Anda di halaman 1dari 32

STRUKTUR, MORFOLOGI &

PERTUMBUHAN BAKTERI

dr. CUT ASMAUL HUSNA, M.Si


Prokariot vs Eukariot
STRUKTUR TUBUH BAKTERI
STRUKTUR TUBUH BAKTERI
1. Kapsul – melindungi sel dari fagositosis sel host
dan terhadap kekeringan (desikasi)
2. Dinding sel - tdd : peptidoglikan (gula +
protein/asam amino) Fungsi : memberi
proteksi, memberi bentuk
3. Membran sel - tdd: lipoprotein, fungsi: tempat
keluar masuknya zat
4. Flagellum - mendukung motilitas sebagai alat
pergerakan
5. Pili/fimbrae – berperan dalam adhesi ke sel
host
6. Granul - sebagai tempat cadangan makanan
7. Sitoplasma - sebagai tempat organel dan
berlangsungnya reaksi kimia dalam sel
8. Mesosom - sebagai tempat respirasi sel
(penyedia energi )
9. Ribosom - tempat sintesa protein
10. Materi Genetik/DNA - pembawa sifat
genetik
11. Plasmid - non kromosomal DNA berbentuk
sirkuler
FLAGELLA
Pilli= fimbrae
• Berperan dalam adhesi bakteri pada sel host
• Pilli seks→konjugasi dua bakteri
• faktor virulensi
SPORA
• Bakteri pembentuk spora: - • Letak : sentral,
Clostridium subterminal dan
- Bacillus terminal
• Terbentuk pada keadaan : • Cth : C. Tetani (terminal)
lingkungan buruk (nutrisi↓)
• Resisten terhadap panas
dan zat kimia
• Proses sporulasi
• Proses germinasi→sel
vegetatif
MORFOLOGI BAKTERI
COCCUS
Bacill
1. Monobacillus  sel bakteri basil tunggal,
contoh: Escherichia coli
2. Diplobacilli  dua sel bakteri basil
berdempetan
3. Streptobacilli  sel bakteri basil
berdempetan membentuk rantai, contoh:
Streptobacillus moniliformis
BASIL
Spiral
1. Spirilum  bentuk sel bergelombang,
contoh: Spirillium minor
2. Vibrio  bentuk sel seperti tanda baca koma,
contoh: Vibrio
3. Spirochaeta  bentuk sel seperti sekrup,
contoh: Treponema palidum
SPIRAL
Substansi yang dibutuhkan bakteri
A. AIR
B. GARAM –GARAM ANORGANIK
C. MINERAL
D. FAKTOR PERTUMBUHAN
E. OKSIGEN
F. SUHU
G. pH
Pengelompokan Bakteri Berdasarkan :

Kebutuhan Sumber Karbon


- Autotroph → karbon inorganik (CO2)
- Heterotroph → senyawa organik
Kebutuhan Sumber Energi :
- Phototroph → sinar / cahaya
- Chemotroph → reaksi redox senyawa organik dan
inorganik
Kebutuhan Sumber Hidrogen/Elektron
- Lithotroph → senyawa inorganik H2, H2S, NO²ˉ, Fe²+
- Organotroph → senyawa organik
Berdasarkan penggunaan oksigen
1. Obligat anaerob : hidup tanpa oksigen
2. Aerotolerant anaerob : tidak mati dengan
adanya oksigen
3. Fakultatif anaerob : tumbuh baik dengan atau
tanpa oksigen
4. Obligat aerob : tumbuh subur bila ada ada
oksigen dalam jumlah besar
5. Mikroaerofilik : hanya tumbuh baik dengan
tekanan oksigen rendah, kaya CO2
KEBUTUHAN FISIK

• Temperatur / Suhu :
- Psychrophilic → -5°C - 30°C (Opt 10-20°C)
- Mesophilic → 10°C - 45°C (Opt 20-40°C)
- Thermophilic →25°C - 80°C (50-60°C)
• pH / ion hydrogen :
- Acidophilic → pH 0 - 6
- Neutrophilic → pH 6,5-7,5(umumnya patogen)
- Alkalinophilic→ pH 8 – 11,5
Gram
• Bakteri Gram positif: peptidoglikan tebal dan
kompak (30 lapisan), permeabilitas rendah,
contoh: Staphylococcus aureus

• Bakteri Gram negatif: peptidoglikan tipis (1-2


lapis) dan tidak kompak, permeabilitas tinggi,
LPS, contoh: Escherichia coli
Pewarnaan Gram
Identifikasi koloni kuman
PERTUMBUHAN BAKTERI
Pertumbuhan bakteri = pertambahan jumlah sel/koloni
bakteri

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri:


1. Temperatur: optimum 27-30°C
2. Kelembapan: tinggi=baik
3. Sinar matahari: intens=menghambat
4. Nutrisi: sedikit=menghambat
5. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-
senyawa kimia tertentu=menghambat
• Waktu Generasi : (Doubling Time)
- Waktu yang diperlukan untuk membelah diri dari 1
sel → 2 sel.
- Waktu generasi tiap bakteri berbeda :
E.coli dan S.aureus → 20 menit
M.leprae → 10 hari
• Pertumbuhan bakteri → digambarkan dalam Kurva
Semilogarithmic →Kurva Pertumbuhan Bakteri
• Kurva pertumbuhan bakteri
– Lag: adaptasi, persiapan
membelah diri
– Log: pembelahan diri
eksponensial
– Stationary: pertumbuhan
konstan
– Death: nutrisi habis,
kematian sel
Penentuan Jumlah Bakteri  Cell number

- Total Count  bakteri hidup dan mati dihitung 


Cell Counting  menggunakan
Bacterial counting chamber.

- Viable Count  bakteri hidup  perlu dibiakkan


pada media lempeng agar  Colony
Counting  menggunakan :
- Drops plate agar method
- Pour plate agar method
Reproduksi Bakteri
• Bakteri : Mikroba
uniseluler →Aseksual
(vegetatif) 
pembelahan biner 
sel membelah menjadi
dua
peleburan materi • Transformasi
genetik kerusakan sel donor, shg
tanpamembentuk genom sel donor keluar
suatu zigot (naked DNA), masuk ke
1. Transformasi resipien→perubahan
2. Transduksi materi genetik sel bakteri
3. Konjugasi Contoh: Streptococcus
pneumoniae, Neisseria
gonorrhoeae
• Transduksi  • Konjugasi 
pemindahan materi pemindahan materi
genetik satu sel bakteri genetik secara langsung
ke sel bakteri lainnya melalui kontak sel 
dengan perantara  pili sex di antara dua sel
bakteriofage bakteri

Anda mungkin juga menyukai