Anda di halaman 1dari 21

INITIAL ASSESSMENT

Yurike Septianingrum
Prodi D3 Keperawatan FKK UNUSA
INITIAL ASSESSMENT

PENDERITA DALAM KEADAAN KRISIS


( EMERGENCY )

 MEMERLUKAN PENILAIAN CEPAT


 PENGELOLAAN YANG TEPAT GUNA
 UNTUK MENGHINDARI KEMATIAN,
SEMBUH DAN MENGHINDARI
KECACATAN.
KEGIATANNYA MELIPUTI :
I. PERSIAPAN
II. TRIAGE
III. PRIMARY SURVEY ( A.B.C )
IV. RESUSITASI
V. SECONDARY SURVEY
VI. PEMANTAUAN &
RE-EVALUASI
VII. PENANGANAN DEFINITIF
PERSIAPAN
A. FASE PRA- RUMAH SAKIT
Focus penanganan penderita yaitu dilokasi
kejadian harus ada koordinasi dari petugas
lapangan
dengan Rumah Sakit.

penanganan dititikberatkan pada :


1. JALAN NAFAS
2. DENYUT NADI
3. KONTROL PERDARAHAN
4. PENANGANAN SYOCK
5. IMMOBILISASI
PRIORITAS DAN KODE WARNA
•Sumbatan jalan nafas atau distress nafas
•Luka tusuk dada
•hipotensi/shock
Merah •Perdarahan pembuluh nadi besar
•Problem kejiwaan yang serius
•Combustio Tk II/ III > 25 %

•Patah tulang besar


•Trauma thorak/abdomen
Kuning •Laserasi luas
•Trauma bola mata
Continue..

•Combustio dan laserasi otot ringan


Hijau •Combustio Tk II <20% (kecuali daerah muka
dan tangan)

•Henti jantung yang kritis


Hitam •Trauma kepala yang kritis
•Radiasi tinggi
Apabila anda menemukan korban tidak
sadarkan diri, apakah yang akan anda
lakukan?
PRIMARY SURVEY

Penanganan Pre-Hospital:
A (Airway) : Bebaskan Jalan Nafas
B (Breathing) : Pernafasan
C (Circulation): Atasi Perdarahan
D (Disability) : Menilai kesadaran (AVPU)
(Drug Management) : Berikan obat emergency
(Defibrilation) : Kejut jantung
E (Exposure) : Cegah hipotermia
(EKG) : Rekam jantung
Continue...

Penanganan Intra Hospital:


F (Folley catheter) : Kosongkan kandung kemih
G (Gastic tube) : Kosongkan lambung
H (Heart Monitor): Monitoring jantung
I (Imagine) : Pemeriksaan penunjang (X-ray, MRI, CT-
scan)
PRIMARY SURVEY

 Adalah deteksi dan koreksi segera terhadap kondisi


fungsi organ vital yang terancam

 TEKNIK PELAKSANAAN:
1. Memeriksa kesadaran dengan metode AVPU
(Alert-Verbal-Pain-Unresponse)
2. Cek A (Airway) - B (Breathing) – C (Circulation) – D
(Disability) – E (Environment)
AIRWAY (JALAN NAFAS)

1) Cek pernafasan dengan Look-


Listen- Feel
 Look: Lihat pergerakan ada/
tidak adanya pergerakan dada
 Listen: dengarkan suara nafas
(snoring, gurgling, crowing)
 Feel: Rasakan ada/tidak
adanya hembusan nafas
Continue...

2) Bebaskan jalan nafas dengan cara head tilt & chin


lift, jaw thrust (pada korban yang dicurigai adanya
cedera servikal)
BREATHING (PERNAFASAN)

 Apakah pernafasan adekuat?


a) Tidak ada, lakukan resusitasi, bantuan nafas
(tanpa dan dengan alat), beri O2
b) Frekuensi
c) Kualitas
d) Teratur/tidak
CIRCULATION

Adakah perdarahan?
 Eksternal, hentikan segera dengan:
a) Bebat tekan pada luka
b) Elevasi, posisi shock
c) Kompres es
d) Torniquet (hanya pada luka /trauma khusus)
 Internal>>> segera kirim (ada SOP khusus)
 Lihat tanda-tanda shock (paling sering shock
hipovoemik)>> perfusi dingin, basah, pucat; Nadi
cepat dan lemah; CRT> 2 detik
DISABILITY

 Cek kesadaran: dengan


AVPU
 Adakah trauma kepla?
 Pada trauma dengan
kecurigaan cedera servikal
pasang collar brace sebelum
dirujuk
EXPOSURE

Pada pemeriksaan fisik, lepas semua baju dan


celana korban, segera selimuti kembali untuk
mencegah hipotermia. Apabila korban datang
dalam kondisi basah, segera keringkan dan
selimuti dengan selimut kering
SECONDARY SURVEY
 Adalah pemeriksaan kepala sampai ke kaki ( head to toe
examination ) , termasuk re-evaluasi tanda vital
 Melakukan pemeriksaan neurologis lengkap, rontgen &
pemerikasaan laboratorium
 SAMPLE (Symptoms, Allergies, Medications, Past medical
history, Last oral intake, Events preceding the incident)
 Vital sign
 Deformities, Contusion, Abrasion, Penetration, Burn,
Laceration, Swelling (DCAP-BLS)
 Pain, Instability, Crepitation (PIC)
 Pulse, Movement, Sensation (PMS)
 Pulse oxymetry
 Intervensi lanjut: balut & bidai
SECONDARY SURVEY

 TEKNIK PELAKSANAAN:
1) Periksa kondisi umum menyeluruh (posisi saat
ditemukan, keluhan, kelainan, trauma, keadaan kulit)
2) Periksa kepala dan leher
3) Periksa dada
4) Periksa perut
5) Periksa tulang belakang
6) Periksa pelvis/genetalia
7) Periksa ekstremitas atas dan bawah
VI. PEMANTAUAN & RE- EVALUASI

1. EVALUASI SECARA TERUS MENERUS


2. PENANGANAN SECEPATNYA
3. MENGENALI PERUBAHAN
4. MONITORING TANDA VITAL & URIN OUT PUT
URINE OUTPUT : Dewasa = ½ cc/Kg BB/jam
Anak = 1 cc/ Kg BB / Jam
5. PULSE OXYMETRI
VII. PENANGANAN DEFINITIF

 Penanganan penderita selama dilapangan


merupakan bagian yang penting untuk
menentukan therapy selanjutnya di rumah sakit
rujukan

 Therapy definitif diambil setelah melalui proses-


proses/tahapan primary & secondary survey.

 Therapy definitif ini biasanya memerlukan peralatan


yang canggih dan tenaga spesialistik terlatih.

Anda mungkin juga menyukai