OTITIS EKSTERNA
Oleh:
Preseptor :
2021
OTITIS EKSTERNA
Rahmat Ilham1, M. Arif Shah bin Jamaludin1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Otitis eksterna (OE) merupakan salah satu penyakit
yang paling sering ditemukan dalam bidang kesehatan
telinga hidung tenggorok (THT).1 OE diperkirakan
mengenai 10% populasi dan dapat ditemukan pada semua
kelompok umur.2 OE sering ditemukan pada perenang, pada
orang dengan saluran pendengaran yang sempit, pada
pengguna alat bantu dengar, setelah mengalami trauma
mekanik, dan pada lingkungan yang lembab.2 Gambar 1. Anatomi telinga
Derajat keparahan OE bervariasi, mulai dari infeksi
ringan saluran pendengaran eksterna atau external auditory Telinga luar atau auris eksterna terdiri dari 2 bagian yaitu:
canal sampai otitis eksterna maligna yang mengancam 1. Daun telinga (Auricula)
nyawa.1 Namun OE biasanya dapat ditatalaksana dengan Berbentuk pipih dan berlekuk, tersusun atas tulang
sukses di layanan primer dengan tatalaksana yang tepat.2 rawan (kartilago) kecuali pada lobulus, ditutupi oleh kulit
Tatalaksana yang tepat terhadap OE membutuhkan yang melekat pada perikondrium.
pemahaman yang baik mengenai anatomi, fisiologi, dan Pada proses mendengar, daun telinga berfungsi untuk
mikrobiologi dari saluran pendengaran.1 menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi serta
menentukan arah sumber bunyi.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui anatomi dan 2. Liang telinga luar (External Auditory Canal)
fisiologi telinga, definisi, epidemiologi, patofisiologi, gejala Terdiri atas meatus akustikus eksternus (lubang) dan
klinis, diagnosis, tatalaksana, dan komplikasi otitis eksterna. kanalis auditorius eksternus (saluran). Panjang liang telinga
kira-kira 2-3,5 cm dengan diameter 5- 9mm.1 Kanalis
1.3 Metode Penulisan auditorius eksternus terbagi atas sepertiga luar (lateral) yang
Studi kepustakaan dengan merujuk pada berbagai merupakan tulang rawan dan dua pertiga bagian dalam
literatur. (medial) yang terdiri dari tulang. Kulit pada bagian tulang
langsung terikat dengan periosteum, sedangkan kulit pada
1.4 Manfaat Penulisan bagian tulang rawan berada pada lapisan jaringan ikat
Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai otitis dan berisi folikel rambut, kelenjar sebasea, kelenjar serumen
eksterna. apokrin yang eksudatnya membentuk serumen bersama
dengan sel epitelial. Pada bagian tulang rawan, atapnya
TINJAUAN PUSTAKA berisi jaringan ikat, sedangkan dasarnya berisi jaringan ikat
Santorini, dimana infeksi pada bagian ini dapat menyebar ke
1. Anatomi dan Fisiologi Telinga kelenjar parotis, fossa infratemporal, dan dasar tengkorak.
Telinga merupakan salah satu panca indera yang penting
bagi manusia dengan dua fungsi yaitu untuk pendengaran Stimulasi sensoris dari liang telinga berasal dari
dan keseimbangan.Menurut anatominya, auriculotemporal nerve, cabang auricular dari nervus
, telinga dibagi menjadi 3 bagian, yakni: vagus, the greater auricular nerve dan the posterior
1. Telinga luar auricular nerve. Normalnya terdapat bakteri pada liang
2. Telinga tengah telinga, seperti Staphylococcus, Corynebacterium, dan
3. Telinga dalam Streptococcus. pH normalnya berkisar antara 5-5,7.
Lingkungan yang asam dan sifat hidropobik dari serumen
dapat menghambat pertumbuhan bakteri.1
2. Otitis Eksterna
2.1 Definisi
Otitis eksterna adalah infeksi pada kutis dan subkutis ditemukan infeksi polimikrobial.1
dari liang telinga luar atau external auditory canal, serta
mungkin menyertai membran timpani dan pinna.1 Otitis Faktor risiko otitis eksterna antara lain perubahan pH pada
eksterna merupakan radang liang telinga akut maupun kronis liang telinga, keadaan udara yang hangat dan lembab, serta
yang disebabkan infeksi bakteri, jamur, dan virus.3 trauma ringan akibat kebiasaan membersihkan atau mengorek
telinga dengan cotton buds, ujung jari atau alat lainnya.
2.2 Epidemiologi
Otitis eksterna umum terjadi di seluruh dunia, dengan Kebiasaan berenang juga dapat menyebabkan maserasi kulit
insiden tertinggi di daerah tropis akibat suhu dan dan menjadi sumber kontaminasi bakteri. Selain itu,
kelembaban yang tinggi. Prevalensinya diperkirakan
penggunaan bahan kimia seperti hairsprays, shampoo dan
mengenai 10% populasi. OE lebih sering mengenai orang
dewasa dari pada anak (umumnya usia 7-12 tahun). Insidens pewarna rambut juga dapat menyebabkan iritasi, sehingga
OE lebih tinggi lima kali lipat pada perenang, sehingga memungkinkan bakteri dan jamur untuk masuk ke liang
penyakit ini sering disebut “swimmer’s ear”.1
telinga. Orang dengan anatomis kanal telinga yang sempit,
Menurut data dari Departemen Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia tahun 2012 tentang “10 Besar Penyakit riwayat infeksi telinga tengah dan penderita diabetes juga
Rawat Jalan Di Rumah Sakit Tahun 2010”, penyakit telinga beresiko mengalami otitis eksterna. Faktor predisposisi
dan prosesus mastoid menempati urutan ke 10. Di
infeksi jamur termasuk pada penggunaan antibiotik jangka
Indonesia, telah diadakan penelitian mengenai penyakit
Otitis Eksterna contohnya di wilayah Manado, pada panjang, pada pasien imunokompromise, dan pasien
penelitian Suwu, dkk. tahun 2011 di Poliklinik THT-KL dengan diabetes mellitus. 1,3,7
menyebabkan otitis eksterna akut (hanya sekitar 10%) dan makanan), nyeri bila menggerakkan rahang, dan terdapat
lebih sering menyebabkan otitis eksterna kronis, dimana gangguan pendengaran bila furunkel besar dan menyumbat
patogen penyebabnya adalah Aspergillus (60-90%) dan telinga.7 Nyeri juga dirasakan bila daun telinga ketarik atau
Candida (10-40%). Pada otitis eksterna juga sering ditekan, serta terdapat tanda infiltrat atau abses pada 1/3 luar
liang telinga.3
Gambar 5. Otomikosis
2.7 Diagnosis3
a. Anamnesis
Otalgia
Rasa penuh di telinga
Gatal
Penurunan pendengaran
Discharge
Tinnitus
Demam (jarang)
Dokter Muda THT-KL Periode Mei 2020 6
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
aman menggunakan ciprofloxacin 0,3% dan dexamethasone dinding furunkelnya tebal, dilakukan insisi, kemudian
0,1% dan dengan penambahan dexamethasone dipasang salir (drain) untuk mengalirkan nanahnya.
meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan. Pada Infeksi Biasanya tidak diperlukan pemberian antibiotik secara
jamur ringan biasanya dapat diobati dengan larutan asam sistemik, hanya diberikan obat simtomatik seperti analgetik
asetat, sedangkan kasus yang lebih parah mungkin harus dan obat penenang.9
ditangani dengan agen antijamur topikal, seperti klotrimazol B. Otitis Eksterna Difus
12
1%. Langkah pertama yang terpenting untuk terapi otitis
b. Analgetik eksterna difusa berupa pembersihan secara cermat semua
Pengendalian rasa nyeri sangat penting kualitas hidup debris dan nanah di dalam liang telinga, yang mudah
pasien. OE bisa sangat menyakitkan, dan pasien akan dilakukan dengan menggunakan ujung penghisap yang
sering meminta analgesik.. Obat antiinflamasi nonsteroid kecil. Kemudian liang telinga dimasukkan tampon yang
(OAINS) dapat mengurangi peradangan dan iritasi dan mengandung antibiotik.
dapat dikombinasikan dengan opiat untuk memperbaiki Kadang-kadang diperlukan antibiotik sistemik.9
gejala nyeri. Asetaminofen dapat diberikan kepada pasien. c. Otomikosis
Dalam beberapa kasus, analgesik sistemik sangat membantu Pengobatannya dengan membersihkan liang teling.
12
sebelum pembersihan telinga. Larutan asam asetat 2% dalam alkohol, larutan iodium
c. Antibiotik Oral atau intravena povidon 5% atau tetes telinga yang mengandung campuran
Kebanyakan pasien otitis eksterna tidak memerlukan antibiotik dan kortikosteroid yang diteteskan ke liang telinga
obat oral. Antibiotik oral umumnya disediakan untuk pasien biasanya dapat menyembuhka. Kadang-kadang diperlukan
imunosupresi, diabetes, adenopati, atau infeksi yang meluas juga obat anti jamur yang diberikan secara topikal yang
di luar saluran telinga. Antibiotik oral dapat diberikan pada mengandung nistatin, klotrimazol.9
pasien dengan selulitis kulit wajah atau leher atau pada D. Otitis Eksterna Maligna
pasien dengan edema berat saluran telinga yang penetrasi Pada kasus yang otitis ekterna maligna pasien harus
topikalnya terbatas. Antibiotik IV digunakan pada individu dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan terapi antibiotik
dengan OE maligna; atau tidak respon terhadap antibiotik IV. Pengobatan yang diberikan tergantung pada organisme
12
topikal dan oral. yang didapatkan, yang ditentukan dengan cara pewarnaan
3. Debridemant atau Drainage Gram dari area yang terkena.12,4
Debridemen saluran telinga biasanya dilakukan untuk
OE nekrosis atau untuk komplikasi OE misalnya stenosis 2.10 Komplikasi13
kanalis eksterna. Tindakan ini sering dilakukan pada kasus 1. Abses
OE yang lebih berat. Terkadang terbentuk abses di saluran 2. Penyempitan saluran telling
telinga yang biasanya terjadi pada kasus OE yang 3. Inflamasi dan perforasi pada membran timpani
disebabkan oleh S.aureus. Pengobatan abses sering 4. Selulitis
12
dilakukan dengan prosedur drainase. 5. Otitis eksterna malignan
Berikut tatalaksana otitis eksterna berdasarkan
klasifikasi : 2.11 Prognosis
a. Otitis Eksterna Sirkumskripta Sebagian besar kasus, pasien mulai membaik dalam
Terapi untuk otitis eksterna sirkumskripta tergantung waktu 48 sampai 72 jam, dengan sembuh total dalam waktu
pada keadaan furunkel. Bila sudah menjadi abses, diaspirasi 7 sampai 10 hari. Namun, jika tidak diterapi segera otitis
secara steril untuk mengeluarkan nanahnya. Lokal diberikan eksterna bisa menyebabkan selulitis periaurikula. Pada
antibiotic dalam bentuk salep, seperti polymyxin B atau pasien usia lanjut usia atau imunocompromise bisa terjadi
bacitracin, atau antiseptik (asam asetat 2-5% dalam alkohol. penyebaran infeksi ke kulit bahkan ke tulang disekitar
Kalau telinga.14,15
DAFTAR PUSTAKA A,
1. Wiegand Lundersh
S, Berner ausen E,
R, Dietz A.
Schneider Otitis
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2021
Dokter Muda THT-KL Periode Mei 2020 8
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
D conditio
Meyers, ns/ears-
MD, nose-
MBA. and-
http://emed throat/ot
icine.medsc itis-
ape.com/art externa#
icl complic
e/994550- ations-
overview. of-otitis-
diakses externa.
tanggal 06 diakses-
Mei 2020 5 Mei
12. Waitzman 2020
AA. Otitis 14. Gore J. Otitis
externa externa.
treatment Journal of
and the American
managem Academy of
ent. Physician
Updated Assistants.
2017. 2018; 31(2) :
13. NHS. 47-48
Otitis 15. Koch
Externa. KS.
https://w Mana
ww.nhsi ging
nform.sc otitis
ot/illness extern
es-and- a. Afr
Pharm
J.
2012;
79(8):
17-22