Oklusi
Trombosis Embolisasi aterosklerotik
Epidemiologi
Prevalensi PAP 12–14%, dan kira2 20%nya mengenai orang
usia diatas 70 tahun
70%–80% penderita PAP asimtomatik; Hanya sedikit yang
membutuhkan revaskularisasi atau amputasi.
1 dari 3 penderita diabetes mellitus diatas umur 50 tahun
mengalami PAP.
Di Amerika kira2 10 juta orang terkena PAP, dan hanya 25%
yang menjalani pengobatan.
Resiko penderita PAPuntuk mengalami stroke atau serangan
jantung koroner meningkat 4-5 kali.
Gejala
•20% penderita PAD ringan asimptomatik
•Claudication – nyeri,kelemahan,rasa kebas atau kram otot akibat
menurunnya aliran darah
•Nyeri dan kram malam hari,nyeri bertambah bila kaki
ditinggikan dan berkurang bila kaki digantung disamping tempat
tidur
•Luka atau ulkus yang sulit atau tidak sembuh
•Perubahan warna yang jelas ( kebiruan atau pucat ) atau
temperatur ( lebih dingin ) bila dibandingkan ekstremitas yang
satunya
•Pada ekstremitas dan jari yang terkena rambut tidak ada dan
kuku tidak tumbuh
•Impotensi
TANDA & GEJALA PAPO
GEJALA
Intermittent claudication rasa nyeri/kram/kebas pada ekstremitas
saat beraktivitas & dapat dikurangi dengan beristirahat
Iskemia ekstremitas bawah nyeri (+) saat tidak
beraktivitas/rest pain, nyeri (+) saat pada posisi horizontal (e.g. saat
tidur/night pain), ujung kaki kebas
TEMUAN PADA PEMERIKSAAN FISIK
Pulsasi nadi di bagian distal oklusi berkurang/(-)
Bruits/bising di area oklusi
Atrofi otot-otot yang divaskularisasi oleh arteri yang menyempit
Iskemia kerontokan rambut di distal oklusi, sianosis, akral dingin,
ulserasi (painful ulcer), kebas, hiporefleksia
Klasifikasi
Fontaine ( René Fontaine thn 1954 untuk iskemia PAP )
1. Nyeri ringan saat berjalan (claudication)
2. Nyeri berat saat berjalan jarak pendek (intermittent
claudication)
Nyeri timbul bila berjalan >150 m stadium IIa dan <150 m
pada stadium e II-b
3. Nyeri saat istirahat (rest pain), terutama di kaki, yang
bertambah nyeri bila kaki ditinggikan
4. Hilangnya jaringan biologis (gangrene) dan kesulitan
berjalan
Klasifikasi
Klasifikasi Rutherford ( 3 grade dan 6 kategori )
1. Klaudikasi ringan
2. Klaudikasi sedang
3. Klaudikasi berat
4. Nyeri iskemik saat istirahat
5. Hilangnya sedikit jaringan ( minor tissue loss )
6. Hilangnya banyak jaringan ( Major tissue loss )
KLASIFIKASI PAPO EKSTREMITAS
BAWAH
KLASIFIKASI FONTAINE KLASIFIKASI RUTHERFORD
Stage Temuan Klinis Grade Kategori Temuan Klinis
I Asimptomatik 0 0 Asimptomatik
IIA Klaudikasio ringan I 1 Klaudikasio ringan
IIB Klaudikasio sedang-berat I 2 Klaudikasio sedang
III Nyeri iskemik saat I 3 Klaudikasio berat
beristirahat
IV Ulkus & gangren II 4 Nyeri iskemik saat
istirahat
III 5 Kerusakan jaringan
minor
III 6 Kerusakan jaringan
luas/mayor
Pemeriksaan dan tes
• Arterial bruits
• Tekanan darah menurun pada ekstremitas yang terkena
• Bulu rambut pada kaki yang terkena hilang
• Pulsasi lemah atau hilang pada ekstremitas yang terkena
• Otot betis mengkerut (wither)
• Bulu rambut tumit dan kaki bag bawah hilang
• Ulkus yang nyeri tak berdarah pada kaki atau telapak kaki (
biasanya hitam ) yang sulit sembuh
• Kulit pucat atau tumit kebiruan ( sianosis )
• Kulit tampak mengkilat dan tegang
• Kuku jari tebal
TES
• Angiografi arteri kaki (arteriography)
• Pengukuran tekanan darah ditangan dan kaki
(ankle/brachial index, or ABI)
• Doppler ultrasound
• Magnetic resonance angiography atau CT
angiography
Diagnosis