Anda di halaman 1dari 14

Perdarahan Subkonjungtiva

Disusun Oleh :
Finkainarae

Pembimbing :
dr. Mandasari, Sp. M

Program Studi Pendidikan Dokter


Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Mata
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
2020
Pendahuluan
01 Perdarahan subkonjungtiva adalah perdarahan akibat
rupturnya pembuluh darah dibawah lapisan konjungtiva

02 Pada pasien lansia, terutama mereka yang memiliki


penyakit seperti hipertensi dan diabetes adalah yang
paling berisiko

03 Pasien berusia muda perdarahan subkonjungtiva terjadi


spontan atau akibat trauma.

04 Perdarahan subkonjungtiva biasanya tidak memerlukan


perawatan khusus dan akan sembuh dalam 1-2 minggu.
Definisi

Perdarahan subkonjungtiva adalah perdarahan akibat rupturnya pembuluh darah dibawah lapisan konjungtiva.
Etiologi
Perdarahan subkonjungtiva disebabkan oleh trauma atau terjadi secara spontan.

Trauma :
• Penggunaan lensa kontak : Gesekan antara lensa dan konjungtiva serta kemungkinan
gangguan pada aliran air mata. Penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu lama dapat
menyebabkan perdarahan subkonjungtiva.
• Operasi mata : Operasi katarak, operasi refraksi, anestesi lokal berpotensi
menyebabkan perdarahan subkonjungtiva.
• Menggosok mata/benda asing
Spontan :
• Hipertensi
• Pasien yang diberikan obat antikoagulan
• Batuk
• Manuver valsasa
• Konjungtivitis hemoragik
Epidemiologi
Perdarahan subkonjungtiva traumatis lebih umum pada pria
muda yang kemungkinan besar terkait dengan melakukan
pekerjaan berat dan kecenderungan untuk melakukan aktivitas
yang lebih agresif.

Dalam suatu studi menunjukkan tingkat kejadian perdarahan


subkonjungtiva non-trauma lebih tinggi pada wanita dengan
rasio pria dan wanita 0,8.

Perdarahan subkonjungtiva spontan meningkat seiring


bertambahnya usia terutama usia >50 tahun. Hal ini disebabkan
kemungkinan penyakit penyerta seperti hipertensi,
hiperlipidemia, dan diabetes melitus.
Patofisiologi
Pemb.darah rapuh Pecah

Struktur Konjungtiva Halus

Darah menyebar secara difus

Eritema difus Darah tertimbun


Diagnosis dan Pemeriksaan

• Diagnosis dibuat secara klinis dan anamnesis tentang riwayat dapat membantu penegakan diagnosis dan terapi lebih
lanjut
• Pemeriksaan fisik bisa dilakukan dengan memberi tetes mata proparacaine (topikal anestesi) jika pasien tidak dapat
membuka mata karena sakit; dan curiga etiologi lain jika nyeri terasa berat atau terdapat fotofobia.
• Memeriksa ketajaman visual juga diperlukan, terutama pada perdarahan subkonjungtiva traumatik.
• Periksa reaktivitas pupil dan mencari apakah ada defek pupil
• Jika pasien memiliki riwayat perdarahan subkonjungtiva berulang, pertimbangkan untuk memeriksa waktu pendarahan,
waktu prothrombin, parsial tromboplastin, dan hitung darah lengkap dengan jumlah trombosit
Tatalaksana

Tidak ada pengobatan yang diindikasikan untuk perdarahan subkonjungtiva.Darah biasanya diserap kembali selama 1-2
minggu tergantung pada jumlah darah yang keluar. Pemulihan bisa memakan waktu hingga 3 minggu jika pasien
menggunakan antikoagulasi. Kompres dengan air dingin dan air mata buatan dapat digunakan untuk meminimalkan
pembengkakan jaringan dan meredakan ketidaknyamanan.
Diagnosis Banding

• Konjungtivitis
• Episkleritis
• Keratitis
• Pterigium
Komplikasi

Tidak ada komplikasi akibat perdarahan subkonjungtiva karena sebagian besar sembuh sekitar 2 minggu.
Pencegahan dan Edukasi

• Perdarahan subkonjungtiva biasanya akan sembuh dalam dua minggu


• Jika pasien mengeluh perdarahan subkonjungtiva berulang atau menetap terutama jika menggunakan
terapi antikoagulasi atau antiplatelet dapat berkonsultasi dengan dokter
• Pasien harus ke dokter jika ada kehilangan penglihatan, atau ada keluhan sakit pada mata dan
bengkak.
Prognosis

• Prognosis umumnya baik.


• Penglihatan umumnya tidak terganggu.
• Tingkat kekambuhan perdarahan subkonjungtiva spontan adalah sekitar 10%
dan lebih tinggi jika pasien menggunakan terapi antikoagulan atau antiplatelet.
Daftar Pustaka

• Mimura T, Yamagami S et all. Subconjuntival Hemorrhage and Conjuntivochalasis. 2014. Tokyo, japan.
• K Lang, Gerhard. Ophthalmology A Short Textbook.2013. Thieme Stuttgart. New York;
• Doshi R, Noohani T.Subcobjungtival Hemorrhage.2020. [www.ncbi.nlm.nih.gov/books]

Anda mungkin juga menyukai