Anda di halaman 1dari 16

Krisis adrenal

{ dr.Maulina Debbyousha, Sp.PD


Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
• Krisis hipoadrenal  insufisiensi
akut hormon kortisol yg diproduksi
Definisi oleh kelenjar suprarenal (adrenal)

• Kondisi emergency yang


Krisis mengancam nyawa
hipoadrenal

Pendahuluan
Adrenal insufisiensi primer
(Addison’s disease)

Adrenal insufisiensi sekunder


(Gangguan kelenjar hipofisis)

Etiologi
Dehidrasi

Infeksi

Stress berat lainnya

Injuri pada kelenjar suprarenal atau hipofisis

Penghentian steroid mendadak

Tindakan bedah dan trauma

Faktor risiko krisis hipoadrenal


Insufisiensi adrenokortikal
Diperkirakan 6.000.000 orang di
primer, terjadi pada 50 kasus per
AS belum terdiagnosis
1.000.000 orang di AS

Insidensi krisis hipoadrenal a/


4/100.000
Terjadi pada semua usia serta
jenis kelamin

Epidemiologi
•Destruksi anatomi pada kelenjar adrenal
Insufisiensi •Dapat disebabkan oleh beberapa agen : infeksi
tuberkulosis atau jamur, perdarahan, congenital
adrenal hyperplasia, inhibitor enzim (metytrapone)
atau agen sitotoksik (mitotane)
primer •Sebagian idiopatik autoimune

•Hypopituitary disfunction  penyakit primer


Insufisiensi hipotalamus-hipofisis atau karena penekanan
hypotalamic-pituary axis oleh steroid eksogen atau
adenal steroid endogen
•Steroid endogen dapat diproduksi secara abnormal
sekunder pada keganasan

Patofisiologi
 Krisis hipoadrenal dapat disebabkan oleh:

1. eksaserbasi akut dari insufisiensi kronik  akibat stress


pembedahan, toksin bakteri atau sepsis.
2. Insufisiensi adrenal akut juga dapat disebabkan oleh perdarahan
kelenjar adrenal (biasanya disebabkan oleh septicemia-Induced
waterhouse-Friderichsen syndrome (fulminant meningococcemia)
dan komplikasi koagulan
3. Penghentian steroid secara mendadak dan cepat  penyebab
tersering insufisiensi adrenokortikal akut.

Patofisiologi krisis hipoadrenal


 Gejala krisis hipoadrenal : disebabkan kegagalan kerja
kortikosteroid (defisiensi glukokortikoid dan mineral kortikoid)

 Glukokortikoid adalah kardiak stimulan non spesifik yg dapat


mengaktivasi substansi vasoaktif.

 Defisiensi kortikosteroid akibat stress  mngakibatkan


hipotensi, syok dan kematian

 Kegagalan aldosteron cenderung menyebabkan kehilangan


Natrium dan retensi Kalium, asidosis metabolik serta
penurunan glukosa darah

 Pigmentasi terjadi karena sekresi melanocyte stimulating


hormon (MSH) berlebihan yg menyertai peningkatan sekresi
ACTH akibat rendahnya kortisol plasma.

Patofisiologi krisis hipoadrenal


Anamnesa Pemeriksaan fisik Laboratorium

• Keluhan lemah •Hipotensi orthostatik •Eosinofilia


• Pigmentasi kulit •Takikardi •Polisitemia relatif
•Penurunan suhu tubuh •Elektrolit : menunjukkan
• Penurunan berat badan
•Tanda hiperpigmentasi potasium yg tingi dan
• Nyeri abdomen dapat ditemukan pada Natrium yang rendah
• Nyeri punggung dan daerah yang terkespose •Urea dan kreatinin dapat
tungkai matahari meningkat
• Keinginan untuk •Oligouria dan anuria dapat •KGD menurun akibat
terjadi apabila komplikasi berkurangnya hormon
makan makanan yang
ARF kortisol
asin
•Syok •AGDA  asidosis
• Diare •Penurunan kesadaran metabolik
• Kosntipasi •Kultur darah  bila ada
• sinkop kecurigaan infeksi sebagai
faktor presipitat
•Autoantibodi adrenal
dilakukan bila ada
kecurigaan yang mengarah
ke Addison’s disease

Diagnosis
Laboratorium Laboratorium

• kadar kortisol • Kadar ACTH


pada pukul
09.00 pagi
•  Penurunan
serum kortisol
hingga
undetecable
menegakkan
diagnosis
• bila serum
kortisol > 550
nmol/L  krisis
hipoadrenal
dapat
disingkirkan

Diagnosis
EKG Foto thorak CT scan, MRI

• Prolong QT • Bila ada • Abdomen :


interval keecurigaan TB kecurigaan adanya
• Aritmia ventrikel paru pendarahan,
• T tall  kalsifikasi (tanda
hiperkalemia TB renal)
• metastasis pada
kelenjar suprarenal
• Kepala
• Dilakukan apabila
ada kecurigaan ke
arah tumor
hipofisis

Diagnosis
• IV Hidrokortison 100 mg dapat menggantikan mineral kortikoid dan glukokortikoid ,
dilanjutkan dengan 100 mg tiap 6 jam untuk 24 jam pertama.
• Kemudian setengah dosis hari berikutnya
• Hidrokortison oral diberikan selanjutnya sebagai pengganti Hidrokortison IV dengan
dosis 10 mg (pukul 8 pagi), 5 mg (pukul 12 siang) dan 5 mg (pukul 5 sore)  agar sesuai
dengan ritme sikardian

• Pemberian dexamethasone 4 mg IV dan aqueeos tetrosuctin 200 mg pada setiap liter Nacl 0,9
Alternatif % dalam 1 jam pertama. Setalh 1 jam diulangi pengambilan sampel darah untuk
pemeriksaan kortisol.
lain • Pemeriksaan kortisol darah dapat memastikan diagnosa klinis dan melihat respon adrenal

• IV (atau PO) Fludrokortison 50-200mcg dapat menggantikan aldosteron, namun


memerlukan beberapa hari sbeelum onset tercapai

Penatalaksanaan
• Airway, breathing, circulation harus diperhatikan
Tatalaksana pada pasien dengan krisis hipoadrenal
umum

Koreksi
Hipovolemia • Dikoreksi dengan pemberian cairan Nacl 0,9 %.
dan • Hipoglikemia dikoreksi dengan cairan dextrosa
hipoglikemia

Koreksi • Dikoreksi sesuai dengan kelainan elektrolit yang


inbalance ditemui
elektrolit

Penatalaksanaan
Syok

ARF

Kejang

Komplikasi
 Dubia
 Tergantung pada penyakit dasar dan komplikasi yang
ditemukan

Prognosis
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai