Chyndhia Heradhina
2007730135
Dokter Pembimbing : Dr. Saleh Setiawan, Sp.B
TRAUMA PEMBULUH
ARTERI
INSIDEN
Menurut markas besar kepolisian RI KLL tiap tahun meningkat
sebesar 9,1 % – 15, 8 % dengan angka kematian 2,2 % dan
perbandingan pria dan wanita 2 : 1
Trauma kapitis 7,7 %
Lesi Intrakranial 59,94 %
Fraktur ekstremitas bawah 18,76 %
Fraktur ekstermitas atas 8, 96 %
Lain – lain 1, 65 %
DIAGOSIS
PENATALAKSANAAN
TRAUMA ARTERI PADA
FRAKTUR EKSTERMITAS
DIAGNOSIS
asiotomi :
• Oklosi total ruptur arteri, trombos
• Oklusi partial robekan intima
VARISES
3 JENIS VENA PADA TUNGKAI
PERBEDAAN VARISES VENA SAFANA
PRIMER DAN SEKUNDER
FAKTOR RESIKO
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang :
Doppler untuk menentukan lokasi sumbatan, katup yang
mengalami kegagalan atau aliran balik dengan ketepatan
diagnostik 94%.
Flebografi untuk menunjukan kekambuhan varises pasca
operasi yagn sering disebabkan oleh kelainan vena
penghubung di daerah kanalis Hunter di paha
PEMERIKSAN SEDERHANA
emakaian kaos kaki yang elastis akan menekan sistem vena perifer
anyak berjalan
on bedah
embedahan
untikan Sklerotik
VARISES TELEANGIEKTASI
TANDA DAN GEJALA
TERAPI
ekerjaan orang yg berdiri atau duduk lama, atau mengangkat barang berat
mur usia tua timbul degenerasi dan otot sfingter menjadi tipis
ndokrin pada wanita hamil ( sekresi hormon relaksin)
ekanis timbulnya tekanan yang tinggi dalam rongga perut (mis. Hipertofi prostat)
isiologi bendungan pada peredaran darah portal (mis. Dekompensasio kordi / sirosis
hepatis)
ingkat I
• Menghilangkan faktor penyebab
• Antibiotika Peradangan
• Suppositoria Rasa nyeri
• Paraffin Liquidum atau Laxadin Pelancar defekasi
• Penyuntikan Sclerosing Therapy Bila diatas gagal
ingkat II
• Scerosing therapy dan kalau tidak menolong operasi
ingkat III
• Operasi dengan cara Whitehead & Langenbeck (paling banyak)
ingkat IV
• Diberikan antibiotika dan zitbaden kemudian di operasi
GANGREN DIABETIK
PERBEDAAN BENTUK PERADANGAN DIABETES
PADA KAKI
KOMPLIKASI
PENCEGAHAN
nsiden :
• Ekstremitas bawah 60 %
• Tangan 2 %
• Kaki dan tangan 38 %
GEJALA KLINIS
Rasa nyeri
Intermiten jalan sakit (progresif)
Spontan nyeri hebat pada waktu malam ( tanda awal
ulserasi) kaki ditinggikan akan sakit
Akibat osteoporosis sudah mengalami gangguan saraf
Pulsasi arteri menghilang pada a. dorsalis dan tibialis
posterior
Perubahan warna bisa merah ataupun sianotik
tergantung dari lanjutnya penyakit
uhu kulit yang terkena menurun
eaksi berlawanan
• Kadang2 terjadi iskemia yg lebih berat pasca opersi ( akibat penurunan tekanan darah selama
operasi)