Anda di halaman 1dari 19

KP 2.5.5.

6
MINERAL

dr. Nur Fardian, M.Gizi


BAGIAN ILMU GIZI
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
1 FAKULTAS KEDOKTERAN
TAHUN AKADEMIK 2015-2016
nurfardian@unimal.ac.id
TUJUAN INSTRUKSIONAL
 Di akhir kuliah mahasiswa mampu menjelaskan tentang :
a. Jenis mineral yang dibutuhkan tubuh
b. Peran/fungsi mineral
c. Efek dari defisensi mineral tertentu bagi tubuh

2
MINERAL
 4% dari unsur tubuh
 Terdiri diri makro elemen (relatif besar) dan mikro
elemen
 Mikro elemen : esensial dan mungkin esensial dan non
esensial
 Makro elemen : K, Na, Mg, P, S, dan Cl

 Mikro elemen esensial : Fe, Cu, Co, Se, Zn

 Mikro elemen mungkin esensial : Cr, Mo

3
KALSIUM
 Untuk absorpsi diperlukan vitamin D
 Kebutuhan kalsium meningkat pada masa
pertumbuhan, selama laktasi dan
menopause.
 Erat kaitan dengan phospor
 Berada dlm bentuk kalsium fosfat terutama
di tulang dan gigi (90%)

4
KALSIUM…
 Berperan dalam :
a. Mekanisme pembekuan darah
b. Kontraksi otot dan fungsi saraf (hantaran rangsanga) 
tetani
c. Fungsi berbagai enzim

5
FOSFOR
 Terdapat pada semua jaringan tubuh dan di dalam tulang
dan gigi dalam jumlah yang hampir sama dengan
kalsium.
 Fosfor penting sebagai buffer cairan tubuh.

 Perbandingan kandungan kalsium dan fosfor dalam


makanan dianjurkan 1 : 1.

6
ZINC (SENG)
 Zinc (Zn) merupakan mineral yang berperan sebagai
kofaktor lebih dari 100 enzim dan penting untuk
metabolism asam nukleat dan sintesis protein.
 Zn menstimulasi aktivitas lebih dari 100 enzim yang
memiliki fungsi penting bagi tubuh termasuk produksi
insulin, membuat sperma dan memainkan peran penting
dalam sistem imun dan sintesis DNA.
 Zn membantu penyembuhan luka dan membantu pasien
mempertahankan kemampuan dalam pengecapan dan
pembauan

7
ZINC…
 Kurang lebih 20-30% Zn per oral diabsorpsi terutama
pada duodenum dan usus halus bagian proksimal.
 Jumlah Zn yang diabsorpsi tergantung pada berbagai
factor termasuk sumbernya.
 Zn yang berasal dari hewan pada umumnya diabsorpsi
lebih baik daripada yang berasal dari tumbuhan.
 Fitat dan serat tumbuhan yang mengikat Zn pada usus
 gangguan absorpsi.
 Penghambat absorpsi Zn : Fosfat, besi, Cu, Pb, cadmium,
dan kalsium
8
ZINC …
 Kehilangan Zn dalam jumlah besar dapat terjadi akibat diare
atau keluarnya cairan dari fistula
 Efek dari defisiensi Zn :

 Disfungsi kelamin dan impoten

 Efek teratogenik pada bayi selam hamil

Penyebab defisiensi :
a. Asupan yang tidak cukup misalnya pada oang tua,
alkoholisme dengan sirosis, dan gizi buruk;
b. absorpsi yang kurang misalnya pada sindrom malabsorpsi,
fibrosis kistik;
c. Peningkatan eksresi Zn (luka bakar, fistula)
9
d. gangguan metabolism bawaan (akrodermatitis enteropatik) .
MAGNESIUM
 Aktivasi sistem enzim (alkali fosfatase, leusin
aminopeptidase)
 Kofaktor penting pada fosforilasi oksidatif, pengaturan
suhu tubuh, kontraktilitas otot dan kepekaan saraf.
 Keadaan kurang magnesium ( Hipomagnesemia)
meningkatkan kepekaan saraf dan transmisi
neuromuskuler.
 Dapat menyebabkan tetani dan konvulsi

10
KALIUM
 Penting (bersama natrium ) untuk mengatur fungsi sel,
konduksi impuls saraf, keseimbangan dan volumen cairan
tubuh.
 Keadaan rendah kalium = Hipokalemia

 Keadaan konsentrasi tinggi kalium = hiperkalemia

 Defisiensi terjadi karena makan kurang protein atau


penggunaan diuretik (tiazid), diare, gangguan cairan,
kortikosteroid •
 Hiperkalemia disebabkan gangguan ekskresi kalium oleh
ginjal yang dapat terjadi pada pasien dengan insufisiensi
korteks adrenal, gagal ginjal akut, gagal ginjal kronik
terminal, suplementasi vitamin K yang tidak sesuai dosis 11
atau indikasinya, atau penggunaan antagonis aldosteron
NATRIUM
 Fungsi :
a. mempertahan volume dan keseimbangan cairan tubuh
(bersama Kalium)
b. Mempertahankan tekanan osmose
c. Mempertahankan keseimbangan asam basa
d. Berperan dalam sodium pump
 Konsentrasi dalam tubuh diatur oleh mekanisme
homeostatik.
 Restriksi pada pasien dengan CHF, sirosis hepatis dan
hipertensi
12
KLORIDA
 Klorida merupakan anion yang paling penting dalam
mempertahankan keseimbangan elektrolit.
 Alkalosis metabolik hipokloremik dapat terjadi setelah
muntah yang lama atau penggunaan diuretik berlebihan.
 Kehilangan klorida berlebihan dapat menyertai
kehilangan natrium.

13
IODIUM
 Merupakan bagian dari hormon tiroid:
tetrayodotironin (tiroksin) & triyodotironin.
 Defisiensi menyebabkan hiperplasia dan hipertrofi
kelenjar tiroid (goiter endemik).
 Dibutuhkan 100-300 μg/hari sampai 1 mg/hari.

 Kebutuhan meningkat pd anak masa pertumbuhan serta


wanita hamil dan laktasi.

14
FLOUR
 Terdapat sebagai komponen dari jaringan keras tulang
dan gigi
 Melindungi dentin dan email dari caries dentis

 Defisiensi flour menyebabkan struktur email dan dentin


gigi menjadi rusak
 Dijadikan sebagai suplemen air PAM kontrol
laboratorik

15
BESI
 Berperan penting dalam proses hemopoesis (sintesis Hb)
 Bentuk konjugasi Fe

a. Hemoglobin

b. Myoglobin

c. Transferin

d. Ferritin

e. Hemosiderin

16
BESI
 Mudah diserap dari usus halus dalam bentuk Ferro.
 Pada kondisi fe baik, hanya 10% Fe yang terdapat di
dalam makanan diserap ke dalam mukosa usus
 Kebutuhan Fe pada wanita >> dibanding pria

 Fe dlam ASI = laktotransferin

17
ANGKA KECUPAKAN VITAMIN DAN
MINERAL DI INDONESIA
 ..\KULIAH FOME\BUKU PANDUAN DEPKES\PMK 7
5-2013
tentang Angka Kecukupan Gizi.pdf

18
TERIMA KASIH

19

Anda mungkin juga menyukai