Anda di halaman 1dari 11

Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2022 1

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Case Report Session

OTITIS EKSTERNA

Oleh:

Suci Rahmayeni 1810313041


Putri Monalisa Agung 1810312024

Preseptor :

dr. Suci Riskiah, SpTHT-KL

BAGIAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA & LEHER

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. M DJAMIL PADANG

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

2022

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2022


Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2022 2
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Case Report Session

OTITIS EKSTERNA
Suci Rahmayeni1, Putri Monalisa Agung2

Affiliasi penulis : 1. Profesi Dokter Fakultas Kedokteran


Universitas Andalas;

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Otitis eksterna (OE) merupakan salah satu penyakit
yang paling sering ditemukan dalam bidang kesehatan
telinga hidung tenggorok (THT).1 OE diperkirakan
mengenai 10% populasi dan dapat ditemukan pada semua
kelompok umur.2 OE sering ditemukan pada perenang, pada
orang dengan saluran pendengaran yang sempit, pada Gambar 1. Anatomi telinga
pengguna alat bantu dengar, setelah mengalami trauma
mekanik, dan pada lingkungan yang lembab.2
Derajat keparahan OE bervariasi, mulai dari infeksi
ringan saluran pendengaran eksterna atau external auditory
canal sampai otitis eksterna maligna yang mengancam
nyawa.1 Namun OE biasanya dapat ditatalaksana dengan
sukses di layanan primer dengan tatalaksana yang tepat.2
Tatalaksana yang tepat terhadap OE membutuhkan
pemahaman yang baik mengenai anatomi, fisiologi, dan
mikrobiologi dari saluran pendengaran.1

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui anatomi dan
fisiologi telinga, definisi, epidemiologi, patofisiologi, gejala
klinis, diagnosis, tatalaksana, dan komplikasi otitis eksterna.
Gambar 2. Telinga luar
1.3 Metode Penulisan
Studi kepustakaan dengan merujuk pada berbagai Telinga luar atau auris eksterna terdiri dari 2 bagian yaitu:
literatur. 1. Daun telinga (Auricula)
Berbentuk pipih dan berlekuk, tersusun atas tulang
1.4 Manfaat Penulisan rawan (kartilago) kecuali pada lobulus, ditutupi oleh kulit
Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai otitis
yang melekat pada perikondrium.
eksterna.
Pada proses mendengar, daun telinga berfungsi untuk
TINJAUAN PUSTAKA menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi serta
menentukan arah sumber bunyi.
1. Anatomi dan Fisiologi Telinga
2. Liang telinga luar (External Auditory Canal)
Telinga merupakan salah satu panca indera yang penting
Terdiri atas meatus akustikus eksternus (lubang) dan
bagi manusia dengan dua fungsi yaitu untuk pendengaran
kanalis auditorius eksternus (saluran). Panjang liang telinga
dan keseimbangan.Menurut anatominya,
kira-kira 2-3,5 cm dengan diameter 5- 9mm.1 Kanalis
, telinga dibagi menjadi 3 bagian, yakni:
auditorius eksternus terbagi atas sepertiga luar (lateral) yang
1. Telinga luar
merupakan tulang rawan dan dua pertiga bagian dalam
2. Telinga tengah
(medial) yang terdiri dari tulang. Kulit pada bagian tulang
3. Telinga dalam
langsung terikat dengan periosteum, sedangkan kulit pada
bagian tulang rawan berada pada lapisan jaringan ikat
dan

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2022


Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2022 3
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

berisi folikel rambut, kelenjar sebasea, kelenjar serumen Elvira, dkk. tahun 2013 rentang umur penderita otitis
apokrin yang eksudatnya membentuk serumen bersama eksterna paling sering dijumpai pada kelompok umur
dengan sel epitelial. Pada bagian tulang rawan, atapnya <30 tahun (52,2%).6
berisi jaringan ikat, sedangkan dasarnya berisi jaringan ikat
Santorini, dimana infeksi pada bagian ini dapat menyebar ke 2.3 Etiologi
kelenjar parotis, fossa infratemporal, dan dasar tengkorak.1 Otitis eksterna paling sering disebabkan oleh bakteri
Stimulasi sensoris dari liang telinga berasal dari patogen. Selain itu, bisa juga disebabkan jamur
auriculotemporal nerve, cabang auricular dari nervus (Otomycosis). Lebih dari 90% kasus otitis eksterna
vagus, the greater auricular nerve dan the posterior disebabkan oleh bakteri, paling sering Pseudomonas
auricular nerve. Normalnya terdapat bakteri pada liang aeruginosa (22-62%) dan Staphylococcus aureus (11-
telinga, seperti Staphylococcus, Corynebacterium, dan 34%).1 Sering ditemukan infeksi polimikrobial. 1 Infeksi
Streptococcus. pH normalnya berkisar antara 5-5,7. jamur jarang menyebabkan otitis eksterna akut (10%) dan
Lingkungan yang asam dan sifat hidropobik dari serumen lebih sering menyebabkan otitis eksterna kronis, dimana
dapat menghambat pertumbuhan bakteri.1 patogen penyebabnya adalah Aspergillus (60- 90%) dan
Candida (10-40%).1
Faktor yang mempermudah radang telinga luar adalah
perubahan pH pada liang telinga, pada keadaan udara yang
hangat dan lembab, dan adanya trauma ringan ketika
mengorek telinga.7,11 Faktor predisposisi infeksi jamur
termasuk pada penggunaan antibiotik jangka panjang, pada
pasien imunokompromise, dan pasien dengan diabetes
mellitus.1

2.3 Etiologi dan Faktor Risiko

Gambar 3. Liang Telinga Normal Lebih dari 90% kasus otitis eksterna disebabkan oleh
bakteri patogen, yaitu Pseudomonas aeruginosa (22-
2. Otitis Eksterna 62%), Staphylococcus aureus (11-34%), dan sisanya
2.1 Definisi
jenis bakteri gram negatif. Otitis eksterna juga dapat
Otitis eksterna adalah infeksi pada kutis dan subkutis
dari liang telinga luar atau external auditory canal, serta disebabkan oleh jamur (otomycosis), namun jarang
mungkin menyertai membran timpani dan pinna.1 Otitis menyebabkan otitis eksterna akut (hanya sekitar 10%) dan
eksterna merupakan radang liang telinga akut maupun kronis
lebih sering menyebabkan otitis eksterna kronis, dimana
yang disebabkan infeksi bakteri, jamur, dan virus.3
patogen penyebabnya adalah Aspergillus (60-90%) dan
2.2 Epidemiologi Candida (10-40%). Pada otitis eksterna juga sering
Otitis eksterna umum terjadi di seluruh dunia, dengan
ditemukan infeksi polimikrobial.1
insiden tertinggi di daerah tropis akibat suhu dan
kelembaban yang tinggi. Prevalensinya diperkirakan Faktor risiko otitis eksterna antara lain perubahan pH
mengenai 10% populasi. OE lebih sering mengenai orang pada liang telinga, keadaan udara yang hangat dan lembab,
dewasa dari pada anak (umumnya usia 7-12 tahun). Insidens serta trauma ringan akibat kebiasaan membersihkan atau
OE lebih tinggi lima kali lipat pada perenang, sehingga
penyakit ini sering disebut “swimmer’s ear”.1 mengorek telinga dengan cotton buds, ujung jari atau alat
Menurut data dari Departemen Kementrian Kesehatan lainnya. Kebiasaan berenang juga dapat menyebabkan
Republik Indonesia tahun 2012 tentang “10 Besar Penyakit maserasi kulit dan menjadi sumber kontaminasi bakteri.
Rawat Jalan Di Rumah Sakit Tahun 2010”, penyakit telinga
Selain itu, penggunaan bahan kimia seperti hairsprays,
dan prosesus mastoid menempati urutan ke 10. Di
Indonesia, telah diadakan penelitian mengenai penyakit shampoo dan pewarna rambut juga dapat menyebabkan
Otitis Eksterna contohnya di wilayah Manado, pada iritasi, sehingga memungkinkan bakteri dan jamur untuk
penelitian Suwu, dkk. tahun 2011 di Poliklinik THT-KL
masuk ke liang telinga. Orang dengan anatomis kanal
RSU Prof. Dr.
R.D. Kandou Manado, ditemukan dari 5.297 pengunjung telinga yang sempit, riwayat infeksi telinga tengah dan
didapati 440 kasus otitis eksterna (8,33%).4 penderita diabetes juga beresiko mengalami otitis eksterna.
Pada penelitian Ibaim, dkk. tahun 2013 penderita otitis Faktor predisposisi infeksi jamur termasuk pada
eksterna yang paling sering dijumpai pada rentang umur
23-32 tahun (23,6%).5 Pada penelitian penggunaan antibiotik jangka panjang, pada

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2022


Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2022 4
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

pasien imunokompromise, dan pasien dengan menyerupai ketombe dan predisposisi otitis eksterna
diabetes mellitus. 1,3,7
bakterialis. Gejala biasanya berupa rasa gatal dan rasa
penuh di liang telinga, tetapi sering tidak ada keluhan.3
2.4 Klasifikasi
Otitis eksterna dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Otitis Eksterna Sirkumsripta (Akut)
Otitis eksterna sirkumskripta adalah infeksi pada kulit
liang telinga 1/3 luar yang mengandung folikel rambut.
Infeksi terjadi pada pilosebaseus sehingga membentuk
furunkel. Bakteri penyebab biasanya Staphylococcus Gambar 5. Otomikosis
aureus atau Staphylococcus albus. Gejala klinis dari d. Otitis Eksterna Kronis
jenis ini adalah nyeri yang tidak sesuai dengan ukuran bisul Otitis eksterna kronis adalah otitis eksterna yang
(biasanya dari ringan sampai berat, dapat sangat berlangsung lama dan ditandai oleh terbentuknya jaringan
mengganggu, rasa nyeri makin hebat bila mengunyah parut (sikatriks). Adanya sikatriks menyebabkan liang
makanan), nyeri bila menggerakkan rahang, dan terdapat telinga menyempit. Otitis eksterna kronis dapat disebabkan
gangguan pendengaran bila furunkel besar dan menyumbat oleh beberapa faktor seperti infeksi bakteri atau jamur yang
telinga.7 Nyeri juga dirasakan bila daun telinga ketarik atau tidak diobati dengan baik, iritasi kulit akibat cairan otitis
ditekan, serta terdapat tanda infiltrat atau abses pada 1/3 luar media, trauma berulang, adanya benda asing, dan
liang telinga. 3
penggunaan mould pada alat bantu dengar. Radang kronis
b. Otitis Eksterna Difusa (Akut) dapat menyebabkan stenosis liang telinga akbita
Otitis eksterna difusa adalah infeksi pada 2/3 liang terbentuknya jaringan parut, sehingga pengobatannya
telinga akibat infeksi bakteri, umumnya disebabkan oleh memerlukan operasi rekonstruksi liang telinga.3
Pseudomonas. Bakteri penyebab lainnya yaitu
Staphylococcus albus, Escheria coli, dan sebagainya.
Kulit liang telinga terlihat hiperemis dan udem dengan batas
yang tidak jelas. Gejala dari penyakit ini adalah nyeri tekan
tragus, liang telinga sangat sempit, kadang disertai kelenjar
getah bening regional yang membesar dan nyeri tekan,
terdapat sekret berbau namun tidak bercampur lendir
(musin). Lendir (musin) merupakan sekret yang berasal dari Gambar 6. Otitis Eksterna Kronis
kavum timpani yang dapat ditemukan pada kasus otitis e. Otitis Eksterna Maligna
media. 3
Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang
telinga luar dan struktur lain di sekitarnya, yang sering
terjadi pada orang tua dengan diabetes mellitus, dimana pH
serumennya lebih tinggi dibanding orang non diabetes.
Peradangan terjadi meluas secara progresif ke lapisan
subkutis, tulang rawan, dan tulang sekitarnya sehingga
timbul kondritis, osteitis dan osteomielitis yang
Gambar 4. Otitis Eksterna Akut; Otitis Eksterna
menghancurkan tulang temporal. 3
Difusa; Otitis Eksterna Bakterial (kiri ke kanan)
Menurut MM. Carr, secara klinis otitis eksterna dapat
diklasifikasikan menjadi :8
c. Otomikosis
1. Otitis Eksterna Ringan : kulit liang telinga hiperemis
Infeksi jamur di liang telinga dipermudah oleh
dan eksudat, liang telinga menyempit
kelembaban yang tinggi di daerah tersebut. penyebab
2. Otitis Eksterna Sedang : liang telinga sempit,
tersering adalah jamur Pityrosporum dan Aspergilus.
bengkak, kulit hiperemis dan eksudat positif
Pityrosporum menyebabkan terbentuknya sisik yang

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2022


Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2022 5
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

3. Otitis Eksterna Komplikasi : Pina/Periaurikuler awal dari otitis eksterna difusa dan sering mendahului
eritema dan bengkak terjadinya rasa sakit dan nyeri tekan daun telinga.1,3
4. Otitis Eksterna Kronik : kulit liang telinga/pina Otalgia pada otitis eksterna disebabkan oleh kulit liang
menebal, keriput, eritema positif telinga luar beralaskan periostium & perikondrium bukan
bantalan jaringan lemak sehingga memudahkan cedera atau
2.5 Patogenesis
trauma. Selain itu, edema dermis akan menekan serabut
Secara alami, sel-sel kulit yang mati, termasuk serumen, saraf yang mengakibatkan rasa sakit yang hebat. Kulit dan
akan dibersihkan dan dikeluarkan dari gendang telinga tulang rawan pada 1/3 luar liang telinga luar bersambung
melalui liang telinga. Cotton bud (pembersih kapas telinga) dengan kulit dan tulang rawan daun telinga sehingga
dapat mengganggu mekanisme pembersihan tersebut gerakan sedikit saja pada daun telinga akan dihantarkan ke
sehingga sel-sel kulit mati dan serumen akan menumpuk di kulit dan tulang rawan liang telinga luar sehingga
sekitar gendang telinga. Masalah ini juga diperberat oleh mengakibatkan rasa sakit yang hebat pada penderita otitis
adanya susunan anatomis berupa lekukan pada liang telinga. eksterna.11
Keadaan diatas dapat menimbulkan timbunan air yang Nyeri terjadi akibat penekanan perikondrium pada otitis
masuk ke dalam liang telinga ketika mandi atau berenang. eksterna sirkumskripta oleh furunkel atau akibat iritasi
Kulit yang basah, lembab, hangat, dan gelap pada liang langsung periosteum di bawah lapisan kulit yang tipis pada
telinga merupakan tempat yang baik bagi pertumbuhan duapertiga dalam liang telinga yang tidak memiliki lapisan
bakteri dan jamur.9,10 subkutis, pada otitis eksterna difus. 1,3 Nyeri biasanya
Adanya faktor predisposisi otitis eksterna dapat meningkat dengan penekanan pada tragus atau penarikan
menyebabkan berkurangnya lapisan protektif yang pada pinna.1
menimbulkan edema epitel skuamosa. Keadaan ini b. Gatal
menimbulkan trauma lokal yang memudahkan bakteri Gatal merupakan gejala klinik yang sangat sering dan
masuk melalui kulit, terjadi inflamasi dan cairan eksudat. merupakan pendahulu rasa sakit yang berkaitan dengan
Rasa gatal memicu terjadinya iritasi, berikutnya infeksi lalu otitis eksterna akut. Pada kebanyakan penderita rasa gatal
terjadi pembengkakan dan akhirnya menimbulkan rasa disertai rasa penuh dan rasa tidak enak merupakan tanda
nyeri. 9,10 permulaan peradangan suatu otitis eksterna akut. Pada otitis
Proses infeksi menyebabkan peningkatan suhu lalu eksterna kronik dan otomikosis, gatal merupakan keluhan
menimbulkan perubahan rasa tidak nyaman dalam telinga. utama.3
Selain itu, proses infeksi akan mengeluarkan cairan/nanah c. Gangguan pendengaran
yang bisa menumpuk dalam liang telinga (meatus akustikus Gangguan pendengaran mungkin terjadi pada kondisi
eksterna) sehingga hantaran suara akan terhalang dan akut dan kronik dari otitis eksterna akut. Edema kulit liang
terjadilah penurunan pendengaran. Infeksi pada liang telinga, sekret yang serous atau purulen, penebalan kulit
telinga luar dapat yang progresif pada otitis eksterna yang lama, sering
menyebar ke pinna, periaurikuler dan tulang temporal. menyumbat lumen kanalis dan menyebabkan timbulnya tuli
9,10
konduktif. Keratin yang deskuamasi, rambut, serumen,
debris, dan obat- obatan yang digunakan kedalam telinga
2.6 Gejala Klinis
bisa menutup lumen yang mengakibatkan peredaman
a. Rasa sakit di dalam telinga (otalgia)
hantaran suara.8
Otalgia dapat bervariasi berupa rasa tidak enak,
perasaan penuh di dalam telinga, perasaan seperti terbakar 2.7 Diagnosis3
hingga rasa sakit yang hebat, dan berdenyut. Meskipun rasa a. Anamnesis
sakit sering merupakan gejala yang dominan, keluhan ini  Otalgia
 Rasa penuh di telinga
juga sering merupakan gejala sering membuat keliru.
 Gatal
Rasa penuh pada telinga merupakan keluhan yang  Penurunan pendengaran
umum pada tahap  Discharge

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2022


Dokter Muda THT-KL Periode Mei 2020 6
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

 Tinnitus 1. Pengangkatan debris


 Demam (jarang)
Pengangkatan debris dari saluran telinga meningkatkan
b. Pemeriksaan Fisik
 Nyeri tekan tragus, nyeri tarik pinna efektivitas pengobatan topikal. Irigasi dengan campuran
 Eritematosa dan edema saluran auditori peroksida dan air hangat mungkin berguna untuk
eksternal
menghilangkan debris dari kanal, tapi hanya jika membran
 Adenopati Periauricular dan servikal
timpani utuh. Setiap air yang dimasukkan harus dikeluarkan
 Demam (jarang)
kembali agar tidak memperberat kondisi.12
 Tuli konduktif
2. Farmakoterapi
Pada kasus berat infeksi dapat menyebar ke jaringan
Sebelum pengobatan antibiotik direkomendasikan untuk
lunak sekitarnya, termasuk kelenjar parotis. Ekstensi
tulang juga dapat terjadi ke dalam OE, astringen dan larutan asam asetat biasanya digunakan
tulang mastoid, sendi untuk mengobati kondisi ini. Pengobatan ini bisa
temporomandibular, dan dasar tengkorak, dalam hal
mengakibatkan rasa sakit yang dapat menimbulkan
saraf kranial VII (wajah), IX (glossopharingeus), X
(vagus), XI (aksesori), atau XII (hypoglossal) dapat inflamasi saluran telinga dan umumnya tidak digunakan saat
terpengaruh ini.12
b. Pemeriksaan penunjang Saat ini banyak pengobatan yang diberikan berupa
 Biakan dari sekret
antibiotik topikal. Kombinasi antibiotik dan steroid terbukti
2.8 Diagnosis Banding berhasil dalam mengobati otitis eksterna, dengan tingkat
a. Trauma pada kanal penyembuhan 87-97%. Agen lain yang digunakan adalah
b. Otitis media akut analgesik untuk menghilangkan nyeri, dalam beberapa
c. Dermatitis atopi kasus, antipruritus atau antihistamin.12
d. Ramsay hunt syndrome a. Obat topikal
Sebagian besar kasus OE akut berespon baik terhadap
2.9 Tatalaksana pengobatan topikal. Antibiotik topikal, dengan atau tanpa
Prinsip-prinsip penatalaksanaan yang dapat diterapkan kortikosteroid (diberikan untuk mengurangi peradangan),
pada semua tipe otitis eksterna antara lain: 10 merupakan terapi utama. Larutan asam (diberikan untuk
1. Membersihkan liang telinga dengan pengisap atau mengubah pH dan menghambat pertumbuhan
kapas dengan berhati-hati. mikroorganisme) dapat digunakan dalam kasus ringan atau
2. Penilaian terhadap sekret, edema dinding kanalis, dan kasus dengan infeksi jamur. Antijamur dapat digunakan jika
membran timpani diperlukan.12
3. Pemilihan pengobatan lokal Penggunaan aminoglikosida topikal mungkin
Pengobatan utama otitis externa berupa penanganan berhubungan dengan adanya perforasi atau ventilasi tuba
nyeri, pengangkatan debris dari kanalis auditorial eksternal yang dapat menimbulkan masalah. Bagaimanapun juga
(EAC), pemberian obat topikal untuk mengendalikan edema pengunaan ini masih kontroversial, banyak ahli
dan infeksi, dan menghindari faktor pencetus. 12 otolaringologi berpendapat bahwa aminoglikosida topikal
Sebagian besar kasus dapat diobati dengan obat mungkin bersifat ototoxic jika masuk ke telinga tengah.
golongan analgetik dan obat topikal. Biasanya obat yang Dalam situasi ini, dapat digunakan alternatif berupa
digunakan adalah asam asetat tetes, yang mengubah pH preparat topikal nonotoksik (misalnya fluoroquinolone,
kanal telinga; antibiotik topikal, yang mengendalikan dengan atau tanpa steroid) mungkin lebih aman.12
pertumbuhan bakteri; dan preparat anti jamur. Pada kasus Fluoroquinolon tidak berhubungan dengan ototoxicity,
yang lebih berat, terapi antibiotik oral atau intravena (IV) dan ofloxacin aman digunakan pada kasus perforasi
dan analgesik golongan narkotik mungkin diperlukan. 12 membran timpani. Dalam suatu review literatur disimpulkan
bahwa OE dapat diobati dengan

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2020


Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2022 7
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

aman menggunakan ciprofloxacin 0,3% dan dexamethasone dinding furunkelnya tebal, dilakukan insisi, kemudian
0,1% dan dengan penambahan dexamethasone dipasang salir (drain) untuk mengalirkan nanahnya.
meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan. Pada Infeksi Biasanya tidak diperlukan pemberian antibiotik secara
jamur ringan biasanya dapat diobati dengan larutan asam sistemik, hanya diberikan obat simtomatik seperti analgetik
asetat, sedangkan kasus yang lebih parah mungkin harus dan obat penenang.9
ditangani dengan agen antijamur topikal, seperti klotrimazol B. Otitis Eksterna Difus
1%.12
Langkah pertama yang terpenting untuk terapi otitis
b. Analgetik
eksterna difusa berupa pembersihan secara cermat semua
Pengendalian rasa nyeri sangat penting kualitas hidup
debris dan nanah di dalam liang telinga, yang mudah
pasien. OE bisa sangat menyakitkan, dan pasien akan
dilakukan dengan menggunakan ujung penghisap yang
sering meminta analgesik.. Obat antiinflamasi nonsteroid
kecil. Kemudian liang telinga dimasukkan tampon yang
(OAINS) dapat mengurangi peradangan dan iritasi dan
mengandung antibiotik.
dapat dikombinasikan dengan opiat untuk memperbaiki
Kadang-kadang diperlukan antibiotik sistemik.9
gejala nyeri. Asetaminofen dapat diberikan kepada pasien. c. Otomikosis
Dalam beberapa kasus, analgesik sistemik sangat membantu
Pengobatannya dengan membersihkan liang teling.
sebelum pembersihan telinga.12
Larutan asam asetat 2% dalam alkohol, larutan iodium
c. Antibiotik Oral atau intravena
povidon 5% atau tetes telinga yang mengandung campuran
Kebanyakan pasien otitis eksterna tidak memerlukan antibiotik dan kortikosteroid yang diteteskan ke liang telinga
obat oral. Antibiotik oral umumnya disediakan untuk pasien biasanya dapat menyembuhka. Kadang-kadang diperlukan
imunosupresi, diabetes, adenopati, atau infeksi yang meluas juga obat anti jamur yang diberikan secara topikal yang
di luar saluran telinga. Antibiotik oral dapat diberikan pada mengandung nistatin, klotrimazol.9
pasien dengan selulitis kulit wajah atau leher atau pada D. Otitis Eksterna Maligna
pasien dengan edema berat saluran telinga yang penetrasi Pada kasus yang otitis ekterna maligna pasien harus
topikalnya terbatas. Antibiotik IV digunakan pada individu dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan terapi antibiotik
dengan OE maligna; atau tidak respon terhadap antibiotik IV. Pengobatan yang diberikan tergantung pada organisme
topikal dan oral.12 yang didapatkan, yang ditentukan dengan cara pewarnaan
3. Debridemant atau Drainage
Gram dari area yang terkena.12,4
Debridemen saluran telinga biasanya dilakukan untuk
OE nekrosis atau untuk komplikasi OE misalnya stenosis 2.10 Komplikasi13
kanalis eksterna. Tindakan ini sering dilakukan pada kasus
1. Abses
OE yang lebih berat. Terkadang terbentuk abses di saluran
2. Penyempitan saluran telling
telinga yang biasanya terjadi pada kasus OE yang
3. Inflamasi dan perforasi pada membran timpani
disebabkan oleh S.aureus. Pengobatan abses sering
4. Selulitis
dilakukan dengan prosedur drainase.12
5. Otitis eksterna malignan
Berikut tatalaksana otitis eksterna berdasarkan
klasifikasi : 2.11 Prognosis
a. Otitis Eksterna Sirkumskripta
Sebagian besar kasus, pasien mulai membaik dalam
Terapi untuk otitis eksterna sirkumskripta tergantung
waktu 48 sampai 72 jam, dengan sembuh total dalam waktu
pada keadaan furunkel. Bila sudah menjadi abses, diaspirasi
7 sampai 10 hari. Namun, jika tidak diterapi segera otitis
secara steril untuk mengeluarkan nanahnya. Lokal diberikan
eksterna bisa menyebabkan selulitis periaurikula. Pada
antibiotic dalam bentuk salep, seperti polymyxin B atau
pasien usia lanjut usia atau imunocompromise bisa terjadi
bacitracin, atau antiseptik (asam asetat 2-5% dalam alkohol.
penyebaran infeksi ke kulit bahkan ke tulang disekitar
Kalau
telinga.14,15

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2020


Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2022 8
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

LAPORAN KASUS  Riwayat mengkonsumsi alkohol tidak ada


IDENTITAS PASIEN  Riwayat merokok tidak ada
Nama : Ny. E  Riwayat mengorek telinga dengan cotton bud ada
Umur : 51 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan PEMERIKSAAN FISIK
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga  Keadaan Umum : sakit sedang
Alamat : Parak Jua  Kesadaran :composmentis
Status : Menikah cooperative
Nageri Asal : Indonesia  Tekanan darah : Tidak diukur
Agama : Islam  Frekuensi nadi : Tidak diukur
 Suhu : Tidak diukur

ANAMNESIS  Pernapasan : Tidak diukur

Seorang pasien perempuan, berusia 51 tahun PEMERIKSAAN SISTEMIK

datang ke poli THT RSUD Prof Dr M Ali Hanafiah SM  Kepala : Normocephal

Batusangkar, dengan keluhan gatal di telinga kiri sejak 2  Mata


hari yang lalu. o Konjungtiva : Anemis (-/)
Keluhan Utama: o Sklera : Ikterik (-/-)
Gatal di telinga kiri sejak 2 hari yang lalu  Toraks
Riwayat Penyakit Sekarang: o Jantung : Tidak diperiksa
• Sebelumnya pasien telah dikenal dengan diagnosis o Paru : Tidak diperiksa
otomikosis ADS pada tanggal 28 November 2022
 Abdomen : Tidak diperiksa
• Pasien mengeluhkan gatal di telinga kiri sejak 2 hari
 Ekstremitas : akral hangat, edema
yang lalu,
tidak ada, CRT<2 detik
• Riwayat keluar cairan dari telinga kiri ada sejak 2 hari
STATUS LOKALIS THT-KL
yang lalu
a. Telinga
• Penurunan pendengaran tidak ada
 AD  kelainan kongenital tidak ada, trauma tidak
• Keluhan telinga kiri berdenging ada.
ada, tanda radang tidak ada, nyeri tekan tragus
• Keluhan telinga terasa penuh ada.
tidak ada, nyeri tarik pinna tidak ada
• Keluhan telinga nyeri pada telinga kiri tidak ada
Otoskopi : liang telinga lapang, MT utuh, refleks
• Riwayat keluar cairan dari hidung ada, cairan
cahaya (+), krusta (-)
berwarna jernih.
 AS  kelainan kongenital tidak ada, trauma tidak
.
ada, tanda-tanda radang ada, nyeri tekan tragus
Riwayat Penyakit Dahulu:
tidak ada, nyeri tarik pinna tidak ada
 Riwayat bersin berulang dan flu di pagi hari ada
Otoskopi : liang telinga lapang,mukosa
 Riwayat diabetes melitus tidak ada
hiperemis, edem (+), MT utuh, refleks cahaya
 Riwayat hipertensi tidak ada
positif, krusta pada 1/3 anterior liang telinga (+)
 Riwayat merokok dan mengonsumsi minuman
 Mastoid ADS: tanda radang tidak ada, fistel tidak
alkohol tidak ada.
ada, sikatrik tidak ada, nyeri ketok tidak ada, nyeri
 Riwayat keganasan tidak ada
tekan tidak ada.
 Riwayat demam tidak ada  Tes Penala : tidak dilakukan
 Tes Audiometri : tidak dilakukan
Riwayat Penyakit Keluarga:
b. Hidung
 Riwayat keluarga dengan keluhan serupa tidak ada
 Hidung luar: Deformitas tidak ada, kelainan
 Riwayat keganasan pada keluarga tidak ada
kongenital tidak ada, trauma tidak ada, radang
 Riwayat DM dan Hipertensi pada keluarga tidak ada
tidak ada, massa tidak ada.
Riwayat Pekerjaan, Sosial Ekonomi dan Kebiasaan:
 Sinus Paranasal: Deformitas tidak ada, Nyeri
 Pasien seorang ibu rumah tangga
tekan tidak ada, Nyeri ketok tidak ada.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2020
Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2022 9
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

 Rinoskopi anterior: Diagnosis tambahan: Serumen Prop AS


KND: vibrise (+), kavum nasal cukup lapang, sekret (-),
Diagnosis Banding:
konka inferior hipertrofi, permukaan licin, edema (+),
konka media eutrofi, permukaan licin, edema (-), septum  Impaksi Serumen

deviasi (-), massa (-) Pemeriksaan Anjuran:

KNS: vibrise (+), kavum nasal cukup lapang, sekret (-),  Audiometri
konka inferior eutrofi, permukaan licin, edema (-), konka
media eutrofi, permukaan licin, edema (-), septum Tindakan:
deviasi (-), massa (-)  Ear toilet
c. Kavitas Oral dan Orofaring  Ekstraksi serumen
- Trismus (-)  Medikamentosa : Cefixim
- Uvula di tengah, edema (-) 

- Palatum molle dan arkus faring: merah muda, edema Prognosis:


(-) Quo ad vitam : Bonam
- Dinding faring: merah muda, permukaan licin Quo ad sanam : Bonam
- Tonsil: T1-T1, merah muda, permukaan licin, muara
kripti tidak melebar, detritus (-) DISKUSI
- Peritonsil: merah muda, edema (-), abses (-) Seorang pasien perempuan usia 51 tahun datang ke
- Massa (-) poli THT-KL RSUD Prof Dr M Ali Hanafiah SM
- Gigi: karies (-), kesan normal Batusangkar dengan diagnosis kerja Otitis eksterna
- Lidah: merah muda, bentuk normal, deviasi (-), sikrumskripta AS + Serumen Prop. Diagnosis kerja
massa (-) ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik. Keluhan utama pasien yaitu gatal pada telinga
d. Kelenjar Getah Bening kiri sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan
Tidak dilakukan keluar cairan 2 hari yang lalu,telinga berdenging,
tidak disertai nyeri, dan terasa penuh serta tidak ada
RESUME gangguan pendengaran. Hal ini dapat disebabkan
Seorang pasien perempuan berusia 51 tahun oleh berbagai sebab, salah satunya Otitis . Gangguan
datang ke poli THT RSUD Prof Dr M Ali Hanafiah SM pendengaran pada pasien OMSK terjadi akibat
Batusangkar dengan keluhan utama gatal pada telinga infeksi yang terjadi di telinga tengah. Infeksi ini
kiri sejak 2 hari ini. Pasien juga mengeluhkan keluar menyebabkan peningkatan cairan, sehingga hantaran
cairan di telinga kiri 2 hari yang lalu. Keluhan telinga kiri suara/udara yang diterima menurun. Selain itu, pada
berdenging ada. Rasa penuh di telinga kiri ada. Nyeri pasien OMSK sering sekali ditemukan jaringan
pada telinga kiri tidak ada. granulasi, putusnya rantai tulang pendengaran, hal ini
Pada pemeriksaan fisik, inspeksi didapatkan tentunya berhubungan dengan gangguan transmisi
telinga kiri hiperemis, krusta (+), pada pemeriksaan gelombang suara yang bermanifestasi sebagai
otoskopi liang telinga lapang, mukosa hiperemis penurunan derajat gangguan pendengaran.
(+),udem (+), membran timpani utuh, refleks cahaya (+), Sehingga, pasien OMSK umumnya juga mengalami
krusta pada 1/3 liang telinga (+) Sedangkan untuk tuli konduktif.8
telinga kanan dalam batas normal. Pemeriksaan hidung Dua tahun sebelumnya pasien mengeluhkan
pada KND terdapat konka inferior hipertrofi (+) keluar cairan hilang timbul dari telinga kanan
sedangkan KNS dan tenggorok dalam batas normal, dan berwarna putih kekuningan yang tidak berbau dan
tidak ditemukan pembesaran KGB. tidak bercampur darah disertai pusing yang tidak
dipengaruhi posisi. Terdapatnya cairan yang keluar
dari telinga (otorea) merupakan manifestasi umum
Diagnosis utama:
dari penyakit telinga, biasanya terjadi pada kelainan
Otitis Eksterna Sirkumskripta AS
dari telinga tengah salah satunya OMA pada masa

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2020


Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2022 10
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

kecil. Cairan yang keluar dari telinga dapat berupa timpanoplasti. Tatalaksana OMSK tipe bahaya satu-
serosa, mukoid ataupun mukopurulen. Cairan telinga satunya adalah tindakan operasi mastoidektomi
yang purulen biasanya menandakan suatu proses bone radikal kombinasi dalam rangka eradikasi
erosing pada telinga tengah. 20
Keluarnya sekret kolesteatoma yang bisa menyebabkan destruksi
biasanya hilang timbul. Meningkatnya jumlah sekret tulang, diikuti dengan rekonstruksi gendang telinga.10
dapat disebabkan infeksi saluran nafas atas atau Pasien direncakan untuk tindakan
kontaminasi dari liang telinga luar setelah mandi atau timpanoplasti. Timpanoplasti merupakan prosedur
berenang. Sekret yang bercampur darah berhubungan pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki
dengan adanya jaringan granulasi dan polip telinga dan membran timpani yang mengalami perforasi.
merupakan tanda adanya kolesteatom yang Prosedur ini juga bisa dilakukan guna memperbaiki
mendasarinya.9 2 tahun yang lalu, pasien memiliki tulang-tulang pendengaran yang terletak dibelakang
riwayat kemasukan serangga pada telinga kanan lalu membran timpani sehingga dapat memperbaiki fungsi
dicongkel menggunakan kepala paku sehingga berdarah pendengaran. Timpanoplasti dianjurkan ketika
sebanyak 1 sendok makan dan berhenti sendiri. Hal ini terdapat perforasi membran timpani yang tidak bisa
yang menyebabkan perforasi total pada membran menutup sendiri.10
timpani kanan pasien. OMSK dapat dibedakan
berdasarkan letak perforasi,yaitu sentral (subtotal atau DAFTAR PUSTAKA
total), marginal, dan atik. Pada pasien ini perforasi total 1. Wiegand S, Berner R, Schneider A,
yang lebih mengarahkan diagnosis kepada OMSK tipe Lundershausen E, Dietz A. Otitis Eksterna:
Investigation and Evidence-Based
kolesteatom.8 Pada pasien ini sekret telinga yang
Treatment. Dtsch Arzlebl Int 2019; 116:
dikeluarkan tidak berbau dan tidak bercampur darah. 224-34.
OMSK dapat menimbulkan berbagai 2. Hajioff D, Mackeith S. Otitis
Eksterna. Clinical Evidence 2015; 06:
komplikasi. Pada anamnesis, pasien tidak mengeluhkan
510.
adanya wajah mencong, sakit kepala hebat, penurunan 3. Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J,
kesadaran, dan muntah menyemprot, yang merupakan Restuti RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher
tanda dari munculnya komplikasi OMSK. OMSK dapat
Edisi 6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009
menimbulkan komplikasi berupa paresis nervus fasialis, 4. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
fistula labirin dan labirinitis, meningitis, dan abses Profil Data Kesehatan Indonesia. Jakarta:
subdural.8 Hal ini dapat disebabkan oleh pasien ini 2012.
5. Ibiam FA, Godwin O, Ezeanolue B,
diduga mengalami OMSK tipe kolesteatoma sehingga Okoroafor IJ. Acute Otitis Externa as Seen
menimbulkan erosi tulang. at the University of Nigeria Teaching
Tatalaksana OMSK disesuaikan dengan Hospital, Enugu. Otolaryngology online
Journal 2013.
tipenya, pada tipe aman dilihat apakah termasuk fase
6. Amri E, Kadir A, Djufri NI. Perbandingan
tenang atau aktif. Pada OMSK tipe aman fase tenang, Efektifitas Klinis Ofloksasin Topikal
maka bisa dilakukan stimulasi eiptelisasi tepi gendang Dengan Ofloksasin Kombinasi Steroid
Topikal Pada Otitis Eksterna Profunda di
telinga yang robek dengan harapan gendang telinga
Makasar. Bagian IK THT-KL Fakultas
yang mengalami perforasi dapat menutup sendiri. Bila Kedokteran Univesitas Hasanuddin
membran timpani tetap berlubang maka indikasi untuk Makasar. 2013; 1: 1–13.
dilakukan operasi timpanoplasti. Pada OMSK tipe aman 7. Mansjoer A, dkk. Kapita Selekta
Kedokteran Edisi III jilid 1. Jakarta: Media
fase aktif maka dilakukan pemberian obat antibiotik Aeculapius FKUI.
topikal yang dapat dikombinasikan dengan antibiotik 8. Carr MM. Otitis Eksterna.
sistemik dan pencucian telinga secara periodik. Bila http://www.icarus.med.utoronto.ea/carr/man
ual/otitisexterna.htm. Diakses Februari
otore berhenti maka bisa diperlakukan seperti OMSK
2020.
tipe aman fase tenang, sedangkan bila otore menetap > 9. Hafil AF, Sosialisman, Helmi.
1 minggu perlu dilakukan pemeriksaan mikrobiologi Kelainan Telinga Luar. Dalam: Buku
sekret telinga untuk menentukan jenis antibiotik yang Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
tepat. Bila otore masih terjadi > 3 bulan maka indikasi Tenggorok Kepala dan Leher, Ed 7.
untuk dilakukan operasi mastoidektomi dan
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2020
Dokter Muda THT-KL Periode Desember 2022 11
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Jakarta, BalaiPenerbit FK UI. conditions/ears-nose-and-throat/otitis-


2012.hlm.53. externa#complications-of-otitis-externa.
10. Adam GL, Boies LR, Higler PA. Penyakit diakses- 5 Mei 2020
telinga luar. Wijaya C, alih bahasa. Effendi H,
14. Gore J. Otitis externa. Journal of the American
Santoso K, editor. Dalam Buku Ajar Ilmu
Academy of Physician Assistants. 2018; 31(2)
Panyakit THT. Edisi 6. Jakarta: EGC. 2013.78-
:47-48
81.
15. Koch KS. Managing otitis externa. Afr
11. Otitis Externa, Author: Ariel A Waitzman,
Pharm J. 2012;79(8):17-22
MD, FRCS (C) ; Chief Editor: Arlen D
Meyers, MD,
MBA. http://emedicine.medscape.com/articl
e/994550-overview. diakses tanggal 06 Mei
2020
12. Waitzman AA. Otitis externa treatment and
management. Updated 2017.
13. NHS. Otitis Externa.
https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2020

Anda mungkin juga menyukai