• Secara keseluruhan : secara periodik dibandingkan umur tinggi (Heigh age=HA) dengan BA
• MA dan umur kronologis (Chronological age = CA)
Pendahuluan
Growth hormon (GH) hipofisis lobus anterior
Mengendalikan pertumbuhan seluruh sel tubuh yang mampu
memperbesar ukuran dan jumlah
Efek fisiologis : sintesis protein, konservasi karbohidrat (GH
menurunkan laju penggunaan karbohidrat), mobilisasi
simpanan lemak (peningkatan mobilisasi lemak dan pemakaian
lemak untuk energi), stimulus pertumbuhan rangka.
Pengatur sekresi GH stimulus pelepasan : GHRH
(hipotalamus), stimulus tambahan GH : stress, manlutrisi,
aktivitas yg merendahkan glukosa
inhibisi pelepasan : peningkatan GH negatif feed back
Hormon pertumbuhan
• Hiposekresi GH
Kerdil
(dwarfisme)
• Hipersekresi berlebihan GH
• Pertumbuhan tulang panjang yg berlebihan
Gigantisme
Abnormalitas sekresi GH
Gigantisme
Akromegali
• Gangguan pertumbuhan
Short perawakan pendek
stature
• Gangguan pertumbuhan
Tall perawakan tinggi
stature
Gangguan pertumbuhan
• Perawakan lebih dari 2 SD
dibawah TB rerata orang2
Definisi yang sama usia dan jenis
kelaminnya.
• Kelainan-kelainan endokrin
• Kelainan-kelainan non
etiologi endokrin
Short stature
(perawakan pendek)
Short stature
1.Defisiensi GH
2.Hipotiroidisme
3.Sindrom Cushing
4.Pseudohipoparatiroidisme
5.Gangguan metabolisme vitamin D
Short stature
(perawakan pendek) penyebab endokrin
• Defisiensi GH dapat terjadi akibat
gangguan poros hipotalamus-pituitari
Etiogenesis • Defisiensi GH releasing hormon
(GHRH)
1.Defisiensi GH
• Pasien biasanya gemuk, pendek, muka dan suara imatur,
pematangan tulang terlambat, lipolisis berkurang,
Defisiensi GH peningkatan kolestrol total/LDL, dan hipoglikemia.
• Apabila disertai defisisensi ACTH, gejala hipoglikemia
menonjol, jika disertai defisiensi TSH hipotiroidisme
kongenital • Biasanya IQ normal kecuali apabila telah sering
mengalami serangan hipoglimekia berat.
didapat
• Sndrom laron, terlihat sejak lahir, karena tdk adanya respons thdp GH.
• suku Pygmi Afrika
• Diagnosis defisiensi GH ditegakkan berdasarkan gambran klinis dan pemeriksaan
Lain-lain laboratorium.
• Pengobatan perawakan pendek oleh karena defisiensi GH pada umunya dengan
suntikan GH
• Menilai keberhasilan pengobatan monitoring kecepatan pertumbuhan, umur tulang
Defisiensi GH
• Defisiensi hormon tiroid yg mulai sebelum atau saat lahir
mengakibatkan keterlambatan perkembangan yg berat
• Apabila setelah lahir terlambat kecepatan
pertumbuhan dan perkembangan tulang.
• Hipotirodisme didapatkan secara lahir
• kegagalan pertumbuhan yang ditandai oleh kurangnya
kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tulang.
• Hipotiroidisme yang didapatkan setelah lahir
menyebabkan kegagalan pertumbuhan kurangnya
kecepatan pertumbuan, perawakan pendek, kurangnya
BA, dan terlambatnya perkembangan pubertas
Hipotiroidisme
• Peningkatan kadar glukokortikoid darah akan menyebabkan
gangguan pertumbuhan
• Penyakit Cushing adenoma hipofisis yang mengeluarkan
banyak ACTH
• Glukokortikoid yang berlebihan dapat menekan sekresi GH,
menekan pembentukan tulang dan menekan pembentukan
kolagen.
Sindrom Cushing
• Keadaan perawakan pendek ini disebabkan oleh kelainan
genetik dimana terdapat peningkatan hormon paratiroid
(PTH) dan posfat, penurunan kalsium darah, disertai tidak
adanya respons terhadap PTH eksogen.
• Pengobatannya adalah dengan pemberian vitamin D/
kalsiterol dosis tinggi disamping kalsium dan obat
pengikat fosfat
pseudohipoparatiroidisme
• Rakhitis yang disebabkan defisiensi vitamin D
menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perawakan
pendek.
• Defisiensi vitamin D kurangnya asupan dan
malabsorbsi)
• Pengobatan yg efektif dengan pemberian vitamin D dan
fofat dapat memperbaiki
Gangguan metabolisme
vitamin D
• Perawakan pendek konstitusional variasi dari pertumbuhan
normal, terjadi perlambatan : pubertas, umur tulang BA tertinggal
dari umur kronologis.
• Perawakan pendek genetik bersifat familial tanpa keterlambatan
pertumbuhan dan BA.
• Retardasi pertumbuhan intrauterin 30 % bayi yg lahir dengan
prematur dan retardasi intra uterin, tidak dapat mengejar ketinggalan
pertumbuhannya setelah 1-2 tahun lahir.
(genetik, infeksi toksoplasma, virus rubella, HIV , sitomegali virus)
• Sindrom-sindrom perawakan pendek sindrom Turner, Sindrom
Noonan, sindrom Lawrence-Moon ,dll
• Penyakit-penyakit kronik thalasemia, Crohn disease, dll
Pendekatan diagnostik
perawakan pendek
• Pemeriksaan : data dari pemeriksaan jasmani : TB, BB,
ukuran baju/sepatu, perbandingan TB dan kecepatan
pertumbuhan dan teman sebaya / sekelas, penyesuaian
dengan tinggi rata2, status gizi, perbandingan rentang
lengan dan tinggi badan.
Pendekatan diagnostik
perawakan pendek
Laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya:
Kelainan darah, urine rutin dan kimia darah (anemia,
peningkatan laju endap darah, gangguan fungsi hati/ginjal,
kelainan kalsium, T4 dan TSH, gonadotropin, kortisol,
antibodi tiroid, tes provokatif GH, CT scan/MRI untuk
hipotalamus/hipofisis, pemeriksaan X ray untuk BA, nutrisi
dan fungsi psikologis.
Pendekatan diagnostik
perawakan pendek
•Gangguan pertumbuhan dengan perawakan pendek. akibat
gangguan pada fungsi hormon pertumbuhan (Growth hormon)
•Gejalanya : badan pendek, gemuk, muka dan suara imatur
(dwarfisme)