Anda di halaman 1dari 2

TIMPANOMETRI

● Alat yang digunakan untuk mengetahu fungsi dari telinga tengah,


mobilitas membra timpani dan tulang-tulang pengendengaran

● Prinsip pemeriksaan timpanometri adalah dengan memberikan


tekanan pada liang telinga luar. Tekanan antara +200mmH2O sampai
-400mmH2O.

● Hasil pengukuran berupa grafik timpanogram, yang


menghubungkan compliance dari membrane tympani, middle ear
pressure (MEP) dan ear canal volume.

● Timpanogram memiliki 3 tipe yaitu: tipe A, B, dan C


TIMPANOMETRI
• Tipe A : mengindikasikan telinga tengah normal, tidak ada
cairan atau kelainan fisiologis yang menghambat masuknya
suara dari telinga tengah ke telinga dalam.
• Tipe As (A”shallow”) : menunjukkan fiksasi atau kekakuan
tulang-tulang pendengaran (otosklerosis)
• Tipe Ad (A”deep”) : dihubungkan dengan terputusnya sistem
tulang-tulang pendengaran (disarticulated ossicular chain)
• Tipe B : membentuk garis datar yang menunjukan adanya proses
patologis pada telinga tengah yang menghambat gerak membran
timpani, misal karena adanya cairan atau infeksi telinga tengah
• Tipe C : menunjukan adanya tekanan negatif pada telinga tengah
akibat gangguan fungsi tuba eustachius

Anda mungkin juga menyukai