(A - B - C - D – E)
Dan
SURVEI SEKUNDER
OLEH
Dr. ELYA ENDRIANI , Sp An.
2
Contoh kasus
• Laki laki 35 tahun mengalami KLL, setelah
mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi
• TD 100/80, HR 120x/mnt,RR 34x/mnt.
Perfusi dingin, kulit pucat
• Unresponsif, mulut bau alcohol
• Px mengorok
• Luka terbuka di lengan kanan dan paha
kanan tampak deformitas
3
4
APA YANG HARUS
DILAKUKAN
• General precaution
• Cek ketersediaan obat dan alat resusitasi
berfungsi baik
• Mengatur peran masing masing anggota
team
• Informasi prehospital
5
Sistematika
TRIAGE TRIASE
PRIMARY SURVEY SURVEI PRIMER
SECONDARY SURVEY SURVEI SEKUNDER
STABILISATION STABILISASI
TRANSFER RUJUKAN
DEFINITIVE CARE TERAPI DEFINITIF
6
TRIAGE component in emergency
management flow
BLACK YELLOW
Receiving Triage
Area
GREEN
RED
Derajat kegawatan
korban berbeda-beda
Triage Survei primer Terapi definitif
Survei sekunder / rujukan
RS lain
Kamar
RESUSITASI Operasi
& STABILISASI
ICU
Hanya 50%
Primary Trauma Care
pasien trauma
perlu operasi
8
PENILAIAN AWAL
• SURVEY PRIMER ……….PENILAIAN
FISIOLOGI
9
Tujuan Survei Primer
• Secepat mungkin menemukan kelainan
yang mengancam jiwa (cepat mematikan)
– di sektor A - B - C - D
• Memberikan pertolongan yang memadai
untuk menyelamatkan jiwa
• Pertolongan meliputi :
– Resusitasi
– Stabilisasi
10
Survei Primer
11
Survei Primer
15
Sumbatan jalan nafas pasien tak sadar
paling sering disebabkan pangkal lidah
16
Airway
menilai jalan nafas
17
Airway
mengatasi obstruksi / sumbatan jalan nafas
19
Breathing
21
Breathing
menilai pernafasan
2.
2.
23
Jejas di dada:
- Breathing
waspada
Pneumotoraks tension
- Fr costa / Flail chest
- Hemotoraks berat
- Kontusio paru
- Pneumotoraks terbuka
LAKUKAN
TINDAKAN SEGERA
24
Jika pneumothorak (+),
Jika pneumothorak (-),
Jika (-) jarum segera ditarik sebelum air
habis
26
Circulation
mengatasi perdarahan
• Airway dan Breathing aman
• Hentikan perdarahan
• Posisi shock
• Pasang infus besar x 2
• Ambil sampel darah
– u/ darah donor
• Beri infus cairan, 20CC/Kg BB
dg cepat
28
Posisi shock ANGKAT
KEDUA
TUNGKAI
– RL (Ringer Laktat)
– NaCl 0.9% (Garam Fisiologis)
– RA (Ringer Asetat)
–
30
31
Shock ?
• Perfusi :
– pucat - dingin - basah
– cap. refill time lambat >2 dtk(kuku,
telapak)
• Nadi > 100
• Tekanan darah < 100 (atau 90) mmHg
Nadi masih teraba di :
– radialis > 80 mmHg
– femoralis > 70 mmHg
– carotis > 60 mmHg
32
Circulation
waspada & cari lokasi perdarahan
• EKSTERNAL BLEEDING(kulit
kepala, luka terbuka)
• INTERNAL BLEEDING
– Cedera intra-abdominal
– Cedera dada
– Patah tulang panjang
– Patah tulang pinggul/pelvis
33
Disability
34
Disability
menilai kesadaran
• Periksa Pupil (besar, simetri, refleks cahaya)
• Periksa kesadaran
– A = Awake (sadar penuh)
– V = responds to Verbal command
35
A- V - P - U
Pupil
36
Exposure
37
Exposure
pemaparan
38
Survei Sekunder
39
Survei Sekunder
• Lanjutan dari survei primer
41
RIWAYAT PASIEN
• A = ALERGI
• M = MEDIKASI
• P = PAST ILLNESS
• L = LAST MEAL
• E = EVENT
42
Pemeriksaan kepala
43
Ada darah mengalir, tetapi dari mana ?
44
Pemeriksaan leher (1)
• Lihat / inspeksi
• Palpasi (nyeri tekan, deformitas)
• Anggap leher cedera
• Imobilisasi pada posisi netral
45
46
Pemeriksaan leher (2)
47
Periksa posisi trachea: palpasi di suprasternal notch
48
Periksa kesadaran dan syaraf
49
Pemeriksaan dada
mencari ulang kerusakan
• Lihat / inspeksi
• Palpasi
• Perkusi
• Auskultasi
• Foto sinar-X dada (jika ada)
• ECG ( jika ada)
50
Pemeriksaan perut (1)
• Cari perdarahan tersembunyi
(Internal hemorrhage)
– ketegangan otot perut
– nyeri tekan
– cairan bebas (USG / DPL)
• Inspeksi / palpasi / auskultasi
• Jangan test gerakan panggul
bila diduga ada fr. pelvis
• Periksa rektum (rectal toucher)
51
Perlukaan organ padat / pemb darah besar
Perlukaan organ berongga (usus)
52
Pemeriksaan perut (2)
53
Ekstremitas / anggota gerak
• Inspeksi
– deformitas, robekan, memar, laserasi
• Palpasi
• Palpasi nadi arteria distal
• Ingat compartment syndrome
• Jangan lupa periksa punggung
→ Log-roll
54
Log-roll Pemberi
komando
Cari luka, robekan, memar, nyeri tekan,
instruksi
deformitas tulang belakang
yang jelas
4 orang
56