Anda di halaman 1dari 19

TIMPANOMETRI

PEMBIMBING:
dr. Orlena D Kartika, Sp THT-KL
ANATOMI
DEFINISI

• Timpanometri adalah pemeriksaan yang dilakukan


untuk mengetahui kondisi telinga bagian tengah
meliputi kelenturan gendang telinga serta
fleksibilitas tulang pendengaran dengan
diberikannya variasi tekanan udara melalui lubang
telinga.
FUNGSI

Menilai kondisi telinga tengah untuk mencari adanya


gangguan pendengaran konduktif
Menilai mobilitas membran timpani
Dapat menilai volume dari liang telinga.
Merupakan tes pendahuluan sebelum tes OAE
(otoacustic emission)
TIMPANOMETER

Timpanometer adalah alat yang digunakan untuk


melakukan timpanometri
TIMPANOGRAM

• Grafik hasil dari pemeriksaan timpanometri


• Grafik yang menggambarkan fungsi dari telinga tengah
yang berasal dari perbedaan tekanan pada membran
timpani
• Terdapat 5 jenis timpanogram :
1. Tipe A
2. Tipe AD
3. Tipe As
4. Tipe B
5. Tipe C
ISTILAH-ISTILAH TIMPANOGRAM

• Ear Canal Volume (ECV) (cc / cm3/ ml)  merupakan


estimasi volume udara di sisi medial dari probe, yaitu :
• Volume udara antara ujung probe dengan membran
timpani pada membran timpani yang intak
• Volume udara antara liang telinga dengan cavum timpani
pada membran timpani perforasi

• Tympanometric Peak Pressure (TPP) / Middle Ear Pressure


(MEP) (mmHg / daPa) tekanan pada liang telinga
pada puncak timpanogram

• Static Compliance (SC) (cm3/ ml / cc) energi bunyi


terbesar yang dapat diserap oleh telinga tengah
TIPE A
TIPE A

• Timpanogram tipe normal


• Menandakan tidak adanya kelainan :
• Membran timpani intak dan tidak ada kelainan fungsi tuba
eustachius
• Jika ada gangguan pendengaran maka merupakan
gangguan pendengaran sensorineural
TIPE AS

Kekakuan tulang-tulang pendengaran


TIPE AD

Diskontinuitas rangkaian tulang pendengaran


TIPE B

Cairan di dalam telinga tengah


TIPE C

Gangguan fungsi tuba Eustachius


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai