Annisa Roza
Atika Maesuni Widasri
Eva Riani
Fachri Rizki
Maharani
Monalisa
Sayidatul Atikah
Siti Halimah Hidayat
Siti Hartini
PERUT TERKENA STANG
MOTOR
Perempuan,18 tahun dibawa ke IGD karena jatuh dari sepeda
motor. Dokter melakukan triase dan menempatkan pasien di
kode merah karena saat diperiksa kesadarannya somnolen,
TD:80/60 mmhg, nadi cepat dan lemah, dan airway dan
breathing peten. Lalu, dokter IGD segera melakukan resusitasi
cairan dengan memasang 2 jalur IV line cairan RL. Setelah
stabil dokter melakukan secondary survey. Dari anamnesis
dengan penolong diketahui bahwa pasien jatuh sendiri dari
sepeda motor dan perutnya terkena stang sepeda motor, ketika
ditanya pasien hanya menunjukkan perutnya yang sakit dan
mengerang. Pemeriksaan fisik umum ditemukan defans
muscular abdomen, nyeri tekan dan nyeri lepas diseluruh regio
abdomen, ekstremitas tampak pucat. Kemudian dokter IGD
segera konsul ke dokter ahli bedah yang bertugas pada saat itu.
STEP 1
• TERMINOLOGI
1. Triase : Pengambilan keputusan oleh tenaga keehatan untuk menentukan
pasien mana yang harus diprioritaskan penanganannya terlebih dahulu
berdasarkan jumlah sumber daya yang tersedia
Trauma
Tatalaksana Etiologi
Abdomen
Trauma tumpul
Komplikasi dan tajam
Triase Primary Secondary
Survey survey
Syok
Hipovolemik Manifestasi Klinis
berdasarkan organ
Definisi Prosedur Prinsip
yang terkena
tatalaksana
Pengelompokan
pasien
STEP V
Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan :
1. Definisi trauma abdomen
2. Manifestasi klinis berdasarkan organ yang terkena
3. Komplikasi trauma abdomen
4. Prinsip tatalaksana berdasarkan ATLS
5. Prinsip tatalaksana syok hipovolemik
TRIASE
• Definisi
Pengambilan keputusan oleh tenaga keehatan untuk
menentukan pasien mana yang harus diprioritaskan
penanganannya terlebih dahulu berdasarkan jumlah
sumber daya yang tersedia.
• Jenis
1. Multiple Casualties
2. Mass Casualties
ATLS, 2014
PROSEDUR
ATLS, 2014
Merah
Prioritas
1
Hitam Kuning
Pengelompo
Prioritas kan proritas
0 2
Hijau
Prioritas
ke-3
Depkes RI, 2007
TRIASE LAPANGAN
• Triase di tempat
• Triase Medik
• Triase Evakuasi
ATLS, 2014
CIRCULATION
DISABILITY
• Kontrol perdarahan EXPOSURE
• Menilai sirkulasi • Alert (sadar)
• Voice (memberikan • Melepas baju pasien
cek(heart rate,bp,perifer reaksi pada suara) untuk memeriksa
circulation) • Pain secara lengkap
• Membalikkan pasien
• Unconscious / memiringkan
pasien dengan cara
log roll
ATLS, 2014
SECONDARY SURVEY
• Anamnesis singkat
AMPLE
Alergi
Medikasi (pengobatan saat ini)
Pass illness(Penyakit sebelumnya)/Pregnancy
Last meal (Makanan terakhir)
Events/environment(berhubungan dengan trauma)
• Pemeriksaan Fisik
-Head to toe, jangan ada satu bagian pun yang tertinggal.
ATLS, 2014
HEAD TO TOE
RIWAYAT PASIEN
INSPEKSI :
AMPLE -> mengumpulkan informasi • Cari tanda-tanda trauma (luka
pasien atau ekimosis)
• Memar
Allergies • Perhatikan kontur abdomen
Medication apakah datar atau membesar,
Past medical history (including jika ada distensi abdomen
tetanus status), pragnancy kemungkinan disebabkan oleh
Last meal udara atau darah
Events leading to injury • Memar dan bengkak pada
panggul dapat menimbulkan
kecurigaan cedera peritoneal
ATLS, 2014
PERKUSI
PALPASI Perkusi dapat
• Palpasi abdomen merangsang peritonium
dimulai dari daerah bila (+) tidak perlu
perut yang tidak sakit
dilakukan nyeri lepas
• Adanya kekakuan
dinding perut yang AUSKULTASI
involunter merupakan
tanda iritasi Darah di
peritoneum retroperitoneum
• Nyeri tekan lepas ataupun di GI dapat
menandakan adanya mengakibatkan
peritonitis hilangnya bising usus
ATLS, 2014
Hal yang dinilai identifikasi/ten penilaian Penemuan Konfirmasi
tukan klinis dengan
Medula • trauma kapitis •Pem. Motorik •“mass effect” unilateral •Foto polos
spinalis •Trauma medula spinalis •Pem. sensorik •Tetraparesis •MRI
• trauma syaraf perifer •Paraparesis
•Cedera radiks syaraf
Kolumna • fraktur •Respon verbal terhadap Fraktur atau dislokasi •Foto polos
vertebralis • instabilitas kolumna nyeri, tanda lateralisasi •CT scan
vertebralis •Nyeri tekan
•Kerusakan syaraf •deformitas
ATLS, 2014
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Focused assesment sonography in trauma(FAST)
• Alat mendeteksi perdarahan
terutama(hemiperitoneum) secara cepat
• Indikasi untuk melakukan operasi
• Sensitivitas mendekati 96% dalam mendeteksi
perdarahan >800 ml
ATLS, 2014
2. Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL)
• Membantu menemukan darah dan cairan usus dalam rongga
perut
• Hanya sebagai alat diagnostik. Bila ada keraguan lakukan
laparotomy
• Indikasi DPL:
Nyeri abdomen yang tidak bisa diterangkan penyebabnya
Trauma pada bagian bawah abdomen
Hipotensi,hematokrit turun tanpa alasan
Pasien cedera abdomen dengan penurunan kesadaran
Patah tulang pelvis
• kontraindikasi:
hamil
Pernah operasi abdomen
Operator tidak berpengalaman
Bila hasilnya tidak merubah penatalaksanaan
ATLS, 2014
DPL VS ULTRASOUND VS CT SCAN PADA
TRAUMA TUMPUL
DPL USG CT SCAN
Menentukan Menentukan cairan Menentukan organ
adanya bila BP cedera bila BP normal
Indikasi perdarahan bila
BP
Diagnosis cepat Diagnosis cepat; tidak Paling spesifik untuk
dan sensitif; invasif dan dapat cedera; akurasi 92%-
Keuntungan akurasi 98% diulang; akurasi 86%- 98%
97%
Invasif, gagal Tergantung operator Membutuhkan biaya
mengetahui cedera distorsi gas usus dan & waktu tang lebih
diafragma atau udara dibawah kulit. lama, tidak
Kerugian cedera Gagal mengetahui mengetahui cedera
retroperitoneum cedera diafragma usus, diafragma, usus dan
pankreas pankreas
ATLS, 2014
MANIFESTASI KLINIS
BERDASARKAN ORGAN
Cederea Diafragma Cedera Pankreas
Abnormalitas pada X-ray Tingginya kadar enzim amilase, namun
thoraks terlihat sebagai elevasi juga bisa di sebabkan oleh kerusakan
diafragma, atau blurring organ selain pankreas
hemidiafragma, hematotoraks,
adanya bayangan gas abnorma