Anda di halaman 1dari 12

VESTIBULITIS

AMRAN WALI
SMF Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher
Universitas Syiah Kuala- RSUD dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh

1
Definisi
• Vestibulitis adalah suatu infeksi pada kulit vestibulum. Vestibulitis nasal adalah
suatu dermatitis difusa vestibulum nasi.

1. Soepardi E.A, dkk. 2017. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia Edisi ketujuh. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2
Epidemiologi
• Tidak ada penelitian yang mengkaji insidensi spesifik berdasarkan kelompok ras,
distribusi geografis, jenis kelamin, dan usia.
• Sering dijumpai pada kelompok usia tua.

3
Etiopatofisiologi
• Rinore
Inflamasi mukosa  hipersekresi sel goblet & kelenjar seromusinosa  Iritasi
• Trauma
Trauma fisis (Korek hidung)  Iritasi vestibulum nasi

Agen etiologis infeksi vestibulum seperti Staphylococcus aureus. Lainnya virus


herpes simpleks, herpes zoster.
Lainnya; Benda asing, alergen, rinorea kronis, folikulitis.

1. Soepardi E.A, dkk. 2017. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia Edisi ketujuh. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
4
Anamnesis
• Keluhan utama dapat berupa gejala Nyeri rongga hidung (unilateral/bilateral)
atau nyeri bila ditekan.
• Keluhan lain seperti demam, sakit kepala, dan malaise dapat menyertai
• Penelaahan faktor risiko & etiopatogenesis

1. Soepardi E.A, dkk. 2017. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia Edisi ketujuh. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2. Hupp. J.R. 2016. Head, Neck and Orofacial Infection : An Interdiciplinary Approach. Missouri : Elsavier
5
Pemeriksaan Fisik
• Rinoskopi Anterior dapat ditemukan adanya patch/ plak eritem disertai krusta kuning, kuning-
kemerahan.
• Gambaran Rudolph the red-nosed reindeer juga dapat ditemukan pada kasus infeksi jaringan
lunak hidung termasuk vestibulitis.

1. Soepardi E.A, dkk. 2017. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia Edisi ketujuh. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2. Hupp. J.R. 2016. Head, Neck and Orofacial Infection : An Interdiciplinary Approach. Missouri : Elsavier
6
Pemeriksaan Penunjang
• CT Scan dengan kontras dapat membantu visualisasi penumpukan fluida yang dapat terdrainase.

1. Hupp. J.R. 2016. Head, Neck and Orofacial Infection : An Interdiciplinary Approach. Missouri : Elsavier

7
Klasifikasi
• Akut
Kulit vestibulum tampaak eritem (kemerahan)
Membengkak
Dapat disertai krusta, dan skuama pada area ekskoriasi & erosi
Dapat dijumpai keterlibatan area bibir atas
• Kronis
Ditemukan adanya indurasi kulit vestibulum
Fisura (nyeri)
krusta

8
Penatalaksanaan
Pembersihan vestibulum nasi dari krusta
Aplikator kapas menggunakan hidrogen peroksida

Pemakaian antibiotik
• Mupirocin Topikal
• Klindamisin, TMPx, Tetrasiklin, Rifampisin

Lainnya
Kauterisasi fisura knonis menggunakan perak nitrat

1. Soepardi E.A, dkk. 2017. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia Edisi ketujuh. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2. Hupp. J.R. 2016. Head, Neck and Orofacial Infection : An Interdiciplinary Approach. Missouri : Elsavier
9
Komplikasi
• Tromboflebitis  Kebutaan  Kematian
• Selulitis
• Abses

1. Soepardi E.A, dkk. 2017. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia Edisi ketujuh. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2. Hupp. J.R. 2016. Head, Neck and Orofacial Infection : An Interdiciplinary Approach. Missouri : Elsavier
10
Prognosis
• Dubia et bonam
Apabila penanganan yang adekuat

1. Hupp. J.R. 2016. Head, Neck and Orofacial Infection : An Interdiciplinary Approach. Missouri : Elsavier
11
Pencegahan
• Menghindari trauma fisis pada rongga hidung
• Koreksi deviasi kartilago septum
• Tidak mencabut atau memotong rambut hidung
• Menghindari faktor sekunder (Alergen)

12

Anda mungkin juga menyukai