Anda di halaman 1dari 14

NAMA : HAFIZ AULIA NAHRA

OBAT OBAT
NIM : 1502101010192

PILIHAN / DOC
(DRUGS OF
CHOICE)
Pendahuluan

Obat merupakan sediaan atau paduan bahan-bahan yang siap untuk


digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan, kesehatan dan kontrasepsi
(Kebijakan Obat Nasional, Departemen Kesehatan RI, 2005).
Dalam berbagai kasus penyakit , tentunya tidak bisa di atasi dengan
obat obat sembarangan , oleh karena itu terdapat istilah yaitu obat
obat pilihan / drugs of choice atau bisa di kategorikan obat esensial.
Obat Obat Pilihan
Obat terpilih yang paling diperlukan untuk pelayanan
kesehatan, mencakup upaya diagnosis, profilaksis, terapi
dan rehabilitasi, yang diupayakan tersedia pada unit
pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan
tingkatnya. Dalam hal ini hanya obat yang terbukti
memberikan manfaat klinik paling besar, paling aman,
paling ekonomis, dan paling sesuai dengan sistem
pelayanan kesehatan yang ada.
Tujuan kebijakan obat pilihan adalah untuk meningkatkan
ketepatan, keamanan, kerasionalan penggunaan dan
pengelolaan obat yang sekaligus meningkatkan daya guna
dan hasil guna biaya yang tersedia sebagai salah satu
langkah untuk memperluas, memeratakan dan
Kriteria obat pilihan yang dibuat oleh Organisasi
Kesehatan Sedunia (WHO) dan juga telah diadopsi di
Indonesia adalah sebagai berikut:
Memiliki rasio manfaat-risiko (benefit risk ratio) yang paling menguntungkan pasien
Mutu terjamin, termasuk stabilitas dan ketersediaan hayati (bioavailability)
Praktis dalam penyimpanan dan pengangkutan
Praktis dalam penggunaan dan penyerahan yang disesuaikan dengan tenaga, sarana dan
fasilitas kesehatan
Menguntungkan dalam hal kepatuhan dan penerimaan oleh pasien
Memiliki rasio manfaat-biaya (benefit-cost ratio) yang tertinggi berdasarkan biaya langsung
dan tidak langsung
Bila terdapat lebih dari satu pilihan yang memiliki efek terapi yang serupa,maka pilihan
diberikan kepada obat yang:
-Sifatnya paling banyak diketahui berdasarkan data ilmiah
-Sifat farmakokinetiknya diketahui paling banyak menguntungkan
-Stabilitas yang paling baik
-Paling mudah diperoleh
-Obat yang telah dikenal
Antibiotik
Antibiotik adalah zat yang dihasilakn oleh mikroba,
terutama fungi, yang dapat menghambat pertumbuhan
atau membasmi mikroba jenis lain.
Antibiotika digunakan untuk mengobati berbagai infeksi
akibat kuman atau juga untuk prevensi infeksi, misalnya
pada pembedahan besar.
Mekanisme kerja yang terpenting pada antibiotika adalah
perintangan sintesa protein, sehingga kuman musnah
atau tidak berkembang lagi tanpa merusak jaringan tuan
rumah. Selain itu, beberapa antibiotika bekerja terhadap
dinding sel dan membran sel. Namun antibiotika dapat
digunakan sebagai non-terapeutis, yaitu sebagai
stimulans pertumbuhan pada binatang ternak
Obat Pilihan Antibiotik

Untuk penyakit yang disebabkan oleh suatu bakteri, terdapat obat


obat pilihan tertentu untuk penyakit tersebut , berikut tabel drugs of
choice antibiotik
Bakteri DOC Alternativ
Moraxella catarrhalis Co-Amoxiclav Makrolide, Fluoroquinolon
Cefalosporin
Trimethoprim Sulfametoksazole
Gram Positif Kokus
Pneumokokus Penicilin G Amoxyxilin, Erytromisin, Cephalosporin, Vancomycin
Strep. Pneumoniae
Streptokokus Pyogenes, Penisinil G atau V Semua Beta Laktam,
hemolitikus grup A,B, C, G, F. Ditambah Gentamisin Makrolide
Streptokokus Viridans Penicilin G + Aminoglikosida Cephalosporin I, Vancomycin
Staphylococcus Aureus, Vancomycin Trimetropim Sulfametoksazole
Methicilin Resistant
Staphilococus non Penicilin G Cephalosporin I, Vancomycin
Penisilinase
Staphilococcus Penisilinase resistant Penisilin Vancomycin, Cephalosporin, Clindamycin, Co-Amoxyclav, Ampicilin
Penisilinase Sulbactam

Gram Negative Batang


Haemophilus Influenza Cefotaxim, Ceftriaxone Imipenem, Ampicilin, Chloramphenocol
Klebsilellae pneumoniae Cephalosporin III Ciprofloxacin, Ofloxacin, Aminoglikosides.
Legionella sp Azitromisin, Ciprofloxacin Claritromisin
Pseudomonas Aeriginosa Aminoglikoside + Antipseudomonal penisilin Ceftazidime + Aminoglokoside atau ciprofloxacin
Imipenem + Aminoglokoside atau ciprofloxacin
Pseudomonas Ceftazidime Chloramphenicol, Tetraciclin, Trimetropim Sulfametoksazole, Co-
Pseudomallei Amoxiklav
Pseudomonas Mallei Strptomycin + Tetraciclin Chloramphenicol + Tetraciclin
Spirochetes :
Mycoplasma Pneumoniae Azytromycin, Claritromycin, Erytromycin Doxycycline
Chlamydia Pneumoniae Doxyciclin Eritromycin, Claritromycine, Ciprofloxacine .
Sefalosporin , berperan dalam mengatasi bakteri moraxella catarrhalis.

Ikatan
Bentuk Interval Portei
Dosi Bioavailabilit
pemberi pemberi n t Eliminasi
s as oral
an an plasm
a
95%
2-3x 95-
Hanya ginjal
Sefalozi
Penisilin1-2
G , untuk bakteri8-12 120 bakteri Gram
Pneumokokus. Penilisilin pembunuh
parenter 75% (90%
nnegatif g/ha
dan kokus jam positif, streptokokus, stafilokokus,
Gram meni spiroketa,
al glomerul
ri antraks dan aktinomisetes. Bakteri dalam tfase tumbuh lebih
klostridia, ar
peka, sehingga penyakit lebih cepat disembuhkan dari pada penyakit
kronis. Penyerapan per os baik, tetapi beberapa bentuk penislin mudah
dirusak oleh asam lambung dan enzim. Distribusinya setelah diserap luas,
tetapi sulit memasuki otak. Pengeluarannya melalui ginjal cepat. Karena
itu, diusahakan mencari ikatan penisilin yang diserap secara lambat dari
tempat injeksi dan bila diberikan per os tidak dirusak asam lambung.
Amoksilin , Amoksisilina merupakan senyawa penisilina
semi sintetik dengan aktivitas anti bakteri spektrum luas
yang bersifat bakterisid. Aktivitasnya mirip dengan
ampisilina, efektif terhadap sebagian bakteri gram-positif
dan beberapa gram-negatif yang patogen. Bakteri
patogen yang sensitif terhadap amoksisilina adalah
Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae,
N. gonorrhoeae, H. influenzae, E. coli dan P.
mirabilis.Amoksisilina kurang efektif terhadap spesias
Shigella dan bakteri penghasil beta-laktamase.
Vancocin terutama diindikasikan untuk pengobatan infeksi
berat di rumah sakit. Infeksi berat ini biasanya disebabkan
oleh stafilokokus yang sudah resisten terhadap golongan
metisilin (suatu pinisilin semisintetik) dimana untuk
kuman tersebut di atas Vancocin adalah obat pilihan
Obat (Drug of Choice) untuk demam tyhoid di
Indonesia adalah antibiotik Kloramfenikol. Namun
Kloramfenikol memikili beberapa kelemahan yaitu
tingginya angka resistensi bakteri, tingginya
angka kekambuhan, serta efek samping berupa
depresi sumsum tulang sehingga dapat
menyebabkan anemia aplastik. Pilihan obat lain
yaitu; ciprofloxacyn, ceftriaxon, azytromycin.
DOC untuk anak-anak dan wanita hamil yaitu
parenteral ceftriaxon.
Pemberian parenteral kortikosteroid mungkin
berguna pada pasien dengan gangguan status
mental.
Ceftazidime , ceftazidime merupakan antibiotika
sefalosporin semisintetik yang bersifat bakterisidal.
Mekanisme kerja antibakteri dengan menghambat
enzym yang bertanggung jawab terhadap sintesis
dinding sel. Secara in vitro Ceftazidime dapat
mempengaruhi mikroorganisme dalam
range/spektrum yang luas, termasuk strain yang
resisten terhadap gentamicin dan aminoglikosid
lainnya. Selain itu Ceftazidime sangat stabil terhadap
sebagian besar beta-laktamase, plasmid dan
kromosomal yang secara klinis dihasilkan oleh kuman
gram negatif dan dengan demikian Ceftazidime aktif
Klindamisin , efektif untuk pengobatan infeksi
serius yang disebabkanoleh bakteri anaerob,
streptokokus, pneumokokus dan stafilokokus.
dapat bekerja sebagai bakteriostatik maupun
bakterisida tergantung konsentrasi obat pada
tempat infeksi dan organisme penyebab infeksi.
klindamisin menghambat sintesa protein
organisme dengan mengikat subunit ribosom 50 S
yang mengakibatkan terhambatnya pembentukan
ikatan peptida. Klindamisin diabsorbsi dengan
cepat oleh saluran pencernaan
Ciprofloxacin , untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh
kuman patogen yang peka terhadap ciprofloxacin, antara lain pada
:
Saluran kemih termasuk prostatitis.
Uretritis dan serpisitis gonore.
Saluran cerna, termasuk demam thyfoid dan parathyfoid.
Saluran nafas, kecuali pneumonia dan streptococus.
Kulit dan jaringan lunak.
Tulang dan sendi
Tetracycline , indikasi untuk bruselosis, batuk rejan, pneumonia,
demam yang disebabkan oleh Rickettsia, infeksi saluran kemih,
bronkitis kronik. Psittacosis dan Lymphogranuloma inguinale. Juga
untuk pengobatan infeksi-infeksi yang disebabkan oleh
Staphylococcus dan Streptococcus pada penderita yang peka
terhadap penisilin, disentri amuba, frambosia, gonore dan tahap
tertentu pada sifilis
TERIMAKASIH!

Anda mungkin juga menyukai