DVT
Ujian Vaskular
Ingat Fundamental 4, Basic 7
Keluhan :
VENA
- Muncul pembuluh darah berkelok2 varicose vein
- Muncul luka Ulkus Varicosum
- Bengkak pada salah satu kaki DVT
ARTERI
- Nyeri Claudicatio
- Kaki nyeri dan dingin PAD
Arteri &Vena
Kehitaman di ujung2 jari Thromboangiitis obliterans , penyakit Buerger :
peradangan dan trombosis progresif yang berulang (penggumpalan) arteri dan vena kecil dan menengah pada
tangan dan kaki. Ini sangat terkait dengan penggunaan produk tembakau
Kel Utama
Riw penyakit sekarang
Keluhan Penyerta
Keluhan Tambahan
Perkenalkan diri
Identitas
Demam?
Riwayat perjalan
KB > 20 thn
Riw op mayor minor
Kel serupa?
Riw keluarga?
PF :
Vital Sign
SB 37.8
St Lokalis
- I : udem pedis - femur, eritem, bebrapa bagian ada kebiruan/cianosis
Penunjang apa?
Usg dopler
Venografi
Klo usg terbatas di femolar, selain itu? Jika masalah di iliaka? CT venografi
Hasil USG?
Vena tidak dpt di kompresi
Ada gambaran trombus
DX : DVT
Klo sudah dg sianosis dan demam? Ada komplikasi apa?
Phlegmasia alba dolens (pucat, masih ada dari perforantes dan superfisial)
P. Cerulea dolens (merah, semua Vena tersumbat)
Tatalaksana
Medikamentosa
Tindakan
Tx bedah :
1. Debridemant
2. Trombektomi
3. Vena cava filter
Cara trombektomy :
Dari vena femoralis, masuk wire dulu, Kateter forgati.
Komplikasi DVT?
Emboli Paru.
Selain itu : death limb, infeksi, post trombosis sindrom, kompartmen (jarang), penekanan vena iliaca kiri dari
arteri iliaka kanan (may thurner sindrom)
Emboli Paru
CVI (chronic venous insufisiensi)
PTS (post trombotik sindrom)
Ganggren Vena
Tes Perthes adalah tes klinis untuk menilai patensi vena femoralis dalam sebelum operasi varises. [1] Ini
dinamai ahli bedah Jerman Georg Perthes . Tungkai diangkat dan perban elastis dioleskan dengan kuat dari jari
kaki ke 1/3 atas paha untuk melenyapkan vena superfisial saja. Dengan balutan dipasang, pasien diminta
berjalan selama 5 menit. Jika sistem dalam mampu, darah akan mengalir dan kembali ke jantung. Jika sistem
dalam tidak kompeten, pasien akan merasakan sakit di kaki
Tredelenburg : Dengan pasien dalam posisi telentang, kaki ditekuk di pinggul dan diangkat di atas ketinggian
jantung. Pembuluh darah akan kosong karena gravitasi atau dengan bantuan tangan pemeriksa yang memeras
darah ke arah jantung.
Sebuah tourniquet kemudian diaplikasikan di sekitar paha atas untuk menekan vena superfisial tetapi tidak
terlalu ketat untuk menutup vena yang lebih dalam. Kaki kemudian diturunkan dengan meminta pasien
berdiri.
Biasanya vena safena superfisial akan terisi dari bawah dalam waktu 30-35 detik saat darah dari kapiler
mencapai vena; jika vena superfisial terisi lebih cepat dengan tourniquet di tempatnya, terdapat inkompetensi
katup di bawah level tourniquet di vena "dalam" atau "komunikatif". Setelah 20 detik, jika tidak ada pengisian
cepat, tourniquet dilepaskan. Jika ada pengisian mendadak pada titik ini, ini menunjukkan bahwa vena dalam
dan yang berkomunikasi kompeten tetapi vena superfisial tidak kompeten
Triad Virchow atau tiga serangkai Virchow ( / ˈ f ɪər k oʊ / ) menjelaskan tiga kategori besar faktor yang
dianggap berkontribusi pada trombosis . [1]
Hiperkoagulabilitas
Perubahan hemodinamik (stasis, turbulensi)
Cedera / disfungsi endotel
D-dimer (atau D dimer ) adalah produk degradasi fibrin (atau FDP), fragmen protein kecil yang ada dalam darah
setelah bekuan darah terdegradasi oleh fibrinolisis . Dinamakan demikian karena mengandung dua fragmen D
dari protein fibrin yang dihubungkan oleh sebuah ikatan silang . [1]
Konsentrasi D-dimer dapat ditentukan dengan tes darah untuk membantu mendiagnosis trombus . Sejak
diperkenalkan pada tahun 1990-an, tes ini telah menjadi tes penting yang dilakukan pada pasien yang diduga
mengalami gangguan trombotik. Walaupun hasil negatif secara praktis menyingkirkan trombosis, hasil positif
dapat mengindikasikan trombosis tetapi tidak menyingkirkan penyebab potensial lainnya. Oleh karena itu,
penggunaan utamanya adalah untuk menyingkirkan penyakit tromboemboli yang kemungkinannya rendah.
Selain itu, digunakan dalam diagnosis gangguan darah koagulasi intravaskular diseminata .
Menurut Olin (2000), kriteria Buerger’s disease sebagai berikut : 1. Laki-laki usia muda, sekitar 20 – 40 tahun,
walaupun ada yg mengenai wanita dlm porsi lbh sedikit 2. Riwayat perokok lama 3. Iskemia ekstremitas distal
disertai rasa nyeri ( claudicatio, nyeri saat istirahat dan ulkus) 4. Tidak menderita pykt autoimun, status
hiperkoagulable dan DM 5. Tidak ada sumber emboli proksimal dari echo dan arteriography 6. Gambaran
arteriografi yang konsisten
PAD
Sejak? 1 hari
Riw Trauma?
Riw Komorbid? DM? Ada Jantung Tidak beraturan (AF).
Riw Merokok 2 bungkus sejak 20 th
Aktivitas sehari2? Normal
Tapi mulai gejala nyeri2
Konsumsi obat2? Ada dari penyakit jantung
Onset nyeri tiba2.
Kaki kiri lebih dingin dari kaki kanan
PF
Vital Sign : normal
Generalis : normal
Ektremitas :
Akral? Dingin di kaki kiri, sampe atas lutut kiri
Nyeri? Aktif, pasif?
CRT?
Baru lokalis :
Status PEDIS
PULSASI
St. Vaskular
- Pulsasi Arteri semua. sampe poplitea sin tidak teraba.
Femoralis kiri +
E : extend
Tidak ada luka
D : deep
Tidak ada luka
I : infeksi
Tidk ada
S : sensasi
+++/berkurang pada kiri
ABI?
0.8 / tidak bisa
Sp02 kanan/kiri
Penunjang?
Lab : normal
Ada lagi?
CT Angio
Angio
Bacaan USG :
A. Femoral : Trifasik, tidak ada trombus
....
Plak (+)
No flow, trombus (+),
Dx?
ALI ec trombus setinggi a.poplitea kiri
Clinical Catagori :
1. Viable
2. Ancaman
2a. Marginaly
2b. Imediatly
3. Ireversible
Tindakan?
Angiografi
Trombektomi. Caranya?
Incisinya bgm? Cara identifikasi?
Incisi di inguinal
Identifikasi a. Femoralis komunis (cabang superfisial dan profunda), kontrol proximal distal lalu Arteriotomy,
Arah incisi? Sejajar dengan pembuluh darah
Benang monofilamen non absobable
Cara repair? Pake Patch
Fogarty ada ukuran?
Menilai bgm?
Jika sudah keluar trombus, lihat reverse flow dari
distal/proximal, setelah itu di repair.
Cek
Terapi pasca op
- antitrombotik
- anticoagulant : cegah thrombus yang baru.
Dosis profilaksis : 70 U/Kg : misalnya 70 kg : 70 x 70Kg = 4900 U, genapkan 5000 U. Bolus sebelum mulai
operasi
Dosis Maintenance : 18 U/Kg : misalnya 70 Kg : 18 x 70kg = 15.000 / 12 jam
PANTAU ; Target APTT / 12 jam terdapat 2x perpanjangan dilihat dari Kontrol
jika belum sampai, jadi 20.000, jika belum 25.000, jika belum ulang dari awal, Bolus 5000 dst
Anti Trombotik
1. Anti Coagulan : Heparin, Warfarin
2. Anti Platelet ; Plak : Aspirin, CPG, Cilostazol
3. Anti Trombotik : Menghancurkan Trombus (yang akut) : Streptokinase, Urokinase
Bridging terapi?
Jika sudah 2x perpanjangan APTT, tambahkan Warfarin Oral 1x1 sampai 2 hari, lalu stop heparin, lanjut
warfarin sampai 2 minggu
Terapi antikoagulan 'jembatan' adalah pemberian antikoagulan parenteral kerja pendek selama periode
perioperatif, ketika pasien tidak mengonsumsi antikoagulan oral kronis. 1 Tujuan terapi antikoagulan jembatan
adalah untuk meminimalkan risiko kejadian tromboemboli dan risiko perdarahan selama periode perioperatif.
Terapi antikoagulan bridging cocok untuk beberapa tetapi tidak semua pasien yang menjalani prosedur medis