A B C - bls
• A - airway : bebaskan jalan nafas
• B - breathing : beri nafas bantuan, (+oksigen)
• C - circulation : pijat jantung, posisi shock
“Siapa namanya???!!!”
“Coba buka mata!!!”
LANGKAH 2
1. Panggil bantuan
Panggil bantuan dari orang sekitar,
meminta mereka untuk
Panggil ambulans
ikut menolong
dan
Posisi korban
Doronglah dahi
kebelakang, agar kepala
menengadah dan
mulut sedikit terbuka
head tilt
Bebaskan jalan nafas
dari sumbatan pangkal lidah Dengan satu tangan
didahi korban.
Doronglah dahi
kebelakang agar kepala
menengadah dan mulut
sedikit terbuka
head tilt
Pertolongan dapat
ditambah dengan
mengangkat dagu.
chin lift
Pada korban yang tidak sadar
posisi kepala cenderung fleksi
ekstensi
chin lift
Tindakan lain untuk
membebaskan jalan nafas bila
Dengan head tilt dan chin lift ,
jalan nafas tetap obstruksi adalah :
JAW THRUST
Head tilt chin lift in infant
Head tilt chin lift in infant Head tilt - Chin lift - Jaw thrust
Membebaskan jalan nafas
( manual )
Panggil bantuan
LANGKAH 2
Panggil ambulans
LIHAT
DENGAR
RABA
child
infant
Cara memberi nafas buatan
Menekan tulang
dada sedalam
kira-kira4-5 cm.
Setiap melepas 1 pijatan ,
tangan jangan masih menekan dada korban
100x per menit
(100-120x per menit
4-5 cm
(5cm)
LANGKAH 10
Pijat jantung nafas buatan
30 : 2
Saat pijat jantung,
Hitung dengan suara keras
Satu,dua,tiga,empat, SATU
Satu,dua,tiga,empat, DUA,
Satu,dua,tiga,empat,TIGA
Satu,dua,tiga.empat,EMPAT
Satu,dua,tiga,empat,LIMA
Satu,dua,tiga,empat,ENAM
Total = 30 x pijatan
Yang disela dengan 2 x tiupan nafas
Pijat jantung nafas buatan
• Lakukan 30 kali pijat jantung
dengan diselingi
2 kali nafas buatan ini berulang
30 : 2 selama 2 menit
Back blows
Korban : sadar
CHOKING
Heimlich
Abdominal trust
Korban : sadar
Semakin hipoksia
akhirnya korban roboh
Back blows
dan
Heimlich Manouvre
tetap dilakukan
Heimlich Abdominal trust
NO DC
chest compression
Asystole
NO DC
NO Check ECG
YES
Check pulse
SA node
(pacemaker)
AV node
(relayer)
DC shock
1. Switch ON
Pasang paddles pada
posisi apex dan
parasternal
(boleh terbalik)
2. Charge 360 Joules DC shock
(Non-synchronized)
Ucapkan dengan keras :
Awas semua lepas dari pasien!
– nafas buatan berhenti dulu
– bawah bebas, sternum
samping bebas,
atas bebas,
saya bebas!
3. Shock!! apex
(tekan dua tombol paddles bersama)
Lepas paddles dari dada,
lanjutkan chest compression.
4. Segera pijat jantung lagi 2 menit
baru raba lagi/ baca lagi ECG
Jelly kurang rata, menekan paddles kurang kuat - luka bakar
VT / Ventricular Tachycardia
|
| |
carotis (+) carotis (-)
Lidocain
a single shock
1 mg/kg iv cepat 360 Joules
atau CPR 30:2 - 5 SIKLUS
Amiodaron 300 mg dst
Managemen VT/ VF
Cardiac arrest = carotis (-)
Asystole
= ECG flat,
tak ada gelombang
– UN-shockable
CPR + adrenalin
• Intra-osseus
• TIDAK intra-cardial
– menghentikan pijat jantung
– sukar pastikan intra-ventrikuler
• kena miokard : nekrosis
• kena a. coronaria : infark
PEA = EMD
ada gelombang mirip ECG normal
– TETAPI nadi carotis tidak teraba
– terapi sama seperti Asystole ( CPR + Adrenalin )
P-ulseless E-lectro
E-lectrical M-echanical
A-ctivity D-issociation
cardiac arrest membandel ???
Hipoksia
4H Hipovolemia
Hiperkalemia
Hipotermia
Tamponade jantung
Tension pneumothorax
4T Thromboemboli paru
Toxic overdose
B-block, Ca-block
Digitalis, Tricyclic AD
MA Massive MI
Asidosis
Bila berhasil ROSC
• Lanjutkan oksigenasi, kalau perlu nafas buatan
( di Surabaya, protap : ventilator )
• Hipotensi diatasi dengan inotropik dan obat
vaso-aktif (adrenalin, dopamin, dobutamin,
ephedrin)
• Tetap di infus untuk jalan obat cepat
• Terapi aritmia
• Koreksi elektrolit, cairan, gula darah dlsb
• Awasi di ICU
• awas: cardiac arrest sering terulang lagi
Bila setelah ROSC,
lalu cardiac arrest lagi
• Ikuti algoritme semula.