Tesis
Diajukan oleh:
Mina Hartina
07/266836/PKU/9788
diajukan oleh:
Mina Hartina
07/266836/PKU/9788
DR. Dr. Untung Widodo, SpAn. KIC Dr. Bhirowo Yudo Pratomo, SpAn. KAKV
Karya Tulis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Dokter Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas
Kedokteran UGM Tanggal 14 Oktober 2011
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya ilmiah ini tidak terdapat
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara
Mina Hartina
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
penulisan karya ilmiah akhir yang merupakan salah satu syarat kelengkapan
pendidikan.
6. Semua rekan sejawat residen Anestesiologi dan Reanimasi atas bantuan dan
kerjasamanya.
iv
7. Seluruh perawat anestesi, perawat Instalasi Bedah Sentral dan Instalasi Rawat
9. Dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu atas semua
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan,
karena itu saran dan kritik dari semua pihak untuk perbaikan sangat penulis
harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat
Hormat saya,
Mina Hartina
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii
PERNYATAAN........................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x
DAFTAR SINGATAN ................................................................................ xi
INTISARI..................................................................................................... xii
ABSTRACT ................................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Perumusan Masalah................................................................ 6
C. Pertanyaan Penelitian ............................................................. 7
D. Tujuan Penelitian.................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian.................................................................. 7
F. Keaslian Penelitian ................................................................. 7
vi
1. Pemeriksaan Airway ........................................................ 17
2. Penyakit yang berhubungan dengan intubasi sulit ........... 17
3. Test Khusus untuk Memprediksi Intubasi Sulit ............... 20
a. Klasifikasi Mallampati ................................................ 20
b. Wilson Score ............................................................... 24
4. Hubungan Ras Dengan Kesulitan Intubasi....................... 27
E. Kerangka Teori ....................................................................... 29
F. Kerangka Konseptual ............................................................. 30
G. Hipotesis ................................................................................. 31
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Saluran Nafas Atas .................................................................. 10
Gambar 3. Foto Rontgen lateral kepala dan leher pada saat laringoskopi.. 13
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
x
DAFTAR SINGKATAN
Sn = Sensitivitas
Sp = Spesifisitas
DA = Diagnostic Acuracy
LR = Likelihood ratio
ET = Endotrakheal Tube
EKG = Echokardiograpi
xi
INTISARI
Latar belakang: Dalam tindakan anestesi, kesulitan intubasi sering dihubungkan
dengan komplikasi serius, khususnya bila gagal intubasi terjadi. Jika ahli anestesi
dapat memprediksi pasien akan sulit di intubasi, maka resiko-resiko dari tindakan
anestesi dapat dikurangi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan antara klasifikasi
Malammpati dengan Wilson Risk-Sum sebagai prediktor kesulitan intubasi pada
dewasa.
Metode: Sebuah Penelitian telah dilakukan adalah uji diagnostik dengan
rancangan penelitian cross sectional (potong lintang) pada 70 pasien yang akan
menjalani operasi elektif dengan anestesi umum. Pasien terdiri dari laki-laki dan
perempuan, umur 18-65 tahun, status fisik ASA I dan II. Sensitifitas dan
spesifisitas, ditetapkan untuk diagnosis kesulitan intubasi. Prediktor-prediktor
yang akan diteliti adalah kriteria Mallampati dan Modifikasi Wilson Risk Sum.
Hasil : modifikasi Wilson Risk Sum mempunyai hasil sensitivitas 40% dan
spesifisitas 98%, hasil ini lebih tinggi dibandingkan hasil pada klasifikasi
Mallammpati yaitu sensitivitas 23% dan spesifisitas 89,4%. PPV lebih tinggi
85,7% dibandingkan dengan klasifikasi Malammpati dengan PPV 33%.
Kesimpulan: Modifikasi Wilson Risk Sum mempunyai sensitivitas dan
spesifisitas yang lebih baik dibandingkan dengan klasifikasi Malammpati.
xii
ABSTRACT
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penting dari seorang ahli anestesi saat melakukan tindakan di ruang operasi,
ruang gawat darurat dan intensive care unit. Dalam tindakan anestesi, kesulitan
intubasi terjadi. Pada pasien dengan difficult airway, ahli anestesi berhadapan
dengan situasi di mana ventilasi mungkin sulit dilakukan atau tidak mungkin
dilakukan. Ini adalah salah satu keadaan emergensi yang paling kritis dihadapi
dalam praktek anestesi. Jika ahli anestesi dapat memprediksi pasien akan sulit
1987).
lebih dari tiga kali atau lebih dari 10 menit oleh ahli yang
Mallampati dan Wilson Risk Sum pada 372 pasien obstetrik. Didapatkan hasil
pada Wilson Risk Sum:Sensitivitas 36%, spesifisitas 98.5% dan PPV 64% dan
1
2
kematian atau kerusakan otak yang bersifat permanen. Penyebab intubasi sulit
teknik intubasi yang kurang. Permasalahan intubasi sulit sering dapat diprediksi
18% (Shiga et al., 2005). Adapun untuk kegagalan dalam intubasi kira-kira
intubasi. Di seluruh dunia, 600 pasien tiap tahunnya dilaporkan mati karena
kesulitan yang terjadi dari intubasi trakhea (King & Adams, 1990; Naguib et al,
nafas, luka pada gigi, pembatalan operasi dan lama tinggal di rumah sakit
mortalitas dalam penanganan jalan nafas, antara lain adalah kurangnya untuk
et al, 2001). Saat ini, klasifikasi Mallampati dan Wilson Risk-Sum adalah dua
metode yang popular yang digunakan untuk memprediksi kesulitan intubasi dan
al, 2003). Pada kasus kelainan anatomi seperti pasien obesitas, klasifikasi
saat intubasi (Ezri et al., 2003). Prediksi yang lain, seperti thyromental
Sum lebih menunjukkan assessment yang baik dari kesulitan intubasi karena
4
Kazi, 2005).
(Wilson Risk-Sum): weight, head dan neck movement, jaw movement, receding
mandula, dan buck teeth. Masing-masing resiko mempunyai nilai level. Level 0
mempunyai sensitivitas 75% dan spesifisitas 85%, akan tetapi tes ini tidak
dapat diaplikasikan pada anak atau ibu hamil karena klasifikasi dari berat
mempunyai sensitivitas 42% dan spesifisitas 92%, dengan PPV 9%. Ketika
Distances yang hanya dapat memprediksi 9 pasien. Wilson et al, (1988), dalam
penelitian yang dilakukan oleh Siddiqi dan Kazi pada tahun 2005.
rendah (36%) akan tetapi spesivisitas yang tinggi (98.5%) dan positive
dengan klasifikasi Mallampati (sensitifitas 58% dan 43%) (Bilgin & Ozyurt,
1998).
kemungkinan dapat mengurangi resiko yang harus dihindari. Dalam hal ini,
timbul secara tiba-tiba. Bagaimana pun juga, tidak semua kasus sulit dapat
mempersiapkan diri dengan segala hal yang mungkin terjadi pada intubasi sulit.
6
B. Perumusan Masalah
intubasi karena hanya menilai dasar dari lidah. Sementara Wilson Risk-Sum
kesulitan intubasi yaitu berat badan, pergerakan kepala leher, pergerakan dagu,
recending mandibula dan buck teeth yang dapat digunakan untuk memprediksi
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Keaslian Penelitian
dilakukan oleh Siddiqi dan Kazi pada ras kaukasoid (2005), yang akan penulis