Anda di halaman 1dari 18

INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI

WILAYAH PESISIR DESA KORE KECAMATAN SANGGAR


KABUPATEN BIMA.

RIRIN ELPIRA
(P00341016034)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
mengalami penurunanr 41%, dari
tingkat estimasi 87 kematian per
GLOBAL 1000 kelahiran hidup pada tahun
1990 menjadi 51 kematian per INDONESIA
1000 kelahiran hidup pada tahun
2011(WHO, 2012).

NTB
B. Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan
penyebab Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA)
pada Balita dengan
kebiasaan hidup
masyarakat di Wilayah
Pesisir Desa Kore
Kecamatan Sanggar
Kabupaten Bima.
C. Tujuan Penelitian

Umum
• Mengetahui hubungan penyebab Infeksi
Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita
dengan kebiasaan hidup masyarakat di
Wilayah Pesisir Desa Kore Kecamatan Sanggar
Kabupaten Bima.

• Untuk mengetahui hubungan penggunaan


biomassa yang digunakan masyarakah desa Kore
dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Atas
• Untuk mengetahui hubungan Luas Ventilasi
Rumah yang digunakan masyarakat desa Kore
dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Atas
• Untuk mengetahui hubungan Kepadatan Hunian
Rumah masyarakat desa Kore dengan kejadian Khusus
Infeksi Saluran Pernapasan Atas
• Untuk mengetahui hubungan kebiasaan perilaku
merokok masyarakat desa Kore dengan
kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Atas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. SISTEM PERNAPASAN

B. INFEKSI SALURAN
PERNAFASAN AKUT

C. INFEKSI SALURAN
PERNAFASAN ATAS

D. ETIOLOGI
BAB III
KERANGKA
KONSEP
A. kerangka konsep
Definisi Operasional
 Saluran pernafasan adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat
lintasan dan tempat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan.
 Infeksi saluran pernapasan akut merupakan infeksi akut yang menyerang sebagian atau
lebih dari saluran pernapasan mulai dari hidung hingga alveoli, termasuk jaringan
adneksa seperti sinus paranasal, rongga telinga tengan dan pleur
 Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat
dengan bantuan mikroskop. Mikroorganisme meliputi Bakteri,Virus, Jamur dan Ragi.
Salah satu jenis penyakit yang ditimbulkan oleh mikroorganisme pathogen adalah
Infeksi Saluran Pernafasan
 Biomassa merupakan salah satu energi alternatif yang potensial yang dikembangkan
karena dapat mengurangi limbah dan sejalan dengan konsep pembangunan
berkelnjutan. Adapun biomasa yang sering digunakan adalah gas elpiji, sekam, kayu dan
jerami.
 Ventilasi merupakan tempat proses penyediaan udara segar ke dalam rumah dan
tempat pengeluaran udara kotor dari suatu ruangan tertutup secara alamiah maupun
mekanis.
 Kepadatan hunian adalah jumlah perumahan atau pemukiman yang lebih banyak
melebihi batas tampung wilayahnya.
 Perilaku merokok adalah aktivitas seseorang yang merupakan respons orang terhadap
rangsangan dari luar yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang merokok dan
dapat diamati secara langsung.
Kriteria Objektif
Dinyatakan Negatif
 Tidak ditemukan hubungan antara jenis biomasa yang digunakan dengan kejadian Infeksi
saluran Pernafasan Akut
 Tidak ditemukan hubungan antara luas ventilasi rumah dengan kejadian Infeksi saluran
Pernafasan Akut
 Tidak ditemukan hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian Infeksi saluran
Pernafasan Akut
 Tidak ditemukan hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian Infeksi saluran
Pernafasan Akut

Dinyatakan Positif apabila


 Ditemukan ada hubungan antara jenis biomasa yang digunakan yaitu Kayu dengan kejadian
Infeksi saluran Pernafasan Akut
 Ditemukan ada hubungan antara luas ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat yaitu 5%
dari luasan lantai dan mampu menyaring udara yang keluar masuk dengan kejadian Infeksi
saluran Pernafasan Akut
 Ditemukan ada hubungan antara kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat yaitu
menampung populasi melebihi batasan seharusnya dengan kejadian Infeksi saluran Pernafasan
Akut
 Ditemukan ada hubungan antara kebiasaan orang tua yang menghabiskan 2 bungkus Rokok
perhari dengan kejadian Infeksi saluran Pernafasan Akut
Hipotesis Penelitian
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi
Jenis penelitian
penelitian
Lokasi:
Jenis: Desa Kore
survei Kecamatan
Sanggar
Analitik Kabupaten
Bima.
Desain
Waktu
penelitian
Desain: Waktu: penelitian
Cross Februari-
Sectional Maret tahun
design 2014
Populasi Sumber data

Data Primer:
Populasi: 240 wawancara
orang langsung -
kuesioner

Sampel Sumber data


yang dimiliki
Dinas Kesehatan
Kabupaten Bima
Sampel: 70
dan dari data
orang bayi sekunder
puskesmas
Sanggar
Pengolahan Data
Analisis Data

BIVARIAT

UNIVARIAT

Hubungan 2 Dengan cara


variabel: mendeskripsikan tiap-tiap
Uji Chi-Square variabel yang di gunakan
dalam penelitian sehingga
akan terlihat gambaran
distribusi frekuensi dalam
bentuk tabel.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai