Enger M, Skjaker SA, Melhuus K, Nordsletten L, Pripp AH, Moosmayer S, Brox JI. Shoulder injuries from birth to old age: A 1-year prospective study of 3031 shoulder injuries in an urban
population. Injury. 2018 Jul;49(7):1324-1329
Epidemiologi
• Bahu adalah sendi tubuh yang paling sering mengalami dislokasi
(50%)
• dislokasi -> anterior, posterior, inferior, atau anterior-
superior. (anterior paling umum [97%] ).
• Pasien dengan dislokasi bahu sebelumnya lebih rentan terhadap
redislokasi.
• Pasien yang lebih muda memiliki frekuensi redislokasi yang jauh lebih
tinggi
Wolfe JA, Christensen DL, Mauntel TC, Owens BD, LeClere LE, Dickens JF. A History of Shoulder Instability in the Military: Where We Have Been and What We Have Learned. Mil
Med. 2018 May 01;183(5-6):e158-e165.
Etiologi
• Pukulan pada bahu untuk menarik tulang keluar dari tempatnya.
• Rotasi ekstrem dapat mengeluarkan bahu dari soketnya.
• Cedera olahraga sering menyebabkan dislokasi bahu.
• Trauma akibat kecelakaan kendaraan bermotor.
Saw R, Finch CF, Samra D, Baquie P, Cardoso T, Hope D, Orchard JW. Injuries in Australian Rules Football: An Overview of Injury Rates, Patterns, and Mechanisms Across All Levels of
Play. Sports Health. 2018 May/Jun;10(3):208-216
Patofisiologi
• Dislokasi anterior
• Mekanisme cedera biasanya merupakan pukulan pada ekstremitas
yang abdusen, external rotasi dan ekstensi yang extrem. Pada
pemeriksaanabiasanya ditemukan lengan abduksi dan external rotasi
dan akromion tampak menonjol
• 40% dislokasi anterior terdapat kerusakan lain termasuk kerusakan
saraf, atau robekan dan patah tulang yang terkait dengan labrum,
fossa glenoid, dan/atau kaput
Vasiliadis AV, Kalitsis C, Biniaris G, Saridis A. Anterior Shoulder Dislocation during Breaststroke Swimming Technique: A Case Report and Review of the Literature. Case Rep Orthop. 2019;
Patofisiologi
• Dislokasi Posterior
• Mekanisme cedera biasanya disebabkan oleh benturan pada bahu
anterior dan pembebanan aksial dari lengan yang diputar secara
internal
• Bisa diakibatkan karena kontraksi otot yang hebat (kejang, sengatan
listrik).
• Pada pemeriksaan, lengan biasanya dalam posisi adduksi, dan rotasi
internal dan pasien tidak dapat memutar secara eksternal.
Farrar NG, Malal JJ, Fischer J, Waseem M. An overview of shoulder instability and its management. Open Orthop J. 2013
Patofisiologi
• Dislokasi Inferior
• Biasanya disebabkan oleh hiperabduksi atau dengan beban aksial pada
lengan yang diabduksi.
• Pada pemeriksaan, lengan dipegang di atas dan di belakang kepala dan
pasien tidak dapat melakukan adduksi lengan.
• Sering dikaitkan dengan cedera saraf, cedera manset rotator, robekan
pada kapsul internal, dan insiden tertinggi cedera saraf aksila dan
arteri dari semua cedera bahu.
Farrar NG, Malal JJ, Fischer J, Waseem M. An overview of shoulder instability and its management. Open Orthop J. 2013
Manifestasi
• Rasa sakit dan penurunan rentan gerak
• Sensasi sendi bergeser ke luar