• Krisis hiperglikemia merupakan komplikasi akut yang dapat terjadi pada DM tipe 1
maupun tipe 2. krisis hiperglikemia dapat terjadi dalam bentuk ketoasidosis diabetik
(KAD), status hiperosmolar hiperglikemik (SHH) atau kondisi yang mempunyai
elemen kedua keadaan diatas.
Ketoacidosis diabetika (KAD)
• Keadaan dekompensasi yang ditandai oleh trias hiperglikemia, asidosis, dan ketosis,
disebabkan oleh defisiensi insulin absolut dan relatif.
• Keadaan yang ditandai oleh hiperglikemi, peningkatan osmolaritas dan dehidrasi tanpa
adanya ketosis.
PATOGENESIS
ANAMNESIS
1. GEJALA
KAD HHS
• poliuria • rasa lemah
• polidipsi
• gangguan penglihatan
• rasa lelah
• kram otot • mual dan muntah
• mual muntah • letargi, disorientasi,
• nyeri perut hemiparesis, kejang atau
• penurunan kesadaran sarnpai koma. koma.
ANAMNESIS
2. FAKTOR PENCETUS
KAD
KAD HHS
EKG
Keton urin
Hiperglikemia
kadar glukosa darah >250mg/dl
Asidosis metabolik
pH <7.35, HCO3 <18 mEq/l
KRITERIA DIAGNOSIS HHS
1. Konfirmasi diagnosis KAD (peningkatan glukosa plasma, serum keton positif, asidosis
metabolik).
2. Rujuk ke RS, perawatan intensif mungkin dibutuhkan untuk monitoring pH atau jika
pH <7.0 atau jika tidak sadar.
3. Nilai elektrolit serum (K, Na, Mg, Cl, bikarbonat, fosfat), status asam-basa (AGD),
fungsi ginjal (ureum, kreatinin).
TATALAKSANA KAD
4. Ganti cairan yang hilang dengan 2-3 liter NaCl 0.9% dalam 1-3 jam pertama (5-10
ml/kgBB/jam), dilanjutkan dengan NaCl 0.45%150-300 ml/jam. Ganti dengan Glukosa
5% dan Nacl 0.45% 100-200 ml/jam jika glukosa plasma mencapai 250mg/dl.
5. Pemberian regular insulin IV (0.15 unit/kgBB) atau IM (0.4 unit/kgBB), kemudian 0.1
unit/kgBB/jam dengan IV drip. Naikkan 2-10 kali lipat jika tidak ada respon dalam 2-4
jam. Jika kadar serum kalium awal <3.3mmol/L jangan berikan insulin hingga kalium
terkoreksi sampai >3.3 mmol/L.
TATALAKSANA KAD
10. Lanjutkan terapi jika pasien stabil, target glukosa 150 -250 mg/dl, dan asidosis tertangani.
Insulin IV bisa diturunkan hingga 0,005 – 0.1 unit/jam.
11. Berikan insulin intermediate atau long acting segera setelah pasien bisa makan. Beri
kesempatan overlap pada pemberian insulin IV dan injeksi subkutan.
TERAPI HHS
1. Rehidrasi
2. Penggantian elektrolit
• Kadar kalium <3.3 mEq/L pemberian insulin ditunda dan diberikan kalium
• Kalium 3.3 mEq/L 20-30 mEq kalium diberikan dalam tiap liter cairan intravena yang diberikan
• Kadar kalium > 5.0 mEq/L jangan diberikan kalium, cek kalium tiap 2 jam
3. Pemberian insulin
• Insulin awal 0.15 IU/KgBB secara intravena bolus diikuti drip 0.1 U/KgBB per jam sampai kadar glukosa
turun antara 250-300 mg/Dl
• Jika kadar glukosa darah tidak turun 50-70 mg/dl per jam dosis insulin ditingkatkan
• Jika glukosa mencapai 300 mg/dl diberikan dekstrosa secara iv dan dosis indulin di titrasi