Anda di halaman 1dari 19

Bagian Ilmu Kesehatan THT

Fakultas Kedokteran Referat


Juli 2017

TIMPANOMETRI

Disusun oleh:

Pembimbing:

Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik


Pada Bagian Ilmu Kesehatan THT
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
2017
07/08/2017 1
Pendahuluan

Audiologi didefinisikan sebagai suatu ilmu pendengaran yang


meliputi pula evaluasi pendengaran dan rehabilitasi individu
dengan masalah komunikasi sehubungan dengan gangguan
pendengaran

Audiometri adalah pengukuran pendengaran dengan


audiometer. Audiometer adalah alat elektro-akustik yang
mampu menghasilkan bunyi dengan sifat-sifat yang
dikehendaki oleh pemeriksa.

07/08/2017 2
ANATOMI TELINGA
TIGA BAGIAN UTAMA TELINGA
A). Telinga Luar:
Telinga luar dibentuk oleh aurikula dan
meatus akustikus eksternus.
B). Telinga Tengah
Telinga tengah terdiri dari membran
timpani, tuba Eustachius, ossikula
auditiva, antrum dan cellulae mastoidea.
C). Telinga Dalam
Telinga dalam mengandung labyrinthus
dan terdiri
dari tiga buah kanalis semisirkularis di
posterior,
vestibulum di tengah dan koklea di
anterior

07/08/2017 3
Maleus, inkus,
stapes

4
07/08/2017
Timpanometri adalah pemeriksaan yang
dilakukan untuk mengetahui keadaan di
telinga bagian tengan meliputi, kelenturan
gendang telinga serta fleksibilitas tulang
pendengaran dengan diberikannya variasi
tekanan udara memalui lubang telinga.

07/08/2017 5
Fungsi pemeriksaan timpanometri yaitu

Menilai kondisi telinga tengah untuk mencari adanya


gangguan pendegaran konduktif

Menilai mobilitas membran timpani

Menilai volume dari liang telinga

Merupakan tes pendahuluan sebelum tes OAE


(otoacustic emission)
07/08/2017 6
PROSEDUR
1. Dilakukan pemeriksaan otoskopi. Pastikan tidak ada
sumbatan pada telinga dan membran timpani tidak
perforasi
2. Probe dimasukkan ke dalam liang telinga
3. Timpanometer akan mengubah tekanan di dalam
telinga
4. Dialirkan bunyi nada murni
5. Dilakukan pengukuran respons dari membran timpani
terhadap bunyi dengan tekanan berbeda-beda
Timpanometer adalah alat yang
digunakan dalam pemeriksaan
timpanometri

07/08/2017 8
TIMPANOGRAM

Grafik hasil dari pemeriksaan timpanometri


Grafik yang menggambarkan fungsi dari telinga tengah yang
berasal dari perbedaan tekanan pada membran timpani

Terdapat 5 jenis timpanogram :


1. Tipe A normal
2. Tipe AD diskontinuitas tulang-tulang pendengaran
3. Tipe As kekakuan rangkaian tulang pendengaran
4. Tipe B cairan di dalam telinga tengah
5. Tipe C gangguan fungsi tuba Eustachius
TIPE A
TIPE A
Timpanogram tipe normal
Menandakan tidak adanya kelainan :
o Membran timpani intak dan tidak ada kelainan fungsi tuba
Eustachius
o Jika ada gangguan pendengaran maka merupakan
gangguan pendengaran sesori-neural
TIPE AS

Kekakuan tulang-tulang pendengaran


TIPE AD

Diskontinuitas rangkaian tulang pendengaran


TIPE B

Cairan di dalam telinga tengah


TIPE C

Gangguan fungsi tuba Eustachius


Kesimpulan
1. Timpanometri adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keadaan
di telinga bagian tengan meliputi kelenturan gendang telinga serta
fleksibilitas tulang pendengaran dengan diberikannya variasi tekanan udara
memalui lubang telinga.
2. Fungsi dari melakukan pemeriksaan timpanometri yaitu:
Menilai kondisi telinga tengah untuk mencari adanya gangguan
pendegaran konduktif
Menilai mobilitas membrane timpani
Dapat menilai volume dari liang telinga
Merupakan tes pendahuluan sebelum tes OAE (otoacustic emission)
3. Timpanometer adalah alat yang digunakan dalam pemeriksaan timpanometri.
Grafik yang menggambarkan fungsi dari telinga tengah yang berasal dari
perbedaan tekanan pada membran timpani, terdapat 5 jenis timpanogram :
Tipe A normal
Tipe AD diskontinuitas tulang-tulang pendengaran
Tipe As kekakuan rangkaian tulang pendengaran
Tipe B cairan di dalam telinga tengah
Tipe C gangguan fungsi tuba Eustachius

07/08/2017 18
TERIMA KASIH

07/08/2017 19

Anda mungkin juga menyukai