RADIO
THORAX
ABSES PULMO
ABSES PULMO
Abses paru adalah infeksi bakteri
pada paru-paru yang menyebabkan
munculnya nanah. Gejala utama
abses paru adalah batuk berdahak.
Dahak yang dikeluarkan sering kali
mengandung darah atau nanah,
serta berbau.
Validasi/Kualitas
Penetrasi : overexposure VT 4 ke bawah terlihat
Rotasi : Prosesus spinosus jaraknya simetris dengan,
medial clavicula Dextra dan sinistra
Inspirasi : Adekuat
Magnifikasi : Tidak ada
Angulasi : normal, Costae 3 posterior bersisian dengan
ABSES PARU:
clavicula CARA MEMBACA
Secara umum kualitas foto baik
Interpretasi:
Jaringan lunak : normal, tidak ada masa dan udara
Tulang : costae dan klavikula simetris, tidak ada
deformitas, tidak ada fraktur
Trachea : letaknya sentral, tidak ada deviasi
Jantung : normal
Diaphragma : Diaphragma dextra lebih tinggi dari sinistra
Sinus : sinus costophrenicus tajam, sinus cardiophrenicus
lancip
Pleura : tidak ada penebalan pleura, tidak ada efusi
Lapang Paru : - infiltrate lapang paru bawah pada pulmo
sinistra
- cavitas dinding tebal (< 3mm) dengan air
fluid level (+)
Corakan bronkovaskuler : normal
Hilum : hili dextra dan sinistra melebar, limfadenopati
Gastic bubble : (+)
Interpretasi
Soft tissue: tidak ada emfisema subkutis, tidak ada pembengkakan dan massa
Tulang: klavikula, scapula, vertebra, costae tidak ada deformitas, fraktur/dislokasi
Trakea: tidak ada deviasi, letak sentral
Mediastinum: tidak terdapat massa
Jantung: pada PA ukuran jantung terlihat normal
Diafragma: meniscus sign+, letak diafragma kanan lebih tinggi dari pada difragma
kiri.
Sinus: sinus costofrenicus kanan tumpul dan kiri tajam. Sinus cardiofrenicus
EFUSI PLEURA:
kanan dan kiri tumpul.
Parenkim paru: hilum melebar, terdapat area air broncogram dengan fibrotik di
CARA MEMBACA
pulmo dekstra tanpa corakan bronkovaskular kanan, corakan bronkovaskular kiri
tidak meningkat .
EDEMA PARU
EDEMA PARU
Edema paru akut adalah suatu
kondisi gawat darurat yang
disebabkan oleh penumpukan
cairan di paru-paru yang terjadi
secara tiba-tiba dan dapat
mengganggu fungsi paru. Kondisi ini
harus segera ditangani karena dapat
menyebabkan gagal napas yang
berujung pada kematian.
Kanan: Normal, Kiri: Sefalisasi Cabang Vn. Pulmonalis Sefalisasi dan redistribusi pembuluh darah ke lobus atas
EDEMA PARU: GAMBARAN
RADIOLOGIS
B
Stage II (edema interstitial):
Peribronchial cuffing (donat, penebalan dinding
bronkus), kerley lines, ground glass appearance
A
EDEMA PARU:
Sinus: sinus costofrenicus kanan dan kiri tajam. Sinus cardiofrenicus kanan dan kiri
tumpul.
Parenkim paru: hilus sulit dievaluasi, corakan bronkovaskular meningkat, terdapat
gambaran air bronchogram di kedua lapang paru, tampak konsolidasi di lapang paru
tengah dan bawah dextra serta lapang paru atas dan tengah sinistra, infiltrate di
CARA MEMBACA
lapang paru atas dextra.
Kesan: Edema Paru dan Bronkopneumonia, air bronchogram +
PNEUMONIA
PNEUMONIA
Pneumonia adalah peradangan paru-paru
yang disebabkan oleh infeksi. Pneumonia
bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga
berat. Beberapa gejala yang umumnya
dialami penderita pneumonia adalah batuk
berdahak, demam, dan sesak napas. Pada
kondisi ini, infeksi menyebabkan peradangan
pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah
satu atau kedua paru-paru. Akibatnya, alveoli
bisa dipenuhi cairan atau nanah sehingga
menyebabkan penderitanya sulit bernapas.
Covid-19 dengan ground glass appearance dan pembesaran hilus. Pasien baru.
PNEUMONIA:
GAMBARAN
RADIOLOGIS
COVID:
Tampak gambaran patchy disertai hilar
enlargement. Ground-glass appearance
bilateral dari bagian tengah hingga
bawah namun jarang dibagian atas
kecuali sudah parah.
Selain itu juga dapat disertai
kardiomegali dan penyakit bawaan
seperti pneumothorax, abses etc.
Covid-19 dengan ground glass appearance full lapang paru dengan pembesaran
hilus dan cardiomegaly. Pasien lama.
PNEUMONIA:
GAMBARAN
RADIOLOGIS
COVID:
Tampak gambaran patchy disertai hilar
enlargement. Ground-glass appearance
bilateral dari bagian tengah hingga
bawah namun jarang dibagian atas
kecuali sudah parah.
Selain itu juga dapat disertai
kardiomegali dan penyakit bawaan
seperti pneumothorax, abses etc.
Covid-19 dengan ground glass appearance full lapang paru dengan pembesaran
hilus dan cardiomegaly. Pasien lama.
1. A) Jenis Pemeriksaan: Chest X-ray Posteroanterior, lateral
B) Deskripsi :
Identitas dan verifikasi
Nama/Usia : tidak diketahui/ tidak diketahui
Jenis Kelamin : tidak diketahui
Tanggal Pembuatan : tidak diketahui
No RM: tidak diketahui
Interpretasi foto sebelumnya : tidak diketahui
Projeksi dan marker : PA, marker tidak ada
Klinis : Batuk lama dan Panas
Artefak : Tidak ada
Validasi/Kualitas
Penetrasi : overpenetration
Rotasi : tidak bisa diidentifikasi karena clavicula tidak terlihat
Inspirasi : Adekuat
Magnifikasi : Tidak ada
Angulasi : tidak bisa diidentifikasi karena clavicula tidak terlihat PNEUMONIA:
Secara umum kualitas foto baik CARA MEMBACA
Interpretasi:
Tulang : costae simetris, tidak ada deformitas, tidak ada
fraktur
Jaringan lunak : normal, tidak ada masa dan udara
Trachea : letaknya sentral, tidak ada deviasi
Jantung : normal
Diaphragma : Diaphragma dextra lebih tinggi dari sinistra
Sinus : sinus costophrenicus tajam, sinus cardiophrenicus
lancip
Pleura : tidak ada penebalan pleura, tidak ada efusi
Lapang Paru : - Konsolidasi homogen lapang paru medial
pada pulmo dextra
- Air bronchogram (+)
Corakan bronkovaskuler : tampak normal
Hilum : normal
Gastic bubble : (+)
C)Diagnosis : Pneumonia
PNEUMONIA:
Diagnosis Banding : TB paru CARA MEMBACA
PNEUMOTHORAX
PNEUMOTHORAX
Pneumothorax adalah kondisi ketika
udara terkumpul di rongga pleura, yaitu
ruang di antara paru-paru dan dinding
dada. Udara tersebut dapat masuk
akibat adanya cedera di dinding dada
atau robekan di jaringan paru-paru.
Dampaknya, paru-paru jadi mengempis
(kolaps) dan tidak bisa mengembang.
Udara di salah satu lobus paru (lobulated pneumothorax) Air berada didalam rongga paru
PNEUMOTHORAX:
GAMBARAN RADIOLOGIS
TENSION:
Terjadi mediastinal/ midline shift, no vascular markings
Hilangnya corak pulmer dibagian paru kiri Mediastinal/ Midline Shift + Absent Vascular Markings
PNEUMOTHORAX: MENDESKRIPSIKAN
Thorax PA
• Trakea normal, tak tampak deviasi
• Cor tak tampak membesar
• Sinus costophrenicus tajam
• Diafragma terdorong (tergantung bagian, e.g. Diafrag. Kanan Terdorong
Kebawah)
• Pulmo: tampak area radiolusen avaskular (tanpa struktur jaringan paru)
pada paru kanan, kolaps paru kanan, pleura line terlihat, hilus normal,
corakan bronkovaskular meningkat pada hemithorax kiri
• Skeletal dan soft tissue normal
Validasi
Penetrasi: cukup, corpus vertebra thoracalis IV ke bawah semakin tidak jelas
Rotasi: jarak antara processus spinosus dgn bagian medial dari klavikula kanan dan kiri
sama
Inspirasi: costa 6 anterior memotong 1/3 medial hemidiafragma kanan
Magnifikasi: pada PA, ukuran jantung terlihat normal
Angulasi: klavikula sejajar dengan costae 3 posterior
Interpretasi
Soft tissue: ada emfisema subkutis, tidak ada pembengkakan dan massa
Tulang: klavikula, scapula, vertebra, costae tidak ada deformitas, fraktur/dislokasi
Trakea: tidak ada deviasi, letak sentral
Mediastinum: tidak terdapat massa
Jantung : pada PA ukuran jantung terlihat normal
Diafragma: dome shaped, letak diafragma kanan lebih tinggi dari pada difragma kiri.
Sinus: sinus costofrenicus kanan dan kiri tajam. Sinus cardiofrenicus kanan dan kiri
tumpul. PNEUMOTHORAX:
Parenkim paru: hilus normal , terdapat area air broncogram dengan infiltrat di pulmo
dekstra dengan corakan bronkovaskular kanann meningkat, Corakan bronkovaskular CARA MEMBACA
kiri normal
Kesan: Simple Pneumothorax
TB
TUBERCULOSIS
Infeksi akibat M. tuberculosis.
Gejala Respiratorik: Batuk 2 mgg,
hemoptisis, sesak nafas, nyeri dada
Gejala Sistemik: demam, malaise,
anoreksia, keringat malam, BB menurun
Px. Fisik:
Adanya kelainan pada lobus superior,
suara napas melemah, ronkhi basah,
tanda penarikan paru, diafragma dan
mediastinum
TBC: GAMBARAN
RADIOLOGIS
AKTIF/ AKUT:
Bercak berawan + kavitas di kedua lapang paru. Cor,
sinus dan sudut diafragma baik.
Cavitas di lapang paru kiri bawah TB Aktif + Cavitas di lapang atas paru
TBC: GAMBARAN
RADIOLOGIS
AKTIF LAMA/ KRONIS:
Bercak berawan + kavitas di kedua lapang paru + bintik
bintik kalsifikasi, garis fibrosis dan retraksi hilus. Cor,
sinus dan sudut diafragma baik.
Interpretasi
Soft tissue: tidak ada emfisema subkutis, tidak ada pembengkakan ataupun massa
Tulang: klavikula, scapula, costae tidak ada deformitas, fraktur atau dislokasi
Trakea (yg lusen di tengah): tidak ada deviasi, terletak sentral
Jantung: ukuran berkesan normal
Diafragma: dome shaped, letak diafragma kanan lebih tinggi dari pada difragma kiri.
Sinus: sinus costofrenicus kanan dan kiri tajam. Sinus cardiofrenicus kanan dan kiri
TBC: CARA
tumpul.
Parenkim paru: Tampak bercak seperti awan (infiltrate) pada lapang paru dextra
sinistra dibagian atas disertai cavitas, bintik kalsifikasi, serta garis fibrosis yang
menyebabkan retraksi hilus ke atas.
MEMBACA
Kesan: Tb Paru Aktif Lama/ Kronis
A) Jenis Pemeriksaan: Chest X-Ray PA
B) Deskripsi :
Identitas dan verifikasi
Nama/Usia : tidak diketahui/60 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Tanggal Pembuatan : tidak diketahui
No RM: tidak diketahui
Interpretasi foto sebelumnya : tidak diketahui
Projeksi dan marker : PA, marker L
Klinis : batuk lama
Artefak : tidak ada
Validasi/Kualitas
Penetrasi : cukup, VT 4 ke bawah tidak terlihat jelas
Rotasi : processus spinosus jaraknya simetris dengan bagian
medial clavicula dextra dan sinistra
Inspirasi : adekuat
Magnifikasi : tidak ada
Angulasi : costa 3 posterior bersisian dengan clavicula
TBC: CARA
Secara umum kualitas foto baik
MEMBACA
Diagnostic :
Tulang : costae dan clavicula simetris, tidak ada deformitas, tidak
ada fraktur
Jaringan lunak : normal, tidak ada masa dan udara
Trachea : letaknya sentral, tidak ada deviasi
Jantung : normal
Diaphragma : diaphragma dextra lebih tinggi dari sinistra
Sinus : sinus costophrenicus lancip, sinus cardiophrenicus tumpul
Lapang Paru : infiltrat pada apex pulmo sinistra
Corakan bronkovaskuler: normal
Hilus: normal
Gastric bubble : (+)
Px. Fisik:
Nafas sesak dan cepat, nyeri salah satu
lapang paru, terutama pada salah satu
bagian
ATELEKTASIS:
GAMBARAN RADIOLOGIS
LOBAR:
Penarikan dan perselubungan homogen pada salah satu
lobus paru + tracheal shift ke arah lobus yang
bermasalah (menyebabkan hiperaerasi globus
sebelahnya).
Intercostal space hemithorax men.yempit
C. Diagnosis : Atelektasis
ATELEKTASIS:
CARA MEMBACA
BRONCHIECTASIS
BRONKIEKTASIS
Bronkiektasis adalah kerusakan dan
pelebaran permanen pada bronkus dan
saluran pernapasan. Kondisi ini
menyebabkan penumpukan lendir di dalam
paru-paru. Gejala yang paling sering muncul
adalah batuk berdahak terus-menerus dan
sesak napas.
Px. Fisik:
Batuk kronis + sputum 3 lapisan: mukus,
saliva, nanah.
Hemoptisis, sesak nafas, demam berulang,
sianosis dan clubbing finger.
BRONKIEKTASIS:
GAMBARAN RADIOLOGIS
HONEYCOMB:
Tampak Honeycomb appearance.
Honeycomb appearance
BRONKIEKTASIS:
GAMBARAN RADIOLOGIS
CYSTIC:
Tampak Honeycomb appearance + gambaran cyst
disekitar lapangan paru, hyperinflasi paru dan kadang
ada air-fluid level pada foto erect.
Diagnosis : Bronkiektasis
DD: pneumonia
BRONKIEKTASIS:
CARA MEMBACA
GAMBARAN LAIN DI BAGIAN PARU
EMFISEMA
EMFISEMA:
Tampak gambaran hiperlusen diseluruh lapangan paru
tanpa corakan bronkovaskular dan jantung may/ may
not mengecil
PERICARDIAL
EFFUSION
WATER BOTTLE APPEARANCE:
Tampak gambaran menyerupai botol air disertai
pembesaran jantung
PNEUMOPERICARDI
UM
SHIELD APPEARANCE/
PNEUMOPERICARD:
Tampak gambaran menyerupai tameng yang menutupi
lebih dari 2/3 lapang cor berbentuk radioopaq.
MASSA
INTRAPULMONA
LANNONBALL APPEARANCE:
C
Tampak gambaran nodul multiple menyerupai bola
meriam + meningkatnya corakan bronkovaskular
TUMOR
INTRAPULMONA
LASSA:
M
Tampak gambaran massa besar radioopak. Jangan
lupa deskripsikan tepinya (regular/ irregular) dan
sudut nya (lancip/ tumpul)
BULLA
INTRAPULMONA
LALLOON APPEARANCE:
B
Tampak gambaran menyerupai balloon radiolusen tanpa
corakan di salah satu atau kedua bagian paru.
BULLA
INTRAPULMONA
L
G IANT BALLOON APPEARANCE:
Tampak gambaran menyerupai balloon yang menutupi
lebih dari 1/3 lapang paru berbentuk radiolusen tanpa
corakan di salah satu atau kedua bagian paru.
QUIZ THORAX
DESKRIPSIKAN!
ABDOMEN
INTERPRETASI
ABDOMEN
YANG DINILAI:
1. Preperitoneal Fat Line, jika hilang
curiga appendicitis dan aneurisma
2. Psoas Line, jika hilang curiga
aneurisma
3. Pola Udara, jika bermasalah curiga
pneumoperitoneum dan udara
bebas
4. Soft Tissue
5. Kalsifikasi
6. Tulang
PREPERI
TONEAL
PSOAS
HIRSCHPRUNG DISEASE
HISRCHSPRUNG DISEASE
Penyakit Hirschsprung adalah gangguan
pada usus besar yang menyebabkan
feses atau tinja terjebak di dalam usus.
Penyakit Hirschsprung terjadi karena
kelainan saraf yang mengontrol
pergerakan usus besar. Hal ini
menyebabkan usus besar tidak dapat
mendorong feses keluar, sehingga
menumpuk di usus besar dan bayi tidak
bisa BAB.
KU: Buncit, Muntah bewarna merah
atau hijau, menangis
HIRSCHPRUNG DISEASE:
GAMBARAN RADIOLOGIS
OBSTRUKTIF-PARALITIK:
Dapat ditemukan zona transisi dengan gambaran
dilatasi-normal umumnya di colon sigmoid.
Selain itu dapat juga dilihat tidak adanya haustra
pada colon.
ULSERATIF:
Dengan menggunakan
Barium Enema dapat
ditemukan Penebalan
dinding dan haustra pada
awal kejadian, dan jika
kronis dapat hilang
gambaran, menyebabkan
bentukan halus tanpa
haustra (lead pipe
appearance)
ULSERATIF:
Dengan menggunakan
Barium Enema dapat
ditemukan Penebalan
dinding dan haustra pada
awal kejadian, dan jika
kronis dapat hilang
gambaran, menyebabkan
bentukan halus tanpa
haustra (lead pipe
appearance)
ULSERATIF:
Dengan menggunakan foto
polos dapat ditemukan
gambaran lead-pipe
appearance dan thumb-
printing pada haustra
(penumpulan)
Thumbprinting
A) Jenis Pemeriksaan: Colon in loop (single contrast)
B) Deskripsi :
Identitas dan verifikasi
Nama/Usia : tidak diketahui
Jenis Kelamin : tidak diketahui
Tanggal Pembuatan : tidak diketahui
No RM: tidak diketahui
Interpretasi foto sebelumnya : tidak diketahui
Projeksi dan marker : tidak diketahui
Klinis : berak darah
Artefak : Tidak ada
Validasi/Kualitas
Penetrasi : psoas shadow (-). Spine jelas, proc. transversus dextra dan sinistra
(+)
Rotasi : pelvic wing dextra dan sinistra simetris
Inferior : simfisi pubis terlihat
Margin : margin hepar dan lien terlihat
End thoraces : tidak terlihat
DIVERTICULOSIS:
Dengan menggunakan Barium
Enema dapat ditemukan
pembesaran diverticulum yang
dapat dimasuki oleh barium
itu sendiri, menyebabkan
pewarnaan opak.
DIVERTIKULOSIS
: GAMBARAN
RADIOLOGIS
DIVERTICULOSIS:
Dengan menggunakan Barium
Enema dapat ditemukan
pembesaran diverticulum yang
dapat dimasuki oleh barium
itu sendiri, menyebabkan
pewarnaan opak.
DIVERTIKULOSIS
: GAMBARAN
RADIOLOGIS
DIVERTICULOSIS:
Dengan menggunakan Barium
Enema dapat ditemukan
pembesaran diverticulum yang
dapat dimasuki oleh barium
itu sendiri, menyebabkan
pewarnaan opak.
DIVERTIKULOSIS:
GAMBARAN RADIOLOGIS
DIVERTICULOSIS:
Dengan menggunakan Barium
Enema dapat ditemukan
pembesaran diverticulum yang
dapat dimasuki oleh barium
itu sendiri, menyebabkan
pewarnaan opak.
DIVERTIKULISIS
Divertikulitis adalah peradangan atau
infeksi yang terjadi pada divertikula,
merupakan komplikasi lanjutan
diverticulosis, yaitu kantung-kantung
yang terbentuk di sepanjang saluran
percernaan, terutama di usus besar
(kolon).
OBSTRUKTIF:
• Coiled Spring Appearance
(Ileus) dan Herring Bone
Appearance (Colon) jika
supine
• Menandakan adanya
distensi usus halus dan
besar
OBSTRUKTIF:
• Step Ladder Appearance
jika erect.
• Jika tidak ada Step Ladder
Appearance, cari Multiple
Air Fluid Level (ditandai
dengan adanya Air-Fluid
Level > 6)
PARALITIK:
• Dilatasi general usus, baik
itu usus kecil maupun
besar
• Gas di rectum
• Multiple air-fluid level
Dilatasi usu besar (solid white arrows) dan usus kecil (dotted white arrows) ditambah adanya
gas di rectum (solid black arrows)
ILEUS:
GAMBARAN
RADIOLOGIS
LOCALIZED:
• Ditandai dengan adanya
Sentinel Loops, umumnya
ditemukan karena adanya
infeksi di organ dekatnya.
Lokasi Ileus Infeksi
Kanan Atas Cholecystisis
Kiri Atas Pancreatitis
Mid-Abdomen Kidney problem
Kanan Bawah Appendicitis
Kiri Bawah Diverticulitis
Derajat Hidronefrosis :
• DERAJAT 1. Dilatasi pelvis renalis tanpa dilatasi kaliks. Kaliks berbentuk blunting,
alias tumpul.
• DERAJAT 2. Dilatasi pelvis renalis dan kaliks mayor. Kaliks berbentuk flattening,
alias mendatar dan tajam.
• DERAJAT 3. Dilatasi pelvis renalis, kaliks mayor dan kaliks minor. Tanpa adanya
penipisan korteks. Kaliks berbentuk clubbing, alias menonjol.
• DERAJAT 4. Dilatasi pelvis renalis, kaliks mayor dan kaliks minor. Serta adanya
penipisan korteks Calices berbentuk ballooning alias menggembung
HYDRONEFROSIS: DERAJAT
HIDRONEFROSIS: GAMBARAN
RADIOLOGIS
HIDRONEFROSIS: MENDESKRIPSIKAN
BNO
• Tampak bayangan radiopak setinggi VL III
IVP
• Fungsi ekskresi sdh terlihat (lihat di menit ke-5, kalau kontras masuk berarti fungsi eksresi terlihat)
• Kontur ginjal tampak normal, nefrolitiasis (-)
• Distribusi gas usus minimal
• Terdapat pelebaran calyx, hidronefrosis grade 3
• Tampak pelebaran (dilatasi) di ureter proksimal, hidroureter
• Tidak ada gangguan pengosongan urin, residual urin minimal.
KESIMPULAN:
Batu ureter kanan proximal ukuran … setinggi VL III kanan yang menyebabkan hidronefrosis grade …
dan hidroureter kanan (tergantung)
VALIDASI
Penetrasi: psoas muscle (pseudopsoas) tervisualisasi kanan dan kiri. dan processus transversus lumbal spine 1-5 terlihat jelas.
Rotasi: pelvic wings D/S simetris
Simfisis pubis terlihat
Margin liver dan lien/ren terlihat (sesuai usia)
Costa 11 dan 12 masih terlihat
INTERPRETASI
Preperitoneal fat line tidak terlihat
Distribusi gas usus minimal
Psoaspseudo/psoas line kanan dan kiri simetris
Kontur ginjal normal, tidak membesar.
Tak nampak lesi radioopaq
IVP
Fungsi ekskresi =: Tampak Kontras pada ureter proximal dan renal sinistra, Pada renal dextra belum tampak kontras pada menit ke 5
Nefrogram: Kontur ginjal normal tidak membesar . Bayangan radiopaq multiple pada renal dextra
Pelviokaliks: Nampak kaliks normal di pelviokaliks sinistra, Nampak dilatasi pelviokalik dextra dengan kaliks terlihat clubbing tidak terjadi penipisan korteks
Ureter: bayangan radioopaq pada ureter proximal dextra dan pelebaran ureter proximal dextra
Vesica urinaria: mukosa licin tidak ada additional defect
Post miksi: residu urin minimal
Hipofungsi renal dextra + hidronefrosis grade III sinistra e.c nephrolithiasis setinggi L1-2 + hydroureter proksimal et causa ureterolithiasis dextra setinggi L3
• Foto I : bayangan radioopaq setinggi L3 pada renal dextra.
• Foto II (5 menit) : (lihat fungsi ekskresi renal D et S) Tampak Kontras pada
ureter proximal dan renal sinistra, Pada renal dextra belum tampak kontras
• Foto III (15) : (liat kontur ginjal/nefrogram, calyx dan pelvis) Bayangan
radiopaq multiple pada renal dextra, bayangan radioopaq pada ureter
proximal dextra, kontras mengisi renal dan ureter sinistra, sampai vesica
urinaria
• Foto IV (30) : Pelebaran calyx renal dextra dan ureter proximal
• Foto V (45) : pelebaran calyx dan pelvis renal dextra grade III, pelebaran
ureter proximal dextra, vesica urinaria terisi penuh mucosa rata, tidak ada
filing dan additional defek
• Post miksi : tampak residu urin
C) Diagnosis :
Ren S
Fungsi dan Anatomi normal, tidak ada hidronefrosis dan hyroureter
Ren D
Hipofungsi renal dextra + hidronefrosis grade III sinistra e.c nephrolithiasis
setinggi L1-2 + hydroureter proksimal et causa ureterolithiasis dextra
setinggi L3
A.) Jenis pemeriksaan : Foto IVP
B.) Deskripsi
Identitas dan verifikasi
Nama/Usia : X/35 tahun
Tanggal pembuatan : Tidak diketahui
Jenis kelamin : Pria
No RM : Tidak diketahui
Interpretasi foto sebelum : Tidak ada
Projeksi dan marker : AP/ Marker tidak ada
Klinis : Nyeri pinggang
Artefak : Tidak ada
Validasi/Kualitas
Penetrasi : Psoas line (+) Spine terlihat jelas, Pros. Transvesus
dextra sinistra (+)
Rotasi : Pelvic wing dextra sinistra simetris
Inferior : Simfisis pubis tak terlihat
Margin : Margin hepar & lien tak terlihat
End thoracal : Thoracal 12 terlihat
Interpretasi
Pre peritoneal fat line: tidak terlihat
Gas usus: tidak terlihat
Kontur ginjal: normal (terlihat)
Menunjukan bayangan radioopak multiple
setinggi T11-L2 untuk ginjal sinistra dan T12-L3
untuk ginjal dextra
Khas : terdapat pelviokaliektasis tipe clubbing
dextra dan sinistra
FRAKTUR SCAPULAE
FRAKTUR COSTAE
PLEURA DAN PARU