Anda di halaman 1dari 8

INSTRUKSI KERJA

PENGOPERASIAN NERACA ANALITIK


No. Dokumen 002/2021/IK-2
No. Revisi 002
Halaman 1 dari 8
Tanggal Terbit 26 September 2021
LABORATORIUM KIMIA TERAPAN
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Jl. Sukabangun I No. 1159, Kec. Sukarami, Kota
Palembang, Sumatera Selatan – 30961
Telp. (0711) 419064

1. PELAKSANA Petugas laboratorium (ATLM)


2. TUJUAN Instruksi kerja ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam
proses penggunaaan alat neraca analitik.
3. FUNGSI ALAT Fungsi dari neraca analitik seperti yang telah dijelaskan di
atas adalah untuk mengukur massa suatu zat. Zat yang bisa di
ukur massanya bisa berupa zat padat maupun cair. Sebagian
besar peneliti menggunakan neraca analitik untuk mengukur
massa zat dengan ketelitian yang sangat tinggi. Ketelitian
sebuah neraca analitik bahkan bisa mencapai hingga 0,0001
gram.
4. PRINSIP KERJA ALAT Prinsip kerja neraca analitik yaitu dengan penggunaan sumber
tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan terlebih
dahulu sebelum digunakan kemudian bahan diletakkan pada
neraca lalu dilihat angka yang tertera pada layar, angka itu
merupakan berat dari bahan yang ditimbang.
5. DESKRIPSI/SPESIFIKASI Neraca Analitik atau yang sering disebut timbangan analitik
merupakan sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk
mengukur massa suatu zat, baik zat berbentuk padat maupun
cair, neraca analitik ini sebuah alat laboratorium yang
digunakan untuk mengukur massa zat yang kecil, bahkan
dalam satuan sub miligram.

1
INSTRUKSI KERJA
PENGOPERASIAN NERACA ANALITIK
No. Dokumen 002/2021/IK-2
No. Revisi 002
Halaman 2 dari 8
Tanggal Terbit 26 September 2021
LABORATORIUM KIMIA TERAPAN
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Jl. Sukabangun I No. 1159, Kec. Sukarami, Kota
Palembang, Sumatera Selatan – 30961
Telp. (0711) 419064

Nama alat : NERACA ANALITIK PRECISA XB 220A


Model : XB 220A
Serial No : 320XB
Spesifikasi : Maximum capacity [Max] 220g; Minimal
[Min] 0.01g; Readability [d] 0.0001g
Suhu ruang : 15̊ - 25˚C
Arus : 6W
Tegangan : 12 VDC
Display : LCD (backlit)
6. PROSEDUR KERJA 1. Bersihkan ruang kaca dengan kuas
2. Timbangan analitik disiapkan harus dalam kondisi
seimbang atau waterpass (dengan mengatur sebuah
sekrup pada kaki alat ukur ini sehingga gelembung air
di waterpass berada tepat di tengah)
3. Ruang dalam neraca ini dibersihkan menggunakan
kuas. Piringan neraca dapat diangkat dan seluruh
timbangan dibersihkan dengan ethanol atau alkohol.
4. Stopkontak ditancapkan pada stavolt
5. Tombol ON ditekan, lalu tunggu hingga muncul angka
0,0000 gram
6. Alas bahan (gelas arloji, kertas atau benda tipis)
dimasukkan dengan cara membuka kaca tidak begitu
lebar supaya tidak ada pengaruh terhadap perhitungan
karena sangat pekanya neraca analitik ini.
7. Kaca neraca analitik ditutup
8. Tombol zero supaya perhitungan lebih akurat ditekan.
INSTRUKSI KERJA
PENGOPERASIAN NERACA ANALITIK
No. Dokumen 002/2021/IK-2
No. Revisi 002
Halaman 3 dari 8
Tanggal Terbit 26 September 2021
LABORATORIUM KIMIA TERAPAN
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Jl. Sukabangun I No. 1159, Kec. Sukarami, Kota
Palembang, Sumatera Selatan – 30961
Telp. (0711) 419064

9. Bahan yang akan ditimbang dimasukkan dengan


membuka kaca tidak terlalu lebar, begitu pula ketika
menambahkan ataupun menguangi bahan untuk
menyesuaikan massa yang diinginkan
10. Kaca ditutup
11. Tunggu hingga angka pada layar monitor neraca ini
tidak berubah-ubah dan sesuai massanya dengan yang
diinginkan
12. Bahan yang telah ditimbang diambil
13. Lalu tombol OFF ditekan hingga tidak ada angka
dilayar monitor neraca analitik.
14. Stopkontak dilepas dari stavolt.
15. Terakhir ruang dalam neraca dibersihkan dengan
menggunakan kuas dan piringan neraca diangkat dan
dibersihkan seluruh timbangan dengan menggunakan
ethanol atau alkohol.
7. REFERENSI 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2013
Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Yang
Baik
2. CHUSNI, M.M. (2017). Pengenalan Alat Ukur.
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung
Djati Bandung.
INSTRUKSI KERJA
PENGOPERASIAN NERACA ANALITIK
No. Dokumen 002/2021/IK-2
No. Revisi 002
Halaman 4 dari 8
Tanggal Terbit 26 September 2021
LABORATORIUM KIMIA TERAPAN
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Jl. Sukabangun I No. 1159, Kec. Sukarami, Kota
Palembang, Sumatera Selatan – 30961
Telp. (0711) 419064

3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. (2014). Teknik Dasar
Pekerjaan Laboratorium Kimia.
http://belajar.ditpsmk.net/wp-
content/uploads/2014/09/teknik-dasar-pekerjaan-
laboratorium-kimia-2.pdf (diakses pada tanggal 27
September 2021).
INSTRUKSI KERJA
PENGOPERASIAN NERACA DIGITAL
No. Dokumen 002/2021/IK-2
No. Revisi 002
Halaman 5 dari 8
Tanggal Terbit 26 September 2021
LABORATORIUM KIMIA TERAPAN
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Jl. Sukabangun I No. 1159, Kec. Sukarami, Kota
Palembang, Sumatera Selatan – 30961
Telp. (0711) 419064

1. PELAKSANA Petugas laboratorium (ATLM)


2. TUJUAN Instruksi kerja ini dibuat untuk menjadi penuntun bagi
operator dalam mengoperasikan alat Timbangan Digital dan
memberikan informasi yang diperlukan untuk
mengoperasikan alat dengan benar dan aman.
3. FUNGSI ALAT Fungsi Neraca Digital Laboratorium sebagai alat laboratorium
yang digunakan untuk mengukur massa berat suatu media
laboratorium secara akurat, presisi dan akuntabel.
4. PRINSIP KERJA ALAT Prinsip kerja neraca digital yaitu dengan mengukur
tekanan/gaya tolak oleh sensor tekanan (transducer). Beban
yang kita berikan akan menghasilkan tekanan pada sistem
yang sebanding dengan massanya. Selanjutnya transducer
mengubah tekanan yang ia terima menjadi arus listrik yang
besarnya sebanding dengan tekanan tersebut. Arus listrik ini
dikonversi oleh analog to digital converter, melewati
microship yang mantraslate data arus menjadi angka yang
terbaca oleh indikator LED pada alat.
5. DESKRIPSI/SPESIFIKASI Neraca digital merupakan sebuah alat laboratorium yang
digunakan untuk menghitung satuan massa suatu benda
dengan teknik digital dan tingkat ketelitian yang cukup tinggi.
Neraca ini mampu menimbang zat atau benda sampai batas
0,0001 g.

5
INSTRUKSI KERJA
PENGOPERASIAN NERACA DIGITAL
No. Dokumen 002/2021/IK-2
No. Revisi 002
Halaman 6 dari 8
Tanggal Terbit 26 September 2021
LABORATORIUM KIMIA TERAPAN
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Jl. Sukabangun I No. 1159, Kec. Sukarami, Kota
Palembang, Sumatera Selatan – 30961
Telp. (0711) 419064

Jenis alat : NERACA DIGITAL RADWAG WLC 1/A2


Model : WLC
1/A2 Serial No :
389157/13
Spesifikasi: Maximum capacity [Max] 1kg; Readability [d]
0.01g
Suhu ruang : 15̊ - 30˚C
Arus : 500 mA
Tegangan : 10,5 – 15 VDC
Stabilisasi : 3s
Display : LCD (backlit)
6. PROSEDUR KERJA 1. Pastikan neraca diletakkan pada tempat yang datar dan
bebas getaran
2. Hindari aliran udara secara langsung yang dapat
disebabkan oleh pendingin ruangan (AC), pintu atau
jendela
3. Bersihkan piringan neraca menggunakan kuas/lap yang
lembut
4. Pastikan posisi water pass telah benar (gelembung udara
berada pada bagian tengah lingkaran)
5. Hubungkan dengan sumber listrik
6. Tekan tombol power ON:OFF untuk menghidupkan
timbangan.
7. Tunggu sampai muncul tanda pictogram zero
indication, stable result.
8. Jika tidak muncul, maka tekan tombol zeroing
INSTRUKSI KERJA
PENGOPERASIAN NERACA DIGITAL
No. Dokumen 002/2021/IK-2
No. Revisi 002
Halaman 7 dari 8
Tanggal Terbit 26 September 2021
LABORATORIUM KIMIA TERAPAN
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Jl. Sukabangun I No. 1159, Kec. Sukarami, Kota
Palembang, Sumatera Selatan – 30961
Telp. (0711) 419064

9. Biarkan alat selama 15 – 30 menit (warming up)


sebelum alat digunakan
10. Letakkan wadah yang dipakai untuk alas menimbang di
atas piringan neraca dan tunggu sampai muncul tanda
stable result (maksimal berat sampel yang akan
ditimbang adalah 1000 g).
11. Tekan tombol tare (T)
12. Lakukan penimbangan bahan sesuai kebutuhan
13. Setelah didapatkan massa bahan yang diinginkan,
tunggu sampai muncul tanda stable result
14. Angkat wadah timbang beserta bahan
15. Tekan tombol zero
16. Matikan timbangan dengan menekan tombol power
ON:OFF.
17. Setelah menimbang timbangan harus dalam kondisi
bersih lagi, tidak boleh ada bekas bahan dan bekas air
yang menempel.
18. Cabut kembali stop kontak dari aliran listrik.
7. REFERENSI 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2013
Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Yang
Baik.
2. CHUSNI, M.M. (2017). Pengenalan Alat Ukur.
Program Studi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung
Djati: Bandung.
http://digilib.uinsgd.ac.id/23085/1/HANDOUT%20PA
U-min.pdf
INSTRUKSI KERJA
PENGOPERASIAN NERACA DIGITAL
No. Dokumen 002/2021/IK-2
No. Revisi 002
Halaman 8 dari 8
Tanggal Terbit 26 September 2021
LABORATORIUM KIMIA TERAPAN
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Jl. Sukabangun I No. 1159, Kec. Sukarami, Kota
Palembang, Sumatera Selatan – 30961
Telp. (0711) 419064

3. Faradiba. (2020). Metode Pengukuran


Fisika. Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan. Universitas
Kristen Indonesia: Jakarta
http://repository.uki.ac.id/2753/1/modulMPF.pdf

Dibuat Diperiksa Disetujui


12 Juli 2021 13 Juli 2021 13 Juli 2021
Tanggal Tanggal Tanggal
Oleh Dzkira, A.Md.Kes Oleh Drs. Nurul Oleh Dr. Nurul
Pranata Wakil Kepala Kepala
Jabatan Jabatan Jabatan
Laboratorium Laboratorium Laboratorium
Tanda Tanda Tanda
Tangan Tangan Tangan

Anda mungkin juga menyukai