Anda di halaman 1dari 36

OSNA

Obtruksi Saluran Nafas Atas


Pembimbing : dr. Ismi Cahyadi Sp.THT

Disusun oleh :
Alif Hamzah
Nuryana Siti Mariyam
Anatomi Saluran
Nafas Atas
Cavum
Place Your Picture
HR HEAD Nasi Here MARKETING
NAME  Cavum nasal terletak dari naresNAME di
Easy to change colors, depan sampai choanae dichange
Easy to belakang
colors,
photos and Text. photos and Text.
 Bagian internal : rongga berlorong yang
dipisahkan menjadi kanan dan kiri oleh
septum
 Rongga hidung terbagi atas 2 bagian,
yakni secara
Place longitudinal oleh septum
Your Picture
Here SOCIAL MEDIA
hidung dan secara transversal oleh
konka superior, medialis, dan inferior. NAME
Easy to change colors,
photos and Text.
Anatomi Faring
Nasophrynx Oropharynx
Berhubungan dengan Menghubungkan antara pharynx
cavitas nasi dan inferior dan superior serta
telinga tengah masing- berhubungan dengan cavitas
masing melalui oris melalui isthmus faucium..
choanae dan tuba
auditiva.
Option A Option B

Option C Option D
Laryngopharynx

Memiliki hubungan anterior


dengan larynx melalui aditus
laryngis dan transisi ke kaudal
menjadi oesophagus . saluran
napas dan saluran pencernaan
menyilang di pharynx.
LARING

AWESOME
SLIDE

LOREM IPSUM LOREM IPSUM


DOLOR SIT AMET DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET, LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT. CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.
Fungsi respirasi untuk mengatur kondisi udara (air
conditioning), penyaring udara, humidifikasi,

Fisiologi
penyeimbang dalam pertukaran tekanan dan
mekanisme imunologik lokal ;

Hidung
Fungsi penghidu, karena terdapanya mukosa
olfaktorius (penciuman) dan reservoir udara untuk
menampung stimulus penghidu

Fungsi fonetik yang berguna untuk resonansi suara,


membantu proses berbicara dan mencegah hantaran
suara sendiri melalui konduksi tulang
Fisiologi Fungsi statistik dan mekanik untuk meringankan

Hidung beban kepala, proteksi terhadap trauma dan pelindung


panas
Fisiologi Laring
01
Fungsi fonasi
Pembentukan suara merupakan
02 fungsi laring yang paling kompleks.
Suara dibentuk karena adanya
Fungsi Proteksi aliran udara respirasi yang konstan
dan adanya interaksi antara udara
Benda asing tidak dapat dan pita suara
03 masuk ke dalam laring dengan
adanya reflek otot-otot yang
Fungsi Respirasi bersifat adduksi, sehingga
rima glotis tertutup.
Pada waktu inspirasi diafragma .
04 bergerak ke bawah untuk
memperbesar rongga dada dan M.
Content Here
Krikoaritenoideus Posterior
terangsang sehingga kontraksinya
menyebabkan rima glotis terbuka. .
Definisi
Obstruksi saluran napas atas adalah
sumbatan yang terjadi pada hidung, faring,
dan laring yang disebabkan oleh adanya
inflamasi, benda asing, trauma, tumor, dan
kelumpuhan nervus rekuren bilateral
sehingga ventilasi pada saluran
pernapasan terganggu.

OBTRUKSI
SALURAN NAFAS
ATAS
ETIOLOGI
Atresia Koana  Trauma mekanik
Stenosis Subglotik eksternal
Laringomalasia .
 Trauma akibat luka
Piere Robin bakar oleh panas
Syndrom  Trauma akibat
. radiasi
 Trauma otogen
KONGENITAL
TRAUMA
LARING
RADANG

TUMOR

 Angina Ludwig  Papiloma Laring


 Epiglotitis Akut  Tumor Ganas
 Abses Retrofaring Laring
 Tonsilitis .
 Syndrom Croup
ANGINA
LUDWIG
DEFINISI

PATOMEKANISME
Angina ludwig adalah
peradangan selulitis atau
flegmon dari bagian
superior ruang
suprahioid yang
disebabkan oleh
streptokokus viridans,
staphylococcus aureus,
dan staphylococcus
epidermidis. .
EPIGLOTITIS AKUT
DEFINISI
Epiglotitis akut adalah suatu keadaan inflamasi akut yang
terjadi pada daerah supraglotis dari laring, meliputi epiglotis,

$345,400
valekula, aritenoid,dan lipatan ariepiglotika

MANIFESTASI KLINIS
Biasanya pasien datang dengan keluhan nyeri
tenggorokan, nyeri menelan atau sulit menelan,
dan suara menggumam atau ”hot potato voice”.
Prediktor adanya obstruksi saluran napas adalah
perkembangan yang cepat dalam 8 jam setelah
onset gejala, terdapat stridor inspiratoar, saliva
yang menggenang, laju pernapasan lebih dari 20
kali permenit, dispnea, retraksi dinding dada dan
posisi tubuh yang tegak.
DEFNISI

Abses retrofaring adalah peradangan yang disertai


RETROFARNG pembentukan pus pada daerah retrofaring. Keadaan ini
merupakan salah satu infeksi pada leher bagian dalam (
deep neck infection )
ABSES

Dari anamnesis biasanya didahului oleh


infeksi saluran nafas atas. Gejala dan
tanda klinis yang sering dijumpai pada
anak :
• Demam
• Sukar dan nyeri menelan
• Suara sengau
• Dinding posterior faring
membengkak (bulging) dan
hiperemis pada satu sisi.
• Palpasi teraba massa yang lunak,
berfluktuasi dan nyeri tekan.
• Pembesaran kelenjar limfe leher
(biasanya unilateral).
TONSILITIS
DEFINISI
Peradangan tonsil palatina yang merupakan
bagian dari cincin waldeyer. Cincin waldeyer terdiri
dari: tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatina
(tonsil faucial), tonsil lingual (tonsil pangkal lidah),
tonsil tuba eustachius (Geralach’s tonsil)
SINDROM CROUP

DEFINISI
Laringotrakeitis atau Sindrom croup, adalah
sindrom klinis yang ditandai dengan suara
serak, batuk menggonggong, stridor inspirasi,
dengan atau tanpa adanya stres pernapasan.
Penyakit ini sering terjadi pada anak.

Secara umum croup dikelompokan dalam 2 kelompok yaitu:

Croup ringan ditandai dengan:


demam
suara serak
batuk menggonggong
stridor yang hanya terdengar jika anak gelisah.
Croup berat ditandai dengan:
Stridor terdengar walaupun anak tenang
Napas cepat dan tarikan dinding dada bagian bawah ke
ATRESIA
Atresia koana bilateral
KOANA Segera terlihat gejala gangguan
pernafasan:
- Segera saat lahir
- Nafas yang tersendat-sendat tidak
terwaktu, tampak
biru jika bibir tertutup
Atresia koana unilateral
- Sianosis jika tenang dan memerah
- Sekret hidung terus menerus
ketika menangis
- Hidung tersumbat
- Sindrom CHARGE (C=Coloboma,
H=Heart
disease, A=Atresia koana, R=Retarded
growh and
devekopment genitalia hipiplasia E=ear
deformities
or deafness.
STENOSIS
SUBGLOTIK PATOMEKANISME

Stenosis subglotik (SGS) adalah


penyempitan saluran subglotik atau
bagian trakea yang berada tepat di
bawah pita suara.
 

DERAJAT
MANIFESTASI
KLINIS
Suara lemah atau serak suara mengi yang
dihasilkan bayi saat
sebagian trakea mereka
tersumbat. Namun mengi
bukan hanya gejala SGS.
Ini dapat disebabkan oleh
lesi pulmonal, bronchial,
dan trakea.
PATOMEKANISME

01 Imaturitas Kartilago oleh


LARINGOMALASIA Sutherland and Lack
Menurut teori ini flaksiditas dari
laring diakibatkan oleh
terlambatnya maturitas kartilago
yang membentuk laring.
DEFINISI
Laringomalasia (LM) merupakan
keadaan yang menggambarkan
kolapsnya struktur supraglotis laring 02 Abnormalitas Anatomi
selama inspirasi sehingga laringomalasia diakibatkan oleh terdapatnya
mengakibatkan menyempitnya jaringan laring yang berlebihan pada bayi.
Laring pada bayi lebih lunak dan lebih
aliran udara selama inspirasi rentan mengalami edema mukos

Imaturitas Neuromuskular
Teori lain yang menjelaskan
03 terjadinya LM ini adalah peran dari
lemahnya kontrol neuromuskular
yang mengakibatkan hipotonus
relatif pada otot dilator supraglotis
yang mengakibatkan stuktur
supraglotis akan kolaps dan
tertutup.
SKALA LARINGOMALASIA
Pieere Robin Syndrom

Definisi
Sindrom Pierre Robin adalah
kelainan pada bayi baru lahir
dengan kondisi rahang bawah
yang lebih kecil dari bentuk
normal pada umumnya disertai
dengan posisi lidah yang jatuh ke
belakang. 
PATONEKANISME
TRAUMA LARING
PATOFISIOLOGI

Trauma pada laring dapat berupa trauma


tumpul dan tajam. Trauma tumpul dapat
menyebabkan cedera pada jaringan
lunak seperti otot, saraf, dan pembuluh
darah.

Timbul stridor perlahan yang makin hebat


atau mendadak sesudah trauma.

Disfonia akibat trauma seperti edema,


hematom, dan laserasi. Emfisema
subkutis Disfagia, odinofagia dan
hemoptisis dapat timbul.
PAPILOMA
LARING
Papiloma laring adalah tumor
jinak yang digolongkan dalam 2
jenis:
Papiloma laring juvenil,
ditemukan pada anak, biasanya
multiple dan mengalami regresi
Gejala papiloma laring yang utama adalah pada waktu dewasa.
suara parau, kadang ada batuk. Kalau Pada orang dewasa biasanya
papiloma telah menutup rima glotis maka timbul berbentuk tunggal, tidak akan
sesak napas dengan stridor mengalami resolusi dan
merupakan prekanker.
PARALISIS PLIKA VOKALIS

DEFINISI Kedua pita suara tidak dapat


bergerak sedangkan posisinya
paramedian dan cenderung bertaut
satu sama lain waktu inspirasi.
PATOMEKNISME
Nervus vagus dan cabangnya yaitu nervus
laringeus superior dan nervus laringeus
inferior atau rekurens yang mempersarafi
pita suara. Jika terjadi penekanan maupun
kerusakan terhadap nervus ini maka akan
MANIFESTASI terjadi paralisis pita suara, di mana pita
KLINIS suara tidak dapat beradduksi.

keluhan khas yang sering timbul adalah hilangnya


suara secara tiba-tiba biasanya setelah operasi
tiroidektomi total atau paratiroidektomi. Suara menjadi
lemah untuk beberapa bulan pada awalnya. Lalu suara
menjadi seperti ”Mickey Mouse” untuk beberapa
minggu.
TUMOR GANAS LARING

DEFINISI
Karsinoma laring menempati tempat pertama dalam urutan
keganasan di bidang THT. Etiologi karsinoma laring belum diketahui
secara pasti. Perokok dna peminum alkohol merupakan resiko tinggi
terhadap karsinoma laring

MANIFESTASI KLINIS
Keluhan utamanya adalah serak karena adanya gangguan sistem fonasi
laring. Hubungan serak dengan tumor laring tergantung pada letak tumor.
Dispnea dan stridor karena sumbatan jalan napas. Nyeri tenggorok,
disfagia, batuk, hemoptisis, dan nyeri tekan laring.

STADIUM
Stadium I : T1 N0 M0
Stadium II : T2 N0 M0
Stadium III : T3 N0 M0 T1, T2, T3, N1, M0
Stadium IV : T4, N0, M0 Setiap T, N2, M0, setiap T,
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan hasil
pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang.16
Gejala dan tanda sumbatan yang tampak adalah :
Serak (disfoni) sampai afoni
Sesak napas (dispnea)
Stridor (nafas berbunyi) yang terdengar pada waktu
inspirasi.
PENEGAKAN Cekungan yang terdapat pada waktu inspirasi di
DIAGNOSIS suprasternal, epigastrium, supraklavikula dan interkostal.
Cekungan itu terjadi sebagai upaya dari otot-otot
pernapasan untuk mendapatkan oksigen yang adekuat.
Gelisah karena pasien haus udara (air hunger). Warna
muka pucat dan terakhir menjadi sianosis karena hipoksi
STADIUM OSNA
Retraksi pada waktu inspirasi di
daerah suprasternal makin dalam,
Adanya retraksi di
ditambah lagi dengan timbulnya
suprasternal dan stridor.
retraksi di daerah epigastrium. Pasie
Pasien tampak tenang. 01 02 sudah mulai gelisah
Stadium Stadium

Retraksi bertambah jelas,


pasien sangat
Add Textgelisah, tampak

sangat ketakutan dan sianosis,


jika keadaan ini berlangsung
Retraksi selain di daerah terus maka penderita akan
suprastrenal, epigastrium juga kehabisan tenaga, pusat
03 04
terdapat di infraklavikula dan di pernapasan paralitik karena
Stadium Stadium
sela-sela iga, pasien sangat hiperkapnea. Pada keadaan ini
gelisah dan dispnea. penderita tampaknya tenang
dan tertidur, akhirnya penderita
meninggal karena asfiksia.
Intubasi Endotrakea Indikasi:
Proteksi jalan nafas
Menghilangkan obstruksi jalan nafas
INTUBASI Memungkinkan untuk ventilasi mekanik dan
ENDOTRAKEA terapi oksigen.
Gagal nafas
Pasien syok
Hiperventilasi untuk pasien hipertensi intra
kranial
Pastikan ventilasi aman
Pasang dan cek semua keperluan peralatan.
Pilih ukuran ET tube yang tepat
Cek lampu, tes fungsi ET tube secara menyeluruh
Masukkan stilet dan lubrikasi ET tube.
Tempatkan kepala pada posisi netral atau sniffing
Bersihkan jalan nafas jika diperlukan.
Masukkan blade laringoskop.
Pegang laringoskop dengan tangan kiri.
Masukkan laringoskop di sisi kanan mulut pasien,
sisihkan lidah ke sisi kiri.
Masukkan ET tube, sesuaikan kedalamannya
dengan jenis kelamin.
Kembangkan cuff nya untuk mencapai seal yang
tepat
Perhatikan pergerakan dinding dada dan auskultasi
suara nafas
Fiksasi posisi ET dengan plester.
Berikan bantuan ventilasi lewat ET tube
Krikotiroidektomi dilakukan dengan
membuat lubang pada membran tirokrikoid
merupakan tindakan penyelamat pada
KRIKOTI
ROIDEK
pasien dalam keadaan gawat napas.
Section Break
Krikotirotomi merupakan kontraindikasi
Insert the Sub Tittle of Your Presentation
pada anak di bawah usia 12 tahun,
demikian juga pada tumor laring yang
TOMI
sudah meluas ke subglotik dan terdapat
laringitis.
Teknik krikotirotomi:
1. Pasien tidur telentang dengan kepala ekstensi pada
artikulasi atlantooksipitalis.
2. Puncak tulang rawan tiroid mudah diidentifikasi difiksasi
dengan jari tangan kiri.
3. Dengan telunjuk jari tangan kanan tulang rawan tiroid
diraba ke bawah sampai ditemukan kartilago krikoid.
Membran krikotiroid terletak di antara kedua tulang
rawan ini. Daerah ini diinfiltrasi dengan anestetikum
kemudian dibuat sayatan horizontal pada kulit.
4. Jaringan di bawah sayatan dipisahkan tepat pada garis
tengah.
5. Setelah tepi bawah kartilago terlihat, tusukkan pisau
dengan arah ke bawah.
6. Kemudian masukkan kanul bila tersedia. Jika tidak, dapat
dipakai pipa plastik untuk sementara.
TRAKEOSTOMI
Trakeostomi adalah suatu tindakan bedah dengan mengiris atau
membuat lubang sehingga terjadi hubungan langsung lumen
trakea dengan dunia luar untuk mengatasi gangguan
pernapasan bagian atas.

Indikasi trakeostomi adalah:


Mengatasi obstruksi laring.
Mengurangi ruang rugi (dead air space) di saluran pernapasan
atas.
Mempermudah pengisapan sekret dari bronkus.
Untuk memasang alat bantu pernapasan (respirator).
Untuk mengambil benda asing di subglotik, apabila tidak
mempunyai fasilitas bronkoskopi
Jenis
Trakeosto
mi

Berdasarkan jenis trakeostomi: 16


Trakeostomi letak tinggi, yaitu di cincin trakea 2-3.
Trakeostomi letak tengah, yaitu setinggi trakea 3-4.
Trakeostomi letak rendah, yaitu setinggi cincin trakea 4-5.
Penolong berdiri di belakang pasien sambil memeluk badannya.
Tangan kanan dikepalkan dan dengan bantuan tangan kiri,
kedua tangan diletakkan pada perut bagian atas.
Kemudian dilakukan penekanan pada rongga perut kearah
dalam dan kearah atas dengan hentakan beberapa kali.
Diharapkan dengan hentakan 4-5 kali benda asing akan
terlempar keluar. Pada anak, penekanan cukup dengan
memakai jari telunjuk dan jari tengah kedua tangan.
Pada pasien yang tidak sadar atau terbaring, dapat dilakukan
dengan cara penolong berlutut dengan kedua kaki pada kedua
sisi pasien. Kepalan tangan diletakkan di bawah tangan kiri di
daerah epigastrium.
Dengan hentakan tangan kiri ke bawah dan ke atas beberapa
kali udara dalam paru akan mendorong benda asing keluar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai