Anda di halaman 1dari 5

Nama :

Jurusan/Angkatan :
Kelompok :

CHECKLIST BTLS

PROSEDUR NILAI
SCENE SIZE UP 0 1 2
1. Memastikan telah memakai alat perlindung diri
i. masker
ii. kacamata
iii. gaun
iv. sarung tangan
2. Memastikan lingkungan aman dari bahaya
i. lalu lintas
ii. asap atau api
iii. listrik
iv. bahan kimia
v. keramaian (huru hara)
vi. criminal
vii. senjata
viii. kesunyian
3. Memastikan jumlah korban
i. informasi dari salah satu korban
ii. jenis kenderaan yang digunakan
4. Memastikan sumber daya manusia (SDM) atau alatan cukup
i. long spine board dengan tali-talinya serta alat unutk membatasi
gerakan kepala
ii. immobilizer leher/cervical collar kaku yang dapat disesuaikan
ukurannya
iii. airway kit
a. oksigen
b. peralatan airway
c. bag vlave mask (BVM)
d. penghisap
iv. kotak trauma
v. kassa dan pembalut untuk membantu mengontrol perdarahan
5. Memastikan mekanisme cidera
INITIAL ASSESSMENT (PENILAIAN AWAL) *<2 menit
6. Kesan umum penderita
i. umur, sex, berat badan
ii. keadaan umum
iii. posisi penderita dengan lingkungan sekitar
iv. aktivitas penderita
v. adanya perlukaan major atau perdarahan profus
7. Jawtrust, Stabilisasi leher, pasang cervical collar
Sapa penderita, untuk evaluasi tingkat kesadaran
A Alert korban sadar dan orientasi baik
V Verbal jika korban dipanggil, korban
merespon
P Pain jika kuku korban atau daerah
sternum dirangsang nyeri
(ditekan), korban merespon
U Unresponsive korban tetap tidak merespon
Nama :
Jurusan/Angkatan :
Kelompok :

CHECKLIST BTLS

meskipun sudah dilakukan semua


cara di atas.
8. Periksa jalan nafas
- Perbaikan posisi maneuver jaw thrust
- terdapat cairan suction
- terdapat benda solid finger sweep
9. Cek pernafasan (3M)
Melihat Lihat pergerakan dada korban
Mendengar Dengarkan nafas korban melalui
hidungnya
Merasakan Rasakan aliran nafas korban dengan
mendengarkan melalui lobang hidung
Bila tidak ada/adekuat, berikan bantuan pernafasan (rescue breathing) masker
bag valve mask
Nafas normal orang dewasa = 10 20x/menit
10. Periksa sirkulasi: a.carotis + a. radialis
i. nadi perifer
a) Kualitas: cepat/lambat
b) a. radialis tidak teraba cek a. carotis
c) Interupsi jika cardiac arrest lakukan CPR
ii. kulit
a) warna
b) temperature tangan
iii. kuku
a) capillary refill test (CRT)
perdarahan bebat tekan
11. Kesimpulan Initial Assessment: prioritas
Load and Go
PRIMARY SURVEY/RAPID TRAUMA SURVEY (<2 menit)
*tergantung mekanisme trauma, hasil pemeriksaan awal
- multiple trauma rapid trauma survey BTLS
- trauma terfokus dan terbatas pemeriksaan terfokus
*mekanisme injury berbahaya
- penurunan kesadaran
- sukar bernafas
- nyeri hebat
12. Leher
i. inspeksi: DCAP BLS, distensi vena leher + look (modul skill)
ii. palpasi: TIC , trakea, tulang leher
13. Thorax
i. inspeksi: DCAPP BLS
ii. palpasi: TIC
iii. perkusi: sonor/redup
iv. auskultasi : cari suara nafas menurun/hilang
14. Abdomen
i. inspeksi: DCAP BLS
ii. palpasi: nyeri, rigiditas/distensi
15. Extremitas bawah (sebatas lutut)
Nama :
Jurusan/Angkatan :
Kelompok :

CHECKLIST BTLS

i. inspeksi: DCAP BLS


ii. palpasi: TIC + pulse, sensor, motor
16. Palpasi @ line + modul tultang
Intervensi
17. Log roll (sambil periksa bagian belakang penderita)
i. inspeksi: DCAP BLS
ii. palpasi: TIC
18. Intervensi kritis dan keputusan mengirim penderita
i. perubahan status kesadaran
ii. respirasi abnormal
iii. sirkulasi abnormal (syok atay perdarahan yang tidak terkontrol)
tanda-tanda yang didapatkan yang boleh memicu terjadinya syok
i. pemeriksaan dada abnormal
a) flail chest
b) luka terbuka
c) tension pneumothorax
ii. nyeri, distensi perut
iii. instabilitas panggul
iv. patah tulang femur/paha bilateral
mekanisme trauma significant atau kesehatan umum penderita yang buruk
19. Kesimpulan Primary Survey
Load and Go
SECONDARY SURVEY/FOCUSED EXAM
20. Anamnesis: riwayat AMPLE
i. A = allergy
ii. M = medication
iii. P = past medical history/ ilness
iv. L = last oral intake/ meal
v. E = event preceeding the incidents / exposure
21. Mekanisme perlukaan
i. trauma tumpul (blunt trauma)
ii. trauma tajam (penetrating trauma)
iii. cedera karena suhu panas/dingin
iv. bahan berbahaya (hazardous environment)
Head-to-Toe Examination
22. Kepala
i. Inspeksi: DCAP BLS
ii. Palpasi: TIC
23. Leher
i. Inspeksi: DCAP BLS
ii. Palpasi: TIC
24. Thorax
i. Inspeksi: DCAPP BLS
ii. Palpasi: TIC
iii. Perkusi: sonor, redup
iv. Auskultasi
25. Abdomen
i. Inspeksi : DCAP BLS
Nama :
Jurusan/Angkatan :
Kelompok :

CHECKLIST BTLS

ii. Palpasi : nyeri, rigiditas/distensi


26. Ekstremitas bawah dan atas
i. Inspeksi : DCAP BLS
ii. Palpasi : TIC + pulse,sensor,motor
27. Tambahan (pemeriksaan diagnostic yang lebih spesifik)
i. foto tambahan dari tulang belakang dan ekstremitas
ii. CT scan: kepala, abdomen, spine
iii. urografi dan angiografi
iv. USG transesofageal
v. bronkhoskopi
vi. esofagoskopi
vii. prosedur diagnostic lain
28. Intervensi
- resusitasi ABC dipastikan membaik
ONGOING EXAM
*dilakukan di rumah sakit atau klinik kesehatan
29. Reassesment / pemeriksaan lanjutan
i. Periksa status mental pasien GCS
Jenis pemeriksaan Nilai
Respon buka mata:
1. respon spontan 4
2. respon terhadap suara 3
3. respon terhadap nyeri 2
4. tidak ada respon 1
Respon verbal:
1. berorientasi baik 5
2. berbicara mengacau (bingung) 4
3. kata-kata tidak teratur 3
4. suara tidak jelas (mengerang) 2
5. tidak ada suara 1
Respon motorik:
1. ikut perintah 6
2. melokalisir nyeri (menjangkau dan 5
menjauhi stimulus)
3. fleksi normal (menarik anggota yang 4
dirangsang)
4. fleksi abnormal (dekortikasi) 3
5. ekstensi abnormal (deserebrasi) 2
6. tidak ada reflek (flasid) 1
ii. Pemeriksaan ABC
iii. Pemeriksaan secara menyeluruh kembali karena ditakutkan terjadi
suatu perubahan di organ tertentu
30. Lapor ke rujukan medis yang dituju

Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
1 = dikerjakan tapi kurang tepat
Nama :
Jurusan/Angkatan :
Kelompok :

CHECKLIST BTLS

2 = dikerjakan dan tepat

Anda mungkin juga menyukai