Anda di halaman 1dari 9

IMPLEMENTASI 5Q

FRAMEWORK
PENYELESAIAN MASALAH
PADA PRA ANALITIK,
ANALITIK DAN PASCA
ANALITIK

MARLIA SUSANTI
IMPLEMENTASI 5 Q FRAMEWORK PADA
ALAT HEMATOLOGI ANALYZER
PEMERIKSAAN LEUKOSIT
 Leukosit (sel darah putih) merupakan bagian
penting dari sistem pertahanan tubuh yang
fungsinya untuk mlawan mikroorganisme
penyebab infeksi, sel tumor dan zat asing
yang berbahaya
 Untuk mengetahui apakah adanya infeksi
didalam tubuh seseorng maka dilakukan
pemeriksaan jumlah leukosit;
 Nilai normal leukosit 4000-11.000/mm³
darah
PERMASALAHAN
Hasil pemeriksaan jumlaah leukosit tidak
keluar dilayar LCD alat Hematologi Analyzer

SEHARUSNYA
Hasil pemeriksaan jumlah leukosit keluar dilayar
LCD pada alat Hematologi Analyzer
ANALISA KESALAHAN
 1. QLP ( QUALITY LABORATORY PROCESS)
Pada QLP dilakukan persiapan alat, prosedur,
sdm dan metode yang digunakan dalam
pemeriksaan leukosit.
Pra Analitik :Tidak ada kesalahan pada tahap pra
analitik
Analitik :pemeliharaan alat yang tidak
dilakukan
Pasca Analiti :hasil tidak keluar sehingga tidak
dapat melakukan verifikasi dan
validasi hasil
 2. QC (QUALITY QONTROL)
Pada QC dilakukan pengamatan terhadap bahan
kontrol, presisi serta akurasi dalam masing-masing
tahap pemeriksaan yaitu :

Kesalahan terbesar dalam permasalahan yang ada


adalah pada QC karena alat Hematologi Analyzer
tidak dilakukan QC, alat didapat dari pengadaan
anggaran DINKES dengan tidak memberikan bahan
kontrol untuk alat tersebut, sehingga petugas tidak
pernah melakukan quality control, petugas tidak
dapat memastikan sumber kesalahan dari alat
tersebut dan memastikan apakah hasil yang
didapat dalam pemeriksaan sampel pasien valid
 3. QA (QUALITY ASSESSMENT)
Pada tahap ini petugas melakukan pemeriksaan
leukosit menggunakan kamar hitung untuk
menghindari lama waktu tunggu pasien
 4. QI (QUALITY IMPROVEMENT)
Pada QI menentukan bentuk proses pemecahan
masalah untuk mengidentifikasi akar masalah pada
masing-masing tahapan pemeriksaan,
Pra Analitik : Tidak ada masalah pada tahapan ini
Analitik : Pada tahap ini petugas tidak
melakukan quality control, tidak
melakukan background alat sebelum melakukan
pemeriksaan sampel dan pemeliharaan alat seperti
membersihkan adapture setelah selesai
menggunakan alat sehingga error dari pemeriksaan
bisa terjadi.
Dalam hal ini petugas perlu membedah kit insert dari
alat hematologi Analyzer dan mempelajari tahapan
cara pemakaian alat dan pemeliharan alat.
Pasca Analitik : Pada tahap ini tidak terjadi
kesalahan, karena hasil tidak keluar
dilayar LCD alat Hematologi
Analyzer
 5. QP (QUALITY PLANING)
Dalam QP dilakukan standarisasi pemecahan
masalah, menetapkan ukuran-ukuran untuk
menilai kinerja suatu laboratorium serta
mendokumentasikan langkag-langkah
penyelesaian masalah dan untuk
diimplementasikan pada QLP

Dibuat pembaharuan pada SOP dan SOP tersebut


ditempelkan di dinding dekat alat hematologi
analyzer agar petugas tidak lupa langkah-langkah
mengoperasionalkan alat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai