QI (Quality Improvement)
QI untuk mengidentifikasi masalah dan kegiatan menerapkan bentuk proses
pemecahan masalah yang diketahui dari QC dan QA
Dugaan masalah : kesalahan mengarah pada faktor human error/ SDM, Tusukan
yang kurang dalam, sehingga darah harus diperas -peras keluar, sehingga terjadi
hemolisis (penekanan terlalu keras)
Terjadi bekuan darah karena terlalu lambat bekerja
Kulit yang ditusuk masih basah dengan alkohol (darah terencerkan & tetesan darah
melebar diatas kulit sehingga sukar untuk melakukan pemeriksaan
Tetesan darah pertama dipakai untuk pameriksaan & lacet yang tidak steril
Darah diambil dari tempat yang terdapat gangguan peredaran darah
QP (Quality Planning)
QP adalah Menstandarisasi pemecahan, menetapkan ukuran ukuran untuk menilai
kinerja suatu laboratorium serta mendokumentasikan langkah langkah pemecahan
masalah dan untuk diimplementasikan pada QLP.
Perencanaan metode, sampel, SDM dan alat serta menentukan ukuran untuk
menilai suatu kinerja Laboratorium.
Berikut ini merupakan upaya yang dilakukan pada QP :
- Menguji kemampuan calon tenaga medis saat melakukan rekruitmen dengan memilih
pegawai yang berkompeten, handal dan profesional
- Memperbaiki SOP :
1. Bagian kulit yang akan ditusuk harus didesinfeksi terlebih dahulu dengan alkohol
70% atau povidine iodine kemudian dikeringkan dengan kapas yang steril
2. Kulit setempat ditegangkan dengan memijatnya antara dua jari
3. Lakukan penusukan dengan gerakan yang cepat dengan memakai lancet steril.
Tusukan dilakukan dengan arah tegak lurus pada garis sidik jari
4. Tetesan darah yang pertama kali keluar dihapus dengan menggunakan kapas
streril dan tetasan berikutnya baru boleh digunakan untuk pemeriksaan
- Tenaga medis (Ahli Technology Laboratorium Medis) wajib mengikuti pelatihan atau
workshop secara berkala mengenai pemeriksaan golongan darah bisa dengan bekerja
sama dengan PMI daerah setempat.
- Pembuataan SOP (Standart Operasional Prosedur) mengenai pengambilan sampel
untuk pemeriksaan golongan darah yang benar.
KESIMPULAN
1. 5Q framework untuk tercapainya mutu pemeriksaan seharusnya diterapkan pada
setiap laboratorium dan Kualitas laboratorium dapat diketahui dari seberapa jauh
laboratorium tersebut menerapkan konsep 5Q framework.
2. Karena dengan 5Q framework kita bisa menganalisa dan mengevaluasi
kesalahan yang terjadi dimana pelayanan laboratorium harus selalu
mengutamakan kepuasan pasien dan keselamatan pasien.
3. Melakukan upaya pengendalian mutu suatu laboratorium sehingga dengan
adanya kegiatan tersebut dapat berfungsi untuk meminimalisir dan mencegah
kesalahan yang terjadi baik pada tahap pra analitik, analitik maupun pasca
analitik
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, Maria Tuntun dkk. 2018. Bahan Ajar Teknik Laboratorium Medik (TLM) Kendali
Mutu. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.