PENDAHULUAN
Tergambar dimakam mesir kuno (3000
SM) manipulasi dislokasi
Glenohumoral
Hipokrates masih digunakan sampai
sekarang
Dislokasi Anterior 95%
Dislokasi Posterior 4%
Dislokasi Inferior 0,5%
Dislokasi Superior dan Intrathorakal
sangat jarang
Frekuensi:
AS : 50% dari semua dislokasi yang
ditangani di IGD
International: 17 kasus / 100.000
Jenis Kelamin:
Distribusi merata
Puncak insiden: - ♂ 20-30 tahun
- ♀ 61-80 tahun
Insiden: Remaja > anak anak (epifisial
plate mudah patah)
Dewasa tua lebih sering jatuh
kapsul sendi dan
tendon melemah
KLINIS
Riwayat Penyakit
Nyeri hebat pada
bahu Berhubungan
Penurunan range of dengan trauma
motion
DISLOKASI ANTERIOR
PENYEBAB
Akibat abduksi, ekstensi, rotasi eksternal
pemain volly ball
Jatuh pada posisi tangan diregangkan
orang tua
DISLOKASI ANTERIOR
PEMERIKSAAN FISIK
Lengan pada posisi abduksi ringan dan
rotasi eksternal
Bahu berbentuk kotak dan hilangnya kontur
deltoid
Caput humeri teraba di anterior
Pasien menahan posisi abduksi dan rotasi
internal
Tidak dapat menyentuh bahu sebelahnya
DISLOKASI ANTERIOR
PENCITRAAN
Foto Anteroposterior
Ada 3 bentuk
dislocasi anterior:
– subclavicular,
– subcoracoid
(tersering),
– Subglenoid
DISLOKASI POSTERIOR
PENYEBAB
Disebabkan adduksi dan rotasi internal
yang kuat (kejang, tersengat listrik, jatuh
dengan posisi tangan diregangkan)
DISLOKASI POSTERIOR
PEMERIKSAAN FISIK
Lengan pada posisi adduksi dan rotasi
internal
Bahu anterior berbentuk kotak dengan
penonjolan Proc Coracoid.
Bahu posterior penuh dengan Caput
humeri teraba dibawah acromion
Pasien mempertahankan posisi abduksi
dan rotasi eksternal
Jarang ditemukan defisit neurovascular
DISLOKASI POSTERIOR
PENCITRAAN
o Foto AP dapaT menggambarkan kontur
normal caput humeri, atau dapat
menyerupai bola lampu atau corong es
krim tergantung pada derajat rotasi.
o Foto Scapular Y memperlihatkan caput
humeri berada di bawah glenoid (pusat
“Y”). Pada foto axilaris, caput humeri jatuh
dibelakang glenoid
DISLOKASI INFERIOR
Jarang terjadi dan serius
Akibat dorongan axial pada lengan yang
terjulur ke atas (hiper adduksi)
Sering diserata fraktur dan trauma soft
tissue
DISLOKASI INFERIOR
PEMERIKSAAN FISIK