BUKA PANDUAN AKSES UNTUK AUDIOLOGI DAN PENDENGARAN
AIDS BAGI OTOLARYNGOLOGIS
TIPANOMETRI
Timpanometri bukanlah tes pendengaran pasien.
Itu secara obyektif memberikan indikasi status
telinga tengah dan mobilitas gendang telinga. Ini
dilakukan dengan mengukur sejauh mana transmisi
suara melalui gendang telinga dan telinga tengah
diubah ketika ada perubahan tekanan udara yang
diterapkan ke gendang telinga. Timpanometri
memberikan informasi berguna tentang:
• Tekanan di ruang telinga tengah
• Adanya cairan di rongga telinga tengah
• Mobilitas sistem telinga tengah Volume
• saluran telinga
Indikasi untuk timpanometri
Tidak semua pasien dengan patologi telinga membutuhkan
timpanometri.
1.Duga efusi telinga tengah (OME)
Timpanometri dianjurkan terutama untuk
mengevaluasi yang dicurigai OME / secre-tory otitis
media (SOM). Ini dilakukan sehubungan dengan informasi
yang diperoleh dari riwayat, penampilan, dan mobilitas
gendang telinga. Bukti otoscopic dan otomicroscopic OME
mungkin termasuk kekuningan, kemerahan,
hipervaskuleritas, menggembung atau retraksi gendang
telinga, tingkat cairan udara yang terlihat, dan berkurang
mobilitas di pneumatik
otoscopy. Otomicroscopic dan pneu-matic otoscopy telah
dilaporkan memiliki akurasi yang tinggi untuk mendiagnosis
OME pada anak-anak. 1.
Namun tidak pasti tingkat pelatihan dan keahlian apa
yang dibutuhkan untuk memperoleh akurasi tinggi 1. Namun
timpanometri membutuhkan pelatihan minimal, cepat dan
mudah dilakukan,
dan menyediakan objektif
informasi.
2. Patensi timpanostomi / tabung ventilasi /
grommet
Claude Laurent
3. Apakah ada perforasi di gendang telinga
4. Mobilitas gendang telinga
5. Mobilitas rantai tulang
Prinsip timpanometri
Timpanometri menyediakan a pengukuran impedansi sistem
telinga tengah termasuk gendang telinga. Ini memungkinkan
seseorang untuk menentukan seberapa besar resistansi yang
dihasilkan sistem telinga tengah terhadap jalur suara ke
telinga bagian dalam.
Impedansi telinga tengah meningkat jika:
• Telinga tengah terisi cairan,
terutama dengan sekresi kental Ada peningkatan
• kekakuan pada rantai tulang, misalnya bila
ada fiksasi malleus atau stapes (palu atau
sanggurdi). Pada otosklerosis, stapes secara
progresif diperbaiki di jendela oval; karena ini
impedansi meningkat pada tahap selanjutnya
dari penyakit.
Impedansi telinga tengah berkurang jika:
• Gendang telinga terlalu bergerak atau lembek
• Ada gangguan pada rantai osikular
Bagaimana cara kerja timpanometri?
Suara nada rendah konstan (~ 220Hz)
dimasukkan ke telinga melalui lubang di kepala
(ujung) timpanometer yang dimasukkan dengan
erat ke saluran telinga luar menggunakan plastik
atau karet busa
(Gambar 1). Di ujung yang sama ada bukaan lain yang
mengarah ke a mikrofon yang secara terus menerus
mencatat suara yang dipantulkan
dari gendang telinga; lubang ketiga di ujung terhubung ke pompa
udara yang dapat mengubah tekanan udara diterapkan
ke gendang telinga dari tekanan positif ke tekanan rendah.
Gambar 1: Ujung probe timpanometer di liang telinga
Di antara ujung timpanometer dan gendang telinga,
sebuah "ruang" kecil dibuat di saluran telinga dalam di
mana tingkat suara diukur secara konstan sementara
pompa mengubah tekanan udara di "ruang" ini. Suara
paling sedikit dipantulkan saat gendang telinga
berada dalam posisi normal dan santai karena
sebagian besar suara melewati gendang telinga dan
telinga tengah. Namun, ketika gendang telinga
ditekan ke luar atau ditarik ke dalam, gendang telinga
menjadi lebih kaku dan lebih banyak suara yang
dipantulkan kembali dari permukaannya ke dalam
“ruang”.
Timpanogram
Timpanometer menampilkan suara yang dipantulkan di
"ruang" saluran telinga relatif terhadap perubahan
kekakuan gendang telinga (dicapai dengan perubahan
tekanan saluran telinga yang dihasilkan oleh
timpanometer) sebagai a
timpanogram. Kurva timpanogram diplot terbalik
- the tingkat suara pantulan terbalik disebut
"kepatuhan".
Tekanan dinyatakan sepanjang sumbu X dalam
deca-Pascal (daPa) dan kesesuaian sepanjang sumbu Y
dalam “volume udara dalam cm 3 "Diperlukan untuk
menempatkan sistem" di bawah tekanan ". Kurva yang
dihasilkan disebut a
timpanogram ( Gambar 2). Timpanometri dengan demikian
merupakan metode akustik yang secara tidak langsung
mengukur kepatuhan membran timpani dan telinga tengah.
Gambar 2: A: Timpanogram tipe-A normal; SEBUAH D: hypermobile;
SEBUAH S: terbatas
Jenis pembacaan timpanogram
Suara yang dipantulkan memiliki nilai paling rendah saat
gendang telinga berada pada posisi paling rileks dan
normal. Penelusuran timpanogram diklasifikasikan sebagai
tipe A (normal), tipe B (datar, jelas tidak normal yang
menunjukkan adanya cairan di telinga tengah atau
perforasi), atau tipe C (menunjukkan tekanan negatif yang
signifikan di telinga tengah (<-200 daPa).
(Gambar 3)
Apa yang bisa dikatakan "timpanometri" kepada kita?
1. Tekanan di telinga tengah: SEBUAH
tekanan negatif <-200 daPa (kurva Tipe C)
dianggap patologis ( Gambar 3). Untuk
mengetahui apa artinya ini, Anda mungkin
menganggapnya sebagai tekanan kolom air
20cm.
2. Apakah telinga tengah berisi cairan? Satu
kemudian melihat timpanogram datar (Tipe Bcurve)
dengan volume saluran telinga normal ( Gambar 3)
2
 Gambar 3: Penelusuran timpanogram khas

3. Jika gendang telinga memiliki a perforasi atau sebuah

buka timpanostomi / tabung ventilasi
/ grommet orang juga melihat timpanogram datar (kurva
Tipe B), tetapi dengan volume saluran telinga yang
besar (> 3cm 3)

4. Jika gendang telinga atau sistem telinga tengah aku s

terlalu banyak bergerak, satu kemudian memperoleh
kurva timpanogram tinggi (Tipe-A D) dengan kepatuhan
tinggi> 1,5 cm 3 ( Angka 2 dan 3)

5. Jika gendang telinga atau sistem telinga tengah

memiliki mobilitas terbatas, orang melihat kurva
timpanogram yang sangat rendah (Tipe-A S)
dengan volume kecil, (kepatuhan rendah <0,3 cm 3)
( Angka 2 dan 3)

6. Itu refleks stapedial pengukuran

memungkinkan seseorang untuk menilai fungsi
saraf wajah di telinga yang diperiksa dan
mobilitas rantai tulang rusuk (termasuk stapes)
di telinga yang sama. Perhatikan bahwa pada
otosklerosis refleks stapedial sudah berubah
atau tidak ada pada tahap awal penyakit bahkan
ketika bentuk timpanogram masih cukup normal.

Bagaimana seseorang melakukan timpanometri?

Hanya perlu beberapa detik untuk merekam

timpanogram. Angka 4 & 5 tunjukkan tipikal

3
contoh timpanometer. Timpanometer biasanya timpanometer dan saluran telinga akan
ditemukan di negara berkembang timpanometer menghasilkan timpanogram Tipe B yang dapat
skrining otomatis yang secara otomatis mulai merekam disalahartikan sebagai efusi telinga tengah
saat ujungnya dimasukkan dengan erat ke dalam liang
telinga untuk membuat segel kedap udara; pompa yang • Diagnosis efusi telinga tengah sendiri bukan
mengubah tekanan di liang telinga secara otomatis merupakan indikasi untuk pemasangan ventilasi
diaktifkan saat ujung instrumen dipasang dengan erat ke tabung; saya t harus menjadi
telinga. Penting untuk menjaga agar tetap terpasang erat disertai dengan gangguan pendengaran konduktif
selama seluruh proses perekaman untuk memastikan yang signifikan dan persisten Meskipun nada
segel kedap udara tidak terganggu selama proses • probe konvensional 220 Hz cukup untuk
perekaman timpanometri di hampir semua populasi, ini tidak
efektif untuk mengevaluasi bayi yang berusia
pengujian. Itu timpanometer kurang dari 7 bulan. Untuk bayi muda ini
menghasilkan kurva timpanometri yang direkomendasikan nada probe frekuensi lebih
merepresentasikan kesesuaian sistem telinga tengah, tinggi 1000 Hz.
termasuk gendang telinga, sebagai fungsi dari tekanan
yang diterapkan ke gendang telinga ( Gambar 2). Dari
bentuk lekukan atau figurnya, seseorang juga bisa
membaca volumenya
antara itu tip dari itu
timpanometer dan gendang telinga serta
menentukan kesesuaian sistem telinga tengah.
Banyak timpanometer skrining juga memiliki fungsi
untuk secara otomatis mengukur refleks stapedial
ipsilateral (sisi yang sama) pada 1-3 rangsangan
suara supraliminal (90-100 dB).

Keuntungan dari timpanometri

Ini adalah sebuah metode audiometri obyektif

Angka 4: Mikrotimpanometer dengan
hasil cetakan timpanogram di sisi kanan
karena tidak bergantung pada informasi yang
diberikan pasien kepada kita tetapi lebih pada
mengukur sesuatu tanpa umpan balik subjektif dari
pasien. Pasien kemudian menjadi objek dan tidak
harus mengatakan apakah dia mendengar atau
mengalami sesuatu.

Juga tidak memerlukan keahlian klinis untuk

mendiagnosis efusi telinga tengah.

Kesalahan timpanometri

• Gendang telinga yang tidak terdiagnosis dan berlubang atau

segel yang tidak memadai di antara ujung Gambar 5: Timpanometer

4
Referensi PANDUAN AKSES TERBUKA UNTUK
AUDIOLOGI & PENDENGARAN AIDS UNTUK
1. Takata GS dkk. Penilaian bukti
OTOLARYNGOLOGIS
Ketepatan metode diagnosa efusi telinga
www.entdev.uct.ac.za
tengah pada anak otitis media dengan efusi. Pediatri.
2003; 112 (6 Pt

1): 1379-87

Atlas Akses Terbuka Otolaringologi, Bedah Operasi Kepala & Leher oleh Johan
Fagan (Editor)
Penulis dan Editor johannes.fagan@uct.ac.za dilisensikan di bawah a Kreatif
Commons Attribution - Non-Commercial 3.0 Unported
Lisensi
Claude Laurent, MD, PhD
Profesor di THT
Unit THT
Departemen Ilmu Klinik Universitas
Umeå
Umeå
Swedia
claude.laurent@ent.umu.se

Editor

Profesor Madya De Wet

Swanepoel PhD
Departemen Patologi Komunikasi Universitas
Pretoria
Pretoria
Afrika Selatan
dewet.swanepoel@up.ac.za

Editor

Johan Fagan MBChB, FCS (ORL), MMed

Professor dan Ketua
Divisi Otolaringologi
Universitas Cape Town Cape
Town
Afrika Selatan
johannes.fagan@uct.ac.za