PEMBAGIAN
KLINIS
Pankreatitis akut dan kronis
Pankreatitis residivans akut dan kronis
PATOLOGI
1. Pankreatitis udematosa
2. Pankreatitis infiltratif
3. Pankreatitis hemoragika
4. Pankreatitis nekrotikans
ETIOLOGI
Abdominal X-ray
– Peranan terbatas pada fase akut
– Gambaran colon cut-off sign
– Gambaran kalsifikasi pada pankreatitis kronis
USG Abdomen
– Merupakan pemeriksaan yang sangat berguna dan technic of choiceuntuk
menentukan etiologi
CT scan abdomen
– Imaging study of choice untuk mengetahui adnya komplikasi
– Grading prognostik dari BALTHAZAR:
A : normal
B : pembesaran pankreas
C : inflamasi peripankreatik
D : single fluid collection
E : multiple fluid collection
PEMERIKSAAN IMEJING
MRCP bila ada dugaan kausa obstruksi saluran biliaris dan
pankreatik
ERCP
Endoscopic USG
Plain film with pancreatic
calcifications (arrowhead).
Abdominal CT scan in a patient with acute pancreatitis
and infection in the lesser sac in the region of the body
and tail of the pancreas. Infection is indicated by the
presence of intraperitoneal gas bubbles (arrowheads).
Acute Chronic
Pancreatitis Pancreatitis
PENANGGULANGAN
1. KONSERVATIF
Kebanyakan konservatif
– Yang sangat penting adalah pemberian cairan dan elektrolit yang
diawasi melalui pemantauan diuresis, hematokrit, volume darah dan
CVP
Transfusi diperlukan pada pankreatitis hemoragika
Puasakan untuk mengistirahatkan pankreas dan menghindarkan
refleks gastropankreatik yang menyebabkan pelepasan gastrin
– Pasang NGT untuk mengeluarkan cairan lambung, mencegah
distensi dan dekompresi
Insulin dosis rendah bila ada hiperglikemia
Ca-glukonas bila kadar Ca menurun
PENANGGULANGAN
Antibiotik diberikan sebab ada kemungkinan terjadi
sepsis atau abses pankreas
Bila nyeri analgesik golongan meperidin (golongan
opiat atau morfin menyebabkan spasme sfingter oddi)
Koledokotomi atau endoskopik papilotomi untuk
mengeluarkan batu saluran empedu gall stone
pankreatitis
PENANGGULANGAN
2. OPERATIF
Indikasi pembedahan :
Peritonitis
Abses pankreas
Tindakan bedah debridement pada pankreas dan jaringan
sekitarnya yang nekrotik, membuka semua kantong atau rongga
disekitar pankreas, mencuci dan membilas sebersih mungkin
rongga peritoneum dari cairan pankreas disertai drainase.
Tehnik drainase abses peripankreatik
PERBEDAAN PANKREATTIS AKUT DAN KRONIS
( Brooks JR . Surgery of Pancreas)
Acute Chronic
More often males 1+ 3+
Alcohol connected 1+ 4+
Biliary tract disease 4+ 1+
Pancreatic enzymes important 4+ 1+
Pancreas normal post disease 4+ 0
Amylase level elevated 4+ 1+
Hypoglycemia 3+ 0
Hyperglycemia 1+ 4+
Hypocalcemia 3+ 0
Hypercalcemia 0 1+
Vasoactive substances, circulating 2 +0
Sepsis, hypotermia, etc 3 +0
Exocrine deficiency 0 4+
Endocrine deficiency 0 4+
Calcareous deposits 0 4+
Renal, pulmonary failure 3+ 0
Pseudocysts 2+ 2+
Jaundice 3+ 2+
Glucagon defect 1+ 0
Gastrintestinal bleeding 3+ 0
Abscess formation 3+ 0
Operable 0 3+
Edema, hemorrhage, necrosis 3+ 0
Dilated ducts 0 +
PENYULIT
Shock dan renal failure.
Disebabkan karena pengeluaran enzim proteolitik yang bersifat vasoaktif
dan menyebabkan perubahan sistem kardiovaskuler disertai perubahan
sirkulasi ginjal.
Juga disebabkan oleh adanya sekuestrasi cairan dalam rongga
retroperitoneum dan intraperitoneum pada pankreatitis hemoragika dan
nekrotikans
Perdarahan
Perdarahan terutama pada pankreatitits nekrotikans mati
Sumber perdarahan dapat disebabkan oleh timbulnya tukak peptik
atau erosi pembuluh darah sekitar pankreas disertai trombosis
v.lienalis dan v.portal
PENYULIT
Pseudokista
Timbul setelah lebih dari 2 minggu perjalanan pankreatitis akut.
Pseudokista terjadi oleh karena adanya pengumpulan cairan
pankreas yang dikelilingi membran jaringan ikat.
Kalsifikasi
Serangan pankreatitis berulang dapat menyebabkan kalsifikasi
pankreas, DM sekunder dan steatorea terutama pada pankreatitis
alkohol.
TERIMA
KASIH