Ct-Scan Kepala
Warna :
Hiperdens : lebih putih(trauma/stroke)
Hipodens : lebih hitam (iskemi/infark)
Cara membaca :
1. Struktur midline -> kesimetrisan, adakah midline
shift(lihat pada falx cerebri)
2. Ventrikel -> adakah perdarahan(hiperdens)
3. Parenkim otak ->
infark(hipodens)/perdarahan(hiperdens)
4. Sulcus dan gyrus -> sulcus(saluran) dan
gyrus(tonjolan)
5. Tulang -> fraktur
Level ct scan : korteks, ventrikel lateral, ganglia
basalis, mesencephalon, pons, medulla oblongata
Level :
Level Cortex
Level Ventrikel Lateral
Level Ganglia Basalis
Level Mesenchepalon
Level Pons
Level Medulla Oblongata
EDH
Lesi hiperdens bikonveks (cembung)
Lucid interval (periode tidak sadar,sadar,tidak sadar)
Perdarahan diantara tengkorak dan durameter
Etio : robeknya a.meningea media, sering COUP
SAH
Lesi hiperdens pada sulcus, stellata sign
Thunderclap headache, meningeal sign(+)
Perdarahan diantara arachnoid dan piamater
Etio : ruptur aneurisma Berry, stroke hemoragik
SDH
Lesi hiperdens bikonkaf, cressent shape
Perdarahan diantara durameter dan arachnoid
Etio : robeknya bridging vein
ICH Vasogenik : edema lebih pada white matter, meluas
seperti finger-like fashion. efek sekunder dari edema
Lesi hiperdens pada parenkim otak
vasogenik mirip dengan edema sitotoksik, dengan
Meningeal sign(-) penipisan sulkus serebral, dengan atau tanpa pergeseran
Perdarahan dibawah piamater midline shift
Etio : akibat hipertensi, stroke hemoragik
Edema serebri
Pembengkakan karena otak terisi cairan
Klasifikasi :
Edema vasogenik : gangguan blood brain barrier ->
permeabilitas kapiler meningkat -> komponen yang
terlarut keluar dari kapiler -> masuk ke ekstraseluler
Edema sitotoksik : kelainan pompa Na -> ion Na
tertimbun -> sel otak pecah -> iskemia otak
Edema Osmotik : perbedaan tekanan osmotik plasma
darah dan jaringan otak
Edema hidrostatik : pada hidrosefalus, sirkulasi
terlambat
Foto Thorax
Radioopaque : lebih putih
Radiolusent : lebih gelap
Posisi foto :
AP : sinar dari depan(tidak bisa duduk, berdiri, sesak
nanfas berat, tidak sadar)
PA : sinar dari belakang, (paling baik)
Lateral : menghadap kiri sinar datang dari samping
Perbedaan PA dan AP :
Cara membaca :
Identitas dan marker foto
Inspirasi cukup (diaframa setinggi thorakal X (coasta 9- peningkatan rasio
10 posterior) atau costa 6 anterior memotong arteri bronkus
diafragma(costa dibelakang)) arteri(merah)>bronkus(biru)
1. Airway : trakea normal/deviasi? Stage 2 : Edema interstisial
2. Bone : menilai fraktur vertebra?costa anterior
posterior? Clavicula scapula?
3. Costophrenic angle : menilai sudut tajam?
4. Edge of heart : menilai jantung pembesaran?
5. Field of lung : menilai paru-paru
6. Gastric buble : udara dalam lambung
7. Hilum : arteri vena KGB pulmo
8. Instrument : selang NGT?
• Edem pulmo Kerley B lines : distensi septum interlobular
Penumpukan cairan di jaringan paru dan alveoli
Kardiogenik : cairan dari pembuluh darah yang masuk
sirkulasi paru lebih dari kemampuan pembuluh limfe
mendrainase cairan, jadinya cairan menumpuk di alveoli
Biasanya pada CHF, diawali nyeri dada
Non kardiogenik : fluid overload, ARDS, masalah renal
air bronchogram
batwing appereance
Konsolidasi pulmo dextra
• Bronkiektasis
Penyakit peradangan saluran kronik ditandai dengan
batuk kronik, peningkatan sputum dan dilatasi bronkus
Non kardiogenik : tanpa kardiomegali dan efusi pleura
yang permanen
Klasifikasi : bronkiestasis fibrosis kistik dan non
Signet ring sign : bronkus menebal lebih dari arteri
tram track sign : penebalan dinding bronkus
Klasfikikasi : Silindrik (elongasi), varikose(irregular
dilatation), cystic(kistik pada bronkus)
A : bronkus normal
B : bronkiektasis silindrik
Honeycomb appereance
• Atelektasis
kolapsnya sebagian atau seluruh bagian paru,
disebabkan oleh salah satu dari tiga hal yaitu kompresi
dari parenkim paru, absorpsi udara alveolar, atau
produksi surfaktan yang terganggu.
• Opaq, perpindahan posisi fissura paru
• Penarikan trakea ke arah ipsilateral
• Pergeseran hilus, mediastinum ke arah yang kollaps
• Perubahan volume paru Plate-like atelectasis : bayangan radioopak tebal pada
sudut kostofrenikus kanan
• Diafragma terangkat ipsilateral
• Pneumonia
infeksi akut parenkim paru yang meliputi alveolus dan
jaringan interstisial.
• Perselubungan sesuai dengan lobus atau segment paru,
batasnya tegas
• Volume paru tidak berubah
• Tidak tampak deviasi trachea/septum/fissure/ seperti
pada atelektasis.
• Silhouette sign (+) : menentukan letak lesi paru ; batas
lesi dengan jantung hilang, berarti lesi tersebut
berdampingan dengan jantung/di lobus medius kanan.
• Seringkali terjadi komplikasi efusi pleura.
• Resolusi : Air Bronchogram Sign (terperangkapnya
udara pada bronkus karena tiadanya pertukaran udara
pada alveolus).
TB Aktif
• Gangliopulmonary TB : pembesaran mediastinal lymph
nodes, subcranial lymph nodes, dan atau hilar lymph
nodes.
Pneumonia lobaris/bronchopneumonia
• Efusi pleura
• TB aktif dan laten
Infeksi oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis
• Emfisema
penyakit obstruktif paru kronis dan progresif, ditandai
dengan adanya kelainan anatomis berupa pelebaran
rongga udara distal pada bronkiolus terminal dan
kerusakan parenkim paru.
Gambaran radiolusen selruh hemithorax
• Pneumothorax
udara terkumpul di rongga pleura, yaitu ruang di antara paru-
paru dan dinding dada.
Radiolusen satu sisi hemithorax
• Metastasis
Tumor ganas selain di paru dan menyebar melalui
pembuluh dara/limfatik ke paru
Klasifikasi :
• Noduler : pada ca tiroid, renal cell ca, adeno-
karsinoma, sarkoma
Metastasis milier : nodul milier
• Efusi pleura
Metastasis pleura
• Tipe alveolar/pneumonik/peribronchial :
pada ca paru, ca esofagus, ca mamae
Metastasis alveolar/pneumonik : paralisis diafragma,
efusi pleura
Metastasis ca mamae
Metastasis nodular pada ca colon
Metastasis ca prostat
Metastasis ca testis
Metastasis ca ovarium
Metastasis osteosarcoma
• Mesothelioma
Kanker yang menyerang mesotelium, lapisan jaringan
tipis yg melapisi organ paru(pleura), perut(abdomen),
jantung(pericardial) dan testikel(tunika vaginalis)
• Opasitas pleural
• Pengurangan volume hemithorax menyebabkan pergeseran
mediastinum ipsilateral
• Kerusakan tulang rusuk/ekstensi diluar batas
• +/- limfadenopati mediastinum
• +/- Efusi pleura : unilateral, eksudatif
• Tetralogy of fallot
gangguan yang terjadi pada jantung dengan
ditemukannya 4 jenis kelainan secara anatomi pada
Perbedaan mesothelomia dan empyema jantung yang terdiri dari:
Sama sama opak, bedanya • Pulmonal stenosis : penyempitan katup pembuluh darah yang
mesotelioma : multi lobulated, bergelombang dan ada keluar dari ventrikel kanan menuju paru, bagian otot dibawah
destruksi(ganas) katup juga menebal dan menimbulkan penyempitan
empyema : bentuknya rapi • Ventrikular Septal Defek : defek pada septum antara ventrikel
• Efusi pleura kiri dan kanan
terdapat cairan abnormal dalam rongga pleura • Overriding Aorta : aorta yang keluar dari ventrikel kiri
mengangkat sekat ventrikel, sehingga seolah olah sebagian
• Membentuk sudut tumpul dengan dinding dada
aorta keluar dari ventrikel kanan
• Bilateral dan ukurannya serupa • Hipertropi Ventrikel kanan : penebalan dinding otot ventrikel
• Bentuk bulat sabit(cekung ke arah paru) kanan akibat peningkatan tekanan di ventrikel kanan akibat
Pleural Efussion Index : mengukur cairan dari stenosis pulmonal
• Boot-shaped heart
• Kardiomegali
LAE
Double density sign : ketika sisi kanan atrium kiri mendorong
ke paru-paru yang berdekatan, dan menjadi terlihat
ditumpangkan atau bahkan di luar batas normal jantung kanan
Pengukuran oblique lebih besar dari 7 cm : dari titik LVH
tengah bronkus utama kiri ke batas kanan atrium kiri Apex jantung tertanam
Tanda Hoffman-Rigler : pembesaran ventrikel kiri yang
disimpulkan dari jarak antara vena cava inferior (IVC) dan
ventrikel kiri (LV).
RVH
Apex jantung terangkat
RAE
Pelebaran batas jantung kanan
• HMD (Hyalin Membrane Disease)
sindroma yang terjadi pada bayi prematur karena
imaturitas struktur paru dan insufisiensi produksi
surfaktan.
double bubble
Dilatasi lambung dan duodenum
Kaliber colon sempit, defek pengisian pada loop ileum. • Pneumoperitoneum
Usus kecil melebar dan berisi gas. Rasio rectosigmoid >1 Adanya udara pada rongga peritoneum karena pecahnya
Jeunal atresia : obstruksi usus kecil bersifat kongenital organ berongga spt gaster, usus kecil, usus besar
Rigler sign : dinding usus terlihat jelas karena ada udara pada
valvula conniventes -> lipatan mukosa usus kecil
kedua dinding usus
• Divertikel
Outpouching, additional shadow
• Batu
Striktur urethra pars penobulbar Batu lusen : filling defect
Batu opaque : terlihat di FPA
• Urethritis
Dinding irreguler
USG ERCP(Endoscopic Retrograde Cholangio Pancreatography)
• Cholelithiasis
Batu pada kandung empedu
• Cholangitis
Peradangan pada saluran empedu
MRCP
ERCP
A : normal
B : ekogenitas meningkat, vaskuler menurun
C : ekogenitas meningkat, vaskuler kabur
D : ekogenitas meningkat, vaskuler hilang
• CKD grade (brenbridge)
• Hidronefrosis grade
• Osteosacroma
Tampak bone exostosis
• The trough sign : garis vertikal karena
fraktur
• Fraktur os femur
Foto Lumbal
• Tampak corpus vertebra L4 tampak lebih ke anterior
dibandingkan corpus vertebra L5 (<25%),
• Tak tampak skoliosis dengan konveksitas ke…
• Struktur tulang baik
Foto thorax • Tak tampak kompresi corpus vertebra
• Tampak osteofit multipel pada aspek anterior dan
COR:CTR < 50 %
lateral corpus vertebra Th10-L5
• Bentuk dan letak jantung normal
• Proc. spinosus, proc. tranversus dan pedicle baik
• Retrocardiac dan retrosternal space tak menyempit • Tak tampak penyempitan diskus intervertebralis
PULMO: • Sacroiliac kanan-kiri kanan-kiri
• Corakan vaskuler tampak normal KESAN:
• Tak tampak bercak maupun nodul pada kedua • SPONDILOLISTHESIS L4-5 GRADE 4-5
lapangan paru • SPONDILOSIS LUMBALIS
• Hemidiafragma kanan setinggi costa 9 posterior TULANG
• Sinus kostofrenikus kanan kiri lancip • Tampak diskontinuitas
• Tak tampak lesi litik, sklerotik maupun destruksi • Komplit/Inkomplit
pada os costae, scapulae dan claviculae kanan kiri • Bentuk fraktur
yang tervisualisasi
KESAN :
• Cor tak membesar
• Pulmo tak tampak kelainan
Ginjal kiri : Bentuk, letak dan axis normal.
Kontras tampak mengisi PCS pada menit ke-
5. PCS tak melebar, kaliks minor bentuk
cupping. Tak tampak filling defect
Hidronefrosis
• Displacement ke distal/dorsal Fase Pielogram (15 menit) kontras mengisi PCS dan
• Alignment baik/tidak : kalo displacement tdk baik ureter tampak gambaran opaq. Bisa terjadi batu(lusen),
kontras tidak mengalir(filling defect)
GENU Ureter kanan : Tak tampak melebar. Tak tampak
• Struktur tulang baik bendungan
• Eminentia intercondilaris os tibia dekstra sinistra tampak Ureter kiri : Tak tampak melebar. Tak tampak bendungan
meruncing
• Tampak osteofit pada condilus medial lateral os femur Fase sistogram (30-45 menit) kontras mengisi VU tampak
tibia dekstra sinistra putih. Vu bergelombang(sistisis), filling defect (adanya
• Tampak fabella pada fossa poplitea massa/batu lusen),
• Sela sendi femoro tibia dekstra sinistra tampak baik indentasi(pembesaran prostat), additional shadow
• Tak tampak sklerotik maupun kista subkondral (batu/massa), ekstravasasi kontras(ruptur VU)
KESAN: Vesika urinaria : Dinding reguler, tak tampak indentasi,
Osteoarthritis genu dekstra sinistra grade 2 (Kellgren filling defect maupun aditional shadow
lawrence).
USG
Hepar : ukuran tak membesar, parenkim normal, tepi
tajam, liver tip lancip, ekogenisitas normal, tak tampak
nodul, v.porta tak melebar, v hepatika tak melebar
Duktus biliaris : intra dan ekstrahepatal tak melebar
Vesika felea : ukuran normal, dinding tak menebal, tak
tampak batu, tak tampak sludge.
Pankreas: parenkim homogen, tak tampak massa maupun
kalsifikasi.
COLON IN LOOP
X-FOTO POLOS ABDOMEN :
Prinsip :
single kontras : barium dimasukkan lewat anus sampai mengisi
caecum
kontaras ganda : masukkan BaSO4 lalu ditiupkan udara untuk
mendorong barium melapisi colon.
Indikasi : bab berubah, nyeri adomen, massa, obstruksi, melena,
kolitism diverticulum, intusupsepsi
Kontraindikasi : alergi kontras, hamil, biopasi rectum,
perforasi obstruksi (kec. Menggunakan water soluble)
Persiapan :
• bayi <2 thn tidak ada persiapan khusus
• 2-10 thn diberikan makanan rendah serat dan diberikan
obat pencahar 1 tab
• >10 thn malam diberikan makanan rendah serat dan
diberikan obat pencahar 2 tab
GIGI