beberapa dosis.
- Vasodilator
a. Isoxsuprina Hcl
1. Duvadilasi : 20 mg/tablet
2. Hystolan : 20 mg/tablet
Dosis : 3 – 4 x 1 tablet sesudah makan
Indikasi : gangguan peredaran darah berupa insufisiensi pembuluh darah
perifer akibat adanya spasme sehingga menunjukkan gejala seperti dingin,
kebal rasa kram, color changes, iskemik, ulkus diabetik.
b. Pentoxifilina
1. Erytral : 100 mg dan 400 mg/tablet
2. Platof : 400 mg/kaplet
3. Procorcal : 100 mg dan 400 mg/kaplet
Dosis 3 x 400 mg pada waktu makan diminum dengan air banyak
c. Naftidrofuril oksalat
1. Frilix : 100 mg dan 200 mg/tablet
2. Praxilene : 100 mg dan 200 mg/tablet
3. Vascuprax : 100 mg/kapsul dan 200 mg/tablet
Dosis dewasa dan usia lanjut :
Gangguan peredaran darah perifer : 3 x 2 kapsul 100 mg atau 3 x 1 tablet
selama minimal 3 bulan.
Gangguan peredaran darah otak : 3 x 1 kapsul 100 mg selama 3 bulan.
17. HAEMATOLOSIKUM
- Hematinikum
1. Emineton
Tiap tablet terdiri dari besi fumarat 90 mg, tembaga sulfat 0,35 mg, kobalt SO4
0,15 mg, Mn SO4 0,05 mg, vit B6 3 mg, vit B12 10 mcg, vit C 60 mg, Vit E 5
mg, asam folat 1 mg, serbuk hati 5 mg. K – Cu klorofilin 1,66 mg Na-Cu
klorofilin 1,66 mg, Ca fosfate dibasic 60 mg.
Dosis pengobatan anemia dewasa : 2 – 3 tablet/hari
Dosis pengobatan anemia anak : 1 tablet/hari
Pencegahan anemia : 1 tablet/hari
2. Ferofort
Tiap tablet terdiri dari Fe fumarat 250 mg, Vit C 150 mg, Vit B 3mg, Vit B6 5
mg, Vit B12 10 mcg, Niasinamid 30 mg, Ca pantotenat 15 mg, Lisina Hcl 50
mg, Dioktil Na-sulfosuksinat 20 mg.
Dosis dewasa : 1 – 2 kaplet sehari setelah atau pada waktu makan ( DC atau
PC).
3. Hemobion
Tiap kapsul terdiri dari Fe fumarat 360 mg, asam folat 1,5 mg, Vit B12 15
mcg, Ca pantotenat 200 mg, kolekalsi ferol 400 iu, Vit C 75 mg.
Dosis 1 x 1 kapsul/hari.
4. Vitonal F
Tiap kapsul terdiri dari Fe fumerat 91 mg, Cu 0,2 mg, mangan 0,2 mg, asam
folat 400 mcg, Vit B1 1,6 mg, Vit B2 1,8 mg, Vit B6 2,2 mg, Vit B12 10 mcg
dan Vit C 50 mg.
Dosis 1 – 2 x 1 kaplet sesudah makan
- Hemostatikum
1. Asam traneksamat : dosis 25 mg/KgBB/dosis diberikan 3 – 4 x sehari
a. Cyklokapion : 500 mg/KgBB/tablet dan 100 mg/ml ampul
b. Ditranex : 250 mg dan 500 mg/tablet, 100 mg/ml ampul
c. Kalnex : 250 mg/kapsul, 500 mg/tablet salut, 50 mg dan 100 mg/ml injeksi
Dosis 1 : 3 – 4 x 1 – 2 tablet 250 mg atau 3 – 4 x 1 tablet 500 mg
Dosis 2 : 3 – 4 x 1 – 2 ampul 2,5 ml atau 3 – 4 x 1 ampul 5 ml
d. Theranex
250 mg dan 500 mg/kapsul
Dosis : 3 – 4 x 1 – 2 kapsul 250 mg atau 3 – 4 x 1 kapsul 500 mg
e. Transamin
50 mg / injeksi dan 250 mg / kapsul
Dosis kapsul : dewasa 3 – 4 x 1 – 2 kapsul
Dosis injeksi : 5 – 10 ml/sehari dalam 1 – 2 dosis IM atau IV perlahan
(10 ml/12 menit)
2. Vitamin K1 (Fitomenadion)
Kaywan 5 mg/tablet
Dosis dewasa : 1 – 3 x 1 tablet/hari
4. Sulfas ferrosus
Fe sulfate heptshydrate 300 mg/tablet
Dosis dewasa : 1 – 3 x 1 tablet
Dosis anak : 1 – 2 x 1 tablet
Dosis wanita hamil : 4 – 5 x 1 tablet
18. OBAT-OBAT SALURAN UROGENITAL
- Urolitikum
a. Batugin
Tiap 1 gelas takar atau 30 ml elixir terdiri dari ekstrak daun tempuyung setara
dengan bubuk kering 3 gram, ektrak daun kaca beling setara bubuk kering 0,3
gr.
Dosis pengobatan : 3 – 4 sehari 1 gelas takar penuh setelah batunya keluar dan
sebagai pencegahan 1 x sehari 1 gelas takar penuh.
Dianjurkan banyak minum air selama pengobatan serta meneruskan
pengobatan selama waktu tertentu agar tidak ada batu yang tertinggal yang
dapat menjadi inti batu.
b. Kalkurenal
Dosis : 3 – 4 x 20 – 25 tetes dengan air hangat
c. Nephrolit
Tiap kapsul terdiri dari heksamina 125 mg, Na salisilat 100 mg, asam benzoat
25 mg dan strobilanthus chrispus 25 mg dsb
Dosis dewasa : 4 x 2 kapsul
Dosis anak : 4 x 1 kapsul
b. Phenazopyridine Hcl
1. Pyridium : 100 mg/tablet
Dosis : 3 x 2 tablet sehari
2. Urosulfin
Tiap tablet salut terdiri dari Fenazopiridin Hcl 50 mg dan sulfametizol
120 mg.
Dosis : 4 x 2 tablet salut
c. Asam Nalidiksat
Urineg : 500 mg/tablet
Dosis dewasa : 4 x 2 tablet 7 – 14 hari kemudian dosis maintanance 4 x 1
tablet bila perlu.
Dosis anak : 25 – 50 mg/KgBB/hari dibagi dalam 2 – 4 dosis.
d. Siprofloksasina
250 mg/tablet dan 500 mg/kaplet
Dosis ISK ringan – sedang : 2 x 250 mg sehari
Dosis ISK berat : 2 x 500 mg sehari
Dosis ISK berat terkomplikasi : 2 x 750 mg sehari
e. Ofloksasina
200 mg dan 400 mg/tablet
Dosis : 1 – 2 x 100 – 400 mg selama 1 – 10 hari diberikan sebelum atau
sesudah makan.
Infeksi berat dan terkomplikasi : 600 mg sehari (maks 20 hari)
f. Sefiksim
1. Ceptic
100 mg/kapsul dan 100 mg/5 ml sirup
Dosis dewasa : 200 – 400 mg sehari dalam dosis tunggal atau dibagi
dalam 2 dosis.
Dosis anak : 8 mg/KgBB/hari dalam dosis tunggal atau dibagi dalam 2
dosis.
2. Comsporin
50 mg dan 100 mg/kapsul, 100 mg/5ml sirup
Dosis dewasa dan anak BB > 30 kg : 2 x 50 – 100 mg atau 2 x cth ½ -1
Jika ada infeksi berat : 2 x 200 mg sehari
Dosis anak BB < 30 kg : 1,5 – 3 mg/KgBB/hari dibagi dalam 2 dosis
Jika ada infeksi berat: dapat ditingkatkan sampai 6 mg/KgBB/hari dibagi
2 dosis.
g. Nitrofurantoin
Macrofuran : 50 mg/kapsul
Dosis dewasa : 4 x 1 – 2 kapsul
Dosis anak : 5 – 7 mg/KgBB/hari dibagi 4 dosis
Maksimum : 400 mg/hari
h. Clotrimazol
Vaginitis karena jamur terutama candida dan atau trichomonas
1. Canesten SD : 500 mg/tablet vagina
Dosis : single dose umumnya sudah cukup
2. Canesten VT : 100 mg/tablet vagina
Dosis : infeksi pertama : 2 tablet disisipkan kedalam vagina selama
3 hari berturutm- turut
Dosis : infeksi ulangan : 1 tablet sisipkan kedalam vagina selama 6
hari berturut – turut
Gunakan aplikator yang tersedia.
i. Anti trchomoniasis
1. Tmidazole
a. Farigyn : 500 mg/tablet
b. Flatin : 500 mg/tablet
Dosis : 4 tablet sebagai single dose selama 3 hari
2. Metronidazole
Nidazole , promuba 250 mg dan 500 mg/tablet
Dosis : 3 x 1 tablet selama 7 hari dan bila perlu dilanjutkan 3 x 1,5 tablet
selama 7 hari.
3. Nimorazol
a. Naxogin
250 mg dan 500 mg/tablet
Dosis trichomoniasis : 2 tablet sehari selama 6 hari
Dosis giardiasis : 4 tablet sehari selama 5 hari
b. Naxogin complex
Tiap tablet sisip terdiri dari nimorazole 250 mg, cloramphenicol
250 mg dan nistatin 100.000 iu
Dosis vaginitis biasa : 1 tablet di sisipkan kedalam vagina sebelum
tidur malam 6 hari berturut – turut
Dosis trchomoniasis : 1 tablet disisipkan kedalam vagina selama 6
hari berturut turut disertai pemberian naxogin secara oral.
- Anti diabetes
a. Golongan Sulfonilurea
1. Bekerja sedang (generasi II)
a. Glibenclamide
- Condiabet : 2,5 mg dan 5 mg/tablet
- Daonil : 5 mg/tablet
- Semidaonil : 2,5 mg/tablet
- Prodiabet : 5 mg/tablet
Cara pemberian sediaan 5 mg/tablet
Dosis awal : ½ - 0 – 0
:½-½-0
:1–½-0
:1–1–0
:1½-1–0
Dosis maks: 2 – 1 – 0 3 tablet sehari dalam dosis terbagi
Dosis awal 2,5 mg sebaiknya diberikan sesudah makan di setiap 7
hari dosis dapat ditingkatkan sampai kontrol metabolit yang
optimal tercapai.
b. Gliklazide
1. Diamicron : 80 mg/tablet
2. Glibet : 80 mg/tablet
3. Glicab : 80 mg/tablet
4. Glidabet : 80 mg/tablet
5. Glucodex : 80 mg/tablet
Dosis awal: 1 – 0 – 0
:1–1–0
:2–1–0
Dosis maks: 2 – 2 – 0
Dianjurkan dosis 2 x sehari sewaktu makan 1 tablet waktu makan
pagi dan 1 tablet waktu makan malam dengan dosis total sehari 40
– 320 mg disesuaikan dengan respon penderita.
c. Gliguidone
Glurenorm : 30 mg/tablet
Dosis awal: ½ - ½ - 0
:1-0–0
:1–1–0
:2–1–0
Dosis maks: 2 – 2 – 0
Dosis awal ½ tablet pada waktu makan pagi. Apabila hal ini
kurang memberi khasiat dosis dapat ditingkatkan sesuai respon
penderita. Dosis > 4 tablet tidak memberikan perbaikan lebih
lanjut pada waktu kontrol.
d. Glipirizide
1. Aldiab : 5 mg/tablet
Dosis awal : 1 – 0 – 0
:1–1–0
:2–1–0
Dosis maks: 2 – 2 – 0
2. Glucotrol : 5 mg dan 10 mg/tablet
Dosis : 1 x 5 mg – 1 x 20 mg diberikan sewaktu makan pagi
e. Glimepiride
Amaryl : 1 mg, 2 mg, dan 3 mg/tablet
Dosis : 1 x 1 mg – 1 x 6 mg
Dosis ditingkatkan sesuai kadar gula darah penderita.
3. Repaglinide
Cara kerja seperti sulfonil urea
Novonarm : 0,5 mg, 1 mg, dan 2 mg/tablet
Dosis : tidak ada dosis yang tertentu untuk mengatur KGD diabetes tipe II.
Glukosa darah harus dimonitor secara periodik untuk menentukan dosis
efektif minimum. Bila sebelumnya telah diobati dengan penurunan
glukosa darah.
- HbA1C < 8 % : Dosis awal 0,5 mg setiap kali makan
- HbA1C > 8 % : dosis awal 1 mg atau 2 mg setiap kali makan.
Penggunaan harus dilakukan bersama dengan diet dan olah raga
digunakan 15 menit atau paling lama 30 menit sebelum makan.
Indikasi : penurunan kadar gula yang tidak dapat diturunkan hanya dengan
diet dan olah raga. Bersama – sama metformin untuk menurunkan glukosa
darah yang tidak dapat diturunkan sendiri oleg repaglinide dan metformin.
b. Golongan Biguanide
- Metformin Hcl
1. Diabex : 500 mg dan 850 mg/tablet
2. Glucophage : 500 mg dan 850 mg/tablet
3. Glucotika : 500 mg dan 850 mg/tablet
4. Glumin : 500 mg dan 850 mg/tablet
5. Neodipar : 500 mg/tablet
- Cara pemberian : sediaan 500 mg/tablet
- Dosis awal :
500 mg pada sore hari
500 mg pada sore hari 500 mg pada malam hari 500 mg pada pagi hari
sesudah makan sesudah makan
500 mg pada sore hari 500 mg pada malam hari 1000 mg pada pagi hari
sesudah makan sesudah makan
Dosis maksimal
500 mg pada sore 500 mg pada malam 1000 mg pada pagi hari 500 mg pada
hari hari sesudah makan sesudah makan siang hari
sesudah makan
2. Golongan Biguanide
a. Penderita DM tipe II obesitas dimana dengan diet dan olag raga tidak
memberikan respon terhadap kontrol glukosa darah yang dievaluasi
selama 4 – 8 minggu.
b. Penderita DM tipe II yang tidak gemuk dimana meskipun sudah
diberi kombinasi sulfonil urea dan acarbose dengan dosis yang
maksimal tetapi tidak juga berhasil menormalkan KGD.
- Anti Hipotiroidisme
a. Levotiroksin
- Euthyrox : 50 mg dan 100 mg/tablet
- Indikasi : eurhyroid goiter (struma non toksik), hipotiroidisme
b. Natrium Tiroksina
- Tyrax : tiap tablet setara dengan levotiroksin 0,1 mg
- Dosis dewasa : ½ - 1 tablet perhari (0,05 – 0,1) dosis dapat ditingkatkan
tiap 2 minggu dengan 0,025 – 0,05 mg sampai hasil yang diingikan.
- Dosis pemeliharaan : 0,1 – 0,2 mg/hari
- Dosis usia > 12 tahun : 150 – 200 mcg/hari 0,15 – 0,2 mg
- Dosis usia 6 – 12 tahun : 100 – 150 mcg/hari 0,10 – 0,15 mg
- Dosis usia 1 – 5 tahun : 75 – 100 mcg/hari 0,075 -0,1 mg
- Dosis usia 6 – 12 bulan : 50 – 75 mcg/hari 0,05 – 0,075 mg
- Dosis usia < 6 bulan : 25 – 50 mcg/hari 0,025 – 0,05 mg
- Dosis pemeliharaan : 2 – 3 mcg/KgBB/hari
20. OBAT-OBAT SISTEM NEUROMUSKULAR
f. Metamfiron
1. Alvita : tiap kaplet terdiri dari metampiron 500 mg, Vit B1 50 mg, Vit B6 10
mg, dan Vit B12 10 mg.
2. Biomega, foraneural, neurosanbe plus : tiap tablet terdiri dari metampiron 500
mg, Vit B1 50 mg, Vit B6 100 mg, Vit B12 100 mcg
3. Danalgin, Hedix : metampiron 500 mg dan diazepam 2 mg tiap kaplet
Dosis dewasa : 3 x 1 – 2 kaplet maks 3 gr
Dosis anak : 3 x ½ -1 kaplet 6 – 12 tahun maks 2 gr
< 6 tahun maks 1 gr
- Transkuilizer Minor (Neuroleptikum)
a. Clorpromazine Hcl
Meprosetil : 25 mg dan 100 mg/tablet
Dosis psikiatri : 75 – 100 mg/hari dalam dosis terbagi
Dosis antimietik : 25 – 50 mg
Dosis anak : 2 – 4 mg/KgBB/hari dibagi dalam 4 dosis
b. Diazepam
1. Bufazep : 2 mg dan 5 mg/kapsul, 10 mg/supp
2. Decazepam : 5 mg/tablet
3. Stesolid : 2 mg dan 5 mg/tablet, 2 mg/5ml sirup, 10 mg/2 ml injeksi, 5 mg dan
10 mg/2,5 ml dalam tube.
4. Valium : 2 mg dan 5 mg/tablet, 10 mg/ml injeksi
Dosis tablet dan sirup
- Dewasa : 3 x 2 – 5 mg bila perlu dapat ditingkatkan menjadi 3 x 10
mg
- Usia lanjut : 1 – 2 x 2 – 2,5 mg
- Usia 6 – 14 tahun : 3 x 2 – 4 mg atau 3 x cth 1 – 2
- Usia < 6 tahun : 3 x 1 – 2 mg atau 3 x cth ½ -1
Dosis injeksi dan tube rectal
- Dewasa : 10 – 20 mg/dosis
- 6 – 12 tahun : 10 mg/dosis
- 1 – 5 tahun : 5 mg/dosis
c. Clobazam
Frisium : 10 mg/tablet
Dosis :
- Dewasa : 20 – 30 mg/hari dalam dosis terbagi (2 – 3 x 1 tab)
- Anak dan orang tua : 10 – 15 mg/hari
- Pemeliharaan : 10 mg/hari
d. Haloperidol
1. Govotil : 2 mg dan 5 mg/tablet
2. Haldol : 2 mg dan 5 mg/tablet
3. Seradol : 0,5 mg dan 1,5 mg/tablet
Dosis dewasa : 2 – 3 x 2 – 5 mg
Dosis rendah dewasa : 2 x 0,5 mg
Dosis > 5 tahun : ½ dosis dewasa
Dosis < 5 tahun : ¼ dosis dewasa
e. Estazolam
Esilgan : 1 mg dan 2 mg /tablet
Dosis neurosis dan gangguan dalam : 1 – 2 mg sbelum tidur
Dosis psikosis dan scizofhrenia : 2 – 4 mg sebelum tidur
f. Bromazepam
Lexotan : 1,5 mg, 3 mg, dan 6 mg/tablet
Dosis 3 – 6 mg/tablet 2 x 1,5 – 3 mg
g. Alprozolam
Xananx : 0,25 mg, 0,5 mg dan 1 mg/tablet
Dosis kecemasan :
- Awal : 3 x 0,25 mg – 0,5 mg sehari
- Biasa : 0,5 x 4 mg sehari dibagi dalam beberapa dosis.
h. Klordiazepoksida Hcl
1. Diobrium : 5 mg dan 10 mg/kapsul
2. Tensinyl : 5 mg/kapsul
3. Tranquam : 5 mg/tablet
Dosis : 3 – 4 x 1 kapsul
Pada kasus gawat : 3 – 4 x 2 – 3 kapsul
3 – 4 x 10 – 15 mg
i. Lorazepam
Renaquil : 1 mg/tablet
Dosis : 2 – 3 x 1 tablet
- Trankuiler Mayor
a. Klozapin
Clozapil : 25 mg dan 100 mg/tablet
Dosis : 25 – 300 mg/hari
b. Klopromazin
1. Langactil : 25 mg dan 100 mg/tablet
2. Promactil : 100 mg/tablet
Dosis gangguan jiwa : 25 – 100 mg/hari dalam dosis bagi
Dosis antimietik : 25 – 50 mg
c. Resperidon
1. Neripros : 1 mg, 2 mg, 3 mg/tablet
2. Risperdal : 1 mg, 2 mg, 3 mg/tablet
Dosis hari I : 2 x 1 mg
Dosis hari II : 2 X 2 mg
Dosis hari III : 2 x 3 mg
Dosis optimal : 2 x 2 – 4 mg
d. Trifluoperazine
Stelazine : 2 mg/kapsul, 1 mg dan 5 mg/tablet
Dosis rawat jalan dewasa : 2 x 1 – 2 mg dan bila perlu dosis dapat
ditingkatkan menjadi 6 mg sehari.
Dosis rawat inap : awal 2 x 2 – 5 mg dan bila perlu dosis dapat dinaikkan
dengan pemberian 5 mg sehari tidak lebih > 3 hari
e. Sulpride
Dogmatil : 50 mg/tablet
Dosis : 3 – 6 tablet sehari
- Hipnotik dan Sedative
a. Nitrazepam
1. Dumolid : 5 mg/tablet
2. Mogadon : 5 mg/tablet
Dosis dewasa : 5 mg diberikan waktu hendak tidur dan bila perlu dapat
dinaikkan
Dosis usia lanjut : 2,5 – 5 mg
Dosis 6 – 14 tahun : 5 mg
Dosis 1 – 6 tahun : 2,5 – 5 mg
Dosis 0 – 1 tahun : 1,25 – 2,5 mg
b. Triazolam
Halcion : 0,125 mg dan 0,25 mg/tablet
Dosis dewasa : 0,25 – 0,5 mg
Geriatrik, pasien luar yang belum pernah mendapat pengobatan dengan
barbiturat hipnotik atau penenang lainnya : 0,125 – 0,5 mg
Pasien yang sudah pernah mendapat pengobatan dengan barbiturat
hipnotik atau penenang lainnya : 0,25 – 0,5 mg
- Anti Parkinson
a. Triheksifenidil Hcl
1. Arkine : 2 mg/kaplet
2. Artane : 2 mg/tablet
3. Parkinal: 2 mg/tablet
Dosis pada hari pertama 3 – 4 x 1 mg beberapa penderita butuh dosis total
12 – 15 mg/hari yang diberikan bersama makan.
b. Bromokriptin
Parlodel : 2,5 mg/tablet
Dosis : minggu pertama 1 – 2 x ½ tablet kemudia diikuti peningkatan dosis
tidak lebih dari 2,5 mg setiap hari ke-3 sesuai dengan respon dan toleransi
penderita.
c. L – Dopa
Madopar : tiap kapsul terdiri dari L – Dopa 100 mg dan Benzeraside 25 mg.
Dosis awal 3 x 1 kapsul lalu ditingkatkan pada jarak 1 minggu samoai dosis
terapeutik tercapai.
Dosis pemeliharaan : 3 x 2 kapsul disesuaikan dengan individu
Pada umumnya dosis efektif terbagi dalam 3 – 4 dosis 4 – 8 kapsul/hari (3 – 4
x 2 kapsul).
- Antikonvulsi
a. Valproic Acid
1. Depakene : 250 mg/5 ml sirup
2. Depakote : 250 mg/tablet
Dosis awal : 15 mg/KgBB/hari kemudian dosis ditingkatkan dalam
interval 1 minggu sebesar 5 – 10 mg/KgBB/hari sampai kejang teratasi
atau bila muncul efek samping. Dosis maksimal 60 mg/KgBB/hari
Bila dosis yang dipergunakan > 250 mg/hari maka harus terus diberikan
dalam dosis terbagi.
b. Natrium Fenitoin
1. Decatona : 30 mg dan 100 mg/kapsul
2. Dilantin : 50 mg/tablet infatab, 100 mg/kapsul dan 50 mg/injeksi
3. Phenytoin : 100 mg/kapsul
Dosis dewasa dan anak > 6 tahun : 3 – 4 x 100 mg (maks 600 mg/hari).
c. Carbamazepin
1. Tegretal : 200 mg/tablet, 100 mg/tablet kunyah dan 100 mg/5 ml suspensi.
2. Temporal : 200 mg/tablet
3. Teril : 200 mg/tablet
Dosis untuk epilepsi dimulai dengan dosis terendah
Dosis dewasa : 1 – 2 x 100 – 200 mg berangsur angsur ditingkatkan
hingga dosis 2 – 3 x 400 mg/hari
Dosis anak : 10 – 20 mg/KgBB/hari
Untuk trigeminal neuralgia : awal 200 – 400 mg/hari kemudian
ditingkatkan sampai 3 – 4 x 200 mg/hari.
- Neuromialsikum
a. Iner V : tiap kaplet terdiri dari metamporin 500 mg, Vit B1 50 mg, Vit B6 100
mg, dan Vit B12 100 mcg.
b. Mionalgin : tiap kaplet terdiri dari metamporin 500 mg, Vit B1 50 mg, Vit B6
100 mg, dan Vit B12 100 mcg.
c. Pritagesic : tiap kaplet terdiri dari metamporin 500 mg, Vit B1 50 mg, Vit B6 100
mg, dan Vit B12 100 mg.
d. Stileran : tiap kaplet terdiri dari metamporin 500 mg, Vit B1 50 mg, Vit B6 100
mg, dan Vit B12 100 mg.
Indikasi : neuralgia, lumbago, rematik, sakit kepala dan nyeri otot.
- Antidepresant
a. Amitriptilin Hcl
Trilin : 25 mg/tablet
Dosis : 1 – 3 x 1 – 2 tablet
b. Sertraline Hcl
Zoloft : 50 mg/tablet
Dosis : 50 mg/hari single dose maksimum 200 mg/hari
c. Fluoksetine
1. Antiprestine : 10 mg dan 20 mg/kapsul
2. Kalxetin : 20 mg/kapsul
3. Prozac : 20 mg/kapsul
Dosis : awal 20 mg/hari pada pagi hari. Bila tidak ada perkembangan
efek terapi setelah 2 minggu dosis dapat ditingkatkan menjadi > 20
mg/hari dibagi dalam 2 dosis pagi dan sore. Maks 80 mg/hari dengan
durasi pengobatan > 4 minggu.
d. Maproptiline Hcl
Ludiomil : 10 mg, 25 mg, 50 mg dan 75 mg/tablet.
Dosis depresi : 3 x 25 mg atau 1 x 75 mg yang dianjurkan diminum pada
sore atau malam hari.
Dosis depresi berat : 3 x 50 mg atau 1 x 150 mg yang diminum pada sore
atau malam hari
Dosis untuk usia lanjut : 3 x 10 mg dan dosis dapat ditingkatkan menjadi 2
x 25 mg atau dengan dosis tunggal pada sore atau malam hari sebesar dosis
harian.
e. Meclobemide
Aurorix : 150 mg/tablet
Dosis : awal 300 mg/hari dibagi dalam 2 – 3 dosis bila perlu dosis dapat
dikurangi menjadi 150mg/hari atau ditingkatkan menjadi 600 mg/hari
sesuai respon penderita.
- Antimigrain
a. Sumatriptan
1. Cotatrex : 100 mg/kaplet
2. Imitrex : 100 mg/tablet
Dosis awal : 100 mg dosis tunggal. Bila masih timbul gejala maka dapat
diulang sampai maksimum 300 mg/hari dengan onterval pemberian ±2
jam.
b. Cafergot
Tiap tablet terdiri dari ergometrina tartrate 1 mg dan kofeina 100 mg.
Dosis awal : 2 tablet tiap 30 menit dapat ditambah 1 tablet sampai maksimum
6 tablet sehari
Setiap minggu maksimum 10 tablet.
c. Dihidroergotamine
Dihydengot : 2,5 mg/tablet
Dosis serangan akut : 1 – 2 x 1 tablet
- Relaksant Otot
a. Relaksan central
1. Eperison Hcl
Epsonal : 50 mg/tablet
Myonal : 50 mg/tablet
Dosis dewasa : 3 x 1 tablet sesudah makan
Indikasi : pengobatan simtomatik terhadap keadaan yang berhubungan
dengan spasme musculoskletal.
2. Tizanidina
Sirdalud : 2 mg/tablet
Dosis nyeri oleh karena spasme otot : 3 x 1 – 2 tablet.
Spastik oleh karena gangguan neurologis dosis awal tidak boleh lebih dari
6 mg/hari dan dosis dapat ditingkatkan secara bertahap dalam interval 1
minggu sebesar 2 – 4 mg maksimal 36 mg/hari.
Indikasi : relaksan otot yang efektif untuk mengobati kejang otot tanpa
menimbulkan kelemahan otot.
b. Relaksan Perifer
Klorzoksazon : solaxin 200 mg/tablet
Dosis dewasa : 3 x 1 – 2 tablet
Dosis anak : ½ dosis dewasa.
Indikasi : mengurangi keluhan nyeri otot rangka seperti nyeri pinggang, low
back pain, sindroma cervical, kekakuan pada bahu, spondilitis servikalis dsb.
Pasien yang menggunakan eperison tidak dianjurkan menggunakan kendaraan
atau menjalankan mesin dan eperison tidak boleh diberikan pada pasien
dengan paralise flaksid.
5. Peroksikam
Benoxicam : 10 mg/kapsul dan 20 mg/tablet
Faxiden : 10 mg dan 20 mg/kaplet
Feldene : 10 mg dan 20 mg/kapsul
Grazeo : 10 mg dan 20 mg/tablet
Dosis peroxicam :
- Musculoscletal akut : awal 40 mg/hari selama 2 hari pertama dalam
dosis tunggal atau terbagi selanjutnya 20 mg sehari untuk 5 – 12
hari berikutnya (total pengobatan 7 – 14 hari).
- Pirai akut : awal 40 mg sehari dosis tunggal dilanjutkan dengan 40
mg dalam dosis tunggal atau terbagi selama 4 – 6 hari berikutnya.
- Arthritis Rheumatoid, osteoarthritis, spondilitis ankilosis : 10 – 20
mg sekali sehari selama tidak lebih dari 3 hari.
- Nyeri sesudah trauma : 20 mg perhari single dose
- Dismenorea : dosis awal 40 mg sebagai dosis tunggal selama 2 hari
dan bila perlu dapat dilanjutkan dengan dosis tunggal 20 mg sehari
untuk 1 – 3 hari berikutnya.
6. Tenoksikam
- Notritis : 20 mg/tablet atau kaplet
- Oxaflam : 20 mg/tablet atau kaplet
- Thenil : 20 mg/tablet atau kaplet
Dosis : 1 tablet sehari (kecuali arthritis pirai) diberikan dalam
waktu yang sama setiap hari dengan 1 gelas air. Penderita yang
memerlukan pengobatan jangka panjang diberikan dosis
pemeliharaan ½ tablet sehari ( dosis max 20 mg/hari).
Serangan akut arthritis pirai : 1 x 2 kaplet selama 2 hari
Dilanjutkan dengan dosis : 1 x 1 kaplet untuk 5 hari berikutnya.
7. Meloksikam
Movicox : 7,5 mg dan 15 mg/tablet
Dosis arthritis rheumatoid : 15 mg/hari tergantung respon terapeutik
dosis dapat dikurangi menjadi 7,5 mg/hari
Dosis osteoarthritis : 7,5 mg/hari dan dosis dapat ditingkatkan menjadi
15 mg/hari.
Kontraindikasi pada :
- Anak dan remaja < 15 tahun
- Ulkus lambung yang aktif
- Masa kehamilan dan menyusui
- Perdarahan GIT, pembuluh darah otak, dan perdarahan lainnya.
8. Fenilbutazon
Butazolidine : 100 mg/kapsul
Butamidon : tiap tablet terdiri dari fenilbutazon 100 mg, amidoperina
150 mg dan Vit B1 25 mg.
Irgapan : 100 mg dan 200 mg/tablet salut
- Dosis : 300 – 600 mg sehari dibagi dalam 3 dosis selama 1 minggu
3 x 100 – 200 mg/hari.
10. Betametason
Exabet : 0,5 mg/tablet
Dosis tergantung pada keparahan penyakit dan respon klinik yang
dicapai.
Pengobatan jangka pendek : 2 – 3 mg/hari selama beberapa hari
kemudian dosis harian di turunkan sampai 0,25 – 0,5 mg sehari setiap 2
– 5 hari ( tergantung respon).
Rheumatoid Arthritis : 0,5 – 2 mg/hari
Kondisi lain : 1,5 – 5 mg/hari selama 1 – 3 minggu dan kemudian dosis
diturunkan sampai dosis minimal yang efektif.
- Anti Pirai
Allopurinol
a. Alofar : 100 mg/kaplet
b. Benoxuric : 100 mg dan 300 mg/tablet
c. Isoric : 100 mg dan 300 mg/tablet
d. Nilapur : 100 mg dan 300 mg/tablet
Dosis dewasa awal : 100 – 200 mg/hari
Pemeliharaan : 200 – 600 mg/hari dosis tunggal maksimum 300 mg bila
diperlukan dapat diberikan dosis lebih tinggi tetapi jarang melebihi 900 mg/hari
yang harus disesuaikan dengan kadar asam urat yang dievaluasi setiap 1 – 3
minggu.
Atau dengan cara lain : 100 mg sehari kemudian setiap minggu dosis
ditingkatkan 100 mg/hari sampai dicapai dosis optimal dengan dosis max 800
mg/hari.
Penderita dengan hiperurisemia sekunder dan penderita dengan gangguan fungsi
ginjal : 100 – 200 mg sehari.
- Anak : 10 – 20 mg/KgBB/hari 150 – 300 mg/hari
- Usia 6 – 10 tahun : maksimal 300 mg
- Usia < 6 tahun : maksimal 150 mg
Obat diminum sesudah makan.
22. OBAT MATA
g. Ciprofloksasin
1. Baquinor
Tiap ml tetes mata mengandung siprofloksasin 3 mg
Dosis ulcus cornea : 2 tetes pada mata yang sakit setiap 15 menit 6
jam pertama selanjutnya 2 tetes setiap 30 menit untuk hari pertama. Pada
hari kedua teteskan 2 tetes pada mata yang sakit setiap 1 jam. Pada hari 3
– 14 2 tetes setiap 4 jam.
- Pengobatan dapat dilanjutkan setelah 14 hari bila reepitelisasi
cornea tidak terjadi.
Conjungtivitis bakteri : teteskan 1 – 2 tetes pada kantong konjungtiva
setiap 2 jam 2 hari dan untuk 5 hari berikutnya teteskan 1 – 2 tetes
setiap 4 jam.
2. Ximex cylowam
Siprofloksasin 3 mg tiap ml tetes mata
Dosis ulcus cornea : 2 tetes tiap 15 menit pada 6 jam pertama kemudian
2 tetes tiap 30 menit hari pertama. Untuk hari kedua 2 tetes tiap 4 jam
dan diteruskan sampai 14 hari.
Dosis conjuntivitis : 1 – 2 tetes setiap 2 jam selama 2 hari kemudian 1 –
2 tetes setiap 4 jam untuk 5 hari berikutnya.
h. Tobramisina
1. Bralifex : tiap ml tetes mata mengandung tobramisin 3 mg
2. Tobrex : 3 mg tiap ml tetes mata atau tiap 1 gram salep mata
Dosis infeksi ringan – sedang: 1 – 2 tetes setiap 4 jam
Dosis infeksi berat : teteskan 2 tetes setiap jam hingga sembuh
selanjutnya dikurangi sebelum dihentikan.
i. Basitrasina
1. Basitrant : 500 iu tiap ml tetes mata dan tetrakaina 20 mg
Dosis : 4 – 6 x 1 – 2 tetes pada mata yang sakit
Dosis infeksi akut : 1 – 2 tetes setiap 2 jam pada 2 hari pertama
kemudian 5 x 1 – 2 tetes sehari sampai sembuh.
2. Nebacetin : tiap gram salep mata mengandung basitrasina 250 iu dan
neomisina SO4 5 mg.
Dosis : oleskan beberapa kali sehari.
- Anti Fungal
Fungicid : tiap gram salep mata mengandung amboterisin 10 mg (1 %) atau tiap
ml tetes mata.
Dosis : dioleskan 2 – 3 x sehari atau 2 – 3 x 1 tetes sehari
- Anti Glaukoma
a. Timolal maleat
Isotic adretor, ximex opticom : tiap ml tetes mata mengandung timolol
maleat 0,25 % dan 0,5 % (2,5 mg dan 5 mg).
Dosis : 2 x sehari 1 tetes larutan 0,25 %. Jika respon klinik kurang
memuaskan dosis diubah menjadi 2 x sehari 1 tetes larutan 0,5 %
Indikasi : mengurangi tekanan intraokular pada hipertensi okuler, glaukoma
sudut terbuka, glaukoma sekunder dan glaukoma malignant
b. Pilokarpine Hcl miotikum
Candocarpine, ximex opticar : tiap ml tetes mata mengandung pilokarpine 1
% (10 mg) dan 2 % (20 mg).
Dosis : awal 1 tetes larutan 1 % atau 2 % tiap 4 – 8 jam, konsentrasi dan
frekuensi pemberian dapat disesuaikan lebih lanjut jika diperlukan
pemeliharaan 4 x 1 tetes sehari.
- Anti Katarak
a. Catalin
Na pirenoxine 0,75 mg/ml tetes mata
Dosis : 5 – 6 x 1 – 2 tetes sehari
Indikasi : katarak senilis dini dan katarak diabetik
b. Catarlent
Tiap ml tetes mata mengandung kalium iodida 5 mg, Kcl 5 mg, Na tiosulfat
0,5 mg dan timerosol 0,002 mg
Dosis : 3 x 1 – 2 tetes
Indikasi : katarak lentikularis, perdarahan vitresus humour dan osifikasi
vitresus humour.
- Anti Iritasi Mata
a. Condovision, visine
Tiap ml tetes mata mengandung tetrahidrozolin Hcl 0,05 % (0,5 mg)
Dosis : 2 – 3 x 1 – 2 tetes pada mata yang sakit.
b. Fitto
Tiap ml tetes mata mengandung seng SO4 0,16 % , Fenilefrine Hcl 0,12 %
Dosis : 3 – 4 x 1 – 2 tetes pada mata yang sakit
c. Insto
Tiap ml tetes mata mengandung tetrahidrozoline Hcl 0,05 %, benzalkonium
klorida 0,01 %, asam borat 1,5% dan larutan dapar isotonik dan steril.
Dosis : 3 – 4 x 2 – 3 tetes pada sudut mata.
d. Optohist
Tiap ml tetes mata mengandung CTM 3 mg dan Feniefrine Hcl 1,2 mg
Dosis : teteskan 1 – 2 tetes pada mata setiap 3 – 4 jam.
e. Rohto
Tiap ml tetes mata mengandung tetrahidrozoline Hcl 0,05 %, Mg L-
aspartat: K L- aspartat (1:1) asam borat, Na Borat, Benzalkonium klorida,
Klorbutanol.
Dosis : 2 – 3 x 1 – 2 tetes pada mata yang sakit.
- Sikloplegikum
Cendomydriatyl : tiap ml tetes mata mengandung tropikamida 0,5 dan 0,1
%
Dosis : 1 – 2 tetes
- Anti Glaukoma
Glaucon : acetazolamine 250 mg/tablet
Dosis : 8 – 30 mg/KgBB/hari dibagi dalam 3 – 4 dosis.
23. OBAT TELINGA DAN OBAT MULUT GIGI
b. Gentamisin.
a. Sugestam ear drops : tiap ml terdiri dari gentamisin 3 mg.
Dosis : 3-4 x 2-4 tetes pada teling yang sakit dan malam hari
penderita terbaring dengan posisi teling yang sakit mengahadap ke
atas selama beberapa menit.
b. Garamycin ear drops 0,3% : pengobatan tropikal terhadap otitos eskterna
Dosis : 2-4 x 3-4 tetes.
c. Ofloksasina.
a. Tarivid Otic : tiap ml terdiri dari ofloksasina 3mg.
Dosis Dewasa : 2 x 6-10 tetes.
d. Sulforiamid
a. Cetamid : Tiap ml terdiri dari sulfasetamid Na 100mg, Asam berat 20 mg,
etanal 0,5 ml, air suling sampai 1 ml.
Dosis : 3-4 x 1-2 tetes.
- Anti Ekzema
a. Betason, betodermin, benoson
Tiap gram krim mengandung Betmetason valerant 1 mg
Dosis : dioleskan 2 x sehari pada daerah yang sakit.
b. Cloderma, lamodex
Tiap gram krim mengandung klobetasol propionat 0,05 %
Dosis : dioleskan tipis 1 – 2 x sehari dan segera dihentikan setelah hasil
pengobatan tercapai.
Indikasi : pemakaian jangka pendek terhadap penyakit kulit yang resisten
seperti psoriasis, eksim, lupus eritematosus dan lichen planus.
c. Sicorten
Halometason 0,05 %
Dosis : dioleskan 2 x sehari pada kulit yang sakit.
d. Hidrocortison asetat
1. Cortina
Hidrocortison asetat 2,5 %. Tiap gram cream.
Dosis : oleskan tipis dan merata pada bagian yang sakit 2 – 3 x sehari
2. Dufacort
Hidrocortison asetat 10 mg (1%) tiap gram cream.
Dosis : oleskan 3 – 4 x sehari pada bagian yang sakit.
3. Enkacort
Hidrocortison asetat 10 mg (1%) dan 25 mg (2,5 %) tiap gram cream
Dosis : oleskan 3 – 4 x sehari pada bagian yang sakit
Indikasi : pengobatan ekzema, radang dan penyakit kulit yang
disebabkan oleh alergi.
e. Kenalog in orabase
Tiap gram salep mengandung Triamsolone asetonide 0,1 %
Dosis : setelah makan dan sebelum tidur oleskan tipis pada luka.
Indikasi : stomatitis dn tukak kecil, berbagai macam tukak di rongga
mulut termasuk karena obat dan liken planus.
f. Halog
Tiap gram cream atau solution terdiri dari Halcinonide 0,1 %
Dosis : oleskan 2 – 3 x sehari
Indikasi : mengobati inflamasi yang respon dengan steroid, ekzema
dermatitis dan psoriasis.
- Anti Viral
a. Zovirax, Poviral, Azovir cream
Acyclovir 5 %/gram cream
Dosis dewasa dan anak : oleskan 5 x sehari (setiap 4 jam) selama 5 hari
berturut – turut dan dapat diperpanjang sampai 10 hari.
b. Azovir Tab
Acyclovir 200 mg dan 400 mg/tablet
Dosis dewasa Herpes Simplex : 5 x 200 mg selama 5 hari berturut – turut
(setiap 4 jam) tanpa pemberian dosis pada malam hari.
Bila pada infeksi awal berat maka pengobatan dapat diperpanjang sampai
10 hari.
Profilaksis rekurensi : 4 x 200 mg sehari
Herpes zooster dan varicella : 5 x 800 mg (setiap 4 jam) tanpa pemberian
dosis pada malam hari selama 7 hari berturut-turut.
Dosis anak Herpes Simplex :
- Usia > 2 tahun : dosis seperti orang dewasa
- Usia < 2 tahun : ½ dosis orang dewasa
Dosis anak Varisella : pengobatan selama 5 hari berturut – turut
- Usia > 6 tahun : 4 x 800 mg sehari
- Usia 2 – 6 tahun : 4 x 400 mg sehari
- Usia < 2 tahun : 4 x 200 mg atau 23 mg/KgBB (jangan lebih
800 mg) 4 x sehari.
- Pemberian obat sebaiknya sedini mungkin setelah timbul
infeksi atau pada saat lesi awal muncul.
c. Benzoil Peroksida
1. Benzolac 2,5 : 2,5% tiap gram jelly
2. Feldixid : tiap gram cream mengandung benzoil peroksida 5% dan sulfur
presipitat 2 %.
3. Pimplex : 10 % tiap gram cream
Dosis : oleskan pada kulit yang berjerawat 2 x sehari (sebelum tidur)
d. Cindala Gel
Clindamisin fosfat 10 mg (1%) tiap gram gel
Dosis : oleskan 2 – 3 x sehari pada kulit yang berjerawat.
- Corticosteroid Topikal
Elocon : mometason furoat 1 mg/gram salep, cream atau lotion
Dosis : oleskan 1 x sehari
Indikasi : menyembuhkan manefestasi inflamasi dan pruritus dari dermatosis
yang responsive terhadap corticosteroid misal psoriasis dan dermatitis atopik.
- Anti Infektikum Topikal
1. Bactroban
Tiap gram salep terdiri dari mupirosin 2 % (bactoderm)
Dosis : oleskan 3 x sehari selama 10 hari
2. Asam Fusidat 2 %
a. Fucicort : tiap gram cream terdiri dari asam fusidat 2 % dan betametason
0,1%.
b. Fucidin : tiap gram cream atau salep terdiri dari asam fusidat 2 %
Dosis : oleskan 2 – 3 x sehari selama 7 hari.
Indikasi : infeksi kulit primer atau sekunder oleh staphylococcus dan
atau streptococcus.
c. Fusycom : tiap gram cream terdiri dari asam fusidat 2 %
d. Fucilex : tiap gram salep terdiri dari natrium fusidat 2 %
e. Fuladic : tiap gram salep terdiri dari natrium fusidat 2 %
3. Basitrasin, Neomisin dan Polimiksin B Sulfat
a. Denomix : tiap gram cream terdiri dari desoksimetason 0,50 mg dan neomisin
sulfat 5 mg.
b. Liposin : tiap gram salep terdiri dari basitrasina Zn 6,67 mg (500 iu) neomisin
sulfat 5 mg dan polimiksin B Sulfat 1, 27 mg (10.000 iu).
c. Netracin : tiap gram salep atau bedak tabur dari polimksin B sulfat 5 mg dan
basitrasin Zn 250 iu.
d. Poly neocitrin : tiap gram salep terdiri dari polimiksin B sulfat 5000 iu,
neomisin sulfat 3500 iu dan basitrasina Zn 400 iu.
Dosis : dioleskan tipis 2 – 3 x sehari hanyak untuk orang dewasa
dan usia > 2 tahun).
Jangan dioleskan terlalu luas pada kulit, dalam jumlah besar terutama
pada kulit yang lecet dan kulit yang melepuh. Hentikan pemakaian
bila keadaan tidak berubah atau bertambah parah atau bila timbul reksi
alergi dan pengobatan maksimal 7 hari.
Indikasi : mencegah dan mengobati infeksi kulit dan mucosa yang
disebabkan luka tergores atau teriris, luka bakar, dermatitis, ekzema,
ektima, acne necrotikans, impetigo, pioderma, dan ulcus decubitus.
e. Nabacetin : tiap gram salep dan serbuk terdiri dari neomisin SO4 5 mg dan
basitrasina 250 iu.
25. OBAT ALERGI
1. Klorfeniramine Maleat
a. Alleron : 4 mg/kaplet
b. Cohistan : 4 mg/tablet
Dosis : dewasa dan anak > 12 tahun : 3 – 4 x 1 tablet
Dosis : usia 7 – 12 tahun : 3 – 4 x ½ tablet
c. Pehachlor : 4 mg/tablet
Dosis
- Dewasa : 3 – 4 x ½ - 1 tablet ( 2 – 4 mg)
- 6 – 12 tahun : 3 – 4 x ½ tablet (1 – 2 mg)
- 1 – 6 tahun : 3 – 4 x 1/8 – ¼ tablet (0,5 – 1 mg)
d. Palamec
Tiap tablet atau 5 ml sirup terdiri dari dekslorfeniramine maleat 2 mg
Dosis
- Dewasa dan anak > 12 tahun : 3 – 4 x 1 tablet atau 3 – 4 x cth 1
- 6 – 12 tahun : 3 – 4 x ½ tablet atau 3 – 4 x cth ½
- 2 – 6 tahun : 3 x ¼ tablet atau 3 x cth ¼ 0,15 mg/KgBB/hari dibagi
dalam 4 dosis.
2. Loratadine
a. Alloris : 10 mg/tablet
Dosis : dewasa dan anak > 12 tahun : 1 x 1 tablet
b. Claritin
10 mg/tablet dan 5 mg/5ml sirup
Dosis dewasa dan anak > 12 tahun : 1 x 1 tablet atau 1 x cth 2
c. Klinset
10 mg/kaplet dan 5 mg/5ml sirup
Dosis dewasa : 1 x 1 kaplet atau 1 x cth 2
Dosis anak BB > 30 kg : 1 x cth 2
Dosis anak BB < 30 kg : 1 c cth 1
e. Ocuson
Tiap tablet terdiri dari deksametason 0,5 mg dan dekslorfenoramin maleat
2 mg.
Dosis dewasa : 4 x 1 – 2 tablet ( maksimal 8 tablet/hari)
4. Difenhidramine HCl
a. Arcodryl
10 mg/vial
Dosis : 10 – 50 mg sehari secara IM
b. Benadryl
25 mg/kapsul
Dosis dewasa : 3 x 1 – 2 kapsul maksimal 250 mg sehari (10 kapsul)
Dosis anak : 5 mg/KgBB/hari
c. Duradryl
10 mg/ml injeksi
Dosis : 1 – 5 ml tiap kali suntik secara IM atau IV
5. Prometazine HCl
a. Cendofergan : 5 mg/5 ml sirup
b. Phenergan : 25 mg/tablet dan 5 mg/5ml sirup
Dosis dewasa : 2 – 6 tablet sehari atau 5 – 12 sendok teh sehari dibagi
dalam 4 – 6 dosis. 4 – 6 x 1 tablet atau 4 – 6 x cth 2
Dosis 8 – 15 tahun : 4 – 10 sendok teh sirup sehari (4 x cth 1 – 2)
Dosis 3 – 8 tahun : 2 – 4 sendok teh sirup sehari (4 x cth ½ - 1)
Dosis < 3 tahun : ½ - 2 sendok teh sirup sehari.
6. Astemizol
a. Hismanal
10 mg/tablet dan 5 mg/5 ml sirup
Dosis dewasa dan anak > 12 tahun : 1 x 1 tablet atau 1 x cth 2
Dosis usia 6 – 12 tahun : 1 x ½ tablet atau 1 x cth1
Dosis usia < 6 tahun : 2 mg/KgBB/hari
Dosis harian dapat ditingkatkan pada awal pengobatan.
b. Hispral
10 mg/tablet dan 5 mg/5ml sirup
Dosis dewasa : 1 x 1 tablet atau 1 x cth2 sbelum makan. pada keadaan
berat 30 mg/hari sampai 7 hari kemudian dosis diturunkan.
Dosis usia 6 – 12 tahun : 5 mg/KgBB/hari sebelum makan.
7. Siproheptadine HCl
a. Cydifar
4 mg/kaplet
Dosis dewasa : 3 – 4 x 1 kaplet
b. Cytris
4 mg/tablet salut selaput
Dosis dewasa : 20 mg sehari dibagi dalam beberapa dosis. tidak boleh
lebih dari 0,5 mg/KgBB/hari ( maks 32 mg/hari)
c. Lexahist
4 mg/tablet
Dosis dewasa : 1 – 5 tablet sehari dalam dosis terbagi
d. Procydin
4 mg/filocap
Dosis dewasa : 4 – 20 mg sehari dalam dosis terbagi. disarankan
pemberian dimulai 3 x 4 mg dan di sesuaikan dengan kebutuhan dan
respon penderita. tidak boleh lebih dari 0,5 mg/KgBB/hari ( maks 32
mg/hari).
26. OBAT METABOLISME
3. Anti Hiperlipidemia
a. Klofibrat
Arteral 250 mg dan 500 mg/kapsul
Dosis dewasa : 1500 – 2000 mg/hari dibagi dalam 3 – 4 dosis 3 – 4 x
500 mg setelah makan.
b. Lovastatin
Justin, totyn 20 mg/tablet
Dosis dewasa : awal 20 mg sekali sehari pada malam hari diberikan
bersama makan bila perlu sesudah interval 4 minggu dosis dapat
ditingkatkan sampai max 80 mg/hari dibagi dalam 2 dosis (maks 2 x 40
mg/hari).
c. Simvastatin
Liponorm 5 mg dan 10 mg/tablet
Dosis awal : 5 – 10 mg sekali pada malam hari (dosis anjuran berkisar 5 –
40 mg sekali sehari). dosis maksimum 40 mg/hari.
Dosis harus di individualisasi denga data kadar kolesterol LDL sasaran
terapi dan repon pasien yaitu :
1. Untuk kadar LDL – C (total kolesterol – (0,2 x trigliserida + HDL – C)
< 190 mg/dl (4,9 mmol/l) dan usia lanjut harus dipertimbangkan dosis
awal 5 mg/hari. Pada usia lanjut pengurangan maksimal dari kolesterol
LDL mungkin dapat dicapai dengan dosis harian < 20 mg.
2. Pasien dengan kadar LDL – C > 190 mg/dl sebaiknya dimulai dengan
dosis 10 mg/hari.
penyesuaian dosis sebaiknya dilakukan dengan interval 4 minggu
atau lebih.
d. Carivastatin Natrium
Lipobay 0,2 mg dan 0,3 mg/tablet
Dosis : dianjurkan 0,2 mg atau 0,3 mg/hari atau sesuai dengan kebutuhan
penurunan kolesterol/lipid yang dikehendaki dan tablet sebaiknya
diberikan menjelang tidur malam.
Interval peningkatan dosis minimal 4 minggu.
4. Vitamin B1 (Thiamin)
a. Alinamin
Tiap tablet salut gula terdiri dari tiamina tetrahidrosulfonil 5 mg.
Dosis : 1 x 1 tablet sehari
b. Beston
Tiap tablet salut terdiri dari bisbentiamin 57,2 mg
Dosis dewasa : 1 – 2 tablet sehari pada pagi hari
Dosis dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan berat ringan gejala.
c. Betamin
100 mg/tablet
Dosis dewasa : 2 – 3 tablet sehari
d. Biotamin
Tiap tablet terdiri dari benfotiamin ( sebagai tiamin HCl) 25 mg.
Dosis : 1 – 4 tablet sehari atau lebih
Dosis dapat diubah sesuai dengan usia dan kondisi penderita.
Indikasi vitamin B1
- Pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin B1 dengan gejala
beri – beri, lesu, jantung berdebar, udema, tuli, penglihatan kabur,
dsb.
- Gangguan saraf otot yang disertai nyeri dan paralisis, neuralgia,
atralgia, mialgia, dan rheumatism.
- Gangguan lambung atau usus seperti sembelint, tidak nafsu makan,
atonia lambung, hiperemesis gravidarum, dsb.
5. Vitamin B6 ( Peridoksin) : indikasi : nearitis perifer, simstom keilosis, dermatitis
seboroik, glositis dan stomatitis.
a. Bonasanit
50 mg dan 100 mg/tablet salut
Dosis neuritis perifer : 50 – 200 mg sehari
Defisiensi : 10 – 20 mg sehari selama 3 minggu kemudian dilanjutkan
dosis 2 – 5 mg sehari.
b. Pyridoxin HCl
10 mg/tablet, 25 mg/tablet (Vit B6 kimia farma)
6. Vitamin B kompleks
a. Becombion
1. Tiap tablet forte terdiri dari Vit B1 15 mg, Vitamin B2 15 mg, vitamin B6 10
mg, vitamin B12 10 mcg, nikotinamide 50 mg, Ca Pantotenal 25 mg dan
biotin 0,15 mg.
2. Tiap 5 ml sirup terdiri dari Vit B1 5 mg, Vitamin B2 2 mg, vitamin B6 2,5 mg,
vitamin B12 3 mcg, nikotinamide 20 mg, Ca Pantotenal 3 mg.
3. Tiap ml ( 20 tetes obat tetes) terdiri dari Vit B1 2,5 mg, Vitamin B2 1 mg,
vitamin B6 1 mg, vitamin B12 2 mcg, nikotinamide 10 mg, Ca Pantotenal 1,5
mg dan biotin 0,125 mg.
4. Tiap 2 ml ampul terdiri dari Vit B1 10 mg, Vitamin B2 4 mg, vitamin B6 4
mg, vitamin B12 8 mcg, nikotinamide 40 mg, Ca Pantotenal 6 mg dan biotin
0,5 mg.
Dosis dewasa : 3 x 1 tablet forte
Dosis 6 – 12 tahun : 3 x cth1
Dosis bayi – 6 tahun: 3 x 10 tetes atau 3 x cth ½
b. Neurobion
1. Neurobion
a. Tiap tablet terdiri dari Vit B1 100 mg, Vit B6 200 mg, Vit B12 200 mcg.
b. Tiap ampul terdiri dari Vit B1 100 mg, Vit B6 100 mg, Vit B12 1000 mcg.
Dosis : Awal 1 ampul perhari atau 3 x dalam seminggu
Dosis maintanance : 3 x 1 – 2 tablet sehari sesudah makan.
2. Neurobion 5000
Tiap ampul terdiri dari Vit B1 100 mg, Vit B6 100 mg, Vit B12 5000
mcg.
Dosis : awal 1 ampul sehari atau 1 tablet sehari sesudah makan.
c. Ikaneuron
Tiap tablet terdiri dari Vit B1 100 mg, Vit B6 200 mg, Vit B12 200 mg.
Dosis : 1 tablet sehari
d. Neurosanbe 5000
Tiap tablet terdiri dari Vit B1 100 mg, Vit B6 200 mg, Vit B12 5000 mcg.
Dosis : 1 x 1 tablet sesudah makan.
e. Vibion
Tiap kaplet terdiri dari Vit B1 100 mg, Vit B6 200 mg, Vit B12 200 mcg.
1 x 1 kaplet sehari
f. Vitamin B compleks
Tiap tablet terdiri dari Vit B1 2 mg, Vit B2 2 mg, Vit B6 2 mg,
nikotinamide 20 mg, Ca pantotenale 10 mg.
Dosis : 3 x 1 – 2 tablet sehari.
Indikasi vitamin B kompleks : enterokolitis, sariawan, kerusakan
parenkim hati, oedem karena kurang gizi, konstipasi kronik,
anoreksia, neuritis, neuralgia, emesis gravidarum, kekurangan
vitamin pada pengobatan antibiotika atau tuberkulostatikum.
7. Vitamin C
a. Bekamin C forte
250 mg/tablet
Dosis pencegahan : 2 – 3 x 50 – 100 mg
Pengobatan : 200 – 600 mg sehari 1 – 2 x 1 tablet
b. Vitamin C
100 mg/tablet
Dosis pencegahan : 100 mg/hari (1 x 1 tablet)
Pengobatan : 200 – 600 mg sehari 3 x 1 – 2 tablet
8. Multivitamin
a. Becefort
1. Tiap tablet salut terdiri dari Vit B1 15 mg, Vit B2 10 mg, Vit B6 5 mg, vit
B12 100 mcg, Vit C 500 mg, Vit E 30 mg, Ca panthotenat 20 mg, dan
nikotinamide 50 mg.
Dosis dewasa : 1 x 1 tablet atau lebih
2. Tiap 5 ml terdiri dari vit B1 10 mg, vit B2 Na Fosfat 6 mg, vit B6 10 mg, Vit
B12 10 mcg
Dosis anak : 1 x cth 1 sehari
b. Becom C
Tiap kaplet terdiri dari Vit B1 50 mg, Vit B2 25 mg, Vit B6 10 mg, Vit
B12 5 mcg, nikotinamide 100 mg, Ca pathothenat 20 mg, Vit C 500
mg.
Dosis : 1 x 1 kaplet sehari.
c. Lysmin
Tiap 5 ml sirup terdiri dari Vit A 5010 iu, vit D 1000 iu, vit B1 3 mg,
Vit B2 2 mg, Vit B6 1 mg, Vit B12 5 mcg, niasinaminde 20 mg, Vit C
50 mg, L- lisina HCl 200 mg.
Dosis dewasa : 3 x cth 1
Dosis > 6 tahun : 2 x cth 1
Dosis < 6 tahun : 1 x cth 1
d. Zegavit
Tiap kaplet terdiri dari Vit E 30 iu, Vit C 750 mg, Vit B1 15 mg, Vit
B2 15 mg, Vit B6 25 mg, Vit B12 12 mcg, niasinamide 100 mg, asam
folat 0,4 mg, Ca 20 mg, asam panthotenat 20 mg dan Zn 20 mg.
Dosis dewasa dan anak > 12 tahun : 1 x 1 kaplet sehari.
a. Antelmintikum
1. Pirantel Pamoat
- Asminth : 125 mg/tablet
- Bascing : 250 mg/kaplet dan 250 mg/5 ml suspensi
- Combantrin : 125 mg dan 250 mg/tablet, 25 mg/ml sirup rasa jeruk ( 125
mg/5 ml sirup) dan 50 mg/ml sirup rasa karamel (250 mg/5ml sirup).
- Compyrantel : 125 mg/tablet dan 250 mg/kaplet
- Dosis dewasa : 500 mg single dose
- D anak : 10 mg/KgBB
- 10 – 15 Tahun : 375 mg single dose
- 5 – 9 tahun : 250 mg single dose
- 2 – 5 tahun : 125 mg single dose
- Untuk infeksi cacing tambang, pengobatan diberikan selama 3 hari berturut-
turut.
2. Mebendazole
Gavox : 500 mg/tablet
Vercid : 100 mg/tablet kunyah
Vermox : 100 mg/tablet dan 500 mg/tablet
Totamin : 100 mg/tablet
Tismarias : 100 mg/5 ml suspensi
Dosis
- Cacing kremi : 100 mg single dose
- Cacing lain : 2 x 100 mg selama 3 hari berturut – turut
3. Albendazole
a. Albendazole KF : 200 mg/tablet
b. Helben : 400 mg/kaplet dan 200 mg/5 ml suspensi
c. Zentel : 200 mg/tablet dan 200 mg/5 ml sirup
Dosis dewasa dan anak > 2 tahun : 400 mg atau 10 ml suspensi single
dose.
Untuk strongyloidiasis dan taeniasis : 400 mg selama 3 hari berturut –
turut.
4. Levamisol
a. Ascaridil : 25 mg dan 50 mg/tablet
b. Askamex : 25 mg/tablet
c. Bizome : 25 mg/tablet
d. Ketrax : 40 mg/tablet dan 40 mg/5 ml sirup
Dosis dewasa : 120 – 150 mg single dose
Dosis anak : 3 mg/KgBB single dose 25 – 50 mg single dose.
5. Piperazina Sitrat
a. Ascari : 500 mg/5 ml sirup
b. Ascaron : 1000 mg/5 ml sirup
c. Neo Ultraxon : 1000 mg/5 ml sirup
d. Vascoxin ; 1000 mg/5 ml sirup
Dosis untuk cacing gelang : diberikan selama 2 hari
Dosis usia 6 tahun keatas : 3 sendok teh (3000) mg 1 x sehari
Dosis usia 3 – 5 tahun : 2 sendok teh (2000 mg) sekali sehari
Dosis usia 1 – 2 tahun : 1 sendok teh (1000 mg) sekali sehari
Dosis anak : 75 mg/KgBB/hari single dose selama 2 hari.
Untuk cacing kremi : diberikan selama 4 hari
- > 6 tahun : 3 x cth 1
- 3 – 5 tahun: 2 x cth 1
- 1 – 2 tahun : 2 x cth ½
b. Filarisidum
Dietilkarbamazin
Filarzan : 100 mg/tablet