Anda di halaman 1dari 34

HIPOPARATIROID

Di susun oleh :
Ema Agustika
Septiani Veronika
ANATOMI
• Kelenjer paratiroid adalah tempat kelenjar seukuran
kacang polong yang berlokasi tepat dibelakang
kelenjer tiroid, dua tertanam di kutub superior kelenjer
tiroid dan dua di kutub inferiornya.

• Setiap kelenjer paratiroid panjangnya kira-kira 6


mm,lebar 3 mm, tebal 2 mm, berat 50 mg, dan
memiliki gambaran makroskopik lemak coklat
kehitaman.
Fisiologi Kelenjar Paratiroid

Kelenjar paratiroid berfungsi mensekresi parathormon


(PTH), senyawa yang tersusun atas 84 asam amino yang
disekresikan oleh kelenjar paratiroid berfungsi membantu
memelihar keseimbangan dari kalsium dan phosphorus
dalam tubuh.

PTH juga berfungi mengatur tingkat kalsium dalam darah,


melepaskan kalsium dari tulang, penyerapan kalsium dalam
usus, dan ekskresi kalsium dalam urin.
next…
Saat kadar kalsium meningkat, kalsium yang
banyak terikat dengan reseptor membrane
pada sel di kelenjar paratiroid akan
menghambat sintesis PTH dan sekresi dari
PTH, dan ketika tingkat kalsium dalam darah
jatuh terlalu rendah,
kelenjar paratiroid akan meningkatkan sintesis
dan mensekresi PTH untuk mengatur kembali
kalsium dalam darah agar tetap normal.
DEFINISI
• Hipoparatiroidisme adalah suatu gangguan pada
kelenjar paratiroid yang disebabkan karena
hipofungsi paratiroid atau kehilangan fungsi
kelenjar paratiroid (Hotma Rumahorbo, 1999:
81).

• Hipoparatiroidisme adalah kondisi dimana


tubuh tidak membuat cukup hormon paratiroid
atau parathyroid hormone (PTH).
next…
• Hipoparatiroid adalah gabungan gejala dari
produksi hormon paratiroid yang tidak adekuat.
Keadaan ini jarang sekali ditemukan dan
umumnya sering disebabkan oleh kerusakan
atau pengangkatan kelenjar paratiroid pada saat
operasi paratiroid atau tiroid, dan yang lebih
jarang lagi ialah tidak adanya kelenjar
paratiroid (secara congenital). Kadang-kadang
penyebab spesifik tidak dapat diketahui.
ETIOLOGI

• Penyebab spesifik dari penyakit hipoparatiroid belum dapat


diketahui secara pasti.

• Penyebab hipoparatiroidisme paling sering


terjadi adalah sekresi hormon paratiroid yang
kurang adekuat

• Penyebab yang paling umum dari


hipoparatiroidisme adalah luka pada kelenjar-
kelenjar paratiroid.
PATOFISIOLOGI
1. Pada hipoparatiroidisme terdapat gangguan dari
metabolisme kalsium dan fosfat, yakni kalsium
serum menurun (bisa sampai 5 mgr%) dan fosfat
serum meninggi (bisa sampai 9,5-12,5 mgr%).

2. Pada yang post operasi disebabkan tidak adekuat


produksi hormon paratiroid karena pengangkatan
kelenjar paratiroid pada saat operasi. Operasi yang
pertama adalah untuk mengatasi keadaan
hiperparatiroid dengan mengangkat kelenjar
paratiroid.
KLASIFIKASI
Dalam hal ini hipoparatiroid dapat berupa:

hipoparatiroid neonatal

simple idiopati hipoparatiroid

hipoparatiroid pascabedah
TANDA DAN GEJALA

• Gambaran klinis hipoparatiroid terutama


disebabkan hipokalsemia. Menurunnya kadar
ion kalsium serum menyebabkan timbulnya
reaksi neuromuskular yang berlebihan.

• Pada penderita timbul gejala tetani (70%) atau


tetanic equevalent serta pada pemeriksaan
jasmani ditemukan beberapa
refleks patologis.
Lanjutan …
• Keluhan pokok yang sering terjadi adalah penderita
hipoparatiroidisme mudah kejang – kejang. (Mubin.
A Halim, 2001), yaitu :

harus dicurigai adanya hipoparatiroid bila terdapat kejang-


kejang epeliptik. Sering pula tampak gejala psikosis.
Kadang-kadang terdapat perubahan trofik ektoderm,
seperti rambut menjadi jarang dan cepat menjadi putih,
kulit kering dengan permukaan kasar, ada vesuka atau
bulla dan kuku tipis,kadang-kadang deformetas.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Laboratorium :
• Kalsium serum rendah
• Fosfat anorganik dalam serum tinggi
• Fosfatase alkali normal atau rendah

2. Elektrokardiografi : ditemukan interval QT


yang lebih panjang.
Next,,,
3. Foto Rontgen : sering terlihat kalsifikasi bilateral pada
ganglion basalis di tengkorak, kadang-kadang juga serebellum
dan pleksus koroid, densitas tulang normal/bertambah

• Sering terdapat kalsifikasi yang bilateral pada ganglion basalis


di tengkorak
• Kadang-kadang terdapat pula kalsifikasi di serebellum dan
pleksus koroid
• Density dari tulang bisa bertambah
• EKG: biasanya QT-interval lebih panjang
Pada pemeriksaan kita bisa menemukan
beberapa refleks patologis:

1. Erb’s sign
Dengan stimulasi listrik kurang dari
5milliampere sudah ada kontraksi dari
otot (normal pada 6 milli-ampere)
Next,,,
2. Chvostek’s sign:
Ketokan ringan pada nervus fasialis (didepan
telinga tempat keluarnya dari foramen
sylomastoideus) menyebabkan kontraksi dari
otot-otot
Lanjutan,,,
3. Trousseau’s sign:
Jika sirkulasi darah dilengan ditutup dengan
manset (lebih dari tekanan sistolik) maka
dalam tiga menit tangan mengambil posisi
sebagai pada spasme carpopedal
Next,,,

4. Peroneal sign:
Dengan mengetok bagian lateral fibula di
bawah kepalanya akan terjadi dorsofleksi dan
adduksi dari kaki
Asuhan Keperawatan Hipoparatiroid
A. Pengkajian

• Kaji dengan cermat klien yang berisiko untuk mengalami


hipoparatiroidisme akut, seperti pada klien
pascatiroidisme, terhadap terjadinya gejala
hipokalsemia.
Tanyakan klien tentang adanya manifestasi bekas atau
semutan disekitar mulut atau ujung jari tangan atau jari
kaki.
Lanjutan,,,
• Periksa juga terhadap temuan tanda Chvosteks atau
Trousseaus positif. Kaji pula manifestasi distress
pernapasan sekunder terhadap laringospasme.
Pada klien dengan hipoparatiroidisme akut, perlu
dikaji terhadap adanya tanda perubahan fisik nyata
seperti kulit dan rambut kering. Juga kaji terhadap
sindrom seperti, Parkinson atau adanya katarak.
Pengkajian keperawatan lainnya
mencakup:

A.Riwayat Penyakit
• Sejak kapan klien menderita penyakit
• Apakah ada anggota keluarga yang
berpenyakit sama
• Apakah klien pernah mengalami tindakan
operasi khususnya pengangkatan Kelenjar
paratiroid atau kelenjar tiroid
• Apakah ada riwayat penyinaran daerah leher.
B.Keluhan utama
• Kelainan bentuk tulang
• Perdarahan yang sulit berhenti
• Kejang-kejang, kesemutan dan lemah
C.Pemeriksaan fisik
• Sistem integrumen
• Sistem kardiovaskuler
• Sistem persyarafan
• Sistem pernapasan
• Sistem endokrin
• Sistem muskuluskeletal
DIAGNOSA

Tetani otot yang berhubungan dengan


penurunan kadar kalsium serum

Resiko terhadap inefektif penatalaksanaan


regimen terapautik yang berhubungan dengan
kurang pengetahuan tentang regimen
Rencana Tindakan
Keperawatan
Diagnosa keperawatan I :

Masalah kolaboratif : Tetani otot yang


berhubungan dengan penurunan kadar
kalsium serum

Tujuan:
Klien tidak akan menderita cedera, seperti
yang dibuktikan oleh kadar kalsium kembali
kebatas normal, frekuensi pernapasan normal,
dan gas-gas darah dalam batas normal.
Intervensi...
• Saat merawat klien dengan hipoparatiroidisme
hebat, selalu waspadalah terhadap spasme laring
dan obstruksi pernapasan. Siapkan selalu set selang
endotrakeal, laringoskop, dan trakeostomi saat
merawat klien dengan tetani akut.

• Jika klien berisiko terhadap hipokalsemia mendadak,


seperti setelah tiroidektomi, selalu disiapkan cairan
infus kalsium karbonat di dekat tempat tidur klien
untuk segera digunakan jika diperlukan.
Next,,,
• Jika selang infus harus dilepas, biasanya hanya
diklem dulu untuk beberapa waktu sehingga
selalu tersedia akses vena yang cepat.

• Jika tersedia biasanya klien diberikan sumber


siap pakai kalsium kar¬bonat seperti Turns.
Diagnosa keperawatan II

• Risiko terhadap inefektif penatalaksanaan regimen


terapeutik (individual) yang berhubungan dengan kurang
pengetahuan regimen diet dan medikasi.

• Tujuan:
Klien akan mengerti tentang diet dan medikasinya, seperti
yang dibuktikan oleh pernyataan klien dan kemampuan
klien untuk mengikuti regimen diet dan terapi.
Intervensi…
• Penyuluhan kesehatan untuk klien dengan
hipoparatiroidisme kronis sangat penting karena klien
akan membutuhkan medikasi dan modifikasi diet
sepanjang hidupnya.

• Ajarkan klien tentang diet tinggi kalsium namun rendah


fosfor. Ingatkan klien untuk menyingkirkan keju dan
produk susu dari dietnya, karena makanan ini
mengandung
banyak fosfor.
Lanjuatan…
• Ajarkan klien tentang diet tinggi kalsium
namun rendah
fosfor. Ingatkan klien untuk menyingkirkan
keju dan
produk susu dari dietnya, karena makanan ini
mengandung
banyak fosfor.
• Tekankan pentingnya perawatan medis sepanjang hidup
bagi klien hipopartiroid kronis. Instruksikan klien untuk
memeriksakan kadar kalsium serum sedikitnya tiga kali
setahun. Kadar kalsium serum harus dipertahankan
normal unutk mencegah komplikasi. Jika terjadi
hiperkalsemia atau hipokalsemia, dokter harus
menyesuaikan regimen terapeutik untuk memperbaiki
ketidakseimbangan.
thanx u,,

terima kasih,,

Anda mungkin juga menyukai