Anda di halaman 1dari 18

Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 1

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Clinical Science Session

Mengeluarkan Benda Asing pada Telinga Hidung dan Tenggorok

Oleh:

Ghina Zartin 1940312110

Preseptor :

Dr. dr Effy Huriyati, SpTHT-KL(K) FICS

BAGIAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA LEHER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUP DR M. DJAMIL PADANG
2021

Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)


Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 2
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Clinical Science Session


Mengeluarkan Benda Asing
Zartin G1

Tujuan Penulisan
PENDAHULUAN Tujuan penulisan Clinical Science Session ini adalah
untuk mengetahui anatomi dan fisiologi telinga luar, definisi,
Latar Belakang klasifikasi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, diagnosis,
Corpus alineum atau benda asing di telinga, hidung, dan tatalaksana dan benda asing

tenggorokan adalah kasus yang sering terjadi. Kasus ini Metode Penulisan
biasanya ditemukan di Instalasi Gawat Darurat. Benda asing Metode penulisan Clinical Science Session ini adalah
dengan studi kepustakaan dengan merujuk pada berbagai
di telinga, hidung, dan tenggorokan sering terjadi pada anak- literatur.
anak, walaupun terkadang ini bisa terjadi pasa usia dewasa.
Manfaat Penulisan
Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, yaitu: rasa ingin Manfaat penulisan Clinical Science Session ini adalah
tahu, rasa bosan, gangguan inatensi dan hiperaktif, dan juga menambah wawasan dan pengetahuan mengenai benda
asing
kesalahan dari penjaga anak-anak.1
Terdapat setidaknya 1875 kasus benda asing anak TINJAUAN PUSTAKA
dibawah 12 tahun pada Januari 2006 hingga Juli 2013 yang
Anatomi Hidung
tercatat pada departemen THT di Antalya Ataturk State
Hidung merupakan suatu struktur kompleks tiga dimensi yang
Hospital dan Izmir Tepecik Training – Research Hospital. 989
memiliki fungsi estetika dan fungsi respirasi.6 Hidung terdiri dari
(52,9%) diantaranya laki – laki dan 881(47,1%) perempuan.
hidung luar dan rongga hidung atau kavum nasi. Kavum nasi
Rentang usia dari 19 bulan hingga 11,5 tahun (Mean 3 tahun 4
berbentuk terowongan dari depan ke belakang dipisahkan oleh septum
bulan; Median 3 tahun). Tipe benda asing terdistribusi dengan
nasi dibagian medial menjadi kavum nasi kanan dan kiri. Kavum nasi
1186 kasus benda asing inorganic dan 689 kasus benda asing
memiliki dimensi panjang 5-7 atau 12-14 cm dan tinggi sekitar 5 cm
organik. Dengan komplikasi terdapat pada 225 kasus (12%),
dengan total area permukaan kavum nasi sekitar 160 cm2 (96.000 cm2
dengan komplikasi terbanyak adalah epistaksis (3,5%) diikuti
jika termasuk epitel mikrovili hidung), serta total volume sekitar 15
dengan secret hidung berbau dan nasal vestibulitis (3,4%),
mL.7
iritasi mukosa (1,6%).2
Lubang masuk kavum nasi bagian depan disebut nares anterior dan
Benda asing di saluran nafas merupakan salah satu
lubang belakang disebut nares posterior (koana) yang menghubungkan
kegawatdaruratan di bidang Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
kavum nasi dengan nasofaring. Tiap kavum nasi memiliki 4 buah
dan Tenggorok oleh karena bisa menyebabkan obstruksi jalan
dinding, yaitu dinding medial, lateral, inferior, dan superior. 8,9
nafas akut yang bisa berujung kematian.3
Dinding medial hidung ialah septum nasi yang dilapisi oleh
Benda asing di telinga menyebabkan terjadinya
perikondrium/periosteum dan diluarnya dilapisi oleh mukosa hidung.
penurunan pendengaran. Benda asing di dalam liang telinga
Dinding lateralnya terdapat 4 buah konka yang menambah luas area
luar dapat bersifat asimptomatik namun umumnya
permukaan mukosa hidung dan membantu menciptakan tubulensi
menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri, kongesti, ketulian,
udara yang masuk ke hidung. Selain itu, konka juga dapat menjaga
perdarahan atau gatal. Benda asing sering terjebak di dalam
kelembaban hidung dan membersihkan udara yang dihirup serta juga
liang telinga dikarenakan terdapat dua area sempit secara
dapat mengatur suhu udara dengan suhu tubuh.10
anatomis didalamnya yaitu daerah yang menghubungkan
Keempat konka tersebut adalah konka inferior, konka media,
bagian kartilago dan bagian tulang, kemudian daerah isthmus
konka superior, dan konka suprema (rudimenter). Di antara konka-
dari bagian tulang.4 Keberhasilan pengeluaran benda asing
konka dan dinding lateral hidung terdapat rongga sempit yang disebut
bergantung pada tingkat kooperatif pasien, identifikasi jenis
meatus. Ada tiga meatus yaitu meatus inferioe, medius, dan superior.
dan lokasi benda asing serta peralatan yang tepat.5
Meatus inferior terdapat muara duktus nasolakrimalis. Meatus medius
.
terdapat muara sinus frontal, sinus maksila, dan sinus etmoid anterior.
Pada meatus superior terdapat muara sinus etmoid posterior dan sinus
sfenoid.8,9

Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)


Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 3
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

belakang adalah vertebra sevikal. Struktur yang terdapat di rongga


orofaring adalah dinding posterior faring, tonsil palatine, fosa tonsil
serta arkus faring anterior dan posterior, uvula, tonsil lingual dan
foramen sekum.
Laringofaring (Hipofaring) 7,11
Batas laringofaring di sebelah superior adalah tepi atas
epiglotis, batas anterior ialah laring, batas inferior ialah esofagus, serta
batas posterior ialah vertebra servikal. Struktur pertama yang tampak
di bawah lidah ialah valekula. Bagian ini merupakan dua cengkungan
yang dibentuk oleh ligamentum glosoepiglotika medial dan
ligamentum glosoepiglotika lateral pada tiap sisi. Valekula disebut

Anatomi Faring7,11 juga “kantong pil” (pill pockets) sebab pada beberapa orang, kadang –

Faring adalah suatu kantong fibromuskuler yang kadang bila menelan pil akan tersangkut di situ. Di bawah valekula

bentuknya seperti corong, yang besar di bagian atas dan sempit terdapat epiglotis. Pada bayi epiglotis ini berbentuk omega dan pada

di bagian bawah serta terletak pada bagian anterior kolum perkembangannya akan lebih melebar, meskipun kadang – kadang

vertebra. Faring dihitung dari tengkorak terus menyambung ke bentuk infantile (bentuk omega) ini tetap sampai dewasa. Dalam

esophagus setinggi vertebra servikal ke-6. Ke atas, faring perkembangannya, epiglotis ini dapat menjadi demikian lebar dan

berhubungan dengan rongga hidung melalui koana, ke depan tipisnya. Epiglotis berfungsi juga untuk melindungi glotis ketika

berhubungan dengan rongga mulut melalui ismus orofaring, menelan minuman atau bolus makanan, pada saat bolus tersebut

sedangkan dengan laring di bawah berhubungan melalui aditus menuju ke sinus piriformis dan ke esophagus.

laring dan ke bawah berhubungan dengan esophagus. Panjang Ruang Faringal 7,11

dinding posterior faring pada orang dewasa kurang lebih 14 cm; Ada dua ruang yang berhubungan dengan faring yang secara

bagian ini merupakan bagian dinding faring yang terpanjang. klinis mempunyai arti penting, yaitu ruang retrofaring dan ruang

Dinding faring dibentuk oleh (dari dalam keluar) selaput lendir, parafaring.

fasia faringobasiler, pembungkus otot dan sebagian fasia Ruang retrofiring (Retropharyngeal space), dinding anterior

bukofaringeal. ruang ini adalah dinding belakang faring yang terdiri dari mukosa

Faring terbagi atas nasofaring, orofaring dan faring, fasia faringobasilaris dan otot – otot faring. Ruang ini berisi

laringofaring (hipofaring) Unsur-unsur faring meliputi mukosa, jaringan ikat jarang dan fasia prevertebralis. Ruang ini mulai dari dasar

palut lendir (mukosa blanket) dan otot. tengkorak di bagian atas sampai batas paling bawah dari fasia

Nasofaring 7,11 servikalis. Serat – serat jaringan ikat di garis tengah mengikatnya pada

Batas nasofaring di bagian atas adalah dasar vertebra.Di sebelah lateral ruang ini berbatasan dengan fosa

tengkorak, di bagian bawah adalah palatum mole, ke depan faringomaksila

adalah rongga hidung sedangkan ke belakang adalah vertebra Ruang parafaring (Pharyngomaxillary Fossa), ruang ini

servikal. Nasofaring yang relatif kecil, mengandung serta berbentuk kerucut dengan dasarnya yang terletak pada dasar tengkorak

berhubungan erat dengan beberapa struktur penting, seperti dekat foramen jugularis dan puncaknya pada kornu mayus os hioid.

adenoid, jaringan limfoid pada dinding lateral faring dengan Ruang ini dibatasi di bagian dalam oleh m. konstriktor faring superior,

resesus faring yang disebut fosa Rosenmuller, kantong Rathke, batas luarnya adalah ramus asenden mandibula yang melekat dengan

yang merupakan invaginasi struktur embrional hipofisis m. pterigoid interna dan bagian posterior kelenjar parotis. Fosa ini

serebri, torus tubarius, suatu refleksi mukosa faring di atas dibagi menjadi dua bagian yang tidak sama besarnya oleh os stiloid

penonjolan kartilago tuba Eustachius, koana, foramen jugulare, dengan otot yang melekat padanya. Bagian anterior (presteloid) adalah

yang dilalui oleh n. glosofaring, n. vagus dan n.asesorius spinal bagian yang lebih luas dan dapat mengalami proses supuratif sebagai

saraf cranial dan v.jugularis interna, bagian petrosus os akibat tonsil yang meradang, beberapa bentuk mastoiditis atau

temporalis dan foramen laserum dan muara tuba Eustachius. petrositis, atau dari karies dentis. Bagian yang lebih sempit di bagian

Orofaring 7,11 posterior (post stiloid) berisi a.karotis interna, v. jugularis interna, n.

Orofaring disebut juga mesofaring dengan batas vagus yang dibungkus dalam suatu sarung yang disebut selubung

atasnya adalah palatum mole, batas bawah adalah tepi atas karotis (carotid sheath). Bagian ini dipisahkan dari ruang retrofaring

epiglottis, ke depan adalah rongga mulut, sedangkan ke oleh sesuatu lapisan fasia yang tipis.

Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)


Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 4
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Laring7,11 ; bersifat motoris, mempersarafi muskulus krikotiroid dan muskulus


Laring merupakan bagian terbawah dari saluran nafas konstriktor inferior. 2. Nervus Laringeus Inferior (Nervus Laringeus
bagian atasdan terletak setinggi vertebra cervicalis IV - VI, Rekuren). Berjalan dalam lekukan diantara trakea dan esofagus,
dimana pada anak-anak dan wanita letaknya relatif lebih tinggi. mencapai laring tepat dibelakang artikulasio krikotiroidea. Nervus
Bentuk laring menyerupai limas segitiga terpancung dengan laringeus yang kiri mempunyai perjalanan yangpanjang dan dekat
bagian atas lebih terpancung dan bagian atas lebih besar dari dengan Aorta sehingga mudah terganggu.Merupakan cabang nervus
bagian bawah. Batas atas laring adalah aditus laring sedangkan vagus setinggi bagian proksimal subklavia dan berjalanmembelok ke
batas kaudal kartilago krikoid. Struktur kerangka laring terdiri atas sepanjang lekukan antara trakea dan esofagus, selanjutnya
dari satu tulang (os hioid) dan beberapa tulang rawan, baik yang akanmencapai laring tepat di belakang artikulasio krikotiroidea dan
berpasangan ataupun tidak. Komponen utama pada struktur memberikanpersarafan : • Sensoris, mempersarafi daerah subglotis
laring adalah kartilago tiroid yang berbentuk seperti perisai dan dan bagian atas trakea • Motoris, mempersarafi semua otot laring
kartilago krikoid. Os hioid terletak disebelah superior dengan kecuali muskulus krikotiroidea Laring mendapat perdarahan dari
bentuk huruf U dan dapat dipalpasi pada leher depan serta lewat cabang arteri tiroidea superior dan inferiorsebagai arteri laringeus
mulut pada dinding faring lateral. Dibagian bawah os hioid ini superior dan inferior. Arteri Laringeus Superior Berjalan bersama
bergantung ligamentum tirohioid yang terdiri dari dua sayap / ramus interna nervus laringeus superior menembus membrana
alae kartilago tiroid. Sementara itu kartilago krikoidea mudah tirohioid menuju ke bawah diantara dinding lateral dan dasar sinus
teraba dibawah kulit yang melekat pada kartilago tiroidea lewat pyriformis Arteri Laringeus Inferior Berjalan bersama nervus
kartilago krikotiroid yang berbentuk bulat penuh. Pada laringeus inferior masuk ke dalam laring melalui area Killian Jamieson
permukaan superior lamina terletak pasangan kartilago yaitu celah yang berada di bawah muskulus konstriktor faringeus
aritinoid ini mempunyai dua buah prosesus yakni prosesus inferior, di dalam laring beranastomose dengan arteri laringeus
vokalis anterior dan prosesus muskularis lateralis. Pada superior dan memperdarahi otot-otot dan mukosa laring.
prosesus vokalis akan membentuk 2/5 bagian belakang dari
korda vokalis sedangkan ligamentum vokalis membentuk
bagian membranosa atau bagian pita suara yang dapat bergetar.
Ujung bebas dan permukaan superior korda vokalis suara
membentuk glotis. Kartilago epiglotika merupakan struktur
garis tengah tunggal yang berbentuk seperti bola pimpong yang
berfungsi mendorong makanan yang ditelan kesamping jalan
nafas laring. Selain itu juga terdapat dua pasang kartilago kecil
didalam laring yang mana tidak mempunyai fungsi yakni
kartilago kornikulata dan kuneiformis
Cavum laring dibagi menjadi sebagai berikut: a.
Supraglotis (vestibulum superior), yaitu ruang diantara
permukaan atas pita suara palsu dan inlet laring. b. Glotis (pars
media), yaitu ruangan yang terletak antara plika ventrikularis
dengan plika vokalis serta membentuk rongga yang disebut
ventrikel laring morgagni. c. Infraglotis (pars inferior), yaitu
ruangan diantara plika vokalis dengan tepi bawah kartilago
krikoidea.
Persarafan dan Perdarahan Laring dipersarafi oleh cabang
nervus vagus yaitu nervus laringeus superior dan nervus
laringeus inferior (nervus laringeus rekuren) kiri dan kanan. 1.
Nervus Laringeus Superior. Meninggalkan nervus vagus tepat
di bawah ganglion nodosum, melengkung ke depan dan medial
di bawah arteri karotis interna dan eksterna yang kemudian
akan bercabang dua, yaitu: • Cabang Interna ; bersifat sensoris,
mempersarafi vallecula, epiglotis, sinus pyriformis dan mukosa
bagian dalam laring di atas pita suara sejati. • Cabang Eksterna Fungsi hidung dan sinus paranasal adalah: 1) fungsi respirasi unuk
Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 5
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

mengaur kondisi udata (air conditioning), penyaring udara,


humidifikasi, penyeimbang dalam pertukaran tekanan dan
mekanisme imunologik lokal; 2) fungsi penghidu karena
terdapat mukosa olfaktorius yang terdiri dari lebih dari 100 juta
reseptor dan reservoir udara untuk menampung stimulus
penghidu (bagian atap hidung dan bagian atas konka superior);
3) fungsi fonetik yang berguna untuk resonansi suara,
mmebantu proses bicara dan mencegah hantaran suara sendidi
melalui konduksi tulang; 4) fungsi statik dan mekanik untuk Anatomi Telinga
meringankan bebab kepala, proteksi terhadap trauma dan Telinga Luar
pelindung panas; 5) reflex nasal yang dihantarkan dari reseptor Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, liang telinga atau
di mukosa hidung, seperti iritasi mukosa hidung akan canalis acusticus eksternus dan membran timpani. Daun telinga yang
menyebabkan reflex bersin dan napas berhenti, serta rangsang terdiri dari tulang rawan elastin dan kulit, berfungsi untuk membantu
bau tertentu akan menyebabkan sekresi kelenjar liur, lambung mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju
dan pankreas. 7,11 gendang telinga. Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar
Laring berfungsi sebagai proteksi, batuk, respirasi, berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang
sirkulasi, menelan, emosi dan fonasi. Fungsi laring untuk telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang
proteksi adalah untukmencegah agar makanan dan benda asing dilapisi kulit tipis.
masuk kedalam trakea dengan jalanmenutup aditus laring dan Liang telinga berbentuk huruf S, dengan rangka tulang rawan
rima glotis yang secara bersamaan. Benda asing yangtelah pada sepertiga bagian luar, sedangkan dua pertiga bagian dalamnya
masuk ke dalam trakea dan sekret yang berasal dari paru juga terdiri dari tulang. Panjangnya kira-kira 2,5-3 cm. Pada sepertiga
dapatdikeluarkan lewat reflek batuk. Fungsi respirasi laring bagian liang telinga yang terdiri dari tulang rawan, pada kulitnya
dengan mengaturbesar kecilnya rima glotis. Dengan terjadinya terdapat kelenjar serumen (modifikasi kelenjar keringat) dan rambut.
perubahan tekanan udara maka didalam traktus trakeo-bronkial Pada dua pertiga bagian dalam liang telinga yang terdiri dari tulang
akan dapat mempengaruhi sirkulasi darah tubuh. Oleh karena hanya terdiri dari kulit yang tipis, sedikit rambut dan kelenjar serumen
itu laring juga mempunyai fungsi sebagai alat pengatur serta terhubung dengan epitel dari membran timpani.1,4
sirkulasidarah. Fungsi laring dalam proses menelan mempunyai Membran timpani membentuk dinding lateral kavum timpani
tiga mekanisme yaitugerakan laring bagian bawah keatas, dan memisahkan telinga luar dan telinga tengah. Membran timpani
menutup aditus laringeus, serta mendorongbolus makanan berbentuk bulat dan mempunyai ukuran vertikal kira-kira 9-10 mm,
turun ke hipofaring dan tidak mungkin masuk kedalam laring. horizontal 8-9 mm, tebal ± 0,1 mm. Membran timpani tipis, licin, dan
Laring mempunyai fungsi untuk mengekspresikan emosi berwarna putih mutiara.12,13
seperti berteriak, mengeluh, menangis dan lain-lain yang Membran timpani secara anatomi terdiri dari 2 bagian yaitu pars
berkaitan dengan fungsinya untuk fonasidengan membuat suara tensa terletak di bagian bawah, tegang dan lebih luas, serta pars flasida
serta menentukan tinggi rendahnya nada. 7,11 (membran Shrapnell`s) di bagian atas yang lebih tipis.12,13
Anatomi Telinga
Telinga merupakan organ untuk pendengaran dan
keseimbangan, yang terdiri dari telinga luar, telinga tengah dan
telinga dalam. Telinga luar menangkap gelombang suara yang
dirubah menjadi energi mekanis oleh telinga tengah. Telinga
tengah merubah energi mekanis menjadi gelombang saraf, yang
kemudian dihantarkan ke otak. Telinga dalam juga membantu
menjaga keseimbangan tubuh. Telinga luar merupakan tulang
rawan (kartilago) yang dilapisi oleh kulit. Suara yang ditangkap
oleh daun telinga mengalir melalui saluran telinga ke gendang
telinga.1

Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)


Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 6
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Benda Asing Faktor Risiko


Benda asing atau corpus alienum adalah benda yang berasal Faktor yang mempermudah aspirasi benda asing ke saluran
dari luar atau dalam tubuh yang dalam keadaan normal tidak nafas yaitu faktor personal (umur, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi
ada pada tubuh14 sosial, tempat tinggal), kagagalan mekanisme proteksi normal
Epidemiologi (keadaan tidur, kesadaran menurun, alkoholisme, dan epilepsi), proses
Kejadian masuknya benda asing pada telinga hidung dan menelan yang belum sempurna pada anak, faktor dental, medikal, dan
tenggorok cukup sering terjadi. Kasus benda asing di hidung surgical (tindakan bedah, ekstraksi gigi, belum tumbuhnya gigi molar
paling sering terjadi pada anak, terutama 2-5 tahun dengan pada anak berumur < 4 tahun), faktor kejiwaan (emosi dan gangguan
insiden sedikit lebih tinggi pada laki-laki. Anak cenderung psikis), ukuran, bentuk dan sifat benda asing, faktor kecerobohan
mengekplorasi tubuhnya, terutama daerah yang berlubang (mendekatkan benda asing kemulut, persiapan makanan yang kurang
termasuk hidung. Mereka dapat memasukkan benda asing baik, makan atau minum tergesa-gesa, makan sambil main (pada anak-
sebagai upaya mengeluarkan sekret atau benda asing yang anak), memberikan kacang pada anak yang gigi molarnya belum
sebelumnya ada di dalam hidung, atau untuk mengurangi gatal lengkap.14,13
atau perih akibat iritasi yang sebelumnya sudah terjadi.12 Faktor-faktor yang berperan dalam masuknya benda asing di
Benda asing datang dengan ukuran dan bentuk yang liang telinga adalah keinginan untuk mengeksplorasi rongga-rongga
beragam. Benda asing yang paling sering ditemukan pada tubuh (orifisium) terutama pada anak. Hal ini terjadi akibat kurangnya
hidung adalah sisa makanan, permen, manikmanik, dan kertas. pengawasan orang tua terhadap anak dari benda-benda yang berisiko
Objek dapat ditemukan pada telinga termasuk mainan, manik- masuk ke liang telinga. Faktor lainnya antara lain rasa ingin tahu
manik, batu, kertas dilipat, dan bahan-bahan biologis seperti (curiosity), iritasi karena otalgia, ketertarikan pada benda-benda kecil,
serangga atau biji-bijian. Studi melaporkan bahwa 23-46% retardasi mental dan ADHD. Sementara pada dewasa biasanya
Lebih dari 50% kasus aspirasi benda asing terjadi pada anak disebabkan karena kecelakaan/ ketidaksengajaan.2,12,17
dengan usia kurang dari 3 tahun, dan sekitar 75%–85% kasus
2.1.1 Klasifikasi
terjadi pada anak di bawah usia 15 tahun. Pada kelompok Berdasarkan konsistensi
dewasa, aspirasi benda asing lebih sering terjadi pada usia lebih Berdasarkan konsistensinya nya benda asing dapat juga
dari 60 tahun. Hal tersebut disebabkan oleh karena proteksi digolongkan menjadi benda asing yang lunak seperti kertas, kain,
jalan napas pada usia tersebut tidak adekuat.13,15 penghapus, sayuran, dan benda asing yang keras seperti kancing baju,
Kejadian masuknya benda asing tersebut banyak manik-manik, baterai dan lain-lain.3,14
penyebabnya, pada orang dewasa biasanya dengan mencoba Berdasarkan sifat
membersihkan kanalis eksternus atau mengurangi gatal atau Berdasarkan sifatnya benda asing dibagi menjadi benda asing
pada anak-anak yang dengan sengaja memasukkan benda mati dan benda asing hidup. Benda asing hidup yang pernah
tersebut ke dalam telinganya sendiri. benda asing di telinga ditemukan yaitu larva lalat, lintah, dan cacing.3,14
dapat memiliki efek atau tidak. Bisa tanpa gejala sampai dengan 1) Larva lalat
gejala nyeri berat sampai dengan terjadinya penurunan Beberapa kasus miasis hidung yang pernah ditemukan di hidung
pendengaran. manusia dan hewan di Indonesia disebabkan oleh larva lalat dari
Pada orang dewasa kasus ini umumnya dialami oleh spesies Chryssonya bezziana adalah serangga yang termasuk dalam
mereka yang mengalami retardasi mental atau penderita famili Calliphoridea, ordo dipteral subordo Cyclorrapha kelas
gangguan jiwa. Pada orang dewasa yang relatif sering Insecta. Lalat dewasa berukuran sedang berwarna biru atau biru
ditemukan adalah kapas cotton bud, atau serangga kecil seperti kehijauan dan berukuran 8-10 mm, bergaris gelap pada thoraks dan
kecoa, semut atau nyamuk. Studi menunjukkan 16% kasus pada pada abdomen melintang. Lalat dewasa meletakkan telurnya pada
umur 20-39 tahun dan hanya 0,52% yang terjadi pada umur 40- jaringan hidup misalnya pada luka, lubang lubang pada tubuh seperti
60 tahun. Lokasi tersering biasanya pada fossa nasalis yakni di hidung, mata, telinga, dan traktus urogenital.3,14
dasar konka inferior atau anterior dari konka media.1,14 2) Lintah
Komplikasi terjadi pada 9% pasien. Komplikasi yang Lintah (Hirudinaria javanica) merupakan spesies dari kelas
paling sering terjadi adalah epistaksis dan sinusitis. Selulitis, hirudinae. Hirudinae adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang
meningitis, dan epiglottitis mungkin terjadi, namun belakang yang termasuk filum annelida. Anggota jenis cacing ini tidak
kejadiannya sangat jarang. Kegagalan untuk mengeluarkan mempunyai rambut, parapodia, dan seta. Tempat hidup hewan ini ada
benda asing pada percobaan pertama biasanya terjadi pada yang berada di air tawar, air laut, dan di darat. Lintah merupakan
benda berbentuk bulat.14 hewan penghisap darah. Pada saat menghisap darah, lintah
Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 7
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

mengeluarkan zat penghilang rasa sakit dan mengeluarkan zat yang gawat biasanya kematian mendadak karena terjadi asfiksia dalam
anti pembekuan darah sehingga darah pada pasin tidak akan waktu singkat. Hal ini disebabkan oleh timbulnya spasme laring
membeku. Setelah selesai menghisap darah, lintah akan dengan gejala antara lain disfonia sampai afonia, apnea dan sianosis.
menjatuhkan diri.3,14 Sumbatan tidak total di laring dapat menyebabkan disfonia sampai
3) Cacing afonia, batuk yang disertai serak (croupy cough), odinofagia, mengi,
Ascaris Lumbricoides merupakan nematode usus yang sianosis, hemoptisis, dan rasa subjektif dari benda asing (penderita
masih menjadi masalah di negara berkembang seperti akan menunjuk lehernya sesuai dengan letak benda asing tersebut
Indonesia. Hidung dapat menjadi part d’entry atau tempat tersangkut) dan dispnea dengan derajat bervariasi. Gejala ini jelas bila
cacing tersebut bermigrasi dari usus untuk mendapatkan benda asing masih tersangkut di laring, dapat juga benda asing sudah
oksigen yang lebih banyak.3,14 turun ke trakea, tetapi masih menyisakan reaksi laring oleh karena
4) Benda asing mati adanya edema.3,21
Benda asing mati yang tersering yaitu manik-manik, Benda asing yang tersangkut di trakea akan menyebabkan
baterai logam, kancing baju. Kapur barus merupakan kasus stridor, dapat ditemukan dengan auskultasi (audible stridor) dan
yang jarang namun mengandung naftalen yang bersifat sangat palpasi di daerah leher (palpatory thud). Jika benda asing menyumbat
mengiritasi. Kasus baterai logam di hidung juga harus. total trakea akan timbul sumbatan jalan napas akut yang memerlukan
diperlakukan sebagai kasus gawat darurat yang harus tindakan segera untuk membebaskan jalan napas. Gejala pada dewasa
dikeluarkan segera, karena kandungan zat kimianya yang dapat umumnya sama dengan gejala pada anak. Bila anak batuk atau dengan
bereaksi terhadap mukosa hidung.14,18 wheezing yang dicurigai terjadi aspirasi benda asing di saluran
Berdasarkan asal benda asing napas.3,22
Benda asing eksogen adalah benda yang berasal dari luar Benda asing di bronkus kebanyakan memasuki bronkus kanan
tubuh. Biasanya masuk melalui hidung atau mulut. Benda asing karena lebih lebar dan lebih segaris dengan lumen trakea. Benda asing
eksogen dapat berupa zat padat, cair atau gas. Benda asing dapat menyumbat secara total bronkus lobaris atau segmental dan
eksogen padat terdiri dari zat organik seperti kacangkacangan mengakibatkan atelektasis atau obstruksi parsial yang berfungsi
(yang berasal dari tumbuhantumbuhan), tulang (yang berasal seperti katup satu arah dimana udara dapat masuk ke paru- paru tetapi
dari kerangka binatang) dan zat anorganik seperti paku, jarum, tidak dapat keluar, sehingga menyebabkan emfisema obstruktif.
peniti, batu, kapur barus (naftalen) dan lain-lain. Benda asing Pasien pada benda asing di bronkus umumnya datang pada fase
eksogen cair dibagi dalam benda cair yang bersifat iritatif, asimptomatik kemudian benda asing bergerak ke perifer, sehingga
seperti zat kimia, dan benda cair non-iritatif, yaitu cairan udara yang masuk terganggu dan pada auskultasi terdengar ekspirasi
dengan pH.9.19,20 memenjang dengan mengi. Gejala fisik dapat bervariasi karena
Benda asing endogen adalah benda yang berasal dari perubahan benda asing, keluhan batuk kronik dan sesak napas
dalam tubuh. Benda asing endogen dapat berupa sekret kental, menyerupai gejala pasien asma atau bronkopnemonia.3,22
2.1.2
darah atau bekuan darah, nanah, krusta, perkejuan, dan Patogenesis
membran difteri. Cairan amnion, mekonium dapat masuk ke Daerah hidung merupakan daerah yang mudah diakses
dalam saluran napas bayi pada saat proses persalinan.3,19 karena lokasinya yang berada di wajah. Memasukkan badan asing ke
Berdasarkan penyusun dalam cavum nasi sering kali terjadi pada pasien anak yang kurang
Berdasarkan materi penyusunnya benda asing dapat dari 5 tahun disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain rasa
diklasifikasikan menjadi benda asing anorganik dan organik. penasaran untuk mengekspolarsi orifisium atau lubang. Hal ini
Benda asing anroganik dapat berupa plastic atau metal seperti disebabkan pula oleh mudahnya akses terhadap benda asing tersebut,
manik-manik dan bagian dari mainan. Benda asing ini sering kurang perhatian saat pengasuhan anak. Hal–hal lain yang menjadi
tanpa gejala dan dapat ditemukan secara kebetulan. Benda penyebab antara lain kebosanan, untuk membuat lelucon, retardasi
asing organic seperti makanan, kayu, busa bersifat lebih iritatif mental, gangguan jiwa, dan gangguan pemusatan perhatian dan
terhadap mukosa hidung sehingga menimbulkan gejala yang hiperaktivitas (GPPH). Benda asing hidung dapat ditemukan di setiap
14,19 bagian rongga hidung, sebagian besar ditemukan di dasar hidung
lebih dini.
Berdasarkan letak tepat di bawah konka inferior atau di bagian atas fossa nasal anterior
Benda asing di laring dapat menutup laring, tersangkut di hingga ke bagian depan konka media. Benda-benda kecil yang masuk
antara pita suara atau berada di subglotis. Gejala sumbatan ke bagian anterior rongga hidung dapat dengan mudah dikeluarkan
laring tergantung pada besar, bentuk dan letak (posisi) benda dari hidung.14,20,23
asing. Sumbatan total di laring akan menimbulkan keadaan Beberapa benda asing menetap di dalam rongga hidung tanpa
Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 8
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

menimbulkan perubahan mukosa. Namun, kebanyakan objek komplikasi akibat baterai cakram ini antara lain interval waktu saat
yang berupa benda mati menyebabkan kongesti dan edema baterai masuk hingga dikeluarkan dan kontak antara permukaan
pada mukosa hidung, dapat terjadi ulserasi, epistaksis, jaringan mukosa hidung dan kutub negatif baterai (anode). Karena itu, perforasi
granulasi, erosi, dan dapat berlanjut menjadi sinusitis. Sekret septum (90 jam setelah baterai masuk ke hidung) umumnya terjadi
yang tertinggal, dekomposisi benda asing, dan ulserasi yang ketika adanya kontak antara mukosa hidung dan kutub negatif baterai.
menyertai dapat menghasilkan fetor yang berbau busuk.20,23 Etiologi kerusakan jaringan diyakini terdiri atas 3 bagian, yaitu (1)
Benda asing yang berupa benda hidup, menyebabkan perembesan substansi baterai dengan sifat korosif langsung yang
reaksi inflamasi dengan derajat bervariasi, dari infeksi lokal menyebabkan kerisakan, (2) efek langsung ke mukosa, (3) nekrosis
sampai destruksi masif tulang rawan dan tulang hidung dengan oleh tekanan. Dari hasil dari reaksi ini, dapat menyebabkan perforasi
membentuk daerah supurasi yang dalam dan berbau. Cacing septum (umumnya 7 jam setelah baterai masuk ke hidung), sinekia,
askaris di hidung dapat menimbulkan iritasi dengan derajat konstriksi, dan stenosis kavum nasi.18
yang bervariasi karena gerakannya. Perubahan-perubahan ini
2.1.3 Gejala Klinis
apabila lebih lanjut, maka akan memengaruhi benda asing Gejala sumbatan benda asing tergantung pada lokasi benda
3,14
karena dikelilingi oleh udema, granulasi, dan kotoran. asing, derajat sumbatan (total atau sebagian), sifat, bentuk, dan ukuran
Benda asing organik, seperti kacang-kacangan, benda asing. Gejala yang timbul bervariasi, dari tanpa gejala sampai
mempunyai sifat higroskopik, mudah menjadi lunak dan kematian sebelum diberi pertolongan, akibat sumbatan total. Benda
mengembang oleh air, serta menyebabkan iritasi pada mukosa. asing di hidung pada anak sering luput dari perhatian otang tua karena
Kadang-kadang, reaksi inflamasi dapat menghasilkan toksik. tidak ada gejala dan bertahan untuk waktu yang lama. Orangtua
Benda asing anorganik, menimbulkan rekasi jaringan yang biasanya membawa anaknya kedokter dengan keluhan pilek berbau
lebih ringan dan lebih mudah didiagnosa dengan pemeriksaaan pada salah satu sisi hidung dapat timbul rinolith di sekitar benda asing.
3,14,20
radiologis karena umumnya benda asing anorganik bersifat
radiopak.3,14,20 Gejala yang paling sering adalah hidung tersumbat, rinore
Benda asing yang masuk ke liang telinga dapat unilateral, dengan cairan kental dan berbau. Kadang-kadang terdapat
berupa benda mati organik dan non organik, atau benda hidup.2 rasa nyeri, demam, epistaksis, bersin, dan disertai bekuan darah. Akan
Pada orang dewasa, serangga (misalnya, kecoa, ngengat, lalat, tetapi, adanya benda asing dalam hidung terkadang tidak
semut rumah tangga) adalah benda asing yang paling umum menimbulkan nyeri, terbukti dengan adanya kasus benda asing yang
ditemukan di telinga. Beberapa orang dari Meksiko dan telah berada dalam hidung selamabertahun-tahun tanpa adanya gejala
Amerika Tengah dilaporkan memasukkan daun dan bahan apapun. Namun, walaupun jarang ditemukan, nyeri dan sakit kepala
tanaman lainnya ke mereka telinga sebagai bentuk obat asli. pada sisi yang terlibat disertai dengan epistaksis intermitten dan bersin
Juga, beberapa orang dewasa dengan gangguan kejiwaan pernah ditemukan dalam beberapa kasus. 3,14,20
datang ke unit gawat darurat dengan benda asing bersarang di Benda asing dalam telinganya muncul dengan keluhan nyeri
telinga mereka sebagai bentuk melukai diri sendiri. Pada anak- telinga atau telinga berair. Pasien mungkin dapat merasakan
anak, berbagai benda asing sering ditemui. Partikel makanan ketidaknyamanan dan keluhan mual atau muntah jika ada serangga
(misalnya, permen, sayuran, kacang-kacangan, permen karet) yang hidup di liang telinga. Gejala lainnya dapat berupa gangguan
dan bahan organik lainnya (misalnya, daun, bunga, buah kapas) pendengaran atau rasa penuh di liang telinga. Nyeri atau perdarahan
yang biasa ditemui. Benda anorganik seperti mainan kecil, dapat terjadi pada benda yang melukai liang telinga atau jika terjadi
manik-manik, penghapus pensil, dan batu juga umum ruptur membran timpani akibat usaha pasien yang memaksakan
ditemui.15 pengeluaran benda tersebut. Jika sudah terlambat, dapat ditemukan
Sebuah benda asing dapat menjadi inti peradangan eritema, pembengkakan dan sekret berbau dalam liang telinga. 24
apabila tertanam dalam jaringan granulasi yang terpapar oleh Pada pasien dengan benda asing hidung yang hidup, gejala-
kalsium, magnesium fosfat, karbonat, dan kemudian akan gejala yang muncul biasanya terdapat pada hidung bilateral. Hidung
menjadi rhinolith. Kadang-kadang, proses ini dapat terjadi di tersumbat, sakit kepala, dan bersin dengan kotoran seropurulen
sekitar area mukopus dan bekuan darah. Rhinolit biasanya biasanya merupakan gejala yang tampak. Peningkatan suhu tubuh dan
terletak dekat bagian basal hidung dan bersifat radiopak. adanya bau tidak sedap yang berasal dari rongga hidung dapat pula
Baterai cakram dapat menyebabkan destruksi pada septum nasi muncul.20,23
karena tersusun atas beberapa logam berat, seperti merkuri, Pada kasus benda asing dengan bahan iritan seperti baterai,
zink, perak, nikel, cadmium, dan lithium.18 seringkali menyebabkan nekrosis pada jaringan sekitar hidung.
Beberapa faktor dikatakan berperan dalam timbulnya Gejalanya dapat berupa krusta, nekrosis luas pada jaringan hidung dan
Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 9
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

perforasi septum nasi. Untuk benda asing organik, keluhan mengalami rasa tercekik atau manisfestasi lainnya, rasa tersumbat di
pasien biasanya hidung tersumbat dan rinorea bilateral. Benda tenggorok, batuk-batuk sedang makan, maka keadaan ini harus
asing organic lebih sering mengenai orang dewasa dan dianggap sebagai gejala aspirasi benda asing. 20
menimbulkan gejala sistemik seperti demam.18 1. Benda Asing di Orofaring dan Hipofaring
Jika benda asing masuk ke saluran nafas, terdapat tiga Dapat tersangkut antara lain di tonsil, dasar lidah, valekula, sinus
stadium gejala akibat sumbatan benda asing, yaitu :20 piriformis yang menimbulkan rasa nyeri pada waktu menelan
1. Stadium pertama (odinofagia), baik makanan maupun ludah, terutama bila benda asing
Gejala permulaan beruba batuk hebat secara tiba-tiba tajam seperti tulang ikan, tulang ayam. Untuk memeriksa dan mencari
(violent paroxysms of coughing), rasa tercekik (choking), dan benda itu di dasar lidah, valekula dan sinus piriformis diperlukan kaca
rasa tersumbat di tenggorok (gagging), bicara gagap, dan tenggorok yang besar. 20
obstruksi jalan nafas yang terjadi segera.20 Benda asing di sinus piriformis menunjukkan tanda Jackson
2. Stadium kedua (Jackson’s sign) yaitu terdapat akumulasi ludah di sinus piriformis
Pada stadium ini, rerfleks-refleks akan melemah dan tempat benda asing tersangkut. Bila benda asing menyumbat intoitus
gejala rangsangan akut menghilang sehingga menunjukkan esophagus, maka tampak ludah tergenang di kedua sinus piriformis.
gejala asimptomatik. Akibatnya sering terjadi keterlambatan 2. Benda Asing di Laring
diagnosis karena gejala dan tanda yang tidak jelas.20 Dapat menutup laring, tersangkut di antara pita suara atau berada
3. Stadium ketiga di subglotis. Gejala sumbatan laring tergantung subglotis. Gejala
Terjadi gejala komplikasi dengan obstruksi, erosi atau sumbatan laring tergantung pada besar, bentuk dan letak (posisi) benda
infeksi sebagai akibat rekasi terhadap benda asing, timbul asing. 20
batuk-batuk, hemoptisis, pneumonia, dan abses paru.20 Sumbatan total di laring akan menimbulkan keadaan yang gawat
gejala dan tanda biasanya kematian mendadak karena terjadi asfiksia dalam waktu
Gejala sumbatan benda asing di dalam saluran napas singkat. Hal ini disebabkan oleh timbulnya spasme laring dengan
tergantung pada lokasi benda asing, derajat sumbatan (total atau gejala antara lain disfonia (gangguan suara) sampai afonia, apne dan
sebagian) sifat, bentuk dan ukuran benda asing. 20 sianosis. 20
Benda asing yang masuk melalui hidung dapat tersangkut Sumbatan tidak total di laring dapat menyebabkan gejala suara
juga di nasofaring, laring, trakea dan bronkus. Benda yang parau, disfonia sampai afonia, batuk dan disertai sesak (croupy cough),
masuk melalui mulut dapat berhenti di orofaring, hipofaring, odinofagia (tenggorokan sakit saat menelan), mengi, sianosis,
tonsil, dasar lidah, sinus piriformis, esophagus atau dapat juga hemoptisis dan rasa subyektif dari benda asing (pasien akan menunjuk
tersedak masuk ke laring, trakea, dan bronkus. 20 lehernya sesuai dengan letak benda asing itu tersangkut) dan dispne
Gejala yang timbul bervariasi, dari tanpa gejala sampai dengan derajat bervariasi. Gejala dan tanda ini jelas bila benda asing
20
kematian sebelum diberi pertolongan, akibat sumbatan total. masih tersangkut di laring, dapat juga benda asing sudah turun ke
Seseorang yang mengalami aspirasi benda asing akan trakea tetapi masih meninggalkan reaksi laring oleh karena edema
mengalami 3 stadium. Stadium pertama merupakan gejala laring. 20
permulaan, yaitu bantuk-bantuk hebat secara tiba-tiba (violent 3. Benda Asing di Trakea
paroxysms of coughing), rasa tercekik (choking), rasa tersumbat Disamping gejala batuk dengan tiba-tiba yang berulang-ulang
di tenggorok (gagging), berbicara gagap (sputtering) dan dengan rasa tercekik (choking), rasa tersumbat di tenggorok (gagging),
obstruksi jalan napas yang terjadi dengan segera. Pada stadium terdapat gejala patognomonik yaitu audible slap, palpatoru thud dan
kedua, gejala stadium permulaan diikuti oleh interval asthmatoid wheeze (napas berbunyi pada saat ekspirasi). Benda asing
asimtomatik. Hal ini karena benda asing tersebut tersangkut, trakea yang masih dapat bergerak, pada saat benda itu sampai di karina,
refleks-refleks akan melemah dan gejala rangsangan akut dengan timbulnya batuk, benda asing itu akan terlempar ke laring.
menghilang. Stadium ini berbahaya, sering menyebabkan Sentuhan benda asing itu pada pita suara dapat terasa merupakan
keterlambatan diagnosis atau cenderung mengabaikan getaran di daerah tiroid, yang disebut oleh Jackson sebagai palpatory
kemungkinan aspirasi benda asing karena gejala dan tanda tidak thud, atau dapat didengar dengan stetoskop di daerah tiroid, yang
jelas. Pada stadium ketiga telah terjadi gejala komplikasi dengan disebut audible slap. Selain itu terdapat juga gejala20
obstruksi, erosi atau infeksi sebagai akibat reaksi terhadap Diagnosis
benda asing, sehingga timbul batuk-batuk, hemoptisis, Diagnosis benda asing dilakukan secara cermat melalui
pneumonia dan abses paru. 20 beberapa tahapan, antara lain anamnesis, pemeriksaan fisik,
Bila seseorang pasien, terutama anak, diketahui pemeriksaan status lokalis. Bila perlu dilakukan pemeriksaan
Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 10
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

penunjang seperti pemeriksaan dengan endoskopi dan haruslah hati-hati supaya benda asing tersebut tidak terdorong ke arah
radiologis.25 nasofaring yang kemudian dapat masuk ke laring, trakea, dan
Anamnesis bronkus.19,25
Diagnosis klinis benda asing di saluran napas ditegakkan Pada kasus rhinolith, pemeriksaan fisis kadang ditemukan pada
berdasarkan anamnesis adanya riwayat tersedak sesuatu, tiba- kavum nasi massa berwarna keabuabuan irregular di sepanjang rongga
tiba muncul choking (rasa tercekik), gejala, dan tanda lainnya. hidung yang bertulang, keras dan terasa berpasir pada
Anamnesis yang cermat perlu ditegakkan karena kasus aspirasi pemeriksaan.19,25
benda asing sering tidak segera dibawa ke dokter saat kejadian. Pada pemeriksaan fisik telinga temuan dapat bervariasi
Perlu diketahui macam benda atau bahan yang teraspirasi dan tergantung benda dan lama waktu benda tersebut sudah berada di liang
telah berapa lama tersedak benda asing itu.20,23 telinga. Benda asing yang baru saja masuk ke dalam telinga biasanya
Pasien dewasa pada umumnya dapat mengatakan kepada muncul tanpa kelainan selain adanya benda asing tersebut yang terlihat
pemeriksa bahwa ada sesuatu dalam telinganya. Sementara secara langsung atau dengan otoskopi. Nyeri atau perdarahan dapat
pada anak, berdasarkan usianya, mungkin dapat mengetahui terjadi pada benda yang melukai liang telinga atau jika terjadi ruptur
bahwa ada benda asing dalam telinganya atau muncul dengan membran timpani akibat usaha pasien yang memaksakan pengeluaran
keluhan nyeri telinga atau telinga berair. Pasien mungkin dapat benda tersebut. Jika sudah terlambat, dapat ditemukan eritema,
merasakan ketidaknyamanan dan keluhan mual atau muntah pembengkakan dan sekret berbau dalam liang telinga.24
jika ada serangga yang hidup di liang telinga. Gejala lainnya Pemeriksaan penunjang
dapat berupa gangguan pendengaran atau rasa penuh di liang Pada kasus benda asing di saluran napas dapat dilakukan
telinga.24 pemeriksaan radiologik untuk membantu menegakkan diagnosis.
Pemeriksaan fisik Benda asing yang bersifat radiopak dapat dibuat foto radiologik segera
Pada pemeriksaan fisis hidung, dapat digunakan setelah kejadian, sedangkan benda asing radiolusen (seperti kacang-
rhinoskopi anterior. Diagnosis pasti benda asing di saluran kacangan) dibuatkan foto radiologik setelah 24 jam kejadian karena
napas ditegakkan setelah dilakukan rinoskopi yaitu melihat sebelum 24 jam kejadian belum menunjukkan gambaran radiologis
adanya benda asing di dalam kavum nasi. Namun, kadang- berarti. Video fluoroskopi merupakan cara terbaik untuk melihat
kadang edema dan granulasi mukosa menutupi benda asing saluran napas secara keseluruhan, dapat mengevaluasi saat pada saat
tersebut. Pada beberapa kasus, diperlukan penyemprotan agen inspirasi dan ekspirasi dan adanya obstruksi parsial. Emfisema
vasokonstriktor untuk memperkecil mukosa pada saat obstruktif merupakan bukti radiologic pada benda asing di saluran
pemeriksaan. Seringkali, tindakan ini memperjelas napas setelah 24 jam benda teraspirasi.19,20,25
penampakan badan asing tersebut.19,25 Otoskop dapat digunakan sambil menarik pinna ke arah
Penggunaan nasoendoskopi atas indikasi diagnostik dan posterosuperior.3 Pada pasien yang dicurigai terdapat gangguan
terapi dilakukan jika dengan rinoskopi anterior sulit menilai pendengaran dapat dilakukan pemeriksaan audiometri nada murni. CT
lokasi benda asing. Pada anakanak kecil dan kurang kooperatif, scan dapat dilakukan untuk menentukan lokasi dan komplikasi akibat
kadang diberikan anestesi umum untuk mempermudah dalam benda asing.26
menemukan benda asing. Pemeriksaan fisis di rongga hidung Tatalaksana
dapat ditemukan destruksi luas pada mukosa membran, tulang, Untuk dapat menanggulangi kasus aspirasi benda asing dengan
dan kartilago. Pada kasus benda asing dapat ditemukan adanya cepat dan tepat perlu diketahui dengan sebaik-baiknya gejala
tanda trauma local, eritem, edema, atau perdarahan.19,25 tersangkutnya benda asing tersebut. Adapun pemilihan teknik untuk
Pada kasus dimana benda asing sudah terlalu lama mengeluarkan benda asing sebaiknya didasarkan pada lokasi yang
didalam rongga hidung, biasanya akan muncul temuan klinis tepat, bentuk, dan komposisi benda asing.19,21
lain seperti adanya discharge hidung dan bau busuk, mukosa Bahaya utama pengeluaran benda asing pada hidung adalah
hidung unilateral juga akan tampak edema dan ulserasi.16 Pada aspirasi, terutama pada anak-anak yang tidak kooperatif dan menangis,
pemeriksaan fisik benda asing hidup seperti lintah, cacing dll pasien gelisah yang kemungkinan dapat menghirup benda asing ke
dapat menimbulkan kondisi umum pasien yang agak menurun. dalam jalan napas dan melukai jaringan sekitar, sehingga
Mukosa hidung menjadi lunak dan mudah berdarah. Selain itu, menimbulkan keadaan emergensi. Beberapa persiapan pengeluaran
pada pemeriksaan tampak pula edema dengan inflamasi benda asing pada hidung antara lain :23,27
mukosa hidung unilateral dan dapat terjadi ulserasi. Benda 1. Posisi ideal saat pengeluaran benda asing pada hidung
asing biasanya tertutupi oleh mukopus, sehingga disangka adalah meminta pasien untuk duduk, pada pasien pediatrik maka akan
sinusitis. Dalam hal demikian, bila akan menghisap mukopus di pangku, kemudian akan menahan tangan dan lengan pasien, dan
Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 11
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

seseorang lainnya akan membantu menahan kepala pasien 3. Benda asing mati yang bersifat non-organik pada hidung lainnya
dalam posisi ekstensi 30 derajat. 21,23 seperti spons dan potongan kertas dapat diekstraksi dengan
2. Visualisasi yang adekuat penting untuk membantu menggunakan forsep.3,14
pengeluaran benda asing pada hidung. Lampu kepala dan kaca 4. Benda asing mati lain yang bersifat organik seperti kacang-kacangan
pembesar dapat membantu pemeriksa untuk memeroleh dapat diekstraksi dengan menggunakan pengait tumpul.3,14
sumber pencahayaan yang baik dan tidak perlu di pegang, 5. Apabila tidak terdapat peralatan atau instrument, dapat digunakan
sehingga kedua tangan pemeriksa dapat digunakan untuk cara: pasien menghembuskan napas kuat-kuat melalui hidung
melakukan tindakan.21,23 sementara lubang hidung yang satunya di tutup. Jika cara ini tidak
3. Anestesi lokal sebelum tindakan dapat memfasilitasi berhasil atau benda asing pada hidung tersebut terdapat pada pasien
ekstraksi yang efisien dan biasanya dalam bentuk spray. pediatrik yang tidak kooperatif, maka dapat digunakan ventilasi
Lignokain (Lidokain) 4% merupakan pilihan yang biasa tekanan positif melalui mulut. Pada teknik ini, orang tua penderita
digunakan, walaupun kokain biasa digunakan dan bersifat melekatkan mulutnya ke mulut anaknya, lalu menutup lubang hidung
vasokonstriktor. Namun, penggunaan kokain pada anak-anak yang tidak terdapat benda asing dengan jari, lalu meniupkan udara
dapat menimbulkan toksik, sehingga biasanya digantikan secara lembut dan cepat melalui mulut. Walaupun secara reflex
dengan adrenalin (epinefrin) 1:200.000. Akan tetapi, epiglottis anak akan tertutup untuk melindungi paru-paru dari tekanan,
penggunaan anestesi local tidak terlalu bermanfaat pada pasien penting diperhatikan bahwa tidak boleh diberikan hembusan
pediatric, sehingga anestesi umum lebih sering digunakan pada bertekanan tinggi dan volume yang banyak.3,14
kasus anak-anak.21,23 Penatalaksanaan benda asing hidung yang hidup
Alat-alat yang diguanakan dalam proses ekstraksi benda 1. Teknik berbeda diterapkan pada benda asing hidup. Pada
asing pada hidung adalah forsep bayonet, serumen hook, kateter kasus benda asing hidup berupa cacing, larva, dan lintah, penggunaan
tuba eustasius, dan suction. Adapun, beberapa Teknik kloroform 25% yang dimasukkan ke dalam hidung dapat membunuh
pengeluaran benda asing pada hidung yang dapatd digunakan benda asing hidup tersebut. Hal ini mungkin harus kembali dilakukan
antara lain :3,14 2-3 perminggu selama 6 minggu hingga semua benda asing hidup
Penatalaksanaan benda asing hidung yang tidak hidup mati. Setiap tindakan yang selesai dilakukan, ekstraksi dapat
1. Pengeluaran atau ekstraksi benda yang berbentuk bulat dilanjutkan dengan suction, irigasi, dan kuretase. 3,14
merupakan hal yang sulit karena tidak mudah untuk 2. Pada pasien myasis dengan angka komplikasi dan
mencengkram benda asing tersebut. Serumen hook yang sedikit morbiditas yang tinggi, dilakukan operasi debridement dan diberikan
dibengkokkan merupakan alat yang paling tepat untuk antibiotik parenteral, serta Ivermectin (antiparasit) dapat
digunakan. Pertama-tama, pengait menyusuri hingga bagian dipertimbangkan.3,14
atap cavum nasi hingga belakang benda asing hingga terletak di Setelah proses ekstraksi selesai dilakukan, pemeriksaan yang
belakangnya, kemudian pengait diputar ke samping dan teliti harus dilakukan untuk mengeksklusi kehadiran benda asing
diturunkan sedikit, lalu ke depan. Dengan cara ini benda asing lainnya. Orang tua juga harus diberikan edukasi untuk menjauhkan
itu akan ikut terbawa keluar. Selain itu, dapat pula digunakan paparan benda asing hidung potensial lainnya dari anak-anaknya.27
suction. Tidaklah bijaksana bila mendorong benda asing dari Beberapa peralatan yang dipergunakan dalam penatalaksaan benda
hidung kearah nasofaring dengan maksud supaya masuk ke asing hidung: lampu kepala vasokonstriktor topical, speculum hidung,
dalam mulut. Dengan cara itu, benda asing dapat terus masuk bagvalve mask, foseps hooked, probe hooked, balon kateter, kuret,
ke laring dan saluran napas bagian bawah yang menyebabkan peralatan suction.27 Anastesi local biasanya tidak diperlukan, karena
sesak napas, sehingga menimbulkan keadaan yang gawat. rasa sakit seringnya tidak muncul pada pasien selama pengangkatan
Pemberian antibiotika sistemik selama 5-7 hari hanya diberikan benda asing. Namun, pemberian vasokontriktor farmakologis dapat
pada kasus benda asing hidung yang telah menimbulkan infeksi memfasilitasi pemeriksaan dan pengankatan benda asing hidung
hidung maupun sinus.3,14 dengan menggunakan tetes lidokain 1% (tanpa epinefrin) dan 0,5%
2. Suction (teknik tekanan negatif) biasanya digunakan apabila phenylephrine ke lubang hidung yang sakit.25 Beberapa jenis teknik
ekstraksi dengan forsep atau hook tidak berhasil dan juga mengeluarkan benda asing di hidung, yaitu:20
digunakan pada benda asing berbentuk bulat. Suction dapat 1. Instrumentasi langsung: teknik ini sangat ideal untuk benda asing yang
dengan mudah ditemukan pada bagian emergensi dan mudah terlihat, tidak bulat, dan benda asing tidak rapuh. Instrumen
kemudian diatur pada tekanan 100 dan 140 mmHg sebelum termasuk forsep alligator dan probe-hooked. Penggunaan probe-
digunakan.3,14 hooked disaat benda asing mudat terlihat namun sulit untuk dipahami,
sehingga hook ditempatkan dibelakang benda asing tersebut kemudian
Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 12
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

ditarik ke depan. Teknik ini disebut “hook-scope” dan berguna


jika pasien kooperatif.20
2. Kateter balon: teknik ini ideal untuk benda asing yang kecil,
berbentuk bulat yang tidak mudah diambil menggunakan
instrumentasi langsung. Umumnya kateter yang digunakan
adalah kateter foley (no. 5-8) atau kateter forgaty (no.6).20
3. Tekanan positif: teknik ini dapat dilakukan oleh pasien sendiri
dengan menutup hidung yang normal dan menghembuskan
nafas dari hidung yang normal keras-keras. Pada pasien anak-
anak, dapat ditiup mulut anak tersebut oleh orang tuanya kissing .

technique atau dengan menggunakan masker bag-valve.20 gambar :Tatalaksana Benda Asing di Laring

4. Tekanan negatif: teknik ini ideal untuk benda asing yang maneuver, dapat dilakukan pada anak maupun orang dewasa. Menurut

terlihat, halus atau bulat yang sulit diambil oleh pinset atau teori Heimlich, benda asing masuk ke dalam laring ialah pada waktu

forsep alligator. Umumnya digunakan suction yang bertekanan inspirasi. Dengan demikian paru penuh oleh udara, diibaratkan sebagai

100-140 mmHg.20 botol plastik yang tertutup, dengan menekan botol itu, maka

5. Lem atau perekat: ametode ini cocok untuk benda asing yang sumbatnya akan terlempar ke luar.

licin, bulat, dan sulit diambil dengan instrumentasi langsung. Dengan Heimlich maneuver, dilakukan penekanan pada paru.

Benda yang diambil harus kering dan terlihat karena akan ada Caranya ialah, bila pasien masih dapat berdiri, maka penolong berdiri

risiko kontak dengan mukosa sekitar benda asing.21 di belakang pasien, kepalan tangan kanan penolong diletakkan di atas

Teknik dengan menggunakan instrument pembedahan: prosesus xifoid, sedangkan tangan kirinya diletakkan di atasnya.

umumnya metode ini dilakukan pada kasus riwayat masuknya Kemudian dilakukan penekanan ke balakang dan ke atas ke arah paru

benda asing yang diikuti dengan epistaksis.20 beberapa kali, sehingga diharapkan benda asing akan terlempar keluar

Untuk dapat menanggulangi kasus aspirasi benda asing dari mulut pasien.

dengan cepat dan tepat perlu diketahui dengan sebaik-baiknya Bila pasien sudah terbaring karena pingsan, maka penolong bersetumpu

gejala di tiap lokasi tersangkutnya benda asing tersebut. Secara pada lututnya dikedua sisi pasien, kepala tangan diletakkan dibawah

prinsip benda asing disaluran napas diatasi dengan prosesus xifoid, kemudian dilakukan penekanan ke bawah dan ke arah

pengangkatan segera secara endoskopik dalam kondisi yang paru pasien beberapa kali, sehingga benda asing akan terlempar ke luar

paling aman, dengan trauma yang minimum. Kebanyakan mulut. Pada tindakan ini posisi muka pasien harus lurus, leher jangan

pasien dengan aspirasi benda asing yang datang ke ahli THT ditekuk ke samping, supaya jalan napas merupakan garis lurus.

telah melalui fase akut, sehingga pengangkatan secara


endoskopik harus dipersiapkan seoptimal mungkin, baik dari
segi alat maupun personal yang telah terlatih.20

1. Benda Asing di Laring


Pasien dengan benda asing di laring harus diberi
pertolongan segera, karena asfiksia dapat terjadi dalam waktu
hanya beberapa menit. Pada anak dengan sumbatan total pada
laring, dapat dicoba menolongnya dengan memegang anak
dengan posisi terbalik, kepala ke bawah, kemudian daerah
punggung atau tengkuk dipukul, sehingga diharapkan benda
asing dapat dibatukkan ke luar.20

Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)


Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 13
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Trendelenburg, kepala lebih rendah dari badan, supaya benda asing


tidak turun ke trakea. Kemudian pasien dapat dirujuk ke rumah sakit
yang mempunyai fasilitas laringoskopi atau bronkoskopi untuk
mengeluarkan benda asing itu dengan cunam. Tindakan ini dapat
dilakukan dengan anestesi umum atau lokal.20
2. Benda Asing di Trakea20
Benda asing di trakea dikeluarkan dengan bronkoskopi. Tindakan ini
merupakan tindakan yang harus segera dilakukan, dengan pasien
tidur telentang posisi Trendelenburg, supaya benda asing tidak lebih
turun ke dalam bronkus.
Pada waktu bronkoskopi, benda asing dipegang dengan cunam yang
sesuai dengan benda asing itu, dan ketika dikeluarkan melalui laring
diusahakan sumbu panjang benda asing segaris dengan sumbu
panjang trakea, jadi pada sumbu vertikal, untuk memudahkan
pengeluaran benda asing itu melalui rima glotis.
Bila fasilitas untuk melakukan bronkoskopi tidak ada, maka pada
kasus benda asing di trakea dapat dilakukan trakeostomi, dan bila
mungkin benda asing itu dikeluarkan dengan memakai cunam atau
alat pengisap melalui trakeostomi. Bila tidak berhasil pasien dirujuk
ke rumah sakit dengan fasilitas endoskopi, ahli dan personal yang
tersedia optimal.
suara serak, dispne dan sianosis, tergantung pada besar benda asing
serta lokasinya. Gejala palparoty thud serta audible slap lebih jelas
teraba atau terdengar bila pasien tidur telentang dengan mulut
terbuka saat batuk, sedangkan gejala mengi (asthmatoid wheeze)
dapat didengar pada saat pasien membuka mulut dan tidak ada
hubungannya dengan penyakit asma bronkial.

Benda Asing Telinga


Benda asing di liang telinga harus dikeluarkan. Liang telinga luar
terdiri dari bagian tulang rawan dan bagian tulang yang dilapisi oleh
lapisan tipis dari kulit dan periosteum. Liang telinga luar menyempit
di bagian perhubungan antara bagian tulang rawan dan bagian tulang.
Benda asing dapat menjadi tersangkut di tempat tersebut sehingga
meningkatkan kesulitan pada saat dikeluarkan. Upaya untuk
Gambar . Heimlich Manuver mengeluarkan benda asing dapat mendorongnya lebih jauh ke dalam
liang telinga dan tersangkut di titik yang sempit tersebut. Membran
Komplikasi Heimlich manuver adalah kemungkinan terjadinya timpani juga dapat rusak karena penekanan benda asing terlalu dalam
ruptur lambung, hati atau fraktur iga. Oleh karena itu pada anak atau akibat peralatan yang digunakan selama proses pengangkatan.
sebaiknya cara menolongnya tidak dengan menggunakan Oleh sebab itu, visualisasi yang adekuat, peralatan yang memadai,
kepalan tangan, tetapi cukup dengan dua buah jari kiri dan pasien yang kooperatif, dan kemampuan dokter adalah kunci untuk
kanan.20 mengangkat benda asing,28
Pada sumbatan benda asing tidak total di laring, Heimlich Pada kasus-kasus tertentu, seperti baterai, konsultasi ke konsul cito
manuver tidak dapat digunakan. Dalam hal ini pasien masih ke departemen THT-KL harus segera dilakukan karena time-
dapat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diberi pertolongan sensitive berkaitan dengan nekrosis likuefaksi dapat menyebabkan
dengan menggunakan laringoskop atau bronkoskop, atau kalau perforasi membrane timpani dan komplikasi-komplikasi lain lebih
alat-alat itu tidak ada, dilakukan trakeostomi sebelum merujuk. lanjut. Irigasi pada kasus seperti ini tidak direkomendasikan karena
Pada waktu tindakan trakeostomi, pasien tidur dengan posisi dapat mempercepat proses nekrosis.12
Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 14
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Tidak ada indikasi khusus pasien dengan benda asing di Posisi pasien harus nyaman. Secara singkat mengulang
telinga untuk dirawat inap. Kadang-kadang, tatalaksana untuk pemeriksaan telinga sambil mengamati lokasi dan kedalaman benda
atasi nyeri atau mual diperlukan. Pada pasien dengan benda asing. Pindahkan lensa otoskop ke satu sisi dan hati-hati memasukkan
asing di telinga berupa serangga memerlukan perhatian forsep bayonet.. Majukan forsep secara bertahap melalui saluran
khusus. Iritasi serta komplikasi lain seperti sengatan atau pendengaran luar sampai benda asing digenggam. Dengan lembut
gigitan dapat terjadi jika serangga masih hidup di liang menarik forcep bersama dengan benda asing yang tergenggam keluar
telinga. Oleh karenanya serangga tersebut harus dimatikan dari saluran pendengaran. Selalu periksa benda asing yang telah
dulu dengan meneteskan mineral oil atau lidokain 2% ke liang dikeluarkan, perforasi membran timpani, dan lecet dari saluran
telinga. Penggunaan krim EMLA dilaporkan memberikan pendengaran.15
hasil yang efektif sama dengan anastesi lokal untuk Sebuah benda asing berukuran kecil yang tidak menyumbat
membunuh serangga di liang telinga.17,24 liang telinga dapat dikeluarkan dengan hook. Alat tersebut
Alat-alat yang perlu dipersiapkan untuk tatalaksana dimasukkan disekeliling dan dibelakang benda asing dan perlahan-
benda asing di telinga yaitu:15 lahan ditarik sambil alat tersebut memegang benda asing serta
- Otoskop (dengan lensa yang removeable) mengeluarkannya dari liang telinga. Jika benda asing menyumbat
- Otoskop mikroskopik liang secara total, dapat digunakan pengait sudut-kanan yang kecil
- Spekulum telinga yang dimasukkan disepanjang bagian superior liang dan diputar
- Lampu kepala setelah alat tersebut berada dibelakang benda asing.
- Forsep Bayonet Setiap selesai tindakan nilai kembali liang telinga tersebut
- Forsep Aligator dengan otoskop. Penilaian ini penting untuk mendeteksi adanya
- Right-angle hook komplikasi paska tindakan.28
- Spuit 2. Irigasi
- Angiokateter nomor 20 gauge Irigasi merupakan metode terbaik untuk mengeluarkan benda
- Basin asing yang tidak teralu lengket dengan dinding liang telinga. Metode
- Peralatan suction ini juga minimal invasif. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
- Magnet untuk benda asing berupa logam sebelum melakukan irigasi adalah ada/tidak perforasi pada membran
Untuk tatalaksana, pasien dewasa diposisikan dalam timpani pasien (keluhan telinga berair), cairan yang digunakan untuk
keadaan duduk. Pina ditarik superior-posterior meluruskan mengirigasi, serta tindakan irigasi dan posisi pasien. Tindakan irigasi
liang telinga untuk visualisasi optimal benda asing. Pada pasien menjadi kontraindikasi pada pasien dengan riwayat perforasi pada
anak, orang tua memangku anaknya dengan mengapit kedua membrane timpani. Cairan yang digunakan dapat berupa air steril atau
kakinya dan menahan tangan serta kepalanya agar pada anak saline yang telah dihangatkan sesuai suhu tubuh pasien agar tidak
yang tidak koperatif tidak terjadi trauma ketika pengeluaran memicu vertigo.15,29
benda asing. Pina pada pasien bayi ditarik posterior bahkan Tindakan irigasi menggunakan spuit yang telah dihubungkan
inferior untuk visualisasi liang telinga.15 dengan angioakateter nomor 20 gauge. Posisikan pasien secara aman
Anastesi lokal tidak rutin dilakukan dan juga tidak dan nyaman. Lindungi lokasi sekitar telinga dengan kain agar tetap
dianjurkan pada kasus tanpa komplikasi karena bersifat invasif kering. Tempatkan basin di bawah telinga dengan benda asing untuk
dan innervasi yang kompleks di dalam liang telinga. Lokal mengumpulkan cairan atau benda asing yang diharapkan keluar.
anastesi diperlukan untuk kasus dengan benda asing berupa Secara gentle, posisikan ujung angiokateter tadi pada liang telinga luar
serangga di telinga untuk mematikannya.15,24 (jangan terlalu dalam) dan injeksikan cairan sampai benda asing
Teknik-teknik untuk mengeluarkan benda asing di tersebut keluar. Setelah keluar evaluasi kembali liang telinga. 15,29
telinga yaitu melalui teknik ekstraksi mekanis, irigasi, dan 3. Suction
suction. Riwayat telinga berair pada pasien adalah beberapa Suction adalah pilihan yang tepat untuk mengekstraksi benda
kontraindikasi dari metode irgasi. Serangga, materi organik, asing di telinga yang rapuh dan mudah terpecah menjadi beberapa
serta benda asing yang berpotensi rapuh dan pecah menjadi bagian seperti serangga kecil yang telah mati atau beberapa materi
beberapa bagian lebih sering dikeluarkan dengan metode organic. Setelah mesin suction dihidupkan, kateternya dimasukkan
suction dibandingkan dengan forsep. Serangga yang masih perlahan melalui otoskop dengan lensa removable dan lakukan terus
hidup harus dimatikan terlebih dahulu dengan mineral oil, sampai benda asing tersedot atau jika lebih besar benda asing tersebut
lidokain 2%, atau krim EMLA.24,25 melekat pada ujung kateter. Setelah itu keluarkan kateter dan evaluasi
1. Ekstraksi Mekanis liang telinga, apakah masih ada benda asing atau komplikasi yang
Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 15
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

terjadi setelah tindakan tadi.15 2. Benda asing dalam suatu organ dapat terbagi atas benda
Ketika sedang melakukan salah satu dari tindakan di atas asing eksogen dan benda asing endogen.
terjadi komplikasi seperti benda asing terdorong lebih ke 3. Kasus benda asing dapat menyebabkan morbiditas yang
dalam, ada perdarahan, edem, atau nyeri pada telinga semakin dapat mengganggu quality of life
bertambah, maka hentikan tindakan dan segera konsulkan 4. Kasus benda asing terbanyak pada anak.
pasien kepada Spesialis THT-KL. Pengulangan tindakan pada 5. Penatalaksanaan benda asing dapat menjadi tindakan yang
kasus-kasus dengan komplikasi seperti yang disebutkan di atas sulit pada penolong yang belum berpengalaman.
cendrung akan menimbulkan infeksi, perforasi, ada komorbid 6. Komplikasi benda asing antara lain abrasi, perdarahan,
lainnya.15 infeksi, aspirasi, dan perforasi serta pembentukan rinolit.
Tidak ada indikasi pemberian antiobiotik profilak untuk
pasien yang diekstraksi benda asing tanpa komplikasi. Jika ada
tanda-tanda infeksi atau abrasi liang telinga pasien dapat
diberikan obat tetes telinga yang mengandung antibiotik dan
kortikosteroid seperti kortisporin
(hidrokortison/neomisin/polimiksin) 5 tetes/hari selama 5-7
hari.15,24
Komplikasi
Komplikasi benda asing pada hidung umumnya
muncul sebagai akibat dari benda asing itu sendiri,
pemeriksaan, ataupun teknik ekstraksi (baik oleh tenaga
kesehatan maupun usaha pasien). Beberapa komplikasi yang
umum ditemukan yaitu abrasi, perdarahan, infeksi pada struktur
sekitar, aspirasi, dan perforasi, serta pembentukan dan
perkembangan rinolith. Benda asing kaustik, seperti baterai,
dapat menyebabkan ulserasi dan nekrosis mukosa hidung.3,10

Kesimpulan
1. Corpus alienum atau benda asing adalah benda yang
berasal dari dalam atau luar tubuh yang dalam
keadaan normal tidak ada pada tubuh.

Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)


Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 16
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

DAFTAR PUSTAKA http://emedicine.medscape.com/article/80507. Diakses pada tanggal


11 Mei 2016.
1. Awad AH, Eltaher M. ENT foreugn bodies : an experience.
16. Schuldt T, Grosmann W, Weiss NM, Ovari A, Mlynski R,
International Archives of Otorhinolaryngology. 2018: 22(2) ;
Schraven SP. Aural and nasal foreign bodies in children –
146 -151
Epidemiology and correlation with hyperkinetic disorders,
2. Cetinkaya, E. A., Arslan, İ. B., & Cukurova, İ. Nasal foreign
developmental and congenital malformations. Intr Journ of Pedia
bodies in children: Types, locations, complications and
Otorhin. 2019;165-169.
removal. International Journal of Pediatric
17. Buccino K, Plantz SH, Talavera F, Taylor JP. 2014. Foreign
Otorhinolaryngology. 2015;79(11):1881–1885.
Body, Ear. Diakses dari
3. Patil PM, Anand R. Nasal foreign bodies : a review of
www.emedicinehealth.com/foreign_body_ear/.
management strategies and a clinical scenario presentation.
18. Ramasamy V, Nadarajah S. The hazards of impacted
Craniomaxillofacial trauma and Reconstruction. 2011: 4(1);
alkaline battery in the nose. J Family Med Prim Care.
53-58
2018;7(5):1083–1085. doi:10.4103/jfmpc.jfmpc_47_18
4. T. Nagendran MP. Management of Foreign Bodies in the
19. Dann L, Doody J, Howard R,
Emergency Department. Nagendran: Foreign Bodies. 1999;
Blackburn C, Russel J, Barrett M. Nasal foreign
Pp 27-44.
bodies in the paediatric emergency department. Irish Journ of Medic
5. Lucente, E.Frank et all. Ilmu THT Esensial. Edisi V. 2011.
Scien. 2019;1-5. https://doi.org/10.1007/s11845
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
20. Badan penerbit UI. Benda asing di Saluran Nafas, Dalam
6. Patel RG. Nasal anatomy and function. Facial Plast Surg.
buku ajar ilmu kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Edisi ke-7.
2017;33:3-8. doi:10.1055/s-00361597950.
FKUI. Jakarta: 2016.
7. Gizurarson S. Anatomical and histological factors affecting
21. Heim SW, Maughan KL. Foreign bodies in the ear, nose and
intranasal drug and vaccine delivery. Curr Drug Deliv.
throat. American Family Physician. 2007;76 :1185-89
2012;9(6):566– 582. doi:10.2174/156720112803529828.
22. Qadir W, Yousuf A, Rafiq R. Foreign bodies in the ear:
8. Soetjipto D, Mangunkusumo E, Wardani
Presentation and variation in management, our experience. IJCRLS.
RS. Hidung. Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan
2015;4:367-370.
Telinga Hidung Tenggorok Edisi ke-7. Jakarta: Badan
23. Steven W. H, MD, MSPH, Karen L. M, MD. Foreign Bodies
Penerbit FKUI. 2017;96-100.
in the Ear, Nose, and Throat. In : American Academy of Family
9. Netter, F. H. Atlas of human anatomy 6th Edition.
Physicians. 2007;76:1185-1189.
Philadelphia, PA: Saunders/Elsevier. 2014.
24. 3. Mantooth R. Ear Foreign Body Removal in Emergency
10. Dhillon N. Anatomy. In: Lalwani AK. Editors.
Medicine. 2013. Diakses dari
Current diagnosis and treatment: otolaryngology, head and
http://emedicine.medscape.com/article/763712-overview
neck surgery 3rd Edition. New York: McGraw-Hill. 2012;1-4.
25. Adedeji TO, Sogebi OA, Bande S. Clinical 14. spectrum of
11. Adams, G.L., Boies, L.R., dan Hilger, P.A., 2013.
ear, nose and throat foreign bodies in North Western Nigeria. African
Boies: Buku Ajar Penyakit THT. Edisi 6. Jakarta: EGC
Health Science. 2016;16(1):292-297.
12. Yaroko AA, Irfan M. An Annual Audit of the Ear
http://dx.doi.org/10.4314/ahs.v16i1.38
Foreign Bodies in Hospital Universiti Sains Malaysia.
26. Asokarathinam K, Shwetha, Prabakaran J. Unrolling Stone
Malaysian Family Physician. 2012;7(1):2-5.
Gathers no Moss! Asymptomatic Long-Standing Foreign Body in the
13. Edward Y, Fitria H. Trauma pada Tingkap Lonjong
External Ear- A Case Report. International Journal of Basic and
akibat Ekstraksi Benda Asing di Liang Telinga. Available
Applied Medical Sciences. 2014;4(1):7-9.
from http://repository.unand.ac.id/17151/1/Ruptur_
27. Ng TT, Nasserallah M. The art of removing nasal foreign
tingkap_lonjong.pdf.
bodies. Open Access Emerg Med. 2017;9:107–112. Published 2017
14. Baranowski K, Sinha V. Foreign Body, Nose.
Nov 6. doi:10.2147/OAEM.S150503
[Updated 2018 Nov 15]. In: StatPearls [Internet]. Treasure
28. Heim SW, Maughan KL. Foreign Bodies in the Ear, Nose,
Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan-.Available
and Throat. Am Fam Physicians. 2007;76:1185-9
from:
29. Feled C, Smith M, Handler J, Gillam M. 1985. Common
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459279/
Simple Emergencies. Diakses dari
15. Kwong AO, Provataris JM. 2014. Ear Foreign Body
www.ncemi.org/cse/cse0305.htm.
Removal Procedures. Diakses dari
30. Fornazieri MA, Cutolo D, Moreira JH, et al. Foreign-
Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)
Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 17
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

body in External Auditory Meatus: Evaluation of 462


Cases. Intl. Arch. Otorhinolaryngol., São Paulo –
Brazil. 2010;14(1):45-49—

Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)


Dokter Muda THT-KL Periode 8 Maret 2021-7 April 2021 18
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

investigation and evidence-based treatment. Dtsch


Arztebl Int 2019; 116: 224–34.
31. PB-IDI. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Kesehatan Primer. Edisi satu. Cetakan ke-2.
IDI. Jakarta: 2017.
32. George LA, Lawrence RB, Peter AH. Boeis buku
ajar penyakit THT (Boeis fundamentals of
otolaryngology). Edisi 6. Jakarta : EGC. 1997. P 27, 80
33. Bull TR. Color Atlas of ENT Diagnosis. Ed 4.
NY: Thieme. 2003

Jurnal Kesehatan Andalas. 2021; 1(1)

Anda mungkin juga menyukai