24 Januari 2023
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Oleh:
Muhammad Hafizh Abrar Nursal 2240312179
Yufaz Aidi Mahesa 2140312077
Preseptor:
Dr. dr. Effy Huriyati, Sp.THT-KL(K), FICS
2. Irigasi
Irigasi merupakan metode terbaik
untuk mengeluarkan benda asing yang tidak teralu
lengket dengan dinding liang telinga. Metode ini juga
minimalinvasif. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
sebelum melakukan irigasi adalah ada/tidak perforasi
padamembran timpani pasien (keluhan telinga berair),
cairan yang digunakan untuk mengirigasi, serta
tindakan irigasi dan posisi pasien. Tindakan irigasi
menjadikontraindikasi pada pasien dengan riwayat
perforasi pada membrane timpani. Cairan yang
Gambar 2.5 Ekstraksi benda asing dengan suction.
digunakan dapat berupa air steril atau saline yang
telah dihangatkan sesuai suhu tubuh pasien agar tidak
Tidak ada indikasi pemberian antiobiotik profilak
memicu vertigo.9,17 Tindakan irigasi menggunakan
untuk pasien yang diekstraksi benda asing tanpa
spuit yang telah dihubungkan dengan angioakateter
komplikasi. Jika ada tanda-tanda infeksi atau abrasi
nomor 20 gauge. Posisikan pasien secara aman dan
liang telinga pasien dapat diberikan obat tetes telinga
nyaman. Lindungi lokasi sekitar telinga dengan kain
yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid
agar tetap kering. Tempatkan basin di bawah telinga
seperti kortisporin (hidrokortison/neomisin/polimiksin)
dengan benda asinguntuk mengumpulkan cairan atau
5 tetes/hari selama 5-7 hari.9,10
benda asing yangdiharapkan keluar. Secara gentle,
posisikan ujung angiokateter tadi pada liang telinga
luar (jangan terlalu dalam) dan injeksikan cairan 2.9 Komplikasi
sampai benda asingtersebut keluar. Setelah keluar Komplikasi bila benda asing dapat
evaluasi kembali liang telinga. 9,17 menyebabkan laserasi, perforasi atau pun infeksi
pada telinga. Komplikasi dapat diakibatkan oleh
benda asing sendiri atau dari usaha untuk
mengeluarkan benda asing. Banyak faktor yang
mempengaruhi terjadinya komplikasi seperti
kemampuan mengeluarkan benda asing,
pengalaman, ketersediaan alat dan keadaan benda
asing. Rata-rata 11% kasus gawat darurat THT
adalah benda asing dengan angka komplikasi 22%.
Komplikasi yang terjadi dapat ringan atau berat
seperti perforasi membran timpani. Sedangkan
kerusakan telinga dalam merupakan kasus yang
Gambar 2.4 (A) Irigasi liang telinga, (B) Ilustrasi jarang terjadi.18
pengeluaran benda asing menggunakan Komplikasi yang paling umum dari benda asing di
irigasi/spooling liang telinga termasuk ekskoriasi dan laserasi. Kulit
liang telinga biasanya sembuh dengan cepat jika tetap
3. Suction bersih dan kering. Obat antibiotik tetes telinga juga
Suction adalah pilihan yang tepat untuk dapat dipertimbangkan. Komplikasi pengangkatan
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2023
Dokter Muda THT-KL Periode 26 Desember 2022 s.d. 24 Januari 2023 6
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
benda asing yang lebih jarang dan lebih serius liang telinga, perforsi membran timpani, tuli
termasuk perforasi membran timpani atau kerusakan konduktif, kerusakan tulang pendengaran, serta
rantai tulang pendengaran.19 kerusakantelinga dalam.
Penanganan yang tidak tepat akan dapat
menimbulkan pendarahan, trauma pada liang telinga, LAPORAN KASUS
trauma pada membran timpani dan tulang-tulang
IDENTITAS PASIEN
pendengaran. Hal ini akan menambah angka kesakitan
pada pasien, sehingga akan memerlukan tindakan Nama : Tn.AR
eksplorasi dalam bius umum untuk mengangkat benda Umur : 45 tahun
asing tersebut. Marques seperti dikutip Figueiredo
Jenis Kelamin : Laki-laki
menyatakan kurangnya pengalaman dalam
manajemen benda asing di telinga merupakan salah Alamat : Korong Gadang
satu faktor yang menyebabkan terjadinya komplikasi Status : Menikah
iatrogenik.18
Nageri Asal : Indonesia
Trauma telinga tengah biasanya menimbulkan tuli
konduktif. Perforasi membran timpani, hemotimpani Agama : Islam
dan kerusakan tulang-tulang pendengaran merupakan
penyebab terbanyak tuli konduktif pada trauma telinga
ANAMNESIS
tengah. 90 % perforasi membran timpani dapat
menutup secara spontan. Miringoplasti dilakukan Seorang pasien laki-laki, berusia 45 tahun
apabila penutupan spontan tidak terjadi dalam 3 bulan. datang ke IGD RSUP Dr.M.Djamil Padang, dengan
Pembedahan dilakukan bila terdapat kerusakan yang
Keluhan Utama:
serius di telinga, benda asing di telinga dalam atau ada
gejala kerusakan di telinga tengah.18 Tertinggal cotton bud di telinga kanan sejak 2
Kehati-hatian ahli THT dalam mengangkat benda jam SMRS
asing di telinga hendaklah ditingkatkan untuk
Riwayat Penyakit Sekarang:
menghindari terjadinya komplikasi iatogenik. Benda
asing dapat dilihat dengan jelas bila pencahayaan • Awalnya pasien sedang mengorek telinga dengan
optimal, bahkan penggunaan mikroskop lebih cotton bud, lalu pasien mengatakan cotton bud
disarankan untuk menghindari terjadinya komplikasi. 1 tertinggal di telinga kanannya, pasien berusaha
2.10 Konseling dan Edukasi mengeluarkan sisa cotton bud dengan korek telinga
Rasa ingin tahu dan eksplorasi tubuh seseorang besi oleh keluarga namun tidak berhasil
adalah tahap alami dari perkembangan anak. Mengajar mengeluarkannya
anak bahwa tidak baik untuk menempatkan sesuatu ke
• Pasien mengeluhkan rasa tidak nyaman pada telinga
telinga dapat mencegah beberapa kecelakaan
tersebut. Jika diduga anak telah memasukkan sesuatu kanannya
ke dalam telinga, penting untuk mendekati situasi ini • Keluar darah dari telinga tidak ada
dengan cara yang tidak menghakimi, sehingga objek
• Telinga terasa penuh tidak ada
dapat ditemukan dan aman dihilangkan sebelum
komplikasi berkembang.19 Orang tua disarankan untuk • Penurunan pendengaran tidak ada
menjaga lingkungan anak dari benda-benda yang • Kebiasaan mengorek telinga dengan cotton bud ada
berpotensi dimasukkan ke telinga.
• Demam, batuk, pilek tidak ada
KESIMPULAN
1. Benda asing telinga adalah benda yang berasal dari Riwayat Penyakit Dahulu:
luar tubuh atau dari dalam tubuh yang dalam -
keadaan normal tidak ada di dalam liang telinga.
Riwayat Penyakit Keluarga:
2. Benda asing telinga sering terjadi pada anak-anak.
-
3. Benda asing yang masuk ke telinga dapat berupa
benda mati organik dan non organik, atau benda
hidup. PEMERIKSAAN FISIK
4. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa nyeri • Keadaan Umum : tampak sakit sedang
telinga, telinga berair, rasa tidak nyaman di • Kesadaran : composmentis
telingan, dan lainnya.
• Tekanan darah : 120/80 mmHg
5. Diagnosis ditegakkan dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik. • Frekuensi nadi : 89 x/menit
6. Benda asing di telingan harus dikeluarkan. Teknik- • Suhu : 36,6 oC
tteknik untuk mengeluarkan benda asing di telinga
• Pernapasan : 20x/menit
yaitu ekstraksi mekanis, irigasi, dan suction
7. Komplikasi benda asing di telinga antara lain • Sianosis : Tidak ada
laserasi, ekskoriasi, pendarahan, trauma pada
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2023
Dokter Muda THT-KL Periode 26 Desember 2022 s.d. 24 Januari 2023 7
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
• Edema : Tidak ada Perforasi Jumlah -
• Anemis : Tidak ada perforasi
• Ikterus : Tidak ada Jenis
Kuadran
Pinggir
Pemeriksaan Sistemik
Mastoid Tanda - -
Kepala : Normochepal
Mata: Radang - -
Konjungtiva : Tidak anemis Fistel - -
Sklera : Tidak ikterik Sikatrik - -
Thoraks : Tidak ada kelainan Nyeri - -
Tragus - - Kongenital
Trauma - -
Liang dan dinding Cukup Liang telinga + Radang/ - -
telinga tampak benda - Masa
Lapang
asing berwarna -
Sempit putih pada 1/3 -
Hiperemis lateral liang - Sinus Deformitas - -
telinga
Edema - Parana Nyeri Tekan - -
Massa -
sal Nyeri Ketok - -
Sekret/Serumen Bau - -
Warna - -
- - Rinoskopi Anteriro
Jumlah Jenis
- -
Pemeriks Kelainan Dextra Sinistra
aan
Membran Timpani Vestibu Vibrise + +
Pemeriksaa Kelainan Dextra Sinistra lum Radang - -
n
Utuh Warna Sulit Putih Kavum Normal/Cukup + +
dinilai Nasi Lapang Sempit
- -
Refleks -
- -
Cahaya - Lapang - -
Bulging - - -
Retraksi - Sekret Lokasi
- -
- Jenis
Atrofi
- -
Jumlah
- -
Bau
- -
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2023
Dokter Muda THT-KL Periode 26 Desember 2022 s.d. 24 Januari 2023 8
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Konka Ukuran Eutrofi Eutrofi Bentuk
Inferior Warna Merah muda Merah muda
Permukaan
Permukaan Licin Licin
Edem - - Post Nasal Ada/tidak
Konka Ukuran Eutrofi Eutrofi Drip Jenis
Media Warna Merah muda Merah muda
Permukaan Licin Licin
- - Nasoendoskopi (Tidak dilakukan)
Edema
Kavum Nasi
Ukuran Ukuran - -
Plika Vokalis Warna consent ekstraksi telinga pada pasien sebelum tindakan
Massa
Sinus Massa lapang, membrane timpani utuh, refleks cahaya ada,
Valekulae Massa
Sekret Diagnosis utama:
• Ukuran :
• Konsistensi :
Kesimpulan
Benda asing di telinga merupakan kasus yang cukup
Gambar “Cotton Bud” ukuran 1x0,5 cm
sering ditemukan di kegawatdaruratan ENT. Penyebab
Terapi anjuran:
yang ditemukan dapat berupa benda mati atau hidup
-
Diagnosis dapat mudah ditegakkan jika pasien
Prognosis
mengetahui benda yang masuk, namun akan sulit
• Quo ad Vitam: Bonam
dilakukan jika terjadi tanpa diketahui pasien. Gejala yang
• Quo ad Sanam: Bonam
ditimbulkan juga tidak spesifik. Ekstraksi benda asing
Edukasi ke pasien:
dapat dilakukan dengan forcep/pengait, irigasi atau
• Melakukan pembersihan telinga pada siang hari
dengan suction. Prognosis pasien umumnya bonam.
atau tempat yang terang
• Jika merasa sulit lakukan pembersihan telinga
ke dokter THT DAFTAR PUSTAKA
1. Bashirudin J, Iskandar N, Restuti RD, Soepardie
EA (2007). “Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga
DISKUSI
Hidung Tenggorok Kepala Leher”. Jakarta:
Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun datang Fakultas kedokteran Indonesia.
ke IGD RSUP Dr. Mjamil dengan diagnosis kerja corpus 2. Cutolo D, Fornazieri MA, Moreira JH (2010).
Foreign Body in External Auditory Meatus. Brazil:
allienum “cotton bud” et auricalr dekstra. Diagnosis kerja
Evaluation of 462 Cases. Intl. Arch.
ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan Otorhinolaryngol 14(1):45-49.
fisik. Keluhan utama pasien yaitu tertinggal kapas cotton 3. Lucente FE, Har EG (2011). Ilmu THT Esensial. Ed
5. Jakarta: EGC.
bud di telinga kanan sejak 2 jam sebelum masuk rumah
4. Djaafar ZA, Helmi, Restuti RD. Kelainan Telinga
sakit. Berdasarkan epidemiologi angka kasus benda Tengah. In: Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT-KL.
asing pada telinga lebih tinggi pada anak usia dibawah 8 7thed. Jakarta: FKUI. 2012:57-62.
tahun yaitu 75% dibanding pada orang dewasa dan lebih 5. Snell, RS. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem.
Jakarta: EGC. 2012.
tinggi pada laki-laki yaitu sebesar 53,5%. Benda asing
6. Xiao CC, Kshirsagar RS, Rivero A. Pediatric
pada telinga sangat bervariasi dapat berupa benda mati foreign bodies of the ear: A 10-year national
ataupun benda hidup. Pada orang dewasa benda analysis. Int J Pediatr Otorhinolaryngol. 2020
Nov;138:110354. doi:
terbanyak ialah kapas cotton bud yang tertinggal,
10.1016/j.ijporl.2020.110354. Epub 2020 Sep 1.
potongan korek api, patahan pensil, kadang-kadang PMID: 33152957.
dapat ditemukan berupa serangga kecil seperti kecoa, 7. Bargas OM, Khalaf QJ, Ajaj OA. Prevalence of
Foreign Bodie in the Ear, Nose and Throat in
semut atau nyamuk.
Alramadi City. Medicolegal Update.2020;20(4).
Keluhan yang ditemukan pada pasien ini berupa 8. Nadhira F. Karakteristik Penyakit THT-KL yang
rasa tidak nyaman pada telinga kanan akibat adanya datang ke IGD RSUP M Djamil Padanga Tahun
benda asing cotton bud yang menyubat telinga bagian 2015-2016 (Skripsi). Universitas Andalas: 2018.
9. Kwong AO, Provataris JM. 2014. Ear Foreign
kanan pasien sehingga mengganggu fungsi normal
Body Removal Procedures. Diakses
telinga. Pada pasien tidak keluar darah dari telinga tidak dari
ada, telinga terasa penuh tidak ada, penurunan http://emedicine.medscape.com/article/80507.
10. Mantooth R 2013. Ear Foreign Body Removal
pendengaran tidak ada, kebiasaan mengorek telinga
inEmergency Medicine. Diakses
dengan cotton bud ada, demam, batuk, pilek tidak ada dari
http://emedicine.medscape.com/article/763712.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2023
Dokter Muda THT-KL Periode 26 Desember 2022 s.d. 24 Januari 2023 11
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
11. Patil PM, Anand R. Nasal foreign bodies : a review
of management strategies and a clinical scenario
presentation. Craniomaxillofacial trauma and
Reconstruction. 2011: 4(1); 53-58.
12. Asokarathinam K, Shwetha, Prabakaran J.
Unrolling Stone Gathers no Moss! Asymptomatic
Long- Standing Foreign Body in the External Ear-
A CaseReport. International Journal of Basic and
Applied Medical Sciences. 2014;4(1):7-9.
13. Yaroko AA, Irfan M. An Nunual Audit of The Ear
Foreign Bodies in Hospital Universiti Sains
Malaysia. Malaysian Familt Physician.
2012;7(1):2-5.
14. Heim SW, Maughan KL. Foreign Bodies in the
Ear, Nose, and Throat. Am Fam Physiancs.
2007;76:1185-9.
15. Buccino K, Plantz SH, Talavera F, Taylor JP.
2014. Foreign Body, Ear. Diakses dari
www.emedicinehealth.com/foreign_body_ear/.
16. Adedeji TO, Sogebi OA, Bande S. Clinical 14.
Spectrum of ear, nose and throat foregin bodies
in North Western Nigeria. African Health Science.
2016;16(1:292-297.
17. Feled C, Smith M, Handler J, Gillam M. common
simple Emergencies. Diakses dari
www.ncemi.org/cse/cse0305.html.
18. Edward Y, Fitria H. Trauma pada Tingkap
Lonjong akibat ekstraksi Benda Asing di Liang
Telinga. Availanle from:
http//repository.unand.ac.id/17151/1/Ruptur_ting
kap_lonjong.pdf.