DISUSUN OLEH:
1.Wardhani P1337424423107
2.Tinur Septi Sakina P1337424423116
Istilah jamur berasal dari Bahasa yunani yaitu fungus yang berarti tumbuh
dan subur.
a. Antibiotik
• Heterocyclicbenzofuran : Griseofurfin
b. Antimetabolite : flucytosinec
c. Azoles
d. Allylamine Terbinafine
e. Anti jamur lainnya : tolnaflate, benzoic acid, sodium tiosulfat
Beberapa jenis obat-obatan anti jamur, yaitu :
Digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit dan vagina, antara lain:
ketconazole, fenticonazole, miconazole, sulconazole, dan tioconazole.
Anti Jamur Per oral
Amphotericin dan nystatin dalam bentuk cairan dan lozenges. Obat - obatan ini tidak
terserap melalui usus ke dalam tubuh. Obat tersebut digunakan untuk mengobati infeksi
Candida (guam) pada mulut dan tenggorokan. Itraconazole, fluconazole, ketoconazole,
dan griseofulvin dalam bentuk tablet yang diserap ke dalam tubuh. Digunakan untuk
mengobati berbagai infeksi jamur. Penggunaannya tergantung pada jenis infeksi yang ada.
Misalnya:
• Amphotericin,
• flucytosine,
• itraconazole,
• Voriconazole
• caspofungin
CARA KERJA / KHASIAT OBAT ANTI JAMUR
b. Paktamisin: dengan inhibitor selektif pada inisiasi rantai globin dan inhibitor elongasi
rantai polipeptida pada 40S ribosom.
c. Jamur oportunistik adalah jamur yang dapat menginfeksi apabila pertahanan tubuh lemah.
d. Tunikamisin: misalnya Saccharomyces cereviceae dapat menghambat jamur yang
mengandung Manan
INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI
a. Acifar cream
- Indikasi: Infeksi herpes simplex pada kulit & membran mukosa, termasuk herpes labial & genital awal & kambuh.
- Kontraindikasi: Hipersensitif.
b. Benoson M cream
- Indikasi: Meringankan inflamasi dari dematosis yang responsif terhadap kortikosteroid (benoson krim), Bila
inflamasi disertai infeksi bakteri sekunder dan jamur (Benoson N krim) atau gentamicin (Benoson G krim), Bila
inflamasi disertai infeksi jamur (Benoson M Krim). Bila inflamasi disertai infeksi bakteri sekunder dan jamur
(Benoson V krim).
- Kontraindikasi: Sensitivitas terhadap setiap komponen, Herpes simplex, vaccinia, varicella, chickenpox,
tuberkulosis kulit, Rosacea, akne vulgaris dan perioral dermatitis, perianal dan gatal pada alat kelamin, erupsi napkin
dan infeksi virus.
c,. Brentan oint
- Indikasi : Radang atau infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur, dimana gejala inflamasi
memegang peranan penting. Karena khasiatnya Brentan terutama diindikasikan pada tahap awal
pengobatan.(Miconazole nitrat, hydrocortisone)
-Kontra Indikasi: Penyakit tuberkulosis kulit, herpes simplex, vaksmia, semua bentuk varisela,
Sensitif terhadap zat-zat aktif dalam ointment, Teknik oklusif pada penderita dermatitis atopik.
- Indikasi: Canesten untuk pengobatan topikal dari candidiasi, yang disebabkan oleh candida
albicans, pityriasis versicolor yang disebabkan oleh tricophyton rubrum,trycophyton mentagrophytes.
Epidermophyton floccosom dan microsporum canis digunakan untuk ruam popok.
1.Antijamur
amfoterisin B poliena sistemik (diformulasikan sebagai AMB-d,
L-AMB, ABLC, dan ABCD)
hipotensi, menggigil, sakit kepala, hipokalemia, hipomagnesemia, anemia,
insufisiensi ginjal, kelainan fungsi ginjal, nyeri di tempat suntikan, mual,
muntah, kekakuan, dan demam.
2. Nistatin
efek samping yang paling parah adalah sindrom Stevens-Johnson
Nistatin oral membawa risiko reaksi hipersensitivitas yang lebih rendah
daripada formulasi topical: diare, mual, muntah, dan sakit perut.
3. Azoles (Ketoconazole, flukonazol, itraconazole, voriconazole, Posaconazole,
Isavuconazole, Miconazole, Clotrimazole)
Setiap obat azole juga memiliki efek samping yang unik
Hepatotoksisitas (peningkatan tes fungsi hati, hepatitis, kolestasis, dan atau
gagal hati fulminan) adalah reaksi umum yang terkait dengan semua azol
4. Terbinafine
Paling sering sakit kepala,, tetapi tidak terbatas pada ruam, diare, dispepsia,
dan radang atau infeksi saluran pernapasan atas
5. Echinocandins
dapat menyebabkan hepatotoksisitas
.
6 Griseofulvin: paling sering ruam dan urtikaria
7. Flusitosin: efek kardiovaskular (kardiotoksik, nyeri dada), sistem saraf pusat dan perifer (kebingungan, halusinasi sakit kepala, sindrom seperti
parkinsonian, neuropati perifer), dermatologi (pruritis, urtikaria, ruam), gastrointestinal (nyeri perut, mual, muntah, perdarahan GI), hematologi
(agranulositosis, anemia aplastik, pansitopenia, eosinofilia), hepatik (cedera/insufisiensi/nekrosis hati akut), dan ginjal (cedera ginjal akut, gagal ginjal ).
SEMOGA BERMANFAAT