LO
Informasi harus dijaga degean seluruh tenaga Kesehatan, hanya dpt dibuka
1. Kesehatan pasien
2. Memenuhi permintaan penegak hukum
3. Persetujuan pasien
4. Permintaan institusi
5. Penelitian dan audit sepanjang tidak menyebut identitas pasien
Pemberian tidak perlu fc atau pemberian informasi lengkap kepada pihak lain.
Uu no.29 thn 2004 pasal 46 ayat 1 praktik kedoteran gigi : wajib membuat RM
dari seorang dokter gigi yg melayani Kesehatan gigi oleh pasien
F. Isi RM KG
- Identitas pasien : diri dan penyakit pada pasien yg perlu diperhatikan
- Odontogram : gambar peta gambaran gigi di dlm mulut
- Table perawatan : tanggal, gigi yg dirawat, keluhan, perawatan, ttd, keterangan
- Lampiran pelengkap : foto xray, hasil lab, informed consent
G. Manfaat RM
- Pengobatan apsien : petunujuk untuk merencanakan, menganalisis dan Tindakan
yg harus diberikan
- Peningkatan kualitas pelayanan : untuk tenaga Kesehatan untuk melindungi
tenaga medis dan mencapai Kesehatan masy yg optimal
- Pendidikan dan penelitian : bahan informasi bagi pengembangan penelitian dan
tenaga Kesehatan yg lain
- Pembiayaan : bahan RM untuk mentepakan biaya sesuai dengan pelayanan yg
diberikan
- Statistic Kesehatan : mempelajari perkembangan penyakit masyarakat.
- Manfaat pembuktian hukum dan etik : alat bukti tertulis utama untuk penyelesaian
masalah hukum disiplin dan etik
I. System RM
- RM rawat inap di RS wajib disimpan jangka waktu 5 tahun terhitung dr tanggal
terakhir pasien berobat
- Setelah batas waktu 5 tahun RM dpt dimusnahkan kecuali ringkasan pulang dan
persetujuan medik
- Ringkasan pulang dna persetujuan medik harus disimpan untuk jangka waktu 10
tahun terhitung dr tanggal dibuatnya ringkasan tersebut
- Penyimpanan RM dan ringkasan pulang dilaksanakan oleh petugas yg ditunjuk
oleh pimpinan sarana pelayanan Kesehatan
System rujukan : salah satu bentuk pelaksanaan upaya Kesehatan untuk mencapai
mutu pelayanan yg terjamin dan berdaya guna yg efisien
a. Rujukan medik : limpahan tanggung jawab atas satu kasus baik secara vertical
ataupun horizontal kepada yg lbh berwenang
1. Transfer opation : konsultasi penderita untuk tindakan operatif
2. Transfer of spessiment
3. Transfer of knowledge : pengiriman tenaga yg berkompeten untuk
meningkatkan mutu pelayanan
Gigi :
1. Dengan atau tanpa pasien
2. Spessiment : pemeriksaan penunjang
3. IPTEK : mendatangkan atau mengirim ahli yg kompeten
Kesehatan gigi
1. Teknologi tepat guna sederhana, terjangkau masyarakat : cara gosok gigi
2. Sarana : alat2 buku, brosur poster
3. Operasional : dana operasional da pemeliharaan Kesehatan gigi dan mulut
terutama di puskesmas
Factor
1. Lingkungan
2. Geografi
3. transportasi
4. Social ekonomi
5. Social budaya
c. Rujuk Balik
Definisi : pelayanan Kesehatan yg diberikan kepada di fasilitas kesehata atas
rekomendasi dr dokter spesialis atau yg yg merawat.
Jenis2 penyakit untuk rujuk balik : DM, Hipertensi, jantung, asma, PPOK,
skizofren, stroke, dan SLE
Penyakit sirosis tidak dpt dilakukan rujuk balik krn merupakan penyakit yg
tidak ada obat, setiap gejala yg timbul mengarah ke gawat daruratan.
Tindakan2 medik hanya dpt dilakukan di faskes tingkat lanjutan.
CPPT (catatan perkembangan pasien terintegrasi)
- CPPT Keperawatan : proses asuhan keperawataan yg dilakukan oleh petugas
Kesehatan yg terkoordinasi satu dengan yg lainnya dan menjadi lbh efektif.
SOAP, intruksi, tanggal, pengkajian, resiko, terapi apa yg sudah diberi, ttd
perawat jaga.
Kedokteran umum
S : Menentukan assessment apa yg dilakukan kepada pasien
o CC : pengaduan pasien, symptoms, statement terkait gejala
o HPI : alasan pasien dtg,
C : tanyakan durasi, berapa lama, sakitnya berkelanjutan, dikarakteristik sakit
sepertinapa
A : membaiknya kapan
R : radiasi
T : selama sehari pernah membaik atau tidak
S : menggunakan skala nyeri
H : history secara medical apakah pasien pernah mengalami kondisi serupa, perna
mengalami operasi atau tidak, pola makan pola aktivitas, segi obat-obatan,
hubungan dengan suami, mengetahui secara general apa yg dialami pasien. Alergi
pasien bagaimana, obat apay g dikonsumsi apabila di konsumsi
Keperawatan
SOAP : catatan perkembangan
S : implementasi apay g pasien sampaikan
O : koperatif atau tidak selama melakukan rindakan keperawatan
A : apakah dr diagnosa sudah teratasi atau belum
P : lanjutkan intervensi
(Ada nama dr perawatan dan TTD sebagai penanngung jawab)
o Keperawatan
a. Pemberi asuhan keperawatan : memperhatikan kebutuhan dasar
manusia dengan menggunakam proses keperawataan agar dpt
dilaksanakan Tindakan yg tepat
b. Advokat pelayan : membantu klien dan keluarga dalam pengambila
persetujuan terhadap Tindakan keperawtaan, hak antas informasi,
privasi, hak menerika ganti rugi
c. Educator : membantu klien untuk meningkatkan pengetahuan
terjadinya perubahan pada pasien sendiri
d. Coordinator : mengarahlan dan mengorganisasikan sehingga
pelayanan dpt terarah
e. Kolaborator : mengidentifikasi pelayanna keperawtaan dnegan
berdiskusi dan mendukung pleayanan keperawtaan
f. Konsultan : permintaan pasien untuk tujuang pelayanan keperawatan
yg diberikan
g. Peneliti : dpt dilakukan untuk penelitian lanjutan
o Dokter gigi
a. Memberikan pelayanan sesuai kebutuhan medik pasien dan standar
operasional
b. Diagnosis dan mengobati luka dan penyakit
c. Memberikan kesan dan menyampaikan keterangan pada pasien yg dpt
dipertanggungjawabkan
d. Mencegah terjaidnya infeksi silang yg membahayakan pasien
e. Merujuk pasien apabila tidak mampu melakukan perawatan
f. Melakukan kolaborasi apabila pasien memilih gd yg tinggi bisa
dilakukan rujukan ke dokter umum.
5. IPC
A. Definisi
IPC adalah Ketika banyak petugas Kesehatan bekersama dengan pasien,
pengasuh dan masyarakat untuk memberikan perawatan yg berkualitas
tinggi
B. Prinsip
1. Berpusat pada pasien dan keluarga
2. Berorientsi pada komunitas dan poplaso
3. Berfokus pada hubungan
4. Berorientasi pada proses sehingga terapi mendaoatkan hasil yg
diharapkan
5. Berintegrasi diseluruh rangkaian pembelajaran
6. Berlaku lintas profesi
7. Sensitive terhadarp konteks system
C. Manfaat
1. Meningkatkan komunikasi
2. Penungkatan efisiensi
3. Meningkatkan semangat kerja
4. Menumbuhkan kreativitas
5. Pemecahan terhadap masalah yg lebih baik
6. Hasil klinis yg lebih baik, efektivitas biaya dan keamanan
7. Memperkuat identitas professional
D. Tujuan
1. Mempersiapkan smeua profesi Kesehatan sengaja bekerjasama
membangun perawtan kesehtana yg lbh aman dan lbh baik
2. Meningkatka peltaihan berbasis tim
3. Perawatan yg disampaikan sama pentingnya dengan perawatan apay g
disampaikan (nilai2 saling menghormati, memahami peran,
membangun hubungan2, nilai2 dan prinsip)
4. Wadah dalam upaya mwujudkan praktik kolaborasi yg efektif di rs yg
dpt mendukung keselamatan pasien