Surabaya Nomor Revisi Halaman 00 1/2 Tanggal terbit Ditetapkan Direktur Utama STANDAR 1 Januari 2015 PELAYANAN MEDIS Dr. Harsono NIP 195607031983121001
Tujuan Memberikan panduan mengenai penegakan diagnosis, penatalaksanaan, dan
perawatan perioperatif atresia jejunoileal. Membantu para dokter, perawat penanggung jawab, dan bagian administrasi rumah sakit dalam melakukan audit klinik.
Definisi Atresia jejunoileal adalah diskontinuitas kongenital jejunum atau ileum
yang disebabkan oleh gangguan vaskuler (vascular accident) intrauterin sehingga mengakibatkan terjadinya iskemia dan nekrosis segmen usus dan mesenterium.
Anamnesis didapatkan riwayat polihidramnion pada saat kehamilan. Pada
Kriteria Diagnostik bayi ditemui muntah kehijauan, dan mekonium berwarna putih keabu-abuan (mekonium patologis). Pemeriksaan fisik didapat distensi abdomen dan bila telah terjadi perforasi usus, dapat dijumpai keadaan peritonitis. Pemeriksaan foto polos abdomen, ditemukan 2-5 bubble pada atresia jejunum dan >5 bubble pada keadaan atresia ileum. Klasifikasi Martin&Serella : 1. Type I : mucosal (membranous) dengan dinding usus dan mesenterium intak 2. Type II : fibrous cord 3. Type IIIa : V-shape (gap) mesenteric defect 4. Type IIIb : apple-peel 5. Type IV : multiple atresia (string of sausages)
ATRESIA JEJUNOILEAL
RSUD dr. SOETOMO
Surabaya Nomor Revisi Halaman 00 2/2 Tanggal terbit 1 STANDAR Januari 2015 PELAYANAN MEDIS
Manajemen awal meliputi puasa, pemasangan NGT untuk dekompresi,
Penatalaksanaan pemasangan kateter urine untuk monitoring cairan, rehidrasi dan koreksi elektrolit. Prosedur operatif meliputi reseksi anastomosis end to end, dan bila tidak dapat dilakukan anastomosis, maka dilakukan ileostomi. Prosedur pasca operatif meliputi observasi tanda vital, puasa sampai 3 hari dengan pemberian TPN, pengawasan terhadap kebocoran anastomosis, pemberian antibiotika intra vena dan perawatan luka operasi.
1. Jangka pendek : obstruksi fungsional usus, infeksi luka operasi,