Anda di halaman 1dari 4

Februari 2015

Infinity
Sysmex Updates

In this issue…
Apakah Anda Sudah Melakukan Pra-analitik
 Apakah Anda Sudah
Melakukan Pra-analitik Koagulasi dengan Benar?
Koagulasi dengan Benar?

 Kontrol Material Kimia Klinik


Sistem instrumen koagulasi modern 1. Pada pemakaian IV line dengan heparin
 6th Sysmex Scientific umumnya mampu memberikan hasil tes yang maka sebaiknya tidak mengambil darah
Seminar sangat akurat sehingga mampu dimanfaatkan untuk pemeriksaan koagulasi karena
dengan tepat untuk kontrol kualitas internal adanya heparin, namun jika terpaksa
dan menjadi tolok ukur kontrol kualitas maka sebaiknya IV line dibilas dengan
Pengumuman pemenang POP eksternal. Kesalahan analitik dalam uji larutan salin sebanyak 5 mL dan 5 mL
QUIZ Infinity Online edisi hemostasis umumnya mampu diminimalisir darah pertama yang keluar mesti
Januari 2015: namun hasil tes koagulasi yang salah sering dibuang baru boleh ditampung untuk
1. dr. Juliani Dewi, SpPK
lolos dan terlanjur dilaporkan ke klinisi yang pemeriksaan koagulasi.
2. Dr. dr. Diana Aulia, SpPK(K)
memintakan. Hal ini paling sering ditermukan 2. Antikoagulan yang efektif untuk menam-
3. dr. Regina Meilinda, SpPK
karena kondisi laboratorium yang tidak pung sampel pemeriksaan koagulasi
mampu melakukan kontrol terhadap tes adalah sodium sitrat karena kemampuan
CA-104 koagulasi yang dimintakan. Umumnya pengikatan kalsium yang rendah. Kadar
Semi-automated coagulation analyzer kesalahan diagnostik yang berakibat sodium sitrat yang direkomendasikan
terhadap kondisi pasien berkisar antara 9% adalah 3,2% (105-109 mmol/L). Anti-
hingga 15%, sedangkan kemungkinan koagulan seperti EDTA dan heparin
kesalahan perawatan/ penanganan pasien tidak bisa digunakan karena EDTA
yang seharusnya tidak perlu berkisar antara kemampuannya mengikat kalsium
2% sampai 7% pada setiap kasus. Kesalahan sangat kuat dan heparin karena mampu
yang ditemukan umumnya berasal dari menghambat beberapa faktor koagulasi.
kesalahan pra-analitik seperti kesalahan 3. Proporsi perbandingan darah sampel
pengambilan sampel koagulasi, kesalahan dengan antikoagulan sitrat mesti 9:1.
 Turbodensitometric method penanganan sampel, ataupun kesalahan Adanya sampel yang terisi tidak adekuat
 Automated adjusted light dalam tata kelola sampel rujukan untuk mesti diperhatikan. Kriteria sampel yang
intensity
pemeriksaan koagulasi. Kadang kala masih bisa diterima dan diperiksa adalah
 Pre-warmed reagent and
cuvette holder at 37°C kesalahan yang timbul disebabkan kesalahan jika sampel sitrat terisi hingga mencapai
 Four Channel nama pasien ataupun kesalahan waktu 90%. Jika < 90% maka laboratorium
 15 programmable assay pengambilan dan pengumpulan sampel. Oleh bersangkutan mesti memvalidasi hasil
Available for parameter: sebab itu hasil tes yang akurat pemeriksaan mereka.
 PT (Innovin) tidak hanya mampu mencerminkan status 4. Nilai hematokrit yang terlalu tinggi
 APTT (Actin FS, Actin FSL, sampel uji, namun juga mencerminkan status (>55%) mampu mempengaruhi hasil
PathSL) klinis pasien yang sedang diperiksa. koagulasi karena kadar sitrat yang tinggi
 Fibrinogen (Multifibren U) Sehingga dengan demikian perlu diketahui dalam plasma menyebabkan hasil
 TT (Test Thrombin Time) hal-hal yang mempengaruhi kondisi tersebut pemeriksaan koagulasi terutama PT dan
 Intrinsic and Extrinsic Factor yang dikenal sebagai variabel pra-analitik.1 aPTT memanjang palsu.
 Special Clotting (LA1/ LA2, Beberapa hal yang penting diperhatikan 5. Sampel dengan clot yang nyata mungkin
Prot C Reagent) dalam pra-analitik koagulasi seperti yang memiliki kadar fibrinogen yang rendah
 Reagent mixing position disarankan oleh CAP (2014)2 di antaranya dan tentunya mempengaruhi faktor
 Built in thermal printer adalah: koagulasi yang lain sehingga
pemeriksaan PT, aPTT, fibrinogen dan faktor koagulasi standar ISO15189, juga perlu diterapkan dalam laboratorium
lain menjadi tidak akurat. Deteksi clot bisa dilakukan koagulasi.3
menggunakan aplikator ataupun secara visual pada Berikut adalah contoh tabel yang memperlihatkan
sampel plasma yang telah disentrifugasi. Sampel mesti berbagai masalah dalam penanganan dan pengumpulan
disangka sebagai serum jika ditemukan kadar fibrino- sampel pemeriksaan hemostasis. (Tabel.1)4
gen yang rendah < 25 mg/dL meskipun clot tidak
terdeteksi.
6. Sampel sitrat untuk pemeriksaan PT baik sentrifugasi
maupun tidak, jika tidak langsung dikerjakan maka
mesti disimpan di suhu ruang (18-24ºC) dan diperiksa
< 24 jam sedangkan untuk pemeriksaan aPTT maka
untuk sampel yang tidak langsung dikerjakan maka
terdapat perbedaan perlakukan sampel. Untuk sampel
aPTT yang tidak disentrifugasi maka mesti disimpan
pada suhu ruang dan diperiksa < 4 jam sedangkan
untuk sampel yang disentrifugasi mesti disimpan di
suhu 2-8ºC atau suhu ruang dan dikerjakan < 4 jam.
Pemeriksaan koagulasi adalah pemeriksaan rutin yang
dimintakan di suatu laboratorium klinik untuk Daftar Rujukan:
mengidentifikasi terjadinya gangguan koagulasi dan 1. Favaloro EJ, Funk DM, Lippi G. Pre-analytical variables in coag-
memantau terapi antikoagulan. Beberapa dekade terakhir ulation testing associated with diagnostic errors in hemostasis.
telah dikembangkan berbagai cara untuk meningkatkan Labmedicine 2012;43(2): 1-10 Available at: http://
kualitas analitik dan standardisasi tes koagulasi. Namun labmed.ascpjournals.org/content/43/2/1.2.full.pdf+html
demikian, kontrol yang buruk dan standardisasi fase pra- 2. Anonymous. Specimen collection and handling-coagulation.
Hematology and coagulation checklist- CAP accreditation pro-
analitik masih perlu ditingkatkan karena mengganggu
gram 2014:16-24
reliabilitas hasil, sehingga perlu upaya terus-menerus
3. Lippi G, Franchini M, Montagnana M, Salvagno GL, Poli G, Guidi
untuk mengidentifikasi dan mencegah kesalahan pra-
GC. Quality and reliability of routine coagulation testing: can
analitik. Efisiensi pemeriksaan koagulasi tidak bisa dicapai we trust that sample? Blood coagulation and fibrinolysis 2006.
hanya melalui kontrol dari fase analitik saja, tetapi 4. Tampi R. Pre-analytical and analytical variables in coagulation
membutuhkan kebijakan dan pengetahuan dalam menilai tests. Available at .http://www.clinipathpathology.com.au/
kualitas pra-analitik pemeriksaan koagulasi. Oleh sebab itu media/85995/pre-analytical%20variables.pdf

Kontrol Material Kimia Klinik


Material kontrol didefinisikan sedemikian rupa sehingga mampu dan diproduksi oleh perusahaan
sebagai semua bahan yang dapat ditentukan batasan pengukurannya. pembuat reagen ataupun instrumen
digunakan untuk mendeteksi Dalam pemakaian kontrol material baik namun ada juga material kontrol yang
kesalahan hitung pada metoda untuk internal maupun eksternal SQC dibuat sendiri oleh analis di laboratorium
SQC (Statistical Quality Control). maka adalah suatu hal yang umum jika bersangkutan.
Beberapa tempat menggunakan suatu laboratorium menggunakan dua Sebelum material kontrol diuji untuk
istilah "sampel kontrol". Beberapa atau tiga material kontrol yang berbeda kontrol internal (IQC), maka setiap
metode SQC telah lama digunakan kadarnya/ level, misalnya material kontrol laboratorium sudah mesti mampu
untuk memperoleh hasil pengolahan yang mengandung kadar analit yang menduga nilai batas kadar analit yang
data melalui hasil pemeriksaan berbeda, contohnya rendah, normal, dan ada dalam material kontrol tersebut.
sampel darah pasien. Sehingga tinggi. Material kontrol yang mengandung Nilai batas material kontrol adalah batas
dengan demikian dapat dikatakan analit yang sama namun berbeda dalam atas dan batas bawah hasil pengukuran
bahwa material kontrol (sampel konsentrasi/ kadar dinamakan sebagai material kontrol yang masih berada
kontrol) merupakan kumpulan cairan "level". Pemakaian bahan kontrol dengan dalam rentang nilai kontrol yang
biologis (baik serum, urin atau level yang berbeda bertujuan untuk berfluktuasi.1
material cairan tubuh lainnya baik menentukan apakah performa dari alat Berdasarkan panduan WHO 1992
yang berasal dari manusia, hewan yang digunakan mampu digunakan untuk maka bahan yang digunakan sebagai
maupun dibuat secara artifisial yang mendeteksi seluruh rentang pengukuran material kontrol harus semirip mungkin
mengandung analit yang telah baik dari rentang terendah hingga dengan material yang terkandung dalam
diukur dan ditentukan oleh rentang tertinggi yang direkomendasikan darah pasien. Bahan untuk material
laboratorium, serta memiliki kadar/ oleh perusahaan pembuatnya. Dalam kontrol mungkin berasal dari hewan
konsentrasi yang telah diketahui kebanyakan kasus material kontrol dibuat ataupun berasal dari manusia dengan
konsistensi berupa cairan ataupun pada pemeriksaan imunologi. Oleh karena
BX-3010 berupa bubuk (lyophilized), disegel dan itu setiap laboratorium disarankan untuk
mirip seasli mungkin dengan bahan menilai kesesuaian zat aditif untuk material
asalnya serta matriks yang terkandung kontrol yang digunakan. Zat aditif perlu
Compact. Competent.
di dalamnya tidak berdampak (sangat karena sebagian besar zat ini ditambahkan
Cost Efficient.
minimal) terhadap metoda analitik ke dalam bahan kontrol untuk
yang digunakan saat ini.2 pengendalian mutu internal. Pada
Berikut adalah syarat yang sesuai beberapa kasus, bahan kontrol kualitas
dengan panduan WHO2 tentang untuk pengukuran analit yang lebih
kriteria bahan material kontrol yang komplex mesti dipersiapkan secara
baik, yaitu: khusus, contohnya pada pengukuran
1. Bahan material kontrol mesti konsentrasi biopolimer atau analit dengan
semirip mungkin dengan matriks karakter lipofilik menyebabkan kadarnya
yang berasal dari pasien. menurun ketika dinilai dengan
2. Bahan material kontrol mesti stabil menggunakan teknik penyaringan atau
terutama pada saat diukur waktu filtrasi. 2
turn around time (termasuk kondisi PT Sysmex Indonesia bekerja sama
BX-3010 - Automated sampel yang dikirimkan/ transport). dengan DiaSys telah memproduksi bahan
Chemistry Analyzer adalah alat 3. Matriks bahan material kontrol material kontrol kimia klinik untuk
kimia klinik otomatis dengan mesti aman (sesuai dengan instrumen otomatik BM6010/C dan
kecepatan toal 400 tes/jam
ketentuan standar keselamatan BX-Series. Instrumen BM6010/C memiliki
(spektrofotometer + ISE) dan 270
tes/jam (spektrofotometer), yang nasional, ketentuan dan perundang berbagai keunggulan di antaranya hanya
menawarkan beberapa benefit, -undangan yang berlaku, misalnya: memerlukan sampel yang sedikit (sekitar
antara lain: a. Produk darah yang berasal dari 25 uL), memiliki throughput yang tinggi
manusia mesti negatif untuk (1200 tes/jam), 53 pemeriksaan parameter
 Keakuratan hasil agen infeksius seperti: hepatitis kimia secara simultan, mampu mendeteksi
 Kemudahan operasional B dan C, serta HIV I dan II adanya clot, mampu mendeteksi volume
 Efisiensi biaya b. Produk darah yang berasal dari sampel pemeriksaan, pencucian probe
hewan: darah yang berasal dari yang efisien, dan mencegah patahnya
berbagai jenis hewan mampu jarum probe. Sedangkan BX-Series
digunakan untuk tujuan kontrol digunakan untuk instrumen kimia otomatik
mutu suatu laboratorium. untuk laboratorium yang kapasitas
Serum darah hewan telah pemeriksaan kimianya lebih sedikit
digunakan secara luas dalam dibandingkan BM6010/C dengan aspirasi
kimia klinik dan untuk khusus volume sampel sekitar 35 uL, throughput
investigasi di bidang sekitar 400 tes/jam, serta keunggulan
Next event... hematologi. lainnya yang hampir mirip dengan
Bahan material kontrol untuk kimia BM 6010/C. Bahan kontrol yang digunakan
klinik dan imunologi berdasarkan pan- telah memenuhi persyaratan internasional
10 - 12 April 2015 duan WHO memiliki penjelasan se- dan dengan adanya katalog yang mampu
Semiloka Mutu bagai berikut: Bahan material kontrol ditelusuri hingga ke karakteristik reagen
baik untuk kimia klinik maupun dan karakteristik instrumen dengan
23 - 25 April 2015 imunologi untuk survei EQA (External demikian mampu memenuhi peryaratan
Joglosemar
Quality Assurance) seharusnya kualitas mutu pemeriksaan kimia klinik
8 - 10 Mei 2015 memiliki investigasi yang baik untuk suatu laboratorium klinik.3
Simposium & WS nilai kualitatif dan kuantitatif. Bahan Daftar Rujukan:
Hemostasis PDS PatKLIn kontrol untuk penilaian nilai kuantitatif 1. Karkalousos P, Evangelopoulos A. Quality
Jabar umumnya jarang cocok untuk semua control in clinical laboratories. Available at
metoda yang digunakan, sebagai http: www. Intechopen.com
20 - 22 Mei 2015 contoh beberapa sampel mungkin
2. Deom A, Aouad RE, Heuck CC, Kumari S,
RAKERNAS XI & Temu Lewis SM, Uldall A, et al. Requirements and
ditemukan keruh sehingga tidak dapat
Ilmiah XVIII PATELKI guidance for external quality assessment
digunakan untuk pengukuran dengan schemes for health laboratories. WHO 1999.
29 - 31 Mei 2015 metoda nefelometri ataupun Available at: http://whqlibdoc.who.int/
Konker HKKI turbidimetri. Bahan lain mungkin telah hq/1999/WHO_DIL_LAB_99.2.pdf
distabilkan dengan zat aditif sehingga 3. Product catalogue. Diasys diagnostic sys-
mungkin menyebabkan gangguan tem 2011. Available at: http://www.diasys-
diagnostics.com/products/
6th Sysmex Scientific Seminar
29th Januari 2015, Empire Hotel Subang - Kuala Lumpur

Kegiatan ilmiah tahunan Sysmex Malaysia ke-6 di- dari DiaSys yang bicara mengenai kualitas produksi Diasys
adakan pada tanggal 29 Januari 2015, di Empire Hotel meliputi reagen, kalibrator dan kontrol memberikan jaminan
Subang - Kuala Lumpur, dengan fokus pada dua topik ap- kepada kostumer akan kualitas, serta terus berinovasi con-
likatif di bidang kimia klinik dan urinalisis. Kedua bidang ini tohnya dengan menghadirkan pemeriksaan elektrolite
dipilih Sysmex Malaysia dengan mempertimbangkan kebu- dengan metode baru dalam waktu dekat.
tuhan dari costumer yang semakin tinggi akan pemeriksaan Pada sesi urinalisis, dipaparkan oleh Dr C.N. Srinivas,
kimia klinik dan urinalisis. Director of Laboratorium Transplantasi Imunology Moleku-
Sesi kimia klinik dibuka oleh Tan Su-Phei, Product Man- lar DXMIOT International Hospital Chennai India, bahwa
ager Chemistry Sysmex Asia-Pasific, tentang Inovasi Sys- hematuria mikroskopik merupakan penanda penting kega-
mex di bidang kimia klinik yang menampilkan bagaimana galan fungsi ginjal, oleh karenanya diperlukan alat yang
performa BM6010/C dan BX Series. Keunggulan analyzer peka dan tepat seperti UF-1000i dan UX-2000 untuk
tersebut selain performa dan akurasi yang baik, yakni anta- menilai keadaan tersebut secara akurat. Dilanjutkan
ra lain dalam pemeriksaan parameter HbA1c menggunakan dr. Sonu Bhatnagar, Scientific Manager Sysmex Asia Pa-
metode enzimatik, satuan yang sesuai referensi IFCC dan cific, dengan menampilkan teknologi fluoresen flowsitom-
NGSP. Presentasi kedua, dari dr Bettia Bermawi SpPK, RS eter untuk menjawab kebutuhan klinisi tersebut, dengan
Carolus Jakarta, yang kali ini diwakili oleh dr Rudianto keuntungan membedakan hematuria glomerular dan non-
SpPK, berbicara mengenai performa BM6010/C di RS St. glomerular dan tambahan mampu menscreening jenis UTI,
Carolus Salemba - Jakarta, dengan kesimpulan akhir bah- mendeteksi gagal ginjal dini, dan mendeteksi terjadinya
wa BM6010/C mampu diandalkan sebagai alat utama diuresis atau antidiuresis. Penutupan oleh Dr. Tuan Hul-
pemeriksaan kimia klinik dengan keunggulan akurasi dan wani, hematopatolog dari RS Seberang Jaya Malaysia,
efisiensi yang memuaskan bagi pihak rumah sakit dan berbagi pengalaman mengenai performa alat UX-2000
pasien. Sesi kimia diakhiri dengan presentasi David Mills yang baik dan meyakinkan.

Anda mungkin juga menyukai