Anda di halaman 1dari 20

SHOULDER

IMPINGEMENT
SYNDROME
KELOMPOK 3
WIWIT PRIMANINGATI (2017-003)
MUSDALIFA TENRI UDDANI (2017-011)
NOOR HAIRUNISA (2017-014)
DWI GITA WAHYUNING(2017-025)
DEFINISI

• Shoulder impingement
syndrome adalah suatu
kumpulan gejala nyeri bahu
yang timbul akibat adanya
jepitan atau penekanan pada
tendon atau sendi.
PREVALENSI

• Menurut data nyeri bahu adalah nyeri kedua


pada keluhan musculoskletal dengan
melaporkan prevalinsi 20,9% sebagian besar
pasien dengan nyeri bahu ke dokter diberi
diagnosis impingement.
ANATOMI

• Normal
FAKTOR RESIKO

FAKTOR INTRINSIK FAKTOR EKSTRINSIK


• Penebalan tendon • Kelainan postur
• Ketegangan otot tubuh
• Adanya born spurs
• Kelemahan rotator
pada acromin
cuf
GEJALA

• Nyeri
• Otot kehilangan kekuatan dan kemampuan
gerak
• Keterbatasan gerak
PATOFISIOLOGI

• Ketika rotator cuf mengalami peradangan


karena cedera atau penggunaan berlebihan,
atau ketika bursa mengalami peradangan
maka kedua tendon dan bursa yang
membengkak akan menjadi terjepit diantara
kepala humerus dan acromion (Shoulder
Impingement Syndrome).
PENCEGAHAN

• Mengurangi aktivitas fisik yang berhubungan


dengan bahu
• Melapisi daerah yang tidak nyaman dengan es
untuk mengurangi rasa nyeri
• Latihan memutar – mutar lengan kirinya
dengan posisi badan
• membungkuk Latihan memutar – mutar lengan
kirinya dengan posisi badan
ANAMNESIS KHUSUS

Pada penderita shoulder impingement


syndrome, umumnya penderita akan
mengeluhkan nyeri pada bahunya yaitu pada
antero-posterior dan lateral bahu, sepanjang
deltoid dan area bicep. Juga, sulit untuk
menggerakan bahu
PENANGANAN

a. Pemeriksaan khusus
• Statis
• Dinamis
• Palpasi
b. Tes Spesifik
1. Neer sign. Tujuan ; untuk
mengidentifikasi subacromial
impingement
(+)nyeri disertai bunyi kling pada
akhir gerakan pasif elevasi
2. Hawkins Test .Tujuan ; untuk
mengidentifikasi
subacromial impingement
(+) untuk mengidentifikasi
subacromial impingement
3. Empety can Test. Tujuan ; untuk
Mengidentifikasi patologi tendon
otot supraspinatus
(+) Nyeri dan pasien tidak mampu
menahan lengannya melawan
resisten
PENATALAKSANAAN

• MWD
Dosis :
 Jarak : 3-5 cm
 Waktu : 15 menit
 Intensitas : ± 70 sampai
terasa hangat
 Frekuensi : 3 kali seminggu
TEKNIK TERAPI MANIPULASI

• Traksi latero ventro cranial


shoulder
• Grade I,II,III
Dosis: Waktu ; 7 detik
Frekuensi ; 4 kali pengulangan
• Slide ke arah caudal
• Grade I,II,II
Dosis : Waktu ; 7 detik
Frekuensi ; 4 kali pengulangan
• Slide pestero lateral
• Grade I,II,III
Dosis : Waktu ; 7 detik
Frekuensi ; 4 kali pengulangan
TERAPI LATIHAN

• Hold rileks
Dosis ; setiap gerakan 2 set, dimana 1 set 10x
hitungan
Waktu; 1 menit
• Latihan gerak aktif
Dosis : Setiap 1 arah
gerakan 8 kali
pengulangan
HOME PROGRAM

• Stretching
• Latihan gerakan eksternal rotasi dan internal rotasi
• Istirahatkan lengan. Terkadang Anda harus istirahat total.
• Coba bekerja dengan tangan yang tidak cedera.
• Pasien dapat melakukan kompres hangat pada bahu kirinya ± 15
menit jika nyeri timbul.
• Pasien dianjurkan untuk melibatkan lengan yang bermasalah dalam
beraktifitas sehari-hari sebatas toleransi pasien.
Latihan memutar – mutar lengan kirinya dengan posisi badan
membungkuk

Anda mungkin juga menyukai