Nim : RPL19114349
Kelas :A
SANGUIN
Yang terakhir ialah Sanguinis. Selalu mendahulukan perasaan daripada pemikiran adalah karakter khas
tipe Sanguinis. Selalu bersemangat dan hangat kepada setiap orang yang ia temui membuat dirinya
dicintai banyak orang akibat keramahannya tersebut.
Kekuatan :
Suka bicara.
Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif.
Antusias dan ekspresif.
Ceria dan penuh rasa ingin tahu.
Hidup di masa sekarang.
Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan).
Berhati tulus dan kekanak-kanakan.
Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara).
Umumnya hebat di permukaan.
Mudah berteman dan menyukai orang lain.
Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian.
Menyenangkan dan dicemburui orang lain.
Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam).
Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan.
Menyukai hal-hal yang spontan.
Kelemahan :
Kekuatan :
Kelemahan :
MELANKOLIS
Orang dengan kepribadian Melankolis sering merasa khawatir dan mudah
menyerah. Namun kelebihan Melankolis adalah seseorang yang analitis dan sangat
kreatif. Walaupun begitu, si Melankolis kadang sering meremehkan diri mereka
sendiri yang pada kenyataannya diri mereka tidak seburuk itu.
Kekuatan :
Kelemahan :
PLEGMATIS
Tak suka kekerasan dan selalu cinta damai adalah karakter khas dari seorang Plegmatis. Plegmatis juga
seorang yang sering menyebarkan kebahagiaan lewat humor-humornya yang jenaka hingga membuat
orang lain turut bahagia dibuatnya.
Anak dengan tipe ini juga merupakan individu yang setia serta selalu berusaha menghormati keluarga
mereka dan membantu orang yang membutuhkan pertolongan.
Kekuatan :
Kelemahan :
Contohnya dalam kehidupan sehari hari ialah dalam agama islam yang terdapat anjuran untuk
menjalankan shalat malam atau dalam agama islam disebut dengan shalat tahajud. Dalam kajian Psikologi
Transpersonal, konsepnya ialah seseorang yang merasa sangat dalam ketika menjalankan ibadah tersebut,
sangat khusyu’ dalam kesunyian, menyadari segala kebaikan dan keburukan yang dilakukannya, serta
merasa berserah diri sepenuhnya pada Allah yang menciptakannya.
Dalam kondisi tersebut artinya ia telah memasuki konsep Psikologi Transpersonal karena telah
mengalami suatu pengalaman spiritual yang hanya bisa dinilai atau dirasakan secara pribadi dan khusus,
memiliki perasaan kagum terhadap keindahan dan keagungan alam serta perasaan kecil dan hina sehingga
ia semakin mendalam untuk menyembah karena merasa takut atau bisa juga karena rasa cinta.
Dari kisah tersebut dapat diungkapkan bahwa keindahan dan ketenangan yang dirasakannya ketika
menjalankan shalat tahajud atau shalat malam ialah sebuah dunia Psikologi Transpersonal dimana ia telah
mengakui sesuatu yang spiritual dan hanya mampu dirasakan secara khusus oleh pribadinya sehingga ia
mengakui sesuatu yang belum tentu diketahui dan dirasakan oleh orang lain.
Psikologi Transpersonal menunjukkan bahwa di luar alam kesadaran manusia yang biasa terdapat ragam
dimensi lain yang luar biasa potensinya. Contohnya ialah sesuatu yang masih berhubungan dengan shalat
malam atau shalat tahajud yang diceritakan sebelumnya, mungkin tidak semua orang yang beragama
islam sadar akan makna yang didapat dari shalat tersebut, tiap tiap individu merasakan hal yang berbeda
sesuai dengan keimanan dan pengalamannya.
Dalam kondisi meyakini kebesaran Allah tersebut, sesorang yang masuk ke dalam dunia Psikologi
Transpersonal berada dalam kondisi sadar, bukan dalam kondisi berkhayal atau berada dalam kondisi
yang terjadi karena emosi dan pengaruh orang lain, ia merasakan keindahan yang dirasakannya secara
pribadi tersebut secara sadar dan ke depannya ia dapat mengingatnya dengan jelas.
Sedangkan tahap selanjutnya ketika ia semakin dewasa ia akan mengalami masa Psikologi Transpersonal
dimana ia ingin memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang segala hal dan menjadi pribadi yang
mulai sadar akan sekitarnya baik mengenai keindahan budaya, keindahan agama, dan sebagainya yang
melampaui gambaran manusia yang nyata atau terlihat.
Dalam dunia kesehatan misalnya ialah untuk mengatasi atau menyembuhkan seseorang yang berada
dalam tekanan atau stres, oleh terapis, ia akan didekatkan dengan hal hal spiritual seperti banyak
mendekatkan dan mengajarinya mengenai agama dan meminta untuk menjalankan hal hal yang
berhubungan dengan ibadah atau hal hal spiritual yang nantinya akan memberikan ketenanagn tersendiri
pada jiwanya dan menyembuhkan tekanan yang dialaminya karena ketika ia sudah masuk dalam dunia
Psikologi Transpersonal ia akan merasakan ketenangan karena telah memiliki rasa spiritual yang kuat di
hatinya.
5. Proses Pencerahan
Konsep Psikologi Transpersonal juga akan membantu memberikan pengalaman atau hidup yang lebih
cerah karena secara tidak langsung telah membimbing seseorang untuk memiliki kepribadian atau akhlak
yang lebih baik, terapis akan menggunakan teknik teknik yang mempertajam intuisi dan memperdalam
kesadaran personal dan transpersonal tentang dirinya sendiri yang berhubungan dengan spiritual.
Kearifan dan intuisi akan dibina dan dikembangkan melalui berbagai cara seperti meditasi, pencitraan,
dan dengan melakukan kegiatan kegiatan yang berhubungan dengan agama. Diharapkan Psikologi
Transpersonal mampu memberi pencerahan pada diri seseorang dan mampu memberi ketenangan dalam
hati yang nantinya akan berdampak positif pada kesehatan tubuh, jiwa, keinginan di masa depan, dan
hubungan sosialisasinya.
Psikologi Transpersonal kini telah membawa perubahan baru dalam dunia psikoterapi, misalnya dalam
agam islam, kegiatan seperti dzikir, doa, pertaubatan, dan sebagainya yang berhubungan telah menjadi
media yang ampuh untuk membantu proses penyembuhan dan memberi ketenangan serta pengalaman
pribadi yang luar biasa yang melampaui pandangan dari manusia biasa.
Jadi apakah anda sendiri juga pernah mengalaminya? Masuk ke dalam dunia spiritual secara pribadi dan
mendalam? Jika anda pernah mengalaminya tentu anda sudah memahami dengan jelas konsep dari
Psikologi Transpersonal. Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat. Terima kasih