Anda di halaman 1dari 40

MIKROTIA KONGENITAL

UNILATERAL PADA
ANAK
PEMBIMBING :
dr. Benny Kurnia, Sp.T.H.T.K.L(K), FICS

OLEH:
dr. Keishya Maurieza

BAGIAN/KSM ILMU KESEHATAN


TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH
PENDAHULUAN

MIKROTIA MICRO OTIA


MIKROTIA

Mikrotia jarang terjadi sendiri


Mikrotia jarang terjadi sendiri KOMUNIKAS
PENDIDIKAN
Mikrotia terjadi dengan I KOSMETIK
Mikrotia 1terjadi
kejadian hinggadengan
20 per
kejadian 1 hingga
10.000 20 per
kelahiran RISIKO
PENDENGARAN
10.000 kelahiran INFEKSI
BBLR BERULANG
FAKTOR Paparan
BBLR Paparan
RISIKO Penyakit dalam rahim
Akut Ibu dalam rahim
Penyakit Ali K, Mohan K, Liu YC.2017 ; A. Bly R, D. Bhrany A, S.
Murakami C, C.Y. Sie K. 2016 ; Thorne, Charles H. 2007 ; Bruce
I,Ali
Nichani J. 2018
K, Mohan ; F.YC.2017
K, Liu Hafil A, ;Sosialisman, Helmi. 2015
A. Bly R, D. Bhrany A, S.
Akut Ibu Murakami C, C.Y. Sie K. 2016 ; Thorne, Charles H. 2007 ; Bruce
EMBRIOLOGI TELINGA LUAR
EMBRIOLOGI TELINGA LUAR

C. Parisier S, N. Fayad, P. Kimmelman C, P.


3
Sclafani A, Alexiades G. 2009
C. Parisier S, N. Fayad, P. Kimmelman C, P.
ANATOMI
TELINGA LUAR

Netter, Frank H. 2014; Weerda H. 2017 ; A. Bly R, 4


D. Bhrany A, S. Murakami C, C.Y. Sie K. 2016
Netter, Frank H. 2014; Weerda H. 2017 ; A. Bly R,
MIKROTIA
Malformasi aurikel, mulai dari kelainan
Malformasi
minimal hinggaaurikel,
struktur
mulai
mayor
dari
perubahan,
kelainan
minimal hingga
termasuk tidakstruktur
adanya
mayor
sama
perubahan,
sekali
termasuk telinga
eksternal tidak(anotia).
adanya sama sekali
eksternal telinga (anotia).

1-20 DARI 10.000


ASIA
KELAHIRAN
1-20 DARIDI
10.000
DUNIA HISPANIK
ASIA
KELAHIRAN DI DUNIA HISPANIK
PENDUDUK ASLI AMERIKA
PENDUDUK ASLI AMERIKA
Mikrotia unilateral : 60-70% kasus, paling sering pada sisi kanan
Mikrotia unilateral : 60-70% kasus, paling sering pada sisi kanan
Keseluruhan mikrotia kecuali mikrotia yang paling ringan
Keseluruhan
memiliki beberapa
mikrotiatingkat
kecuali
gangguan
mikrotia
pendengaran
yang palingkonduktif
ringan
Thorne, Charles H. 2007 : Firmin F, Dusseldorp J,
memiliki beberapa
sekunder akibat atresia
tingkat
auralgangguan
dan gangguan
pendengaran
rantai okular.
konduktif Marchac A. 2017 : T. Ross M, Cruz R, Hutchinson C, L.
Thorne,
Arnott
Charles
W, A.H.Woodruff
2007 : Firmin
M, K.F,Powell
Dusseldorp
S. J,
sekunder akibat atresia aural dan gangguan rantai okular.
ETIOLOGI

dan
Infeksi
GENETIK KELAINAN intrauterin lain-lain
VASKULAR

Hediyati Reksodiputro M..2019; Bruce I, Nichani J..2018;


F. Hafil A, Sosialisman, Helmi. .2015; C. Parisier S, N.
Hediyati
Fayad,Reksodiputro
P. KimmelmanM..2019;
C, P. Sclafani
BruceA,I, Alexiades
Nichani J..2018;
G. .
6
2009;
F. Hafil H. Alnujaim Helmi.
A, Sosialisman, N, H. Alnujaim
.2015; C.M. .2017 S, N.
Parisier
Fayad, P. Kimmelman C, P. Sclafani A, Alexiades G. .
KLASIFIKASI MIKROTIA
1

Klasifikasi Nagata berguna karena berkorelasi dengan


pendekatan bedah.
Klasifikasi Nagata berguna karena berkorelasi dengan
Klasifikasi
pendekatan Marx
bedah. (1926) metode populer untuk
menggambarkan
Klasifikasi Marx derajat
(1926)keparahan
metodedeformitas.
populer untuk
menggambarkan derajat keparahan deformitas.
Ali K, Mohan K, Liu YC. .2017; H. Alnujaim N, H. Alnujaim M..2017; T. Ross 7
M, Cruz R, Hutchinson C, L. Arnott W, A. Woodruff M, K. Powell S. .2018
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN AWAL
& PRA OPERASI

Ali K, Mohan K, Liu YC. 202017;


Bruce I, Nichani J. 2018; Hediyati 8
Ali K,Reksodiputro
Mohan K, LiuM.YC.2019
202017;
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
MIKROTIA
MIKROTIA

9
MANAJEMEN MIKROTIA

AKUSTIK

KOSMETIK

Ali K, Mohan K, Liu YC.2017 10


REKONSTRUKSI
BEDAH MIKROTIA
• Persiapan operasi dimulai selama konsultasi
pertama dengan memberitahukan pasien
semua informasi yang berkaitan dengan
prosedur & waktu pemulihan
• Secara rutin, CT Scan sebelum operasi
kepala dan daerah thorax untuk
mengevaluasi kemungkinan osifikasi tulang
rawan kosta.
• Area aurikular tidak nyeri, tetapi nyeri dari
thorax mungkin ada selama 24 jam di atasi
dengan nerve blocks interkostal selama
operasi dan tambahan analgesik oral.
• Pasien akan dirawat di rumah sakit selama 3
atau 4 hari setelah prosedur, dan pemulihan
biasanya memakan waktu 2 minggu.
Firmin F, Dusseldorp J, Marchac A. 2017 11
Berikut ini adalah tiga pilihan untuk rekonstruksi mikrotia:

Rekonstruksi Rekonstruksi alloplastic Rekonstruksi


autogenous komposit prostetik
menggunakan kerangka
telinga aloplastik

Thorne, Charles H. 2007


Rekonstruksi Stenosis Aural Atresia Kongenital

Stenosis aural atresia kongenital dapat dibagi menjadi tiga subkelompok

Stenosis Stenosis tanpa


dikombinasikan Stenosis kolesteatoma dengan
dengan kolesteatoma dikombinasikan dengan pendengaran normal.
gangguan pendengaran

Firmin F, Dusseldorp J, Marchac A. 2017 13


KOMPLIKASI

Hasil estetika yang buruk Perikondritis


Hasil estetika yang buruk Perikondritis

Bekas luka hipertrofik


Fistel pada jaitan dan granuloma Bekas luka hipertrofik
Fistel pada jaitan dan granuloma

Keloid
Keloid

Weerda H. 2017 14
Pertimbangan
Perawatan mikrotia harus
dimulai dengan diskusi waktu
tentang pilihan-pilihan pembedahan
bedah dan non-bedah
dengan orang tua pasien

C. Parisier S, N. Fayad, P. Kimmelman


15
C, P. Sclafani A, Alexiades G. 2009
C. Parisier S, N. Fayad, P. Kimmelman
LAPORAN KASUS

ANAMNESIS
Status Lokalis
○ Ar. Maksilofasial : HB III

○ Ar Aurikular: Pina (normal/kecil dan terlipat kedalam) Kanalis akustikus


eksternus (lapang/sempit), membran timpani intak (+/sulit dinilai),
refleks cahaya (+/sulit dinilai), sekret (-/-)

16
DIAGNOSIS KERJA
DIAGNOSIS KERJA

Mikrotia Kongenital Unilateral


Sinistra derajat dua
Hemifacial
Aural Atresia Mikrosomia
Kongenital
Sinistra

17
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan

Hematologi      

Hemoglobin 11,8 12-14,5 g/dL

Hematokrit 34 37-47 %

Eritrosit 4,4 4,2-5,4 106/mm3

Leukosit 5,3 4,5-10,5 103/mm3

Trombosit 180 150-450 103/mm3

MCV 78 80-100 fL LABORATORIUM


MCH 25 27-31 Pg
10 April 2018
MCHC 35 32-36 %

Kimia Klinik      

GDS 107 <200 mg/dl

18
FOTO THORAX
10 APRIL 2018

19
FOTO CT SCAN
MASTOID
15 APRIL 2018

20
HASIL
PEMERIKSAAN
PLAY
AUDIOMETRI
18 April 2018

21
LAPORAN
PEMBEDAHAN

22
POD III
POD 30

24
POD 180
PEMBAHASAN
Pada kasus pasien
Padaumur
anak kasus5pasien
tahun
anak umur 5 tahun Mikrotia berarti telinga kecil.
diantar orang tua
diantar orang
kandungnya tua
dengan Mikrotia  malformasi aurikel, mulai
kandungnya dengan
keluhan daun dari kelainan minimal hingga perubahan
keluhan daun struktur mayor, termasuk tidak adanya
telinga kiri tampak
telinga kiriterlipat
tampak sama sekali telinga eksternal (anotia)
kecil dan
kecil dan terlipat
kedalam. Hal
kedalam.telah
tersebut Hal
tersebut
dialami telah
sejak lahir.
dialami sejak lahir.

Thorne, Charles H. 2007


Prevalensi mikrotia adalah
sekitar 1 sampai 20 dari 10.000 Dari data pencatatan yang dilakukan di poli
kelahiran di seluruh dunia, T.H.T.K.L tahun 2017−2019 didapatkan pasien
mikrotia sebanyak 6 orang dengan 5 orang berjenis
terjadi hampir dua kali lebih kelamin laki−laki dan 1 orang perempuan.
sering pada laki-laki dan
dengan insiden yang lebih
tinggi di Hispanik, penduduk
asli Amerika, dan populasi
Asia.
Mikrotia unilateral terjadi 60
sampai 70% kasus, paling
sering mempengaruhi sisi
kanan.

Bruce I, Nichani J. 2018; T. Ross M, Cruz R, Hutchinson C, L. 27


Arnott W, A. Woodruff M, K. Powell S. 2018
Bruce I, Nichani J. 2018; T. Ross M, Cruz R, Hutchinson C, L.
Sesuai pada kasus, diawal kehamilan ibu pasien
Sesuai
mengalami
pada kasus,
mualdiawal
muntahkehamilan
hebat dan ibusaat
pasien
memeriksakan
mengalami mualkandungan
muntahdihebat
bidan,dan
diberikan
saat
memeriksakan
obat anti muntah
kandungan
dikonsumsi
di bidan,
sejakdiberikan
awal
Dalam kebanyakan kasus penyebabnya tidak kehamilan
obat antisampai
muntahusia
dikonsumsi
kehamilansejak
4 bulan.
awalSaat
diketahui,
Dalam tetapi 15%
kebanyakan penyebab
kasus genetiktidak
penyebabnya atau kehamilan
usia kehamilan
sampai usia5 kehamilan
bulan, ibu 4pasien
bulan. Saat
lingkungan. Faktor-faktor
diketahui, tetapi risiko yang
15% penyebab ditinjau
genetik atau memeriksakan
usia kehamilan
kandungan
5 bulan,ke ibu
dokter
pasien
spesialis
umumnya
lingkungan.penyakit ibu karena
Faktor-faktor risikoinfeksi
yangintrauterin
ditinjau
(rubella, sifilis), cederaibuiskemik kandungan
memeriksakankarena
kandungan
demam, ke dilakukan
dokter spesialis
USG dan
umumnya penyakit karena(mikrosia hemifacial)
infeksi intrauterin
atausifilis),
(rubella, paparan obat-obatan
cedera tertentu selama
iskemik (mikrosia hemifacial) kandungan
dinyatakan
karena
bahwa
demam,
janindilakukan
kecil dan tidak
USG dan
kehamilan. Usia ibu
atau paparan atau ayah yang
obat-obatan tinggi,
tertentu kelahiran
selama berkembang,
dinyatakankemudian
bahwa janin
ibu pasien
kecil dan
melanjutkan
tidak
kembar, dan
kehamilan. Usiadiabetes
ibu atautipe 1 pada
ayah yang ibu merupakan
tinggi, kelahiran berkembang,
pemeriksaankemudian
kandunganibu di pasien
bidan. melanjutkan
Pasien lahir
faktor risiko.
kembar, danStudi di Jepang
diabetes tipe 1oleh
padaOkami et al. pada
ibu merupakan prematur
pemeriksaan
dengan
kandungan
persalinan
di bidan.
secaraPasien
caesar,lahir
saat
592 pasien
faktor dengan
risiko. Studi mikrotia
di Jepangmenunjukkan
oleh Okami ethubungan
al. pada prematur
baru lahirdengan
pasien persalinan
dengan berat secara
badan
caesar,
rendah.
saat
yang signifikan
592 pasien dengan antara mikrotia
mikrotia dan gestosis,
menunjukkan demam
hubungan baru lahir pasien dengan berat badan rendah.
saat signifikan
yang hamil, aborsi spontan,
antara dandan
mikrotia anemia. Berat
gestosis, lahir
demam
rendah jugaaborsi
saat hamil, dikaitkan dengan
spontan, dan mikrotia,
anemia.tetapi
Berat tidak
lahir
ada hubungan
rendah juga dikaitkankausal yang mikrotia,
dengan ditemukan antara
tetapi tidak
ada hubungan keduanya. 4,5,10,12
kausal yang ditemukan antara Bruce I, Nichani J. 2018; F. Hafil A, Sosialisman, Helmi.2015;
Hediyati Reksodiputro M.2019; H. Alnujaim N, H. Alnujaim M. 2017 28
keduanya. 4,5,10,12 Bruce I, Nichani J. 2018; F. Hafil A, Sosialisman, Helmi.2015;
Malformasi kompleks seperti mikrotia
Malformasi
membutuhkan kompleks
klasifikasi seperti
standar mikrotia
untuk
membutuhkan pemahaman
memfasilitasi klasifikasi standar
lebih lanjut.
untuk
memfasilitasi
Beberapa tinjauan
pemahaman
literatur mengungkapkan
lebih lanjut.
Beberapa tinjauan
klasifikasi untuk mikrotia
literatur dimulai
mengungkapkan
dengan
klasifikasi Marx
untukpadamikrotia
tahun 1926dimulai
dan diakhiri
dengan
klasifikasi
dengan klasifikasi
Marx padaHuntertahun
et al.1926
pada dan
tahun
diakhiri
2009
dengan klasifikasi Hunter et al. pada tahun 2009

Pada kasus untuk klasifikasi menurut Marx (1926) termasuk grade II, dengan
Pada telinga
daun kasus untuk
abnormal
klasifikasi
dengan menurut
beberapa Marx
fitur(1926)
yang dapat
termasuk
diidentifikasi.
grade II, dengan
daun telinga
Menurut Nagata
abnormal
(2000)dengan
termasukbeberapa
tipe concha,
fitur yang
derajat
dapat
variabel
diidentifikasi.
dengan adanya
Menurut
lobul, konka,
Nagata
tragus,
(2000)
incisura
termasuk
tragica.
tipe concha, derajat variabel dengan adanya
lobul, konka,
Menurut klasifikasi
tragus,Hunter
incisuraettragica.
al (2009) termasuk mikrotia derajat 2, dengan
Menurutlongitudinal
panjang klasifikasi Hunter
medialet dari
al telinga
(2009) lebih
termasuk
dari 2mikrotia
SD dibawahderajat
dari 2,
nilai
dengan
rata-
panjang
rata padalongitudinal
beberapa telinga
medialtapi
daritidak
telinga
semua,
lebihsebagian
dari 2 SDdari
dibawah
telinga
dari
normal.
nilai rata-
rata pada beberapa telinga tapi tidak semua, sebagian dari telinga normal.

Ali K, Mohan K, Liu YC.2017; Thorne, Charles H. 29


2007; H. Alnujaim N, H. Alnujaim M. 2017
Ali K, Mohan K, Liu YC.2017; Thorne, Charles H.
Pada kasus dari pemeriksaan fisik didapatkan wajah terlihat sedikit asimetris, kondisi
Pada kasus
rambut dandari
kulit
pemeriksaan
normal, fungsi
fisik didapatkan
sensorik, wajah
bicara,
terlihat
suara,sedikit
oklusiasimetris,
rahang, kondisi
fungsi
rambut dandan
mengunyah kulit
menelan
normal,normal,
fungsipemeriksaan
sensorik, bicara,
otoskopi
suara,
telinga
oklusi
kananrahang,
dalam fungsi
batas
mengunyah
normal, telinga
dan kiri
menelan
telihat
normal,
kecil dan
pemeriksaan
terlipat kedalam,
otoskopi telinga
liang telinga
kanan dalam
kiri tampak
batas
normal, membran
sempit, telinga kiritimpani
telihat sulit
kecildinilai,
dan terlipat
tidak ada
kedalam,
tanda-tanda
liang telinga
infeksi pada
kiri tampak
kedua
sempit, membran timpani sulit dinilai, tidak ada tanda-tanda infeksi pada kedua
telinga.
telinga.

•Visualisasi otoskopi saluran telinga dan membran timpani diperlukan pada pasien
•Visualisasi
mikrotia karena
otoskopi
korelasi
saluran
kuat dalam
telingakelainan
dan membran
strukturtimpani
ini. Morfologi
diperlukan
mandibula,
pada pasien
mata,
mikrotiamulut,
rongga karenadankorelasi
tulangkuat
belakang
dalam kelainan
dan sistem
struktur
genitourinari
ini. Morfologi
juga mandibula,
dievaluasi untuk
mata,
rongga mulut, anomali
menyingkirkan dan tulang
terkait
belakang
seperti hemifasial
dan sistemmikrosomia.
genitourinari juga dievaluasi untuk
•menyingkirkan
Anak harus di anomali
bawah pengawasan
terkait seperti
otologis
hemifasial
untukmikrosomia.
mengecualikan tuli konduktif karena
•Anak media
otitis harus didengan
bawah pengawasan
efusi (OME),otologis
terutama
untukdalam
mengecualikan
kasus mikrotia
tuli konduktif
unilateral
karena
dan
otitis media dimulai
pengobatan dengansesuai
efusi kebutuhan.
(OME), terutama
Otitis media
dalamakutkasus
untungnya
mikrotiajarang
unilateral
terjadidan
di
pengobatan
telinga atretik,
dimulai
tetapisesuai
orangkebutuhan.
tua dan profesional
Otitis media
kesehatan
akut untungnya
yang merawat
jaranganak-anak
terjadi di
telinga atretik,
tersebut harus segera
tetapi memulai
orang tua rujukan
dan profesional
ke otologi jika
kesehatan
diduga ada
yanginfeksi.
merawat anak-anak
tersebut harus segera memulai rujukan ke otologi jika diduga ada infeksi.

Ali K, Bruce I, Nichani J. 2018; K, Liu YC.


2017;; Hediyati Reksodiputro M. 2019 30
Ali K, Bruce I, Nichani J. 2018; K, Liu YC.
Sesuai pada kasus dilakukan pemeriksaan penunjang yaitu
Sesuai pada kasus
pemeriksaan pendengaran
dilakukanpada
pemeriksaan
kedua telinga
penunjang
didapatkan
yaitu
pemeriksaan
hasil pemeriksaan
pendengaran
Play audiometri
pada kedua
AD 17telinga
dB, telinga
didapatkan
sisi kiri
hasildB.
40 pemeriksaan
Perkembangan Play audiometri
bahasa danAD bicara
17 dB,tidak
telinga
terganggu
sisi kiri
40 dB. Perkembangan
sehingga dibutuhkan pemasangan
bahasa danalat bicara
bantutidak
dengar.
terganggu
sehingga dibutuhkan pemasangan alat bantu dengar.
• Mikrotia sering dikombinasikan dengan atresia atau stenosis saluran pendengaran eksternal, dan ada
• Mikrotiayang
korelasi sering
tinggi
dikombinasikan
antara tingkatdengan
mikrotiaatresia
dan frekuensi
atau stenosis
anomalisaluran
telingapendengaran
eksternal daneksternal,
tengah. dan ada
• korelasi yang
Mikrotia jarang
tinggi
terjadi
antara
sendiri
tingkat
karena
mikrotia
kelainan
dan frekuensi
bentuk anomali
yang berkelanjutan
telinga eksternal
padadanteliga
tengah.
tengah di fase
• Mikrotia jarang
selanjutnya, sedangkan
terjadi sendiri
atresia karena
aural dapat
kelainanterjadi
bentuk
sendiri
yangbahkan
berkelanjutan
terjadi pada
pada telinga
teliga tengah
yang normal.
di fase
selanjutnya, sedangkan
Keseluruhan mikrotia kecuali
atresia aural
mikrotia
dapat yang
terjadi
paling
sendiri
ringan
bahkan
memiliki
terjadibeberapa
pada telinga
tingkat
yanggangguan
normal.
Keseluruhan konduktif
pendengaran mikrotia sekunder
kecuali mikrotia
akibat atresia
yangaural
paling
dan gangguan
ringan memiliki
rantai okular.
beberapa tingkat gangguan
• pendengaran
Sesuai dengankonduktif
literatursekunder
menyebutkan
akibat sebagian
atresia aural
besar
danpasien
gangguan
dengan
rantaimikrotia
okular. dan atresia didiagnosis
• Sesuai dengan
dengan defisit literatur
pendengaran
menyebutkan
konduktifsebagian
40 hinggabesar
60 pasien
dB. Bahkan
denganjikamikrotia
mikrotiadandan
atresia
atresia
didiagnosis
tampak
dengan defisit
unilateral, audiogram
pendengaran
telinga konduktif
kontralateral40 diperlukan
hingga 60 untuk
dB. Bahkan
mengkonfirmasi
jika mikrotia
konduksi
dan atresia
suara normal.
tampak
unilateral, dalam
Khususnya audiogramkasustelinga
mikrotiakontralateral
unilateral dan diperlukan
atresia, perlindungan
untuk mengkonfirmasi
telinga padakonduksi
pendengaransuara
yang normal.lebih
Khususnya
baik sangatdalam
penting kasus
untuk
mikrotia
mencegah
unilateral
gangguan
dan atresia,
pendengaran
perlindungan
dan membantu
telinga pada
dalam pendengaran
pengembangan yangbicara lebih
baik sangat
yang tepat. Alat
penting
bantuuntuk
dengar
mencegah
digunakan
gangguan
jika masalah
pendengaran
terjadi pada
dan membantu
kedua telinga.
dalam pengembangan bicara
yang tepat. Alat bantu dengar digunakan jika masalah terjadi pada kedua telinga. Ali K, Mohan K, Liu YC. 2017; R. Billings K,
31
Qureshi, H, Gouveia C, Ittner C, R. Hoff S.2016
Ali K, Mohan K, Liu YC. 2017; R. Billings K,
Dari pemeriksaan CT-Scan
Dari
Mastoidpemeriksaan
dengan CT-Scan
kontras
Mastoid
didapatkan hasil,
dengankesan mikrotia
kontras
didapatkan
dengan curiga
hasil,
aural
kesan
atresia.
mikrotia
dengan curiga aural atresia.

Pencitraan preoperatif dari morfologi tulang temporal


dilakukan
Pencitraan pada usia sekitar
preoperatif dari 5morfologi
tahun untuk menentukan
tulang temporal
kandidat
dilakukan bedah. Pencitraan
pada usia sekitar pada usiauntuk
5 tahun sebelum 5 tahun
menentukan
mungkin
kandidat tidak
bedah.akurat seperti pada
Pencitraan pneumatisasi tulang 5mastoid
usia sebelum tahun
dan perkembangan
mungkin tidak akurattelinga
sepertieksternal masihtulang
pneumatisasi berlangsung.
mastoid
Pemindaian
dan perkembanganComputed Tomography
telinga eksternal (CT)
masihresolusi tinggi
berlangsung.
dalam tampilan
Pemindaian koronal Tomography
Computed dan aksial adalah metode tinggi
(CT) resolusi yang
dipilih
dalam untuk
tampilanpencitraan.
koronal Ini
dandapat membantu
aksial menegakkan
adalah metode yang
diagnosis
dipilih untukdalam beberapa
pencitraan. kasusmembantu
Ini dapat sindrom menegakkan
dan sangat
penting
diagnosisjikadalam
seorang anak menunjukkan
beberapa gejaladan
kasus sindrom atau sangat
tanda
yang menunjukkan
penting jika seorang infeksi
anaktelinga yang mendasarinya.
menunjukkan gejala atau tanda Bruce I, Nichani J. 2018 32
yang menunjukkan infeksi telinga yang mendasarinya.
Telah dilaporkan pasien anak umur 5
tahun datang didampingi oleh orang
KESIMPULAN
tua dengan diagnosa mikrotia grade 2
KESIMPULAN
dengan aural atresia auris sinistra yang
telah ditatalaksana dengan
rekonstruksi auris sinistra tahap
pertama, dengan membuka lipatan
pada telinga kiri, namun saat ini bentuk
telinga masih belum simetris dari
telinga sisi kontralateral. direncanakan
untuk menaikkan daun telinga hingga
posisi sesuai dengan telinga sisi
kontralateral. saat ini pasien sudah
merasa cukup puas dengan bentuk
telinga yang sudah sedikit berbeda dari
sebelumnya. hal tersebut tampak dari
kepercayaan diri pasien yang tidak
menunjukkan sifat malu apabila
berkumpul dengan teman sebaya
disekolah.
UKURAN DAN POSISI TELINGA
LUAR

Saat lahir landmarks anatomi pina


sepenuhnya terbentuk. selanjutnya,
ia tumbuh mencapai ukuran dewasa
pada usia 8-10 tahun, berukuran
sekitar 60 mm.
Secara umum, margin superior dari
pina terletak sejajar dengan alis, dan
batas bawah lobulus sejalan dengan
pangkal kolumela septum hidung.
Cenderung menjorok 15-20 mm dari
kulit kepala.

Bruce I, Nichani J. 2018 ; Firmin F,


Dusseldorp J, Marchac A.2017
TUJUAN
• Untuk merehabilitasi fungsi akustik
hingga mendekati status normal
dan meningkatkan penampilan
kosmetik.
INDIKASI

Ali K, Mohan K, Liu YC.2017 ;


A. Bly R, D. Bhrany A, S. 36
Murakami
Ali K, MohanC, C.Y.
K, Liu
SieYC.2017
K. 2016;
A. Bly R, D. Bhrany A, S.
Parameter Nilai
Stapes ada 2
Tingkap lonjong terbuka 1
Ruang telinga tengah lapang 1
Nervus fasialis normal 1
Kompleks maleus-inkus ada 1
Sendi inkus-stapes 1
Tingkap bundar normal 1
Bentuk telinga luar normal 1
Total 10

37
38
video

39
40

Anda mungkin juga menyukai