6
MINERAL
2
MINERAL
4% dari unsur tubuh
Terdiri diri makro elemen (relatif besar) dan mikro
elemen
Mikro elemen : esensial dan mungkin esensial dan non
esensial
Makro elemen : K, Na, Mg, P, S, dan Cl
3
KALSIUM
Untuk absorpsi diperlukan vitamin D
Kebutuhan kalsium meningkat pada masa
pertumbuhan, selama laktasi dan
menopause.
Erat kaitan dengan phospor
Berada dlm bentuk kalsium fosfat terutama
di tulang dan gigi (90%)
4
KALSIUM…
Berperan dalam :
a. Mekanisme pembekuan darah
b. Kontraksi otot dan fungsi saraf (hantaran rangsanga)
tetani
c. Fungsi berbagai enzim
5
FOSFOR
Terdapat pada semua jaringan tubuh dan di dalam tulang
dan gigi dalam jumlah yang hampir sama dengan
kalsium.
Fosfor penting sebagai buffer cairan tubuh.
6
ZINC (SENG)
Zinc (Zn) merupakan mineral yang berperan sebagai
kofaktor lebih dari 100 enzim dan penting untuk
metabolism asam nukleat dan sintesis protein.
Zn menstimulasi aktivitas lebih dari 100 enzim yang
memiliki fungsi penting bagi tubuh termasuk produksi
insulin, membuat sperma dan memainkan peran penting
dalam sistem imun dan sintesis DNA.
Zn membantu penyembuhan luka dan membantu pasien
mempertahankan kemampuan dalam pengecapan dan
pembauan
7
ZINC…
Kurang lebih 20-30% Zn per oral diabsorpsi terutama
pada duodenum dan usus halus bagian proksimal.
Jumlah Zn yang diabsorpsi tergantung pada berbagai
factor termasuk sumbernya.
Zn yang berasal dari hewan pada umumnya diabsorpsi
lebih baik daripada yang berasal dari tumbuhan.
Fitat dan serat tumbuhan yang mengikat Zn pada usus
gangguan absorpsi.
Penghambat absorpsi Zn : Fosfat, besi, Cu, Pb, cadmium,
dan kalsium
8
ZINC …
Kehilangan Zn dalam jumlah besar dapat terjadi akibat diare
atau keluarnya cairan dari fistula
Efek dari defisiensi Zn :
Penyebab defisiensi :
a. Asupan yang tidak cukup misalnya pada oang tua,
alkoholisme dengan sirosis, dan gizi buruk;
b. absorpsi yang kurang misalnya pada sindrom malabsorpsi,
fibrosis kistik;
c. Peningkatan eksresi Zn (luka bakar, fistula)
9
d. gangguan metabolism bawaan (akrodermatitis enteropatik) .
MAGNESIUM
Aktivasi sistem enzim (alkali fosfatase, leusin
aminopeptidase)
Kofaktor penting pada fosforilasi oksidatif, pengaturan
suhu tubuh, kontraktilitas otot dan kepekaan saraf.
Keadaan kurang magnesium ( Hipomagnesemia)
meningkatkan kepekaan saraf dan transmisi
neuromuskuler.
Dapat menyebabkan tetani dan konvulsi
10
KALIUM
Penting (bersama natrium ) untuk mengatur fungsi sel,
konduksi impuls saraf, keseimbangan dan volumen cairan
tubuh.
Keadaan rendah kalium = Hipokalemia
13
IODIUM
Merupakan bagian dari hormon tiroid:
tetrayodotironin (tiroksin) & triyodotironin.
Defisiensi menyebabkan hiperplasia dan hipertrofi
kelenjar tiroid (goiter endemik).
Dibutuhkan 100-300 μg/hari sampai 1 mg/hari.
14
FLOUR
Terdapat sebagai komponen dari jaringan keras tulang
dan gigi
Melindungi dentin dan email dari caries dentis
15
BESI
Berperan penting dalam proses hemopoesis (sintesis Hb)
Bentuk konjugasi Fe
a. Hemoglobin
b. Myoglobin
c. Transferin
d. Ferritin
e. Hemosiderin
16
BESI
Mudah diserap dari usus halus dalam bentuk Ferro.
Pada kondisi fe baik, hanya 10% Fe yang terdapat di
dalam makanan diserap ke dalam mukosa usus
Kebutuhan Fe pada wanita >> dibanding pria
17
ANGKA KECUPAKAN VITAMIN DAN
MINERAL DI INDONESIA
..\KULIAH FOME\BUKU PANDUAN DEPKES\PMK 7
5-2013
tentang Angka Kecukupan Gizi.pdf
18
TERIMA KASIH
19