Anda di halaman 1dari 52

Yan Floresta dan Kelompok Stase Bedah KEPANITERAAN KLINIK FKK UMJ 2011

Menurut markas besar kepolisian RI KLL tiap tahun meningkat sebesar 9,1 % 15, 8 % dengan angka kematian 2,2 % dan perbandingan pria dan wanita 2 : 1

Trauma kapitis 7,7 % Lesi Intrakranial 59,94 % Fraktur ekstremitas bawah 18,76 % Fraktur ekstermitas atas 8, 96 % Lain lain 1, 65 %

Hematoma yang cepat membesar Perdarahan yang banyak dan memancar Denyut nadi yang menghilang Kulit dingin Pucat

semakin cepat menghentikan perdarahan semakin baik Gold period 6 12 jam > 50 % akan menjadi gangren Tromboresisten plastic tube mencegah iskemia selama operasi Fogarty ballon catheter Bentuk jahitan bisa satu2 atau jelujur

Pada perang dunia 2 trauma vaskuler dilaporkan angka amputasi 40 % dari 2471 kasus dengan cedera arteri. Angka ini kemudian turun menjadi 13 % selama pertikaian di Korea dengan cara rekontruksi langsung pembuluh arteri Pada perang Vietnam turun lagi menjadi 10 %

Tidak teraba atau melemah pulsasi arteri distal Eksplorasi jika ada fraktur terbuka Adanya gangguan neurologik baik sensorik maupn motorik Arteriografi keraguan diagnosis, reeksplorasi dan pasca operasi

Arteriografi dianjurkan pada trauma luas untuk mengetahui lesi vaskuler yang meultiple dan kondisi kolateral yang ada. Pemeriksaan cara Doppler untuk menilai pasca anastomosis arteri

Keuntungan Fiksasi eksterna :


Stabilisasi tulang dapat segera dicapai Perawatan luka mudah dilakukan Pergerakan sendi dapat dijamin Mobilitas penderita lebih cepat

Kerugian Fiksasi interna :


Merusak jaringan lunak Merusak arteri kolateral Infeksi yang tinggi

Pemakaian Graft kehilangan arteri > 1,5 cm Ligasi a. Femoralis dan Poplitea tidak dibenarkan komplikasi amputasi Fasiotomi :
Oklosi total ruptur arteri, trombos Oklusi partial robekan intima

Indikasi absolut amputasi primer


Bila saraf tibialis posterior terputus total pada

penderita dewasa Bila trauma dengan kerusakan remuk yang mempunyai iskemia panas lebih dari 6 jam

Indikasi relatif :
Bila trauma berganda pada anggota tubuh lain Bila terdapat trauma berat pada kaki yang sama Bila diperkirakan tidak cukup jaringan untuk menutup

luka dan fraktur tibia

Dasar dari keberhasilan rekontruksi arteri:


Secepat mungkin mengenal dan memberikan

perawatan Arteriografi preoperatif dan intra operatif dipertimbangkan sebaik mungkin Mengerjakan trabektomi ke bagian proksimal dan distal Pemakaian heparin yang sepantasnya Lebih mengutamakan pemakain vena autogen sebagai graft

Varises ( varus = bengkok ) adalah pelebaran pembuluh balik ( vena ) yang berkelok kelok dan ditandai oleh katup di dalamnya yang tidak berfungsi lagi

Vena Tepi terletak dibawah kulit dan dilindungi jaringan longgar dan kulit Vena Dalam diliputi otot dan fascia serta berdampingan dengan arterinya Vena Penghubung vena yang menghubungkan vena tepi ke vena dalam

Primer :
Terbanyak 80 % Penyebab tidak diketahui pasti Kegagalan katup disebabkan oleh pelebaran yang

terjadi Terjadi perubahan struktur dinding vena Lebih sering pada perempuan Kegagalan vena bermula dari atas ke bawah

Sekunder :
Peninggian tekenan vena tepi akibat suat kelainan

tertentu berupa sindrom pasca flebitis ( kegagalan vena menahun ), fistula arteri vena, sumbatan vena dalam karena tumor atau trauma Bermula dari bawah ke atas

Kehamilan Keturunan Berat badan yang berlebihan Peradangan Pekerjaan

Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang :


Doppler untuk menentukan lokasi sumbatan,

katup yang mengalami kegagalan atau aliran balik dengan ketepatan diagnostik 94%. Flebografi untuk menunjukan kekambuhan varises pasca operasi yagn sering disebabkan oleh kelainan vena penghubung di daerah kanalis Hunter di paha

Pemeriksaan Brodie dan Pemeriksaan Trendelenburg (retrograde filling test) untuk menilai fungsi katup. Pemeriksaan Perthes pemeriksaan untk menilai katup vena penghubung atau vena dalam.

Ganguan hemodinamik vena tepi. Pigmentasi di sekitar pergelangan kaki sering terjadi (endapan pigmen hemosiderin pada kulit). Emboli jarang namun dapat menyebabkan kematian terutama memasuki sirkulasi pulmonal

Berdiri lama tanpa bergerak Pemakaian kaos kaki yang elastis akan menekan sistem vena perifer Banyak berjalan Berbaring sambil meninggikan kedua kaki

Non bedah Pembedahan Suntikan Sklerotik

Rasa seperti terbakar yang lebih bila berdiri Rasa bengkak pada daerah tungkai yang terdiri atas kumpulan varises Rasa nyeri sepanjang varises teleangiektasi Rasa berdenyut seluruh tungkai dengan atau tanpa terlihatnya verises Kejang di malam hari spasme otot Rasa lelah, nyeri tumpul dan berat paling sering

Terapi sklerotik pilihan satu satunya Pemakaian kaos kaki elastik pasca terapi lebih baik dibandingkan balutan elastik

Kumpulan dari pelebaran satu segmen atau lebih vena hemoroidalis di daerah anorektal

Keturunan dinding pembuluh darah yang lemah & tipis Anatomik tidak mempunyai katup dan pleksus hemorrhoidalis kurang mendapat sokongan otot dan fasi sekitarnya. Pekerjaan orang yg berdiri atau duduk lama, atau mengangkat barang berat Umur usia tua timbul degenerasi dan otot sfingter menjadi tipis

Endokrin pada wanita hamil ( sekresi hormon relaksin) Mekanis timbulnya tekanan yang tinggi dalam rongga perut (mis. Hipertofi prostat) Fisiologi bendungan pada peredaran darah portal (mis. Dekompensasio kordi / sirosis hepatis) Radang menyebabkan vitalitas jaringan di daerah itu berkurang

Hemoroid Eksternus Hemoroid Internus Hemoroid Campuran

Ada 3 bentuk yang sering dijumpai :


Bentuk hemoroid biasa tetapi letaknya distal linea

pectinea Bentuk trombosis atau benjolan hemoroid yang terjepit Bentuk skin tags

Gejala klinik:
Perdarahan , meskipun kadang tidak ada Darah merah muda dan menetes Faktor obtipasi Nyeri hebat tanda radang Defekasi tidak puas

Prolaps
Perasaan lemah, depresif dan terganggu

Tingkat I :
Perdarahan pasca defekasi Pada anuskopi terlihat permulaan dari benjolan hemoroid

Tingkat II :
Perdarahan atau tanpa perdarahan sesudah defekasi terjadi

prolaps yg dapat masuk sendiri

Tingkat III :
Terjadi prolaps namun harus didorong dengan jari tidak

dapat masuk sendiri

Tingkat IV :
Hemoroid yg sudah terjepit dan sesudah reposisi akan

keluar lagi

Lunak dan tidak dapat diraba dengan jari, kecuali bila

Colok dubur

sangat besar Kalau sering prolaps selaput lendir akan menebal Bila ada koreng akan sakit pada perabaan
Warna selaput lendir yang merah meradang atau

Anuskopi

perdarahan Benyaknya benjolan, tingkatnya, letaknya dan besarnya Keadaan lain dalam anus (mis. Polip, fisura ani, atau tumor ganas)

Tingkat I
Menghilangkan faktor penyebab Antibiotika Peradangan Suppositoria Rasa nyeri Paraffin Liquidum atau Laxadin Pelancar

defekasi Penyuntikan Sclerosing Therapy Bila diatas gagal

Tingkat II
Scerosing therapy dan kalau tidak menolong

operasi

Tingkat III
Operasi dengan cara Whitehead & Langenbeck

(paling banyak)

Tingkat IV
Diberikan antibiotika dan zitbaden kemudian di

operasi

Kaki neuropatik

Panas Pulsasi besar Sensorik menurun Warna kemerahan


Dingin Pulsasi tdk ada Sensorik biasanya ada Pucat bila diangkat Merah bila digantung

Kaki neuro iskemia


Kaki Nueropatik

Kalus Koreng tdk sakit Charots joint Edema neuropatik

Kaki Neuro iskemika


Klaudikasio koreng sakit Gangren jari Rest - pain

Tidak merokok vasokontriksi, merangsang kelenjar adrenal yang menyebabkan keluarnya glukose ke aliran darah Diabetes yang terkontrol Olahraga yang teratur dan menjaga berat badan ideal Menjaga kebersihan kaki, menghindari trauma Merangsang pembentukan sistem kolateral termasuk simpatektomi

Buerger (1908) suatu penyakit pada orang dewasa muda dengan kegagalan arteri yang dapat menyebabkan gangren Insiden :
Ekstremitas bawah 60 % Tangan 2 % Kaki dan tangan 38 %

Rasa nyeri
Intermiten jalan sakit (progresif) Spontan nyeri hebat pada waktu malam (

Pulsasi arteri menghilang pada a. dorsalis dan tibialis posterior Perubahan warna bisa merah ataupun sianotik tergantung dari lanjutnya penyakit

tanda awal ulserasi) kaki ditinggikan akan sakit Akibat osteoporosis sudah mengalami gangguan saraf

Suhu kulit yang terkena menurun Ulserasi bisa terjadi spontan ataupun mikrotrauma Tromboflebitis superfisial biasanya mengenai vena kecil dan sedang

Adanya tanda insufisiensi arteri Umumnya pria dewasa muda Perokok berat Adanya gangren yang sukar sembuh Riwayat tromboflebitis yang berpindah Tidak ada tanda aterosklerosis di tempat lain Yang terlibat biasanya ekstremitas bawah Diagnosis pasti dengan pemeriksaan PA

Ciri khas dari gambaran arteriografi pada TAO adalah bersifat segmental sumbatan terdapat pada beberapa tempat, tetapi segmen di antara tempat yang tersumbat itu normal.

Mencegah progresivitas penyakit Membuat vasodilatasi Menghilangkan rasa nyeri Mengobati ulkus dan gangren Merokok mutlak dihentikan

Tujuan :
Memperbaiki klaudikasio Menghilangkan nyeri spontan Mempertahankan kehidupan ekstremitas Memperbaiki sirkulasi ekstremitas supaya

amputasi dapat dilakukan serendah mungkin Membantu kesuksesan operasi langsung pada sistem arteri

Neulargia pasca operasi


Pada daerah paha dan pangul 10-12 hari pasca

operasi dan membaik sendiri (1-2 bulan)

Reaksi berlawanan
Kadang2 terjadi iskemia yg lebih berat pasca

opersi ( akibat penurunan tekanan darah selama operasi)

Tidak ada ejakulasi


Biasanya pada simpatektomi bilateral

Anda mungkin juga menyukai