NIM : PO.71.34.1.19.015
Tngkat : 3A
Permasalahan
Didapatkan hasil dari keenam hitung jenis leukosit Basofil dan eosinofil berada pada nilai
normal, sedangkan N. Batang, Limfosit dan Monosit lebih tinggi dan N. Segmen Rendah
Analisa Kesalahan
Analisa kesalahan sebagai upaya mencapai laboratorium yang bermutu. Upaya mencapai
tujuan laboratorium klinik yakni tercapainya pemeriksaan yang bermutu diperlukan strategi dan
perencanaan Quality Management Science (QMS) dengan suatu model 5Q-Frame work yaitu :
Pada QLP dilakukan pengamatan terhadap prosedur, alat, sumber daya manusia, metode yang
digunakan dalam pemeriksaan hitung jenis leukosit Sehingga ditemukan beberapa hal sebagai
berikut :
Pra analitik : Preparat yang di baca pewarnaannya tidak baik
Analitik : Kesalahan petugas saat proses identifikasi jenis leukosit
Pasca Analitik : Verifikasi dan validasi hasil karena dilakukan oleh orang yang sama
QC (Quality Control)
Pada QC dilakukan pengamatan terhadap hasil kontrol dan presisi serta akurasi dalam masing-
masing tahapan pemeriksaan, yaitu :
QA (Quality Assessment)
Pada tahap ini dilakukan uji banding hasil pemeriksaan dengan kelompok lain, dan
dilakukannya validasi lebih dari satu orang serta dilakukannya penilaian terhadap kualitas
pewarnaan dan pembacaan dengan hasil berbeda terhadap sampel yang sama dan didapatkan
hasil yang sangat jauh berbeda
QI (Quality Improvement)
Pada QI menentukan bentuk proses pemecahan masalah untuk mengidentifikasi akar masalah
pada masing-masing tahapan pemeriksaan, yaitu:
1. Pra Analitik: Pada tahap ini reagen pewarnaan yang digunakan tidak baik dan petugas
yang melakukan pembuatan apusan darah kurang terampil, sehingga sulit saat
melakukan proses pembacaan dan indentifikasi jenis Leukosit. Dalam hal ini reagen
harus di cek terlebih dahulu kualitas nya saat sebelum digunakan dan dibutuhkan
pelatihan terhadap petugas agar meningkatkan keterampilannya
2. Analitik: Pada tahap ini petugas laboratorium kurang baik atau pengetahuan terhadap
jenis jenis dari Leukosit sehingga terjadi kesalahan dalam proses indetifikasi dan
pembacaan. Dalam hal ini dibutuhkan pelatihan terhadap petugas agar meningkatkan
keterampilannya
QP (Quality Planning)
SOP Pencatatan, Verifikasi, Validasi Hasil, ditambahkan prosedur untuk mencatat dan
kroscek hasil rutin dan verifikasi validasi hasil dilakukan oleh 2 orang yang berbeda
Kesimpulan :
5. Analitik: Pada tahap ini petugas laboratorium kurang baik atau pengetahuan terhadap
jenis jenis dari Leukosit sehingga terjadi kesalahan dalam proses indetifikasi dan
pembacaan. Dalam hal ini petugas membutuhkan prosedur yang jelas dan harus teliti
dalam melakukan sesuatu.