2016/2017
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
1
Panduan tutor
2016/2017
PENDAHULUAN
Istilah hormon berasal dari bahasa Yunani, yang berarti to set in motion yaitu
dimana aksi dinamiknya, melalui respon seluler, mengatur proses fisiologi tubuh
dengan mekanisme umpan balik (feedback mechanism). Hormon dihasilkan oleh
kelenjar endokrin dan disekresi langsung masuk darah.
Dalam fisik endokrin terdapat saling terkait antar berbagai hormon. Secara
umum, hipotalamus dengan ”releasing hormones” nya merupakan pusat kembali
melalui hipofisis anterior/yang menghasilkan tropic hormones akan mengembalikan
kelenjar endokrin target seperti kelenjar tiroid (menghasilkan hormon-hormon tiroid),
kelenjar Andrenal (menghasilkan hormon-hormon kortikosteroid) dan kelenjer gonad
yang menghasilkan hormon-hormon seks.
Kelenjar Andrenal terdiri atas sepasang, terletak pada kutub superior masing-
masing ginjal.Kelenjar ini berbentuk piramid dan masing-masing terdiri atas dua
bagian, yaitu korteks dan medula. Hormon yang disintesis di bagian korteks disebut
hormon korteks Andrenal, sedangkan yang dihasilkan di bagian medula disebut
hormon medula Andrenal. Bagian medula dirangsang melalui saraf preganglionik
simpatik dari hipotalamus.
Hormon-hormon yang berperan dalam metabolisme tubuh sebagai contoh :
kadar gula darah meningkat (hiperglikemia) atas pengaruh hormon pertumbuhan
(growth hormone), hormon tiroid, kortikosteroid, glukagon dan Andrenalin,
sedangkan kadar gula diturunkan (bisa sampai hipoglikemia) oleh hormon insulin.
Obesitas merupakan suatu penyakit multifaktorial, yang terjadi akibat
akumulasi jaringan lemak berlebihan, sehingga dapat mengganggu kesehatan.
Obesitas terjadi apabila besar dan jumlah sel lemak bertambah pada tubuh seseorang.
Bila seseorang bertambah berat badannya maka ukuran sel lemak akan bertambah
besar dan kemudian jumlahnya juga bertambah banyak.
1
Panduan Tutor 2016/2017
POHON TOPIK
2
Panduan Tutor 2016/2017
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti Blok 2.5 Gangguan Hormon dan Metabolisme ini
adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh angkatan 2014 yang
telah mengikuti blok 1.1 sampai 2.4.
METODE PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
1. Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan 2 x seminggu. Jika
berhalangan hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus
menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x 24 jam.
2. Diskusi Pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses
pembelajaran kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang
mengambil jalur yang salah. Kelompok dapat mengajukan masalah yang
belum terpecahkan dan fasilitator akan mengarahkan diskusi. Kegiatan ini
diadakan setiap minggu dan di hadiri oleh pakar yang terkait.
3. Kuliah Pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan
pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
4. Konsultasi dengan fasilitator/instruktur/pakar
Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian
sebelumnya.
5. Belajar Mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar
mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir anda kedepan dan
perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda
sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran
yang tersedia, mengerti informasi dengan menggunakan strategi
pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran
anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya.
Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku teks. Belajar
sendiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus
dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk
memperoleh informasi. Log book digunakan sebagai catatan pembelajaran
secara mandiri.
6. Diskusi kelompok tanpa tutor
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan
kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bervariasi,
seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan
pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut
telah mengumpulkan cukup informasi, atau untuk mengidentifikasi
pertanyaan praktis.
3
Panduan Tutor 2016/2017
B. Sumber Pembelajaran.
Sumber pembelajaran berupa :
1. Buku teks
2. Majalah dan jurnal
3. Internet (e-library)
4. Nara Sumber
5. Laboratorium
C. Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan
1. Panduan tutorial (Students Guide)
2. Penuntun Praktikum
3. CD Rom
4. Preparat dan peraga praktikum
5. Panduan skills lab
4
Panduan Tutor 2016/2017
EVALUASI MAHASISWA
NO KOMPONEN BOBOT
1 Penilaian Tutorial 20%
2 Ujian Praktikum 20%
3 Ujian Tulis (MCQ,PAQ) 60%
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/praktikum harus mengikuti persyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80 %
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusipleno 80%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan Praktikum 100%
d. Minimal kehadiran dalam Kuliah Pengantar 80%
2. Daftar nama mahasiswa yang berhak mengikuti ujian tulis akhir blok akan didasarkan atas
persyaratan dalam butir 1.
3. Tutor wajib memberikan tugas akademik bagi mahasiswa yang tidak hadir mengikuti tutorial
sebagai pengganti ketidakhadiran. Bentuk tugas akademik adalah tugas dalam bentuk tulisan yang
relevan dengan tujuan pembelajaran pada skenario dari tutorial yang tidak dihadiri.
4. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu
kali pada blok bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang
blok.
5. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik Program Studi Pendidikan Dokter Unimal
tahun 2009.
5
Panduan Tutor 2016/2017
Daftar Topik Kuliah Pengantar
Blok 2.5 Gangguan Hormon dan Metabolisme
Tahun Akademik 2016/2017
9
Panduan Tutor 2016/2017
KP Enteral dan parenteral feeding dr. Maulina Debbyousha, SpPD
2.5.6.5 (indikasi, kontrandikasi, jenis, 20-4-2017 7.30-8.20
teknik)
KP Enteral dan parenteral feeding II dr. Maulina Debbyousha, SpPD
2.5.6.6 (komplikasi, monitoring dan 20-4-2017 8.30-9.20
evaluasi)
10
Panduan Tutor 2016/2017
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
II 11.30 - 12.20 KP 2.5.2.3 Belajar Mandiri KP 2.5.2.9 Belajar Mandiri Belajar Mandiri
12.30 – 13.20 Istirahat
13.30 – 14.20 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
KK.2.8.(klp 1) KK.2. 8(klp 3)
14.20 – 15.10 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
11
Panduan Tutor 2016/2017
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
JAM
KE
3/04/17 4/04/17 5/04/17 6/04/17 7/04/17
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
Keterangan:
10
Panduan Tutor 2016/2017
-KP2.5.x.y :Kuliah Pengantar 2.5.x.y
-KKx.y :Ketrampilan klinik x.y
11
Panduan Tutor 2016/2017
DAFTAR REFERENSI
14
Panduan Tutor 2016/2017
MODUL 1
KELAINAN TIROID
SKENARIO 1:
Jakunku…
15
Panduan Tutor 2016/2017
MODUL 2
DIABETES MELLITUS
SKENARIO 2:
Oh Tidak….
Tuan Rahadian, usia 57 tahun datang ke Klinik dr. Aja. Tuan Rahadian
mengeluh kalau dia sering sekali merasa kesemutan. Keluhan ini diperberat
kemarin sore saat ia berkebun, dan tidak menyadari kalau telapak kakinya
tertusuk duri. Bekas tusukan sekarang membengkak. Selain itu, kerap terbangun
karena ingin BAK dimalam hari dan berat badannya semakin menurun, walau
makan tetap seperti biasa.
dr. Aja kemudian menemukan bahwa keluhan ini telah dialami sejak 3
tahun lalu, namun semakin memberat 4 bulan terakhir. Dari anamnesis keluhan
lain adalah sering gatal pada selangkangan. Riwayat penyakit sebelumnya:
hipertensi sudah tiga tahun, berobat tidak teratur. Ayah dan Ibu Tuan Rahadian
memiliki riwayat DM dan ibunya mengalami DM selama hamil bahkan berlanjut
hingga menjalani hemodialisis. Dari pemeriksaan fisik tanda vital TD 170 mmHg,
nadi 76x/menit, RR 16x/menit, T 36,7°C. BB dan TB Tn Rahadian masing
masing 92 kg dan 167 cm dengan lingkar pinggang 120 cm.
Selanjutnya dr. Aja mengusulkan pemeriksaan penunjang berupa
pemeriksaan darah lengkap, HbA1c, kadar gula darah dan urinalisis. dr. Aja
mengatakan kalau Tuan Rahadian mengalami DM dan harus memulai intervensi
obat maupun non obat agar penyakitnya tidak semakin memberat. dr. Aja
merencanakan penapisan komplikasi berupa EKG, Foto X-ray, funduskopi, dan
pemeriksaan Ankle Brachial Index (ABI).
Bagaimana Anda menjelaskan apa proses penyakit yang dialami Tn.
Rahadian? Tipe DM apakah yang diderita Tuan Rahadian?
17
Panduan Tutor 2016/2017
MODUL 3
OBESITAS DAN SINDROM METABOLIK
SKENARIO 3 :
Bertus
18
Panduan Tutor 2016/2017
MODUL 4
KELAINAN KORTEKS ADRENAL
SKENARIO 4 :
Mengapa Begini?
Bayi Andrian, laki- laki usia empat hari dirujuk oleh bidan kerumah sakit
karena muntah- muntah, dehidrasi berat dan syok. Bayi Andrian adalah anak
kedua lahir spontan, langsung menangis dan BB 3200 gram. Kakak Bayi Andrian
kelaminnya tidak jelas, lahir spontan berat badan 2800 gram dan meninggal pada
usia 20 hari karena muntah, dehidrasi berat dan hiponatremia serta hipoglikemia
yang tidak dapat diatasi.
Di rumah sakit, Bayi Andrian diperiksa oleh dokter spesialis anak dan di
damping oleh dokter muda. Dokter mengajak para dokter muda untuk menelusuri
pedigree keluarga ini. Pada pemeriksaan fisik tampak pasien sakit berat di sertai
tanda syok. Kulit sangat hitam, padahal kedua orang tua berkulit kuning langsat
dan tidak ada dalam keluarga yang berkuit gelap. Pada genitalia eksterna terlihat
warna skrotum sangat gelap, ukuran penis melebihi ukuran penis bayi seumurnya
(Little Hercules). Dokter spesialis anak menjelaskan bahwa Bayi Andrian sangat
mungkin menderita gangguan kortek adrenal, dan merencanakan pemeriksaan 17
hidroxyprogesterone.
Terhadap bayi juga akan dilakukan tindakan resusitasi cairan, elektrolit,
koreksi hipoglikemia dan mendapatkan terapi sulih hormon seumur hidup.
Bagaimana Anda menjelaskan penyakit yang dialami bayi Andrian?
18
Panduan Tutor 2016/2017
MODUL 5
MALNUTRISI, DEFISIENSI VITAMIN DAN GAKI
SKENARIO 5:
Paneuk
20
Panduan Tutor 2016/2017
MODUL 6
GIZI KLINIK
SKENARIO 6:
Combustio
20
Panduan Tutor 2016/2017
Lampiran 1
TIM PENGELOLA
Blok 2.5 Gangguan Hormon dan Metabolisme
Koordinator : DR.dr.Rajuddin.Sp.OG.,K.FER
Wakil Koordinator : dr. Nur Fardian,M.Gizi
Koordinator Ujian : dr. Noviana Zara
Sekretariat : Nelly Andayani, SKM
Nilawati, Amd
21
Panduan Tutor 2016/2017
22
Panduan Tutor 2016/2017
Lampiran 3
DISKUSI PLENO
BLOK 2.5 GANGGUAN HORMON DAN METABOLISME
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
23
Panduan Tutor 2016/2017
Lampiran 4
• Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota
kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua
mahasiswa harus dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan
dengan jujur apa yang mereka tidak mengerti.
• Alasan
Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun
hanya sebagian bisa mengawali proses belajar.
• Output tertulis
Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok
dijadikan tujuan pembelajaran (learning objectives)
• Proses
Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk
berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong
semua mahasiswa untuk berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang
luas.
• Alasan
Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang
berbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan
ini akan memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas
berikutnya.
• Output tertulis
Daftar masalah yang akan dijelaskan
• Proses
Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa
mencobamemformulasikan, menguji dan membandingkan manfaat relatif
hipotesis merekasebagai penjelasan masalah atau kasus. Tutor mungkin perlu
menjaga agar diskusiberada pada tingkat hipotetis dan mencegah masuk terlalu
cepat ke penjelasanyang sangat detail. Dalam konteks ini:
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsi
kebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman,
dengantujuan untuk saling pengertian
Alasan
Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge
dan memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau
24
Panduan Tutor 2016/2017
menggambarkan pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada
pengetahuan tidak lengkap dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh
tutor dan kelompok, langkah ini akan membuat mahasiswa belajar pada tingkat
pemahaman yang lebih dalam.
Output tertulis
daftar hipotesis atau penjelasan
Alasan
Proses konsensus menggunakan kemampuan seluruh anggota kelompok (dan
tutor) untuk mensintesis diskusi sebelumnnya menjadi tujuan pembelajaran
yang tepat dan dapat dicapai. Proses ini tidak hanya menetapkan tujuan
pembelajaran, akan tetapi juga mengajak semua anggota kelompok bersama-
sama menyimpulkan diskusi.
Output tertulis
25
Panduan Tutor 2016/2017
26
Panduan Tutor 2016/2017
Lampiran 5
TUGAS STAF PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR – MENGAJAR
27
Panduan Tutor 2016/2017
28