Anda di halaman 1dari 2

Latihan 6: Latihan bridging, dilakukan dengan posisi pasien

terlentang dengan lutut ditekuk posisi terapis menyesuaikan Beberapa hal yang perlu diketahui dalam penanganan pasien
posisi pasien pelaksanaannya posisi permulaan tidur, kedua stroke di rumah, antara lain:
lutut ditekuk kedua lengan lurus di samping tubuh, angkat 1. Secara umum kondisi pasien pasca stroke seringkali
panggul keatas, terapis dapat membantu menarik lutut
kemudian dilakukan penekanan pada lutut. Latihan ini
mengalami masalah pada kestabilan emosional, karena adanya Terapi Latihan Pada Pasien
perubahan kemampuan dalam melakukan aktivitas. Seorang
dilakukan dengan pengulangan 1 x 8 hitungan. pasien stroke selalu merasa putus asa karena pasien merasa
kelumpuhan seakan tidak dapat dipulihkan lagi. Hal ini dapat
Post Stroke
disikapi dengan selalu melakukan pendekatan yang kooperatif
dan memberikan keyakinan kalau potensi untuk sembuh selalu
ada.
2. Motivasi pasien mungkin akan meningkat jika pasien dapat
Catatan: merasakan perubahan yang positif setelah diberikan tindakan,
karena yang paling tahu tentang peningkatan kemampuan gerak
 Latihan 1-5 masing-masing setelah dilakukan dengan adalah pasien sendiri. Untuk itu terapi yang diberikan haruslah
bantuan, instruksikan pasien untuk mengulang gerakan tepat.
dengan menggunakan kekuatan sendiri (latihan aktif). 3. Kebanyakan pasien mengkondisikan seluruh tubuhnya ikut
 Dosis latihan: Setiap gerakan diulangi sebanyak 8x lemah, padahal seharusnya dengan kelemahan pada anggota
hitungan, latihan dilakukan minimal 2x sehari, gerak disatu sisi tubuh, pasien masih dapat beraktifitas dengan
 Jika timbul nyeri saat gerakan, dapat dikurangi dengan organ di sisi tubuh yang sehat serta postur tubuh yang baik.
membatasi gerakan sampai tingkat tidak ada nyeri, lalu Sumber:
dilanjutkan sampai timbul nyeri. Jangan paksakan gerakan Www.yankes.kemkes.gp.id: FISIOTERAPI UPAYA UNTUK MERINGANKAN STROKE
jika nyeri bertambah, namun usahakan agar luas gerakan Oleh Dewi Suci, S. St.FT, M.Fis.
bertambah setiap harinya. Www. eprints.ums.ac.id: Karya Tulis Ilmiah oleh Ika Yussi Hernawati.

Latihan ini bertujuan untuk:


1. Meningkatkan fleksibilitas dan relaksasi otot-otot sisi
tubuh yang terkena,
2. Membantu mengembalikan pola gerak normal,
3. Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi,
4. Mengurangi nyeri dan kekakuan sendi,
5. Memelihara lingkup gerak sendi pada anggota gerak yang
terkena.
Bagaimana terapi latihannya? Latihan 4: Latihan pada anggota gerak bawah, Posisi pasien tetap
Latihan 1: Latihan gerak pasif pada pergelangan tangan dan jari. tidur terlentang dan posisikan diri kita disamping pasien dekat
dengan sisi yang lumpuh. Latihan dimulai dari kaki, pegang jari jari
Apa itu stroke? Pelaksanaanya: Pegang tangan pasien yang lumpuh, satu tangan
pasien kemudian secara bersamaan digerakkan kearah menekuk
memegang diatas pergelangan pasien dan tangan yang satunya
mengenggam tangan pasien dari sisi jari kelingking yang lumpuh dan meluruskan jari jari kaki, dilanjutkan dengan menggerakan
Stroke adalah salah satu penyakit kardiovaskuler yang pergelangan kaki kearah dalam dan luar serta gerakkan menekuk
kemudian gerakkan jari-jari pasien dengan membuka dan menutup
berpengaruh terhadap arteri utama menuju dan berada di dan meluruskan pergelangan kaki.
(mengenggam dan membuka) jari-jari secara bersamaan, kemudian
otak, stroke terjadi ketika pembuluh darah yang
menggerakkan pergelangan tangan pasien kearah dalam dan luar
mengangkut oksigen dan nutrisi menuju otak pecah atau
pergelangan tangan, kemudian kearah kiri dan kanan pergelangan
terblokir oleh bekuan sehingga otak tidak mendapat darah
tangan.
yang dibutuhkannya. Jika kejadian berlangsung lebih dari
10 detik akan menimbulkan kerusakan permanen otak.

Penanganan fisioterapi pada stroke adalah proses


pembelajaran sensomotorik berupa pembentukan pola
Latihan 5: Latihan gerak pasif pada sendi lutut dan sendi panggul
gerak normal. Interaksi pasien dengan fisioterapis amat
dilakukan secara bersamaan, satu tangan memegang tumit pasien
sangat terbatas, sehingga boleh jadi pembentukan pola Latihan 2: Latihan gerak pasif pada siku, satu tangan memegang pada yang lumpuh sedangkan tangan yang satunya memegang dibawah
gerak saat latihan menjadi tidak berarti dibandingkan pola pergelangan tangan pasien yang lumpuh sedangkan tangan satunya lutut, kemudian gerakkan tungkai kearah menekuk dan meluruskan
gerak tidak normal yang terbentuk dalam aktifitas memegang pada siku pasien, gerakkan lengan bawah pasien kearah panggul disertai dengan menekuk dan meluruskan pada sendi lutut
keseharian pasien di rumah. Dampak yang mungkin timbul menekuk kemudian luruskan. (gb.1) kemudian gerakkan kearah membuka dan menutup kaki
akibat penanganan yang salah yaitu pasien akan
kearah samping (gb.2), selanjutnya gerakkan kearah memutar sendi
menghasikan pembelajaran sensomotorik yang salah dan
panggul (gb.3).
akan memperlambat proses perkembangan gerak. Untuk
itu dengan program “edukasi bagi keluarga pasien stroke”
mengenai tata penanganan pasien stroke di rumah akan
sangat bermanfaat dalam mengembalikan kemampuan
gerak dan fungsi pada pasien stroke. Latihan 3: Latihan pasif pada bahu, posisi pasien masih tidur
terlentang, satu tangan memegang pada pergelangan
tangan pasien sedangkan tangan yang
satunya memegang pada siku sebagai
stabilisasi, gerakan yang dilakukan adalah
gerakan mengangkat dan menurunkan 1 2 3
tangan dengan siku tetap lurus, kemudian
gerakan kearah samping tubuh dan kearah depan dada, setelah itu
siku pasien ditekuk dan gerakkan kearah memutar bahu.

Anda mungkin juga menyukai